PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mungkin Anda sudah tahu cara menghitung volume kubus atau kerucut, dengan melakukan pengukuran dan melakukan perhitungan yang tepat. Tetapi, sebenarnya berapakah volume sebuah garpu, atau mainan mobil-mobilan? Jika Anda mengukur benda sungguhan, maka Anda bisa mengetahui volumenya dengan satu wadah berisi air. Tetapi, jika Anda berhadapan dengan soal matematika tentang bangun yang aneh di dalam buku, bacalah cara memecahkan soal cerita dengan membaginya menjadi beberapa bagian yang lebih mudah diselesaikan.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mencari Volume Benda Padat dengan Wadah Berisi Air

PDF download Unduh PDF
  1. Cara ini dilakukan dengan menenggelamkan benda tersebut ke dalam air. Jika benda tersebut berongga, dan tidak kedap air, Anda tidak akan bisa menentukan volumenya dengan tepat menggunakan cara ini. Jika benda tersebut menyerap air, pastikanlah bahwa air tidak akan membuatnya rusak, dan bacalah panduannya secara hati-hati untuk mengetahui cara menyesuaikan proses perhitungan volume. Jangan pernah memasukkan benda listrik atau elektronik ke dalam air, karena hal ini bisa menimbulkan sengatan listrik yang berbahaya atau membuat benda itu rusak dan tidak dapat diperbaiki kembali.
    • Jika Anda memiliki vacuum sealer yang dapat digunakan, Anda mungkin bisa melapisi benda tersebut dengan plastik kedap air dengan hanya menyisakan sedikit sekali udara di dalamnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperkirakan volume benda tersebut dengan baik, karena volume plastik yang digunakan kemungkinan sangat kecil dibandingkan dengan volume benda.
  2. Jika Anda mengukur benda berukuran kecil, Anda bisa menggunakan silinder atau gelas ukur yang dilengkapi dengan satuan volume pada sisinya. Atau, carilah wadah kedap air dengan volume yang mudah untuk diperhitungkan, seperti silinder atau kotak persegi panjang. Ukuran volume mangkuk tidak akan sama akuratnya, tetapi Anda bisa menganggapnya sebagai suatu silinder dan memperoleh volume kira-kira, terutama jika benda tersebut berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan mangkuk.
    • Jika Anda bisa menyiapkan satu handuk kering akan lebih baik lagi, karena benda akan meneteskan air saat diangkat dari dalam wadah.
  3. Tuangkan air sehingga cukup untuk merendam benda, tetapi sisakanlah cukup ruang di antara air dan bagian atas wadah. Jika benda yang Anda ukur memiliki bagian dasar yang tidak beraturan, seperti bagian dasar yang bersudut melingkar, isilah wadah hingga air mencapai bagian yang lebih beraturan, seperti dinding yang berbentuk persegi panjang.
  4. Jika wadah yang Anda gunakan transparan, tandailah permukaan air di bagian luar wadah dengan spidol yang mudah dibersihkan dengan air atau alat tulis yang mudah dibersihkan lainnya. Atau, tandailah permukaan air di bagian dalam wadah menggunakan selotip berwarna atau penanda lain yang tidak akan luntur jika terkena air.
    • Jika Anda menggunakan silinder atau gelas ukur yang memiliki satuan volume di sisinya, maka Anda tidak perlu membuat tanda. Cukup perhatikan angka satuan volume di permukaan air, dan tuliskanlah angka ini.
  5. Tenggelamkan benda yang ingin Anda ukur seluruhnya ke dalam air. Jika benda tersebut menyerap air, tunggulah selama paling tidak tiga puluh detik agar benda menyerap air, kemudian angkat. Permukaan air seharusnya akan turun, karena, sebagian dari air telah terserap oleh benda. Lepaskan selotip penanda permukaan air yang pertama, dan ganti dengan selotip baru pada permukaan air yang baru. Anda kemudian bisa memasukkan kembali benda ke dalam air untuk kedua kalinya, dan membiarkannya.
  6. Jika benda mengambang di permukaan air, rekatkanlah benda yang berat dan padat untuk menekannya, dan lanjutkan pengukuran volume dengan mengukur kedua benda tersebut sekaligus. Setelah Anda menuliskan hasilnya, kemudian kurangilah dengan volume benda yang berat. Jawabannya adalah volume benda yang Anda cari.
    • Saat Anda mengukur volume benda yang berat saja, sertakan semua yang Anda gunakan untuk merekatkan benda itu dengan benda yang Anda cari volumenya, misalnya peniti atau selotip.
  7. Jika Anda menggunakan gelas atau silinder ukur, Anda bisa menuliskan volume yang terukur pada permukaan air yang baru. Setelah itu, Anda bisa mengeluarkan benda yang Anda ukur. Anda sebaiknya tidak membiarkan benda itu terlalu lama terendam dalam air, karena bahkan benda yang "kedap air" pun bisa rusak jika dibiarkan terendam dalam air terlalu lama.
  8. Karena Anda mengetahui bahwa permukaan air naik saat sebuah benda ditenggelamkan, selisih volume di antara kedua permukaan air tersebut adalah volume benda. Hal ini disebut dengan "cara pemindahan" dan dapat digunakan karena suatu benda yang terendam dalam air selalu "memindahkan" air dalam jumlah yang sama dengan volumenya. Bergantung pada jenis wadah yang Anda gunakan, ada beberapa cara yang berbeda untuk menghitung volume air yang dipindahkan ini, yang sama dengan volume benda yang Anda ukur. Selesaikan soal ini dengan melanjutkan ke langkah yang sesuai dengan jenis wadah yang Anda gunakan.
  9. Jika Anda menggunakan silinder atau gelas ukur, atau wadah lain yang memiliki satuan volume di permukaannya, maka Anda telah menuliskan kedua volume air yang diperlukan untuk menemukan jawabannya. Tuliskan volume air saat benda terendam (volume yang lebih besar) dan kurangi dengan volume air awal (volume yang lebih kecil). Jawabannya adalah volume benda.
  10. Jika Anda menggunakan wadah persegi panjang, perhatikanlah ruang di antara tanda permukaan air yang pertama dan kedua. Jarak ini akan membentuk "prisma persegi panjang" atau kotak, yang terisi dengan air yang dipindahkan. Carilah volume ruangan ini dengan mengukur tinggi di antara dua tanda permukaan air, dan panjang serta lebar permukaan bagian dalam wadah. Seperti dijelaskan di sini, Anda bisa mencari volume ruangan berbentuk kotak ini dengan mengalikan panjang, lebar dan tingginya (panjang x lebar x tinggi). Jawabannya dari soal perkalian ini adalah volume benda.
    • Jangan mengukur tinggi wadah secara keseluruhan. Hitunglah tinggi di antara kedua tanda permukaan air saja.
    • Gunakanlah kalkulator daring ini atau carilah "kalkulator prisma persegi panjang" lainnya yang dapat mengalikan angka-angka ini untuk Anda.
  11. Jika Anda menggunakan wadah berbentuk silinder, perhatikanlah ruang di antara tanda permukaan air yang pertama dan kedua. Ruangan berbentuk silinder ini sebelumnya terisi dengan air yang dipindahkan, sehingga volumenya sama dengan volume benda. Untuk mencari volume ruangan silinder ini, Anda perlu mengukur dua hal, yaitu tinggi dan diameternya. Pertama, ukurlah tinggi di antara dua tanda permukaan air, dan tuliskanlah. Kemudian carilah diameter silinder dengan mengukur jarak dari tepi bagian dalam silinder ke sisi seberangnya. Tuliskan jari-jarinya dan gunakanlah hasil pengukuran Anda untuk menyelesaikan perhitungan:
    • Hitung πr 2 , atau π x jari-jari x jari-jari, untuk mencari luas lingkaran silinder. Jika Anda tidak memiliki kalkulator yang dilengkapi dengan tombol π, carilah kalkulator lainnya secara daring, atau perkirakanlah dengan menggantinya dengan angka 3,14.
    • Kalikan jawaban Anda dengan tinggi di antara kedua tanda permukaan air (yang Anda ukur pada awal langkah ini) untuk mencari volume ruangan yang dipindahkan air. Jawabannya juga adalah volume benda yang Anda cari.
    • Anda bisa mendapatkan jawaban yang lebih tepat, atau mengurangi langkah perhitungan Anda mengggunakan kalkulator volume silinder daring .
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menghitung Volume Benda Tak Beraturan dalam Soal Cerita

PDF download Unduh PDF
  1. Jika suatu soal cerita menggambarkan benda tak beraturan dan meminta Anda untuk menghitung volumenya, kemungkinan Anda diharapkan untuk membaginya menjadi beberapa bagian. Soal cerita ini mungkin memberikan petunjuk dengan menyebut benda tersebut sebagai "kerucut di atas kubus", atau mungkin Anda harus menentukan cara membaginya menjadi bentuk yang lebih mudah diukur dari suatu diagram.
    • Carilah tempat bertemunya benda tak beraturan pada sudut yang tidak disebutkan (bukan sudut 90º). Anda bisa memotongnya pada sudut tersebut, dan menjadikannya dua benda yang memiliki nama, seperti silinder, atau piramida. Keduanya tidak harus berwujud benda yang sama.
  2. Untuk mencari volume sebuah kubus, prisma persegi panjang, atau priamida, Anda perlu mengetahui panjang, lebar, dan tingginya. Untuk mencari volume sebuah silinder atau kerucut, Anda perlu mengetahui jari-jari dan tingginya. Bacalah soal cerita Anda dengan hati-hati, dan tuliskanlah ukuran setiap bagiannya, dengan menandainya secara hati-hati, atau menggambarkan setiap bagian beserta ukurannya dalam suatu diagram.
    • Jika soal cerita tersebut memberi tahu Anda diameter, dan bukan jari-jari benda, bagilah diameter dengan dua, untuk mendapatkan jari-jari.
    • Anda mungkin perlu melakukan penjumlahan atau pengurangan untuk mendapatkan ukuran benda yang Anda butuhkan. Sebagai contohnya, katakanlah soal cerita tersebut menyatakan "gedung berbentuk kerucut di atas kubus, dengan tinggi 30 unit, tetapi tinggi bagian kubusnya hanya 20 unit." Tinggi kerucut tidak disebutkan, tetapi secara logis, tingginya pasti 30 unit - 20 unit = 10 unit.
  3. Gunakanlah rumus umum benda beraturan untuk menghitung volume setiap bagian benda. Tuliskanlah hasil setiap perhitungan dan tandailah sehingga Anda tidak akan lupa bagian mana yang sudah Anda hitung.
    • Jika Anda perlu mengingat kembali cara menghitung volume, lihatlah panduan untuk benda beraturan berikut ini.
  4. Setelah Anda selesai menghitung volume setiap bagian benda secara terpisah, jumlahkanlah semuanya untuk mendapatkan volume keseluruhan benda. Bacalah kembali soal cerita tersebut untuk memastikan Anda tidak melewatkan apa pun. Jika semuanya benar, selamat! Anda telah menemukan jawabannya.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda tidak memiliki wadah kedap air, tetapi ingin mengukur seberapa besar volumenya, isilah wadah dengan benda kecil yang sama persis, seperti kubus kecil berukuran tertentu yang tersedia di toko alat tulis. Hitung jumlah benda kecil yang diperlukan untuk mengisi wadah, kemudian kalikan dengan volume benda tersebut. Hasilnya merupakan perkiraan kasar, karena benda kecil tersebut kemungkinan tidak akan dapat mengisi seluruh wadah secara efisien.
Iklan

Peringatan

  • Benda yang memiliki bagian pegas logam bisa berkarat, jadi berhati-hatilah jika benda Anda memiliki bagian yang demikian.
  • Spidol permanen seperti Sharpies bisa meninggalkan bekas yang sulit terhapus dari banyak permukaan benda.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Air
  • Benda yang akan Anda ukur
  • Wadah dengan satuan volume atau yang berbentuk beraturan (misalnya silinder atau persegi panjang).
  • Pita ukur atau penggaris
  • Handuk
  • Spidol atau selotip warna

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 118.936 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan