PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Memahami tingkat perputaran ( turnover rate ) karyawan perusahaan sangatlah penting. Tingkat perputaran yang tinggi dapat merusak moral karyawan dan meningkatkan biaya perusahaan secara siginfikan. Anda perlu memahami tiap jenis pelepasan karyawan. Jika bersedia menganalisis cara perekrutan dan pengelolaan karyawan, Anda dapat mengambil langkah untuk mengurangi biaya perputaran karyawan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menggunakan Rumus Tingkat Perputaran Karyawan

PDF download Unduh PDF
  1. Rumus tingkat perputaran karyawan adalah (Pelepasan karyawan dalam suatu periode)/(Angka rata-rata karyawan dalam suatu periode). Sebagian perusahaan menggunakan istilah PHK (pemutusan hubungan kerja) menggantikan pelepasan. Perbedaannya, istilah pelepasan dapat berarti karyawan pergi secara sukarela.
    • Pelepasan karyawan dengan sukarela merujuk kepada karyawan yang pensiun atau mengundurkan diri. Intinya, karyawan memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Sebagai contoh, Bambang sudah berusia 65 tahun dan memutuskan pensiun. Dengan demikian, kepergian Bambang adalah secara sukarela.
    • Ketika karyawan diberhentikan (dipecat), artinya karyawan pergi secara tidak sukarela. Layoff juga dikategorikan sebagai kepergian karyawan secara tidak sukarela. Sebagai contoh, jika Jonathan diberhentikan oleh perusahaan akibat kinerjanya yang semakin memburuk, kepergian Jonathan adalah secara tidak sukarela.
  2. Sebagian besar menghitung tingkat perputaran karyawan setiap tahun. Anda dapat menghitung tingkat perputaran selama periode yang lebih pendek, misalnya kuartal fiskal (3 bulan).
    • Asumsikan jumlah tenaga kerja perusahaan Anda adalah 1.000 orang pada tanggal 1 Januari. Jumlah tenaga kerja pada 31 Desember adalah 1.200 orang. Jumlah pelepasan karyawan selama setahun adalah sebanyak 50 orang.
    • Jumlah rata-rata karyawan pada periode tersebut adalah (1.000 + 1.200)/ 2 = 1.100 karyawan.
    • Tingkat perputaran karyawan Anda adalah (50 orang)/(jumlah rata-rata karyawan 1.100 orang) = 4,6% (setelah dibulatkan).
  3. Perbandingan ini akan membantu Anda menilai cara pemantauan dan pengelolaan karyawan di perusahaan. Tingkat perputaran juga akan berdampak besar pada biaya dikeluarkan. [1]
    • Katakanlah, Anda mengelola restoran cepat saji. Rata-rata tingkat perputaran di industri ini adalah 30%.
    • Pada tahun berjalan, diketahui restoran memiliki tingkat perputaran sebesar 15%. Angka ini jauh lebih rendah dari rata-rata industri. Hal ini dapat diartikan restoran mengelola karyawannya dengan efektif.
    • Jika restoran memiliki tingkat perputaran sebesar 50%, Anda perlu melakukan investigasi. Tingkat perputaran karyawan yang lebih tinggi dari rata-rata industri dapat mengindikasikan pengelolaan atau seleksi karyawan tidak dilakukan secara efektif. Anda perlu mengetahui apa sebabnya tingkat perputaran karyawan perusahaan sangat tinggi.
  4. Karyawan meninggalkan perusahaan akibat berbagai alasan. Jika Anda mengetahui alasan mereka pergi, Anda dapat memulai langkah-langkah untuk mengurangi tingkat perputaran karyawan perusahaan. Dengan demikian, Anda bisa menghemat waktu dan uang di masa depan.
    • Jika ada 50 orang karyawan yang dipecat, hal ini mungkin terjadi di sepanjang tahun berjalan. Mungkin saja tidak ada kejadian khusus yang memicu pemberhentian karyawan. Namun, hal ini mungkin terjadi akibat mempekerjakan karyawan yang tidak kompeten. Anda harus menganalisis masalahnya sebelum menyimpulkan.
    • Hal ini juga berlaku bagi karyawan yang mengundurkan diri.
    • Walaupun Anda tidak dapat mengontrol pengunduran diri, Anda dapat mengambil langkah untuk mengurangi angka pemecatan dan pengunduran diri. Analisis proses perekrutan, pengelolaan, dan pemeliharaan karyawan Anda. Cobalah buat perubahan untuk mengurangi angka tingkat perputaran.
    • Sementara itu, 50 karyawan mungkin mengalami pemutusan hubungan kerja secara bersamaan akibat kerugian dalam bisnis. Kerugian adalah masalah di bagian penjualan dan pemasaran, alih-alih tenaga kerja. Dengan demikian, perubahan yang perlu dilakukan tidak berkaitan dengan pengelolaan karyawan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengambil Keputusan Perihal Perputaran Karyawan

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika karyawan meninggalkan perusahaan, sejumlah biaya pun akan muncul. Sebagian biaya muncul dikarenakan peraturan dan hukum yang dibuat untuk membantu karyawan yang dipecat atau terkena layoff .
    • Karyawan Anda mungkin memenuhi syarat untuk menerima kompensasi. Di AS, perusahaan membayar kepada badan negara yang menanggung biaya kompensasi bagi pengangguran. Semakin banyak karyawan yang dipecat, semakin banyak biaya yang harus dibayarkan kepada badan tersebut. [2]
    • Di AS, karyawan yang dipecat atau terkena layoff juga berhak untuk melanjutkan asuransi kesehatan yang disediakan perusahaan. Hal ini dikarenakan hukum di AS yang bernama COBRA. Bekas karyawan yang ditanggung asuransi kesehatan COBRA akan menambah biaya perusahaan. [3]
  2. Jika Anda memecat karyawan, atau kehilangan pekerja akibat pensiun atau pengunduran diri, akan ada biaya tambahan untuk mengganti karyawan tersebut. Selain itu, staf Anda juga membuang waktu untuk mewawancarai dan menilai kandidat karyawan baru.
    • Mungkin biaya tambahan akan keluar jika Anda menggunakan jasa perusahaan perekrutan karyawan untuk mencari pelamar.
    • Perusahaan mungkin perlu membayar biaya perjalanan untuk calon karyawan yang diwawancarai perusahaan.
    • Hampir semua perusahaan kini melakukan pemeriksaan latar belakang pada calon karyawan. Perusahaan mungkin harus membayar seseorang untuk melakukan pemeriksaan ini.
  3. Biaya untuk menemukan karyawan baru bisanya jauh lebih sedikit dibandingkan biaya pelatihan sampai karyawan produktif di perusahaan. Biaya pelatihan juga termasuk bahan pelajaran yang digunakan serta waktu dihabiskan oleh manajer atau karyawan lain untuk melatih karyawan baru. Rata-rata, perusahaan menghabiskan 32 jam dan Rp12.000.000 setahun untuk melatih tiap karyawan baru. [4] Biaya ini dapat dihindari dengan mempertahankan karyawan yang sudah aktif berproduksi.
    • Pertimbangkan pula kesalahan yang akan dibuat karyawan baru. Semua karyawan baru perlu beradaptasi dengan sistem tempat kerjanya dan terkadang kecelakaan dapat terjadi. Kecelakaan ini dapat menambah biaya uang dan waktu perusahaan.
  4. Caranya, nilailah kembali seluruh proses perekrutan dan pengelolaan karyawan. Lakukanlah wawancara dengan karyawan yang akan mengundurkan diri atau pensiun. Tanyakan alasan mereka meninggalkan perusahaan.
    • Buatlah ulasan tahunan formal untuk setiap karyawan. Pastikan karyawan menerima umpan balik yang tepat waktu dan relevan terhadap kinerjanya. [5]
    • Tiap manajer diharuskan membuat ulasan tahunan, termasuk analisis seberapa baik karyawan perusahaan telah dikelola. Hal ini merupakan peran penting manajer, dan kinerja mereka harus dinilai.
    • Jika Anda bertindak dan meningkatkan pengelolaan karyawan, Anda dapat meningkatkan moral staf. Produktivitas tenaga kerja perusahaan akan meningkat jika merasa puas berkerja di perusahaan tersebut.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 30.073 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan