PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Meskipun presisi dan akurasi sering digunakan secara bergantian, keduanya sebenarnya merupakan kata yang sangat berbeda dalam matematika dan sains. Presisi berarti suatu pengukuran bernilai hampir sama setiap kali pengukuran itu dilakukan. Misalnya, jika Anda naik ke atas timbangan 5 kali berturut-turut, timbangan yang memiliki presisi baik akan menunjukkan massa yang sama setiap kalinya. Dalam matematika dan sains, menghitung presisi sangatlah penting untuk menentukan jika alat-alat dan pengukuran Anda bekerja dengan baik untuk mendapatkan data yang baik. Untungnya, menghitung presisi cukup mudah.

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Presisi mengukur seberapa baik kerja alat-alat Anda, bukan hasil pengukuran alat-alat itu. Akurasi memeriksa seberapa tepat jawaban Anda. Misalnya, jika massa Anda 9 kg dan timbangan Anda menunjukkan 8,7 kg, timbangan Anda tidaklah akurat. Jika timbangan Anda menunjukkan 8,7 kg setiap kali Anda menimbang massa Anda, timbangan ini masih presisi, meskipun tidak akurat.
    • Pikirkan dua kata dalam istilah-istilah panahan ini: Akurasi adalah jika kita mengenai lingkaran pusat target panahan ( bullseye ) setiap kali memanah. Presisi adalah jika kita mengenai tempat yang sama setiap kali memanah, bahkan jika tempat itu bukanlah target yang ingin dikenai.
  2. Untuk menghitung presisi, Anda membutuhkan data mengenai suatu hal. Misalnya, jika Anda ingin memeriksa presisi timbangan Anda, Anda bisa berdiri di atasnya dan mencatat angka yang ditunjukkan pada timbangan sebanyak 15 kali.
    • Anda harus mencatat beberapa kali pengukuran dari benda yang sama dengan kondisi yang sama agar dapat menghitung presisi. Anda tidak dapat menimbang 10 orang yang berbeda dan membandingkan hasilnya.
  3. Untuk mengetahui perubahan dalam presisi, Anda harus membandingkan data Anda dengan sesuatu. Mean atau rata-rata adalah titik pusat dari data Anda dan merupakan patokan ukuran yang baik. Untuk mencari mean , jumlahkan semua pengukuran yang Anda lakukan dan bagilah jumlahnya dengan banyaknya pengukuran yang dilakukan. Jika, saat menimbang massa Anda, Anda mencatat massa: 12 kg, 11 kg, 14 kg, 13 kg, dan 12 kg, mean Anda akan menjadi:
    (12 kg + 11 kg + 14 kg + 13 kg + 12 kg) / 5 = 62 / 5 = 12,4 kg

    . Dengan kata lain, massa rata-rata yang tercatat adalah 12,4 kg .
    • Anda juga dapat menggunakan angka-angka yang sudah diketahui dan tidak perlu menggunakan mean . Misalnya, Anda dapat menggunakan 10 kg kantung kentang dan membandingkan angka-angka Anda dengan angka ini.
  4. Jangkauan adalah cara termudah untuk menentukan presisi. Untuk menghitungnya, ambillah saja nilai tertinggi Anda dan kurangkan nilai terendah Anda dari nilai tertinggi itu. Untuk contoh di atas, 14 kg – 11 kg = 3 kg. Jadi, Anda dapat melaporkan bahwa benda yang Anda ukur adalah 12,4 kg ± 3 kg.
    • Nilai ± 3 kg adalah pengukuran presisi Anda. Artinya, timbangan ini hanya presisi dalam jangkauan 6 kg atau 3 kg lebih berat dan 3 kg lebih ringan.
    • Simbol ± dapat dibaca “kurang lebih”.
    • Cara ini merupakan cara yang paling sering digunakan untuk menghitung presisi. Meskipun sederhana, ironisnya cara ini tidak terlalu presisi.
  5. Lihatlah kembali mean data kita: 12,4 kg. Kurangkan setiap pengukuran dari mean untuk mencari seberapa jauh setiap pengukuran dari pusat data. Buatlah semua angka negatif menjadi positif. Misalnya:
    Data: 12, 11, 14, 13, 12. Mean / Rata-rata: 12,4

    Selisih dari mean: -0,4; -1,4; 1,6; 0,6; -0,4"

    . Sekarang, carilah rata-rata dari angka-angka ini untuk mencari seberapa jauh rata-rata setiap pengukuran dari pusatnya:
    (0,4 + 1,4 + 1,6 + 0,6 + 0,4) / 5 = 0,88
    . Ini berarti bahwa secara umum setiap pengukuran yang Anda lakukan dapat memiliki selisih ± 0,88 kg dari yang Anda lihat.
    • Anda harus mengabaikan tanda negatifnya karena jika tidak, nilainya akan saling meniadakan. Ingatlah bahwa 11,4 dan 13,4 sama-sama memiliki selisih 1 kg dari rata-rata 12,4, hanya saja selisihnya berlawanan (bernilai positif atau negatif).
    Iklan

Tips

  • Jika salah satu nilai percobaan Anda lebih tinggi atau rendah dari nilai-nilai yang lain, jangan membuang angka ini dari perhitungan Anda. Bahkan jika nilai ini merupakan suatu kesalahan, angka itu merupakan data dan harus digunakan untuk perhitungan yang benar.
  • Lakukan lebih dari 5 kali percobaan untuk mendapatkan perhitungan yang lebih akurat. Makin banyak percobaan yang Anda lakukan, makin jelas nilai presisi yang akan Anda dapatkan.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kertas
  • Pena
  • Kalkulator
  • Pita ukur
  • Pensil

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 47.621 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan