PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Rata-rata tertimbang, yang dikenal juga sebagai mean tertimbang, sedikit lebih rumit dibandingkan mean aritmetik biasa. Sesuai namanya, rata-rata tertimbang adalah ketika angka-angka yang dikerjakan memiliki nilai, atau bobot yang saling berhubungan satu sama lain. Sebagai contoh, sebaiknya Anda menggunakan rata-rata tertimbang jika ingin menghitung nilai total pada mata kuliah yang memiliki persentase bobot untuk masing-masing tugasnya. Prosedur yang digunakan akan agak sedikit berbeda, tergantung apakah bobot totalnya adalah 1 (atau 100%) atau tidak.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menghitung Rata-Rata Tertimbang Jika Bobot Total Adalah 1

PDF download Unduh PDF
  1. Anda perlu mengawali dengan mendaftarkan angka-angka yang ingin dikerjakan. Sebagai contoh, kalau Anda ingin menghitung rata-rata tertimbang nilai-nilai di kelas, pertama-tama tuliskan masing-masing membentuk daftar. [1]
    • Misalnya, katakan pada suatu mata kuliah nilai total Anda adalah 82 untuk kuis, 90 untuk ujian, dan 76 untuk tugas makalah.
  2. Kalau semua angkanya sudah siap, Anda perlu mengetahui bobotnya masing-masing sebagai bagian rata-rata akhir. Sebagai contoh, di mata kuliah terkait, kuis memiliki bobot 20% nilai total, sementara ujian berbobot 35% dan makalah berbobot 45%. Dalam kasus ini, jumlah total bobot adalah 1 (atau 100%). [2]
    • Untuk dapat menggunakan persentase dalam perhitungan, Anda perlu mengubahnya menjadi angka desimal . Hasilnya diberi nama “faktor penimbang” ( weighting factor ).

    Tip: Persentase bisa diubah ke angka desimal dengan mudah! Cukup geser koma desimal dua digit ke kiri angka. Misalnya, 75% berubah menjadi 0,75.

  3. Setelah Anda memiliki semua angka, pasangkan setiap angka (x) dengan faktor penimbangnya (w). Anda akan mengalikan setiap set angka dan bobot, kemudian menjumlahkan semua hasilnya untuk menemukan rata-rata. [3]
    • Sebagai contoh, jika skor total kuis Anda adalah 82 dan bobot kuis adalah 20%, kalikan 82 x 0,2. Dalam kasus ini, x=82 dan w=0,2.
  4. Rumus dasar rata-rata tertimbang yang jumlah bobot totalnya 1 adalah x1(w1) + x2(w2) + x3(w3), dan seterusnya, untuk x adalah setiap angka dalam set dan w adalah faktor penimbang terkait. [4] Untuk menemukan rata-rata tertimbang, cukup kalikan setiap nilai dengan faktor penimbangnya dan jumlahkan semua hasilnya. Sebagai contoh:
    • Rata-rata tertimbang nilai kuis, ujian, dan makalah adalah sebagai berikut: 82(0,2) + 90(0,35) + 76(0,45) = 16,4 + 31,5 + 34,2 = 82,1. Artinya, Anda memiliki nilai 82,1% dalam mata kuliah terkait
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menghitung Rata-Rata Tertimbang Jika Bobot Total Tidak Sama Dengan 1

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika Anda menghitung rata-rata tertimbang, bobot totalnya tidak selalu sama dengan 1 (atau 100%). Apa pun itu, mulailah mengumpulkan data untuk dapat menghitung rata-rata. [5]
    • Sebagai contoh, mungkin Anda ingin menghitung rata-rata waktu tidur setiap malam dalam rentang 15 minggu. Setiap harinya waktu tidur Anda bisa bermacam, misalnya 5, 8, 4, atau 7 jam per malam.
  2. Setelah semua angka terkumpulkan, temukan bobot total yang berhubungan dengan setiap angka. Sebagai contoh, katakan dalam rentang 15 minggu, Anda tidur lebih lama di beberapa malam, dan lebih sedikit di malam-malam lainnya. Dalam kasus ini, minggu dapat dipakai sebagai “bobot” karena mewakilkan rata-rata lama tidur Anda di malam hari dalam seminggu. Dengan demikian, faktor penimbangnya adalah banyaknya minggu yang berhubungan dengan setiap lama waktu tidur. Sebagai contoh, berikut adalah faktor penimbang dan angka terkaitnya yang diurutkan dari minggu terbanyak: [6]
    • 9 minggu ketika rata-rata Anda tidur 7 jam per malam.
    • 3 minggu ketika Anda tidur 5 per malam.
    • 2 minggu ketika Anda tidur 8 jam per malam.
    • 1 minggu ketika Anda tidur 4 jam per malam.
    • Jumlah minggu yang berhubungan dengan setiap angka adalah faktor penimbang Anda. Dalam kasus ini, Anda paling banyak tidur 7 jam per malam selama kebanyakan minggu, dan pada beberapa minggu lain Anda tidur lebih lama atau sedikit.
  3. Untuk dapat menentukan rata-rata tertimbang, Anda perlu menjumlahkan semua faktor penimbang untuk memperoleh totalnya. Dalam contoh ini, kita telah mengetahui bahwa faktor penimbang totalnya adalah 15 karena Anda mengamati pola tidur dalam rentang 15 minggu. [7]
    • Jumlah total minggu adalah sebagai berikut: 3 minggu + 2 minggu + 1 minggu + 9 minggu = 15 minggu.
  4. Berikutnya, Anda perlu mengalikan setiap angka dalam data dengan faktor penimbangnya masing-masing, layaknya ketika menghitung data yang bobot totalnya adalah 1 atau 100%. Kalau sudah, jumlahkan hasil-hasilnya. Sebagai contoh, jika Anda menghitung lamanya jam tidur dalam rentang 15 minggu, kalikan rata-rata jam tidur dengan angka minggu terkait. Anda akan memperoleh: [8]
    • 5 jam per malam (3 minggu) + 8 jam per malam (2 minggu) + 4 jam per malam (1 minggu) + 7 jam per malam (9 minggu) = 5(3) + 8(2) + 4(1) + 7(9) = 15 + 16 + 4 + 63 = 98
  5. Setelah mengalikan angka dengan faktor penimbang terkaitnya, kemudian menjumlahkan hasil-hasilnya, bagikan dengan jumlah bobot untuk memperoleh rata-rata tertimbang. Sebagai contoh: [9]
    • 98/15 = 6,53. Artinya, Anda rata-rata tidur 6,53 jam setiap malam dalam rentang 15 minggu.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 106.422 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan