Unduh PDF
Unduh PDF
Hubungan dengan orang tua terkadang menjadi kurang harmonis karena kamu merasa tidak dimengerti. Bagaimanapun juga, kamu tetap harus menghormati mereka. Untuk itu, mulailah dengan mengevaluasi pola pikir dan cara berperilaku kepada orang tua supaya kamu tetap memperlakukan mereka dengan baik.
Langkah
Bagian 1
Bagian 1 dari 3:
Mengubah Pikiranmu tentang Orang Tua dan Perasaanmu kepada Mereka
-
Bersyukurlah. Rasa syukur bisa ditunjukkan dengan berterima kasih dan menghargai apa yang kamu miliki. [1] X Teliti sumber Selain melahirkan kamu ke dunia ini, orang tua berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginanmu dengan mengorbankan waktu dan tenaga. Tunjukkan respek kepada orang tua dengan menghargai usaha yang mereka lakukan untukmu.
- Sampaikan rasa syukur secara personal. Cara termudah menunjukkan rasa syukur adalah dengan mengucapkan terima kasih dan mengatakan kepada orang tua bahwa kamu menghargai mereka dan apa yang mereka lakukan.
- Lakukan hal kecil yang bermakna, misalnya dengan membenahi dapur setelah makan malam atau membuang sampah tanpa diminta. Orang tua akan melihat dan menghargai kebaikanmu.
- Pujilah hal-hal yang orang tua lakukan dengan baik. Contohnya, katakan kepada ibu betapa lezat masakannya atau betapa hebat prestasi ayah di tempat kerja.
-
Berusahalah memahami perspektif yang berbeda. Kemampuan menghargai pendapat yang berbeda adalah keterampilan untuk menjalani hidup yang dibutuhkan dalam semua aspek dimulai dari politik sampai pekerjaan. Memahami sudut pandang orang tua bukan berarti mengubah keyakinan. Kedua belah pihak akan saling mengerti dan menerima jika kamu mampu memahami situasi dari sudut pandang orang tua.
- Ajukan pertanyaan kepada orang tua agar kamu lebih memahami mereka. Ingatlah bahwa orang tua lahir dari generasi yang berbeda dan banyak yang berubah seiring waktu. Ajaklah mereka berdiskusi untuk menghilangkan kesenjangan dan menumbuhkan rasa saling mengerti.
- Buatlah jurnal untuk mencatat interaksi dengan orang tua. Baca lagi catatanmu untuk memahami berbagai hal dengan lebih jujur dan tidak membuat interpretasi sesuai kepentinganmu sendiri.
- Berkonsultasilah dengan orang yang netral. Hubungan yang saling menghargai bisa terjalin jika kamu mampu memahami alasan yang mendasari sikap orang tua kepadamu. Untuk itu, berkonsultasilah dengan orang yang tidak berpamrih agar kamu mampu memahami berbagai hal dari perspektif orang lain, termasuk dari perspektif orang tua.
-
Hargai kebijaksanaan orang tua. Kebijaksanaan berarti kemampuan mengintegrasikan pengetahuan dan pengertian tentang kehidupan untuk menghadapi ketidakpastian yang mungkin terjadi. [2] X Teliti sumber Percaya atau tidak, orang tua pernah mengalami hampir semua kejadian yang kamu alami di masa kecil atau remaja. Dengan demikian, akui bahwa orang tua memiliki pengetahuan dan pertimbangan yang pantas dihargai.
- Contohnya, ketika ingin berkonsultasi dengan dokter, kamu akan memilih dokter yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan untuk mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit. Hal yang sama berlaku untuk orang tua. Kamu akan lebih menghargai orang tua jika mampu melihat mereka sebagai orang-orang yang profesional dalam berbagai aspek kehidupan.
-
Ingatlah betapa besarnya cinta orang tua kepadamu. Cinta orang tua kepada anaknya tidak terukur. [3] X Teliti sumber Selain menghidupi anak-anaknya, orang tua mendidik, membimbing, membantu mengatasi kesulitan anak-anaknya, mengabdikan diri, dan mencintai anak-anaknya tanpa syarat. Sebagai anak, kita sering lupa betapa banyaknya kebaikan orang tua bagi kita. Renungkan cinta dan dukungan orang tua untuk menjalin kembali rasa cinta dan menumbuhkan respek kepada mereka.
- Ketika orang tua sepertinya menghalangi keinginanmu, ingatlah bahwa mereka melakukannya karena alasan yang baik. Sering kali, orang tua berperan sebagai perisai untuk melindungi anaknya dari hal-hal yang berbahaya.
- Orang tua sangat memprioritaskan keberhasilan masa depanmu sebab mereka sangat mencintaimu. Konflik dengan orang tua bisa terjadi apabila perilakumu terkesan menghambat sehingga membatasi kemampuanmu untuk meraih keberhasilan. Sadari bahwa hal ini didasari oleh rasa cinta orang tua kepada anaknya.
Iklan
-
Taati aturan. Sebagai anak, mungkin kamu tidak setuju dengan aturan yang orang tua tentukan, tetapi ingatlah bahwa aturan ditentukan atas pertimbangan tertentu. Aturan berperan penting dalam kehidupan sehari sebab sebagai manusia, kita saling tergantung. Apabila ada aturan yang dilanggar, konsekuensinya bukan hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada orang lain (termasuk orang tua). [4] X Teliti sumber Dengan mematuhi aturan, kamu menunjukkan kepada orang tua bahwa kamu menghargai pertimbangan dan keputusan mereka.
- Ketahui apa yang menjadi ekspektasi orang tua. Pahami baik-baik aturan yang ditentukan supaya kamu tidak bingung dan secara tidak sengaja melanggarnya.
- Pertimbangkan dahulu konsekuensinya. Pikirkan akibat dari tindakan yang akan kamu lakukan serta dampaknya terhadap diri sendiri dan orang lain. Pikirkan juga apakah tindakanmu benar-benar bermanfaat.
-
Bersikaplah sopan kepada orang tua. Tata krama bukan sekadar mengetahui garpu yang tepat saat pesta makan malam. Memiliki tata krama berarti mampu memahami perasaan orang lain. Tumbuhkan kesadaran untuk bersikap sopan kepada orang tua yang sudah kamu kenal sepanjang hidupmu dengan menunjukkan respek dan rasa hormat.
- Ucapkan "Tolong" dan "Terima kasih". Setiap kata memiliki kekuatan dan makna. Selain bersikap sopan, berbicara sopan merupakan cara menunjukkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada orang tua.
- Perhatikan baik-baik ucapanmu. Saat berbicara dengan orang tua, pertimbangkan baik-baik topik yang dibahas dan kata yang kamu ucapkan. Orang tua selalu menganggap anak mereka masih bayi (berapa pun usianya) dan selalu menggunakan perspektif yang positif.
-
Habiskan waktu bersama orang tua. Pada usia tertentu (terutama semasa remaja), mungkin kamu lebih suka melakukan aktivitas lain daripada berkumpul dengan orang tua. Mereka bisa memahami dan menerima hal ini. Walau demikian, bayangkan betapa besarnya cinta, kebahagiaan, dan respek yang mereka rasakan jika kamu mau menghabiskan waktu berkualitas bersama orang tua sebagai kejutan bagi mereka.
- Berpartisipasilah dalam aktivitas yang menjadi kegemaran orang tua. Libatkan diri saat mereka mengisi waktu senggang sambil bersenang-senang. Entah berolahraga , berdansa , bermain musik, atau berkebun, tanyakan kegiatan yang mereka sukai dan ikutlah melakukannya bersama mereka.
- Prioritaskan orang tua dengan memutuskan beraktivitas bersama mereka sesekali, alih-alih selalu berkumpul dengan teman-teman. Mereka akan menghargai sikapmu.
-
Tunjukkan kasih sayang kepada orang tua. Seiring bertambahnya usia, banyak di antara kita yang lupa memeluk dan memberikan ciuman kasih sayang kepada orang-orang tercinta. Kedekatan dengan orang tua secara fisik yang penuh kasih menunjukkan bahwa kamu mengakui, menghormati, dan menghargai posisi mereka sebagai orang tua dan orang yang sudah membesarkanmu.
- Katakan kepada orang tua bahwa kamu mencintai mereka di saat yang tidak terduga, alih-alih hanya saat kamu membutuhkan sesuatu.
- Peluk dan ciumlah orang tua dengan penuh kasih tanpa pamrih apa pun. Jika mereka bertanya mengapa kamu berperilaku demikian, katakan "Karena Ibu adalah ibuku."
Iklan
-
Jangan menentang ucapan orang tua. Membentak, memaki, meremehkan, atau berbicara kasar kepada orang tua merupakan sikap yang tidak baik. [5] X Teliti sumber Cara ini merupakan pembangkangan dan akan memicu konflik dengan orang tua. Belajarlah mengendalikan reaksi negatif saat dinasihati orang tua supaya kamu mampu menghargai otoritas mereka.
- Lakukan identifikasi masalah. Kamu sudah melakukan langkah paling penting jika menyadari adanya masalah dan ingin mengatasinya. Kedewasaan sangat dibutuhkan untuk memahami perbedaan perspektif dan reaksi antara anak dan orang tua.
- Minta maaf kepada orang tua. Jika kamu pernah bersikap tidak respek kepada orang tua, akui kesalahanmu dan mintalah mereka membimbingmu untuk mengubah perilaku.
- Berusahalah mengendalikan pikiran. Lain kali, seandainya kamu ingin mengucapkan kata-kata yang tidak sopan, pikirkan lagi sebelum berbicara secara impulsif karena ingin melampiaskan emosi. Pertimbangkan perkataan orang tua dan apa sebabnya. [6] X Teliti sumber
-
Perhatikan bahasa tubuhmu. Komunikasi lebih banyak ditentukan oleh cara berbicara, alih-alih karena kata-kata yang diucapkan, misalnya intonasi suara, kontak mata, dan gerakan tubuh. [7] X Teliti sumber Pastikan kamu memberikan isyarat nonverbal yang menunjukkan respek dan pengertian kepada orang tua.
- Jangan menyilangkan lengan sebab kamu terkesan sedang bersikap defensif dan tidak mau berkomunikasi.
- Perhatikan intonasi suaramu. Jangan berbicara dengan kata-kata yang kasar atau nada suara yang tinggi. Perilaku ini menunjukkan bahwa emosi mulai mengendalikan pikiranmu, bukannya logika. Berbicaralah dengan tenang dan berusahalah mengendalikan diri.
- Lakukan kontak mata untuk menunjukkan bahwa kamu berbicara dengan tulus dan mau mendengarkan perkataan orang tua.
-
Jangan mengungkit masa lalu. Saat diskusi memanas, mungkin kamu terpancing untuk membahas hal-hal yang membuatmu marah, sakit hati, atau stres. Berfokuslah pada subjek diskusi supaya kamu mampu mengatasi masalah satu per satu tanpa merasa terbebani.
- Cari tahu apakah ada masalah yang belum terselesaikan sebelum memulai percakapan. Komunikasi akan terhambat jika kamu masih memendam amarah atau sakit hati. Bereskan dahulu masalah yang masih ada satu per satu supaya kamu bisa memperbaiki hubungan dengan orang tua.
- Sebelum memulai percakapan, buatlah kesepakatan dengan orang tua bahwa kamu akan membahas masalah satu per satu. Entah siapa yang melenceng dari topik, ingatkan satu sama lain agar kembali pada topik yang sedang dibicarakan.
-
Terimalah perbedaan pendapat. Orang tua tidak selalu benar, tetapi hal ini bukan alasan untuk bersikap tidak respek saat kamu mempertahankan pendapat. Alih-alih bertengkar dengan orang tua, berusahalah menyampaikan pendapat dengan tenang dan rasional.
- Buatlah catatan. Pikirkan pendapat yang ingin disampaikan kepada orang tua lalu tulislah beserta alasan dan contoh untuk mendukung pendapatmu.
- Carilah waktu yang tepat untuk berbicara dengan orang tua. Jangan berdiskusi ketika kamu sedang marah. Alih-alih, cari tahu kapan orang tua sedang santai dan tidak stres lalu ajaklah berkumpul supaya kamu bisa menyampaikan pendapat dengan tenang.
- Gunakan kata "Saya/Aku" untuk menyampaikan pendapat tanpa bersikap defensif. Mulailah berbicara dengan mengatakan "Saya/Aku" diikuti oleh perilaku yang tidak kamu sukai, apa yang kamu rasakan, dan hal-hal yang perlu diubah. [8] X Teliti sumber . Sebagai contoh, alih-alih mengatakan, "Ayah tidak pernah mendengarkan aku", gantilah dengan kalimat, "Aku merasa diabaikan. Aku ingin Ayah menghargai pendapatku."
-
Ajaklah orang tua mengobrol. Biarkan mereka mengetahui keseharianmu. Ceritakan aktivitasmu saat berada di sekolah, di tempat kerja, bersama incaranmu, atau hal-hal menyenangkan yang belum pernah diceritakan. Ungkapkan kekhawatiran atau ketakutanmu kepada orang tua sebab mereka mungkin pernah mengalami hal yang sama. Keterlibatan orang tua dalam percakapan yang terbuka menunjukkan bahwa kamu memercayai dan menghargai pendapat mereka.
- Percayakan kepada orang tua apa yang selama ini dirahasiakan. Menceritakan semua hal kepada orang tua mungkin membuatmu merasa tidak nyaman. Akan tetapi, tunjukkan bahwa kamu menghargai kebijaksanaan orang tua dan memercayai mereka dengan menceritakan hal-hal kecil yang kamu rahasiakan.
- Jangan ragu untuk mengekspresikan emosi . Kamu boleh menunjukkan rasa takut , marah , gugup , bahagia , atau emosi yang lain kepada orang tua. Membiarkan mereka terlibat dalam kehidupanmu merupakan sikap positif yang menunjukkan bahwa kamu peduli kepada mereka.
Iklan
Tips
- Orang tua bekerja keras setiap hari untuk memastikan semua kebutuhan dan keinginanmu terpenuhi. Mereka layak dihargai. Meskipun kamu tidak akrab dengan orang tua, tunjukkan respek dan sampaikan bahwa kamu menghargai mereka.
- Berikan hadiah dan camilan sebagai kejutan meskipun tidak ada acara spesial. Tunjukkan betapa besarnya perhatianmu dengan memberikan sekotak kecil cokelat atau sebotol sari buah.
- Ingatlah bahwa orang tua bukan orang yang sempurna. Mereka juga melakukan kesalahan dan terus berbuat salah. Berusahalah mencintai mereka tanpa syarat seperti mereka mencintaimu.
- Ingatlah bahwa kamu hanya memiliki sepasang orang tua. Perlakukan orang tua dengan baik sepanjang hidupnya untuk menghargai mereka.
- Hargai hidupmu dengan menunjukkan betapa besarnya cintamu kepada orang tua selagi mereka bersamamu.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/basics/gratitude
- ↑ https://www.psychologytoday.com/basics/wisdom
- ↑ http://listdose.com/10-signs-that-show-your-parents-love-for-you/
- ↑ http://www.slowdownfast.com/life-balance-why-following-rules-is-liberating/
- ↑ http://www.positiveparentingsolutions.com/parenting/why-do-kids-talk-back
- ↑ http://www.ucg.org/bible-study-tools/bible-questions-and-answers/my-problem-is-that-i-talk-back-to-my-parents-i-want-to
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2009/04/14/9-steps-to-better-communication-today/
- ↑ http://www.compassioncoach.com/how_and_when_to_use_i_statements
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 68.710 kali.
Iklan