PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Obligasi ( bond ) adalah sekuritas utang yang memberikan imbalan bunga tetap sampai tanggal jatuh tempo. Ketika obligasi jatuh tempo, jumlah pokoknya ( principal ) dikembalikan kepada pemegang obligasi. Nilai sekarang ( present value ) digunakan untuk memahami lebih baik salah satu dari beberapa faktor yang dipertimbangkan investor sebelum berinvestasi. Nilai sekarang obligasi didasarkan pada dua perhitungan. Investor menghitung nilai sekarang dari pembayaran bunga ( interest ) dan nilai sekarang dari jumlah pokok yang diterima pada tanggal jatuh tempo.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menganalisis Dasar-Dasar Obligasi

PDF download Unduh PDF
  1. Obligasi adalah instrumen utang. Entitas menerbitkan obligasi untuk mengumpulkan dana demi alasan khusus. Pemerintah menerbitkan obligasi untuk menambah modal untuk proyek, misalnya jalan raya atau jembatan. Perusahaan menerbitkan obligasi untuk mengembangkan bisnisnya. [1]
    • Semua fitur obligasi dinyatakan dalam perjanjian rangkap obligasi. Obligasi biasanya diterbitkan dalam kelipatan Rp1.000.000. Misalnya, asumsikan Telkom menerbitkan Rp1.000.000.000 obligasi, 6% dan jatuh tempo dalam 10 tahun. Bunga dibayarkan paruh tahunan.
    • Rp1.000.000.000 adalah nilai nominal ( face value ) atau pokok dari obligasi. Jumlah ini harus dibayarkan kepada pemilik obligasi ketika jatuh tempo.
    • Telkom (penerbit) harus membayarkan Rp1.000.000.000 kepada para investor setelah berselang 10 tahun sejak penerbitan. Obligasi jatuh tempo dalam 10 tahun.
    • Bunga obligasi dibayarkan (Rp1.000.000.000 dikali 6%) atau Rp600.000.000 per tahun. Oleh karena bunga obligasi dibayarkan paruh tahunan, penerbit harus melakukan dua kali pembayaran sejumlah Rp300.000.000.
  2. Pada contoh sebelumnya, ingatlah bahwa banyak investor yang membeli bagian dari Rp1.000.000.000 obligasi yang diterbitkan. Tiap investor akan dibayarkan bunga dua kali dalam setahun. Investor juga akan menerima uang sebanyak nilai pokoknya ketika obligasi jatuh tempo. [2]
    • Banyak pensiunan yang membeli obligasi karena aliran pendapatan yang pasti dari pembayaran bunga.
    • Semua obligasi diberi peringkat berdasarkan kemampuan penerbit membayar bunga atau pokok obligasi tepat pada waktunya. Obligasi dengan peringkat tinggi menandakan investasi yang aman karena adanya jaminan dan/atau kekuatan finansial penerbit obligasi.
    • Obligasi yang memiliki peringkat rendah biasanya menawarkan bunga lebih tinggi karena risiko gagal bayarnya lebih tinggi.
    • Misalnya Telkom dan ABC Tbk. sama-sama menerbitkan obligasi yang jatuh tempo dalam 10 tahun. Telkom memiliki peringkat kredit yang lebih tinggi dan menawarkan bunga 6%. ABC memiliki peringkat yang lebih rendah sehingga mematok bunga lebih tinggi dari 6% untuk menarik minat investor.
  3. Untuk menghitung nilai obligasi pada suatu waktu, Anda harus menambahkan nilai sekarang pembayaran bunga plus nilai sekarang pokok yang diterima saat jatuh tempo. [3]
    • Nilai sekarang menyesuaikan nilai pembayaran di masa depan dengan nilai mata uang sekarang. Sebagai contoh, Anda dijadwalkan menerima Rp100.000 dalam 5 tahun. Anda perlu menghitung nilai sekarang dari Rp100.000 untuk mengetahui berapa nilai pembayaran Rp100.000 tersebut sekarang.
    • Jumlah rupiah didiskontokan oleh tingkat pengembalian selama periode obligasi. Tingkat pengembalian ini sering kali disebut dengan tingkat diskonto ( discount rate ).
    • Seorang investor dapat memilih tingkat diskonto menggunakan beberapa pendekatan yang berbeda. Tingkat ini dapat berupa estimasi tingkat inflasi selama sisa masa jatuh tempo obligasi. Tingkat diskonto juga bisa berupa perkiraan tingkat pengembalian minimum. Perkiraan minimum didasarkan pada peringkat kredit obligasi, dan tingkat bunga yang dibayarkan oleh obligasi dengan kualitas serupa.
    • Asumsikan estimasi tingkat diskonto 4% untuk pembayaran Rp100.000 yang jatuh tempo dalam 5 tahun. Tingkat diskonto digunakan untuk mengurangi nilai pembayaran di masa depan ke nilai rupiah masa sekarang. Dengan demikian, Anda menghitung nilai sekarang dari satu jumlah uang.
    • Anda dapat menemukan nilai sekarang di internet, atau cukup gunakan kalkulator nilai sekarang daring. Jika menggunakan tabel, Anda akan menemukan faktor nilai sekarang dari tingkat diskonto 4% untuk 5 tahun. Angka faktornya adalah 0,822. Nilai sekarang dari Rp100.000 adalah (Rp 100.000 x 0,822 = Rp82.200).
    • Nilai sekarang obligasi adalah (nilai sekarang semua pembayaran bunga) + (nilai sekarang pembayaran pokok saat jatuh tempo).
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menggunakan Rumus Nilai Sekarang

PDF download Unduh PDF
  1. Anuitas adalah suatu jumlah rupiah spesifik yang dibayarkan kepada investor untuk periode tertentu. Pembayaran bunga obligasi dianggap sebagai suatu jenis anuitas. [4]
    • Untuk menghitung nilai sekarang dari pembayaran bunga, Anda menghitung nilai rangkaian pembayaran dengan jumlah sama setiap tahun seiring waktu. Jika obligasi 10 tahun yang dimiliki senilai Rp1.000.000 dengan bunga 10% tiap tahun, Anda akan memperoleh jumlah pembayaran bunga tetap sebanyak Rp100.000 setiap tahun selama 10 tahun
    • Rumus nilai sekarang memisahkan pembayaran bunga tahunan menjadi jumlah-jumlah yang lebih kecil yang diterima sepanjang tahun. Sebagai contoh, obligasi Rp1.000.000 membayarkan bunga paruh tahunan, Anda akan menggunakan dua pembayaran senilai Rp50.000 pada setiap perhitungan nilai sekarang Anda.
    • Semakin cepat Anda menerima pembayaran, semakin berharga nilainya. Konsep ini terkadang disebut dengan “nilai waktu dari uang” ( time value of money ), Rp1.000 yang diterima hari ini lebih berharga dari Rp1.000 yang diterima besok karena seiring waktu kepemilikan, Rp1.000 tersebut dapat diinvestasikan (atau digunakan) dan memperoleh pengembalian. Berdasarkan logika tersebut, jika Anda menerima Rp50.000 di bulan Juni dan Rp50.000 di bulan Desember, pendapatan tersebut lebih berharga daripada menerima keseluruhan Rp100.000 di bulan Desember. Hal ini dikarenakan adanya peluang menginvestasikan Rp50.000 yang diterima di bulan Juni tanpa harus menunggu sampai akhir tahun.
  2. Rumusnya adalah . Variabel-variable di rumus ini mengharuskan Anda menggunakan jumlah pembayaran bunga, tingkat diskonto (atau tingkat pengembalian yang disyaratkan) dan sisa masa jatuh tempo obligasi. [5]
    • Asumsikan obligasi memiliki nilai pokok Rp1.000.000 dan bunga nominal 6%. Bunga tahunan yang diterima adalah Rp60.000
    • Bagikan jumlah bunga tahunan dengan angka banyaknya bunga dibayarkan dalam setahun. Perhitungan ini adalah I, periode bunga dibayarkan. Sebagai contoh, jika obligasi dibayarkan paruh tahunan, I = Rp30.000 per periode. Satu periode lamanya 6 bulan.
    • Tentukan tingkat diskonto. Bagikan tingkat diskonto dengan angka periode per tahun untuk memperoleh tingkat pengembalian disyaratkan (k). Sebagai contoh, jika Anda mensyaratkan tingkat pengembalian tahunan obligasi sebesar 5% dan dibayar paruh tahunan, k = (5% / 2) = 2,5%.
    • Hitunglah angka periode pembayaran bunga selama masa jatuh tempo obligasi, atau variabel n. Kalikan jumlah tahun sampai jatuh tempo dengan angka berapa kali bunga dibayarkan per tahun. Sebagai contoh, katakanlah obligasi jatuh tempo dalam 10 tahun dan bunga dibayarkan paruh tahunan. Dalam kasus ini, n = (10 x 2) = 20 periode pembayaran bunga.
    • Masukkan I, k dan n ke dalam rumus nilai sekarang anuitas untuk memperoleh nilai sekarang dari pembayaran bunga. Dalam contoh ini, nilai sekarang dari pembayaran bunganya adalah Rp30.000[1-(1+0,025)^-20]/0,025 = Rp467.670.
  3. Nilai sekarang pembayaran bunga adalah anuitas, atau rangkaian pembayaran. Pokok adalah pembayaran tunggal kepada investor saat obligasi jatuh tempo [6]
    • Jika misalnya dimiliki obligasi Rp100.000.000 yang jatuh tempo dalam 10 tahun (nilai nominalnya Rp1.000.000, Rp100.000.000 mewakili keseluruhan obligasi yang diterbitkan), Anda akan menerima pembayaran tunggal Rp100.000, 10 tahun dari sekarang. Anda menggunakan tingkat diskonto untuk mengurangi pembayaran tunggal tersebut menjadi nilainya di hari ini.
    • Rumus menggunakan nilai yang sama dengan nilai-nilai yang dimasukkan ke dalam rumus anuitas. Gunakan rumus anuitas terlebih dahulu, kemudian terapkan variabel-variabel yang sama tersebut ke rumus pembayaran pokok.
    • Masukkan k dan n ike dalam rumus nilai sekarang ( present value atau PV). Gunakan rumus untuk memperoleh nilai sekarang pokok obligasi saat bjatuh tempo. Dalam contoh ini, PV = Rp1.000.000/(1+0,025)^10 = Rp781.200.
    • Tambahkan nilai sekarang bunga dengan nilai sekarang pokok obligasi untuk memperoleh nilai sekarang obligasi secara keseluruhan. Dalam contoh ini, nilai obligasinya = (Rp467.670 + Rp.781.200), atau $1.248.870.
    • Investor menggunakan nilai sekarang untuk menentukan kelayakan berinvestasi pada suatu obligasi.
    Iklan


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 102.676 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan