PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Dalam kimia, konsentrasi larutan adalah banyaknya jumlah zat yang dilarutkan, dinamakan zat terlarut ( solute ), yang dicampurkan dengan zat lain, dinamakan zat pelarut ( solvent ). Rumus standarnya adalah C = m/V, yaitu C adalah konsentrasi, m adalah massa zat terlarut, dan V adalah total volume larutan. Kalau larutan Anda berkonsentrasi kecil, carilah jawabannya dalam bagian per juta (bpj) supaya lebih mudah dipahami. Saat di laboratorium, Anda bisa diminta mencari molaritas atau konsentrasi molar larutan terkait.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Rumus Massa per Volume

PDF download Unduh PDF
  1. Zat terlarut adalah zat yang dicampurkan untuk membentuk larutan. Jika soal memberikan nilai massa zat terlarut, tuliskan dan pastikan Anda membubuhkan satuan yang benar. Kalau Anda perlu mencari massa zat terlarut, ukurlah di timbangan dan catat hasilnya. [1]
    • Kalau zat terlarut yang digunakan berupa cairan, Anda juga bisa menghitung massa menggunakan rumus massa jenis: D = m/V, yaitu D adalah massa jenis, m adalah massa cairan, dan V adalah volume. Untuk menemukan massa, kalikan massa jenis cairan dengan volume.

    Tip: Kalau Anda perlu menggunakan timbangan, kurangkan massa wadah yang dipakai menampung zat terlarut untuk memperoleh hasil yang akurat.

  2. Volume total larutan adalah banyaknya zat pelarut ditambah banyaknya zat terlarut yang dicampurkan. Jika Anda mencari volume di laboratorium, campurkan larutan di silinder atau beker ukur dan lihat ukurannya. Ukurlah volume dari lekukan pada bagian atas larutan (meniskus) untuk memperoleh pengukuran yang paling akurat. Catatlah volume larutan yang didapatkan. [2]
    • Jika tidak mengukur volume sendiri, Anda mungkin perlu mengubah massa zat terlarut menjadi volume menggunakan rumus massa jenis.
    • Sebagai contoh, jika Anda ingin mencari konsentrasi 3,45 gram garam dalam 2 liter air, carilah volume menggunakan rumus massa jenis. Carilah massa jenis garam dalam buku teks atau lewat internet, dan gunakan untuk menemukan nilai m. Dalam kasus ini, massa jenis garam 2,16 g/ml. Dengan demikian, rumusnya menjadi 2,16 g/ml = (3,45 g)/V. Kalikan setiap sisi dengan V untuk memperoleh V(2,16 g/ml) = 3,45 g. Kemudian, bagikan setiap sisi persamaan dengan 2,16 untuk menemukan nilai volume, yaitu V = (3,45 g)/(2,16 g/ml) = 1,60 ml.
    • Jumlahkan volume zat terlarut ke volume zat pelarut. Jadi, dalam contoh ini, 2 L + 1,6 ml = 2.000 ml + 1,6 mL = 2.001,6 ml. Anda bisa membiarkan satuan tetap dalam mililiter (ml) atau mengubahnya kembali ke liter dan memperoleh 2,002 L.
  3. Gunakan rumus C = m/V, yaitu m adalah massa zat terlarut dan V adalah volume total larutan. Masukkan nilai massa dan volume yang sebelumnya dicari, lalu bagikan untuk menemukan nilai konsentrasi larutan. Jangan lupa membubuhkan satuan yang benar. [3]
    • Dalam contoh ini, untuk konsentrasi 3,45 gram garam dalam 2 liter air, persamaannya adalah C = (3,45 g)/(2,002 L) = 1,723 g/L.
    • Terkadang, soal meminta jawaban dalam satuan tertentu. Pastikan untuk mengubah nilai ke unit yang benar sebelum memasukkannya ke rumus akhir.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencari Konsentrasi dalam Persentase atau Bagian per Juta

PDF download Unduh PDF
  1. Ukur massa zat terlarut yang rencananya akan dicampurkan dalam larutan. Pastikan Anda menguranginya dengan massa wadah supaya perhitungan konsentrasinya akurat. [4]
    • Kalau zat terlarut adalah cairan, Anda perlu menghitung massa menggunakan rumus D = m/V, yaitu D adalah massa jenis cairan, m adalah massa, dan V adalah volume. Carilah massa jenis cairan di buku teks atau lewat internet untuk menyelesaikan rumus di atas.
  2. Massa total larutan adalah massa massa zat pelarut ditambah massa zat terlarut. Temukan massa zat menggunakan timbangan laboratorium atau ubah volume zat terlarut menjadi massa memakai rumus massa jenis D = m/V. Jumlahkan massa zat terlarut terhadap massa zat terlarut untuk memperoleh volume akhir. [5]
    • Sebagai contoh, jika Anda ingin menemukan konsentrasi 10 gram bubuk kokoa dengan 1,2 L air, pertama-tama carilah massa air menggunakan rumus massa jenis. Massa jenis air adalah 1.000 g/L sehingga rumus Anda menjadi 1.000 g/L = m/(1,2 L). Kalikan setiap sisi dengan 1,2 L untuk memperoleh massa dalam gram sehingga m = (1,2 L)(1.000 g/L) = 1.200 gram. Tambahkan dengan massa bubuk kokoa untuk memperoleh 1.210 gram.
  3. Tuliskan persamaan sehingga konsentrasi C = massa zat terlarut/massa total larutan. Masukkan nilai dan selesaikan persamaan untuk menemukan konsentrasi larutan. [6]
    • Dalam contoh kita, C = (10 g)/(1.210 g) = 0,00826.
  4. Jika Anda diminta menyajikan konsentrasi berupa persentase, kalikan jawaban yang diperoleh dengan 100. Bubuhkan simbol persentase di akhir jawaban Anda. [7]
    • Dalam contoh ini, persen konsentrasi adalah (0,00826)(100) = 0,826%.
  5. Kalikan nilai konsentrasi yang diperoleh dan kalikan dengan 1.000.000 atau 10 6 . Hasilnya adalah jumlah bagian per juta (bpj) zat terlarut. Bubuhkan satuan bpj pada jawaban akhir. [8]
    • Dalam contoh ini, bpj = (0,00826)(1.000.000) = 8.260 bpj.

    Tip: Bagian per juta biasanya digunakan untuk konsentrasi yang sangat kecil karena lebih mudah ditulis dan dipahami dibandingkan persentase.

    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghitung Molaritas

PDF download Unduh PDF
  1. Tambahkan massa atom zat terlarut bersama-sama untuk menemukan massa molar . Lihatlah unsur dalam rumus kimia untuk zat terlarut yang digunakan. Daftarkan massa atom untuk setiap unsur dalam zat terlarut karena massa atom dan molar adalah sama. Jumlahkan massa atom dari zat terlarut untuk menemukan massa molar total. Beri label jawaban akhir dengan satuan g/mol. [9]
    • Sebagai contoh, jika zat terlarut adalah kalium hidroksida (KOH), carilah massa atom untuk kalium, oksigen, dan hidrogen, lalu jumlahkan semuanya. Dalam kasus ini massa molar = 39 +16 + 1 = 56 g/mol.
    • Molaritas utamanya digunakan dalam kimia ketika Anda mengetahui unsur-unsur penyusun zat terlarut yang digunakan.
  2. Cari massa zat terlarut yang ditambahkan ke larutan Anda menggunakan timbangan lab, kalau diperlukan. Pastikan Anda mengurangkan massa wadah sehingga memperoleh hasil yang akurat. Bagikan massa yang diperoleh dengan massa molar untuk memperoleh banyaknya mol zat terlarut yang digunakan. Berikan satuan “mol” pada jawaban. [10]
    • Sebagai contoh, jika Anda ingin menemukan nilai mol dalam 25 gram kalium hidroksida (KOH), persamaannya adalah mol = (25 g)/(56 g/mol) = 0,45 mol
    • Ubah massa zat terlarut ke gram jika masih dalam satuan lain.
    • Mol digunakan untuk mewakili angka atom dalam larutan.
  3. Temukan volume pelarut sebelum Anda mencampurkan zat terlarut. Gunakan labu atau silinder ukur untuk mengukur volume pelarut jika nilainya belum diketahui. Kalau satuan yang digunakan mililiter, bagikan dengan 1.000 untuk mengubahnya menjadi liter. [11]
    • Dalam contoh ini, jika Anda menggunakan 400 ml air, bagikan dengan 1.000 untuk mengubahnya menjadi liter, yaitu 0,4 L.
    • Kalau pelarut sudah memiliki satuan liter, lewatkan saja langkah ini.

    Tip: Anda tidak perlu menyertakan volume zat terlarut karena biasanya tidak banyak memengaruhi volume. Jika ada perubahan volume yang signifikan saat zat pelarut dicampurkan dengan terlarut, gunakan volume total.

  4. Tulis persamaan molaritas M = mol/V, yaitu mol adalah jumlah mol dalam zat terlarut dan V adalah volume pelarut. Selesaikan persamaan dan bubuhkan satuan M pada jawaban. [12]
    • Dalam contoh ini, M = (0,45 mol)/(0,4 L) = 1,125 M.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda berada dalam laboratorium dan tidak mengetahui jumlah zat terlarut yang ditambahkan, Anda bisa melakukan tes titration menggunakan bahan kimia reaktif lainnya. Anda perlu mempelajari cara menyeimbangkan persamaan kimia dengan stoikiometri .
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 634.467 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan