Unduh PDF
Unduh PDF
Jika Anda pernah berada dalam situasi darurat yang mengancam keselamatan Anda, kemampuan untuk menghubungi ambulans merupakan hal yang sangat berguna. Penting bagi Anda untuk selalu mengingat nomor-nomor yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat (tentunya sesuai dengan kota atau negara Anda). Dengan bersikap tenang dan melakukan persiapan awal untuk menolong, Anda dapat menyelamatkan hidup orang lain.
Langkah
-
Tenangkan diri Anda. Ambil napas dalam-dalam dan tenangkan diri Anda selama beberapa detik. Meskipun dalam keadaan genting waktu merupakan hal yang penting, Anda tetap tidak dapat menolong jika Anda sendiri sedang histeris. [1] X Teliti sumber
-
Kenali nomor layanan darurat yang dapat dihubungi. Nomor-nomor layanan darurat yang dapat dihubungi bergantung pada negara yang Anda tempati. Anda harus selalu mengingat (atau setidaknya menyimpan) nomor-nomor layanan darurat di kota atau daerah Anda. Lagipula, umumnya nomor-nomor tersebut hanya terdiri dari tiga digit angka. Daftar di bawah ini mencakup beberapa nomor layanan darurat yang sudah dikenal:
- Untuk Indonesia, hubungi 112 (layanan darurat), dan 118 atau 119 (ambulans)
- Untuk Amerika Serikat dan Kanada, hubungi 911
- Untuk UK, hubungi 999; jika Anda menggunakan ponsel, hubungi 112
- Untuk Australia, hubungi 000
- Untuk Eropa, hubungi 112
- Untuk Jepang, hubungu 119
- Negara-negara atau benua-benua lain memiliki nomor layanan darurat yang berbeda sehingga Anda perlu mencari tahu sendiri jika nomor negara atau benua yang Anda cari tidak tercantum dalam daftar di ini.
-
Mintalah operator untuk mengirimkan ambulans. Operator perlu mengetahui jenis bantuan yang dibutuhkan. Dalam hal ini, jelaskan bahwa ada keadaan darurat medis dan Anda membutuhkan ambulans segera. Setelah itu, operator akan mengirimkan tenaga medis dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk membantu Anda. [2] X Teliti sumber
- Jika ada korban luka dalam tindakan kriminal, Anda perlu menghubungi kepolisian untuk mengirimkan beberapa petugas ke lokasi kejadian.
- Jika ada korban luka dalam kejadian kebakaran atau kecelakaan lalu lintas, kemungkinan Anda juga perlu menghubungi pihak pemadam kebakaran untuk datang ke lokasi kejadian.
-
Berikan detail informasi yang diperlukan pada operator. Operator akan menanyakan beberapa hal pada Anda agar ia dapa menghubungi pihak-pihak yang tepat untuk menangani masalah atau situasi yang ada. Ketika Anda ditanya, bersiaplah untuk memberikan informasi-informasi berikut ini: [3] X Teliti sumber
- Lokasi Anda saat ini (atau lokasi kejadian).
- Nomor telepon yang Anda gunakan untuk menghubungi operator (jika Anda mengetahuinya).
- Jika Anda berada di tempat umum, berikan informasi mengenai persimpangan (mis. simpang Dago atau bundaran HI) atau markah tanah atau monumen (mis. tugu Selamat Datang) terdekat dari lokasi kejadian.
- Beri tahu nama Anda, nama korban yang mengalami luka dan alasan Anda membutuhkan ambulans. Sebisa mungkin beri tahu juga keadaan atau riwayat medis korban.
-
Tetaplah tenang dan ikuti saran yang diberikan. Anda akan tetap tersambung dengan operator sampai pihak pertama yang menanggapi layanan darurat tiba di lokasi. Biasanya pihak pertama akan tiba bersama ambulans. [4] X Teliti sumber
- Operator juga dapat memberikan saran untuk memberikan bantuan sembari menunggu ambulans tiba. Ikuti saran yang diberikan tersebut. [5] X Teliti sumber
-
Bersiaplah untuk membantu. Para petugas layanan darurat yang tiba mungkin meminta Anda untuk membantu ketika mereka tiba. Tetap tenang dan ikutilah instruksi yang petugas berikan. Anda mungkin diminta untuk menjauh dari lokasi atau korban dan menunggu instruksi selanjutnya. Jika petugas meminta Anda seperti itu, jangan mengganggu proses penyelamatan yang dilakukan oleh petugas.Iklan
-
Hubungi layanan darurat hanya jika benar-benar diperlukan saja. Sebagai gambaran umum, jika seseorang masih benar-benar sadar dan dapat berjalan, Anda tidak perlu menghubungi ambulans meskipun orang tersebut mungkin perlu dibawa ke rumah sakit. Hanya hubungi ambulans jika korban membutuhkan perhatian medis langsung di lokasi kejadian. [6] X Teliti sumber
- Lecet, luka ringan, atau memar tidak dianggap sebagai luka serius yang membutuhkan bantuan ambulans.
- Patah tulang, meskipun dapat membahayakan korban, sering kali tidak dianggap sebagai keadaan darurat yang mengancam nyawa korban.
-
Selalu pertimbangkan keputusan dengan hati-hati dan pilihlah keputusan ‘teraman’. Jika Anda tidak mengetahui dengan pasti seberapa serius luka yang dialami korban, ada baiknya Anda menghubungi layanan darurat. Anda bukanlah seorang ahli medis terlatih dan kemungkinan tidak mengetahui cara menangani atau merawat luka serius. Oleh karena itu, biarkan ahlinya yang menangani korban jika Anda tidak mengetahui apa yang harus dilakukan. [7] X Teliti sumber
-
Perhatikan apakah situasi darurat yang terjadi berpotensi mengancam nyawa korban. Dalam situasi kritis, terkadang sulit untuk mengetahui apakah luka atau cedera yang dialami korban dapat mengancam nyawanya. Akan tetapi, ada beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan karena tanda-tanda tersebut dapat menentukan apakah layanan darurat perlu dikirim ke lokasi kejadian. Tanda-tanda tersebut antara lain: [8] X Teliti sumber
- Korban tidak dapat bernapas
- Korban kehilangan banyak darah
- Korban tidak dapat bergerak
- Korban tidak menunjukkan respons
- Korban mengalami pusing atau sakit kepala, kesulitan bernapas, atau tampak syok
-
Hubungi terlebih dahulu ambulans atau layanan darurat, setelah itu bantulah korban. Naluri pertama Anda mungkin memberi tahu Anda untuk membantu korban yang terluka, namun sebenarnya penting bagi Anda untuk menghubungi ambulans atau layanan darurat terlebih dahulu. Setiap detik yang ada berharga sehingga jangan sampai Anda membuang-buang waktu dengan mencari tahu apakah Anda dapat membantu sebelum menghubungi pihak medis. [9] X Teliti sumber [10] X Teliti sumberIklan
-
Telaah situasi yang ada. Setelah menghubungi ambulans atau layanan darurat, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu korban. Telaah situasi terlebih dahulu untuk mencari tahu apakah Anda dapat memberikan bantuan sebelum ambulans tiba. [11] X Teliti sumber
-
Jauhkan korban dari ancaman lain yang ada di sekitarnya. Jika memungkinkan, lakukan apa pun untuk menjauhkan atau mengevakuasi korban dari hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya lanjutan. Akan tetapi, sangat penting bagi Anda untuk tidak sampai membahayakan diri sendiri ketika melakukannya. Ingatlah bahwa sudah ada jatuh korban dalam situasi tersebut; jangan menambah korban lagi.
- Jika korban berdarah cukup banyak, tekan luka secara langsung untuk menahan aliran darah. Balut luka dengan handuk atau kemeja, kemudian tekan luka tersebut. Anda juga dapat menggunakan barang-barang lain yang ada (pastikan bersih) untuk membuat turniket (alat untuk menahan atau menghentikan alirah darah) sementara. [12] X Teliti sumber Anda dapat menggunakan ikat pinggang, meskipun dirasa kurang ideal.
- Jika ada korban dalam kecelakaan lalu lintas, Anda dapat menolong korban dengan mengevakuasinya dari kendaraan yang berasap atau terbakar. [13] X Teliti sumber
- Jika korban berada di tempat yang berbahaya, seperti jalanan yang ramai, pindahkan korban ke pinggir jalan agar ia tidak tertabrak mobil atau kendaraan lainnya. [14] X Teliti sumber
- Jangan pernah mendekati kendaraan yang terbakar dan, jika korban mengalami cedera tulang belakang, jangan pernah mencoba memindahkannya sendirian. Anda dapat membuat cederanya semakin parah atau justru mengalami luka bakar. [15] X Teliti sumber
-
Berikan napas buatan . Jika Anda telah mendapatkan izin dan sertifikat untuk memberikan bantuan napas buatan, Anda dapat mencoba melakukannya. Periksalah tanda-tanda vital korban terlebih dahulu. Jika korban tampak tidak bernapas, berikan napas buatan. Langkah-langkahnya dapat dijelaskan sebagai berikut: [16] X Teliti sumber
- Ketika memberikan napas buatan, mulailah dengan menekan dada korban. Letakkan jari-jari di atas dada dan tekan sedalam (sekitar) 5 sentimeter sebanyak 30 kali. Pastika Anda menekannya dengan keras dan cepat sehingga Anda dapat memberikan setidaknya 100 tekanan dalam satu menit. Cobalah lakukan lebih cepat dari satu tekanan per detik. [17] X Teliti sumber
- Setelah Anda menekan dadanya sebanyak 30 kali, Anda perlu memompakan udara ke paru-paru korban. Untuk melakukannya, dengan hati-hati tengadahkan kepala korban. Setelah itu, kunci jalur udara antara mulut Anda dan mulut korban dengan menekan hidungnya dan menutup mulutnya dengan mulut Anda (posisi seperti mencium). Ketika Anda memberikan udara pada korban, tiuplah udara dari mulut sampai dada korban tampak terangkat. Berikan dua tiupan napas untuk setiap satu putaran tekanan dada (30 kali tekanan), dengan satu tiupan napas memakan waktu selama satu detik. [18] X Teliti sumber
- Ulangi proses selama yang diperlukan. Tekan dada korban sebanyak 30 kali dan berikan dua tiupan napas untuk setiap 30 tekanan. [19] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak mengetahui cara memberikan napas buatan, ada baiknya Anda membiarkan orang lain yang melakukannya karena Anda berisiko melukai korban jika melakukannya.
-
Mintalah bantuan pada orang-orang di sekitar lokasi kejadian. Anda mungkin tidak mengetahui cara memberikan napas buatan, namun orang lain yang ada di sekitar lokasi kejadian mungkin mengetahui caranya. Tanyakan pada orang-orang di sekitar untuk membantu Anda menangani korban. Jika Anda mencoba memindahkan korban (tanpa ada cedera tulang belakang), mintalah orang-orang di sekitar lokasi untuk membantu Anda memindahkan korban.
-
Tenangkan korban. Meskipun Anda tidak dapat memberikan bantuan medis, Anda dapat memberikan dukungan moral. Korban mungkin merasa takut dan cemas. Duduklah di sebelahnya dan berikan dukungan, serta tenangkan ia hingga ambulans atau pihak layanan darurat tiba.
- Beri tahu korban bahwa ambulans atau bantuan akan tiba. Tetap bicara padanya dan pastikan ia pun tetap berbicara pada Anda. [20] X Teliti sumber
- Bantulah agar korban tetap merasa tenang dan buatlah agar ia tidak merasa sendiri. Jika korban terkapar atau terbaring di tanah, biarkan ia tetap berbaring. Jika korban sedang berdiri, mintalah ia untuk berbaring. [21] X Teliti sumber
- Jika ia bertanya atau meminta sesuatu, pegang tangan korban atau sentuh pundaknya agar ia tahu bahwa Anda ada dan mau menolongnya. [22] X Teliti sumber
- Dengarkan permintaan korban. Jangan pernah berikan makanan atau minuman pada korban dengan cedera yang tidak Anda ketahui. Ada kemungkinan makanan atau minuman yang diberikan bisa semakin melukai korban. [23] X Teliti sumber
-
Jangan menghalangi petugas medis atau layanan darurat. Setelah ambulans atau petugas layanan darurat tiba, jangan menghalangi mereka dan menjauhlah dari lokasi kecuali jika ada instruksi yang lain. Mereka merupakan ahli terlatih yang siap menanggapi keadaan darurat, namun perhatian mereka tidak boleh sampai teralihkan oleh Anda.
- Jika Anda menjadi saksi dalam sebuah kejadian, petugas polisi kemungkinan akan meminta Anda menjauh dari lokasi dan menanyakan beberapa hal mengenai kejadian yang Anda lihat. Ikuti instruksi dari petugas dan jawablah pertanyaan yang dapat Anda jawab sementara petugas paramedis menangani korban yang terluka.
Iklan
Tips
- Kebanyakan orang membawa ponsel. Jika Anda melihat seseorang, hentikan ia dan mintalah ia untuk menghubungi ambulans. Jangan meminjam ponselnya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
- Jangan lakukan apa pun yang membuat Anda merasa tidak nyaman atau dapat membahayakn Anda sendiri. Ingatlah bahwa ada ahli terlatih yang akan tiba di lokasi kejadian.
- Di Amerika Serikat, banyak sistem nomor layanan darurat 911 yang menggunakan fitur E-911 ( enhanced 911 ). Jika Anda menghubungi layanan darurat melalui telepon rumah, komputer operator dapat mengetahui alamat lokasi yang Anda tempati saat ini dan merekam nomor telepon Anda. Akan tetapi, jangan terlalu bergantung pada fitur tersebut dan bersiaplah untuk memberi tahu petugas mengenai lokasi Anda saat ini (atau lokasi kejadian).
- Jika Anda menggunakan iPhone, aplikasi GPS911, GPS112 atau Important Numbers (versi internasional yang dapat digunakan ketika Anda bepergian ke luar negeri) akan menghubungi layanan darurat dan menunjukkan posisi GPS Anda secara akurat pada layar.
- Ponsel atau telepon apa pun dapat Anda gunakan untuk menghubungi layanan darurat. Selain itu, Anda tidak perlu membayar ketika menggunakan telepon umum karena layanan tersebut gratis.
- Pelajarilah cara memberikan napas bantuan dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) sebelum situasi darurat terjadi. Pengetahuan mengenai kedua hal tersebut dapat bermanfaat dan menyelamatkan nyawa seseorang dalam situasi-situasi darurat.
- Jika terjadi keadaan darurat, pastikan Anda tidak membahayakan diri sendiri. Katakanlah terjadi kecelakaan lalu lintas di tengah jalan. Jangan membantu korban kecuali jika korban berada di pinggir jalan karena kendaraan-kendaraan lain dapat melintas dengan cepat dan Anda berisiko mengalami kecelakaan. Setidaknya, pastikan lalu lintas diamankan terlebih dahulu sebelum Anda menolong korban. Dalam situasi darurat apa pun, keamanan ANDA perlu DIUTAMAKAN.
Iklan
Peringatan
- Jangan putus sambungan telepon dengan operator sampai operator mengizinkan Anda untuk memutus sambungan.
- Selalu periksa apakah terdapat tanda medis pada pergelangan tangan atau leher korban. Tanda ini biasanya berwarna emas atau perak, namun memiliki simbol ‘medis’ berwarna merah (tongkat bersayap dengan dua ular). Tanda medis seperti ini dapat memberi tahu Anda mengenai masalah medis, pengobatan, dan obat-obatan alergi yang dimiliki oleh korban.
- Layanan telepon darurat dioperasikan oleh petugas. Meskipun mereka dapat membayangkan tingkat keseriusan atau kepanikan penelopon, jangan berikan tanggapan yang tidak pantas (mis. memaki, menghina atau mengumpat). Jika Anda melakukan hal tersebut, Anda dapat dikenakan tindak pidana, terlepas dari apakah Anda melakukannya dalam keadaan kritis atau tidak.
- Jangan pernah menghubungi ambulans untuk bermain-main saja. Hal tersebut hanya membuang-buang dana dan berisiko menyia-nyiakan nyawa orang lain yang—sebenarnya—membutuhkan bantuan medis. Selain itu, hal tersebut ilegal dan Anda dapat dilacak secara langsung melalui nomor telepon yang digunakan, dan terancam dengan penahanan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
- ↑ http://www.911.gov/whentocall911.html
- ↑ http://www.911.gov/whencall.html
- ↑ http://www.911.gov/whencall.html
- ↑ http://www.911.gov/whencall.html
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
- ↑ http://www.activeresponsetraining.net/your-belt-is-not-a-good-tourniquet
- ↑ http://www.chandlerlawgroup.com/library/steps-to-take-after-a-burn-injury-virginia-car-fire-injury-attorney.cfm
- ↑ http://www.chandlerlawgroup.com/library/steps-to-take-after-a-burn-injury-virginia-car-fire-injury-attorney.cfm
- ↑ http://www.chandlerlawgroup.com/library/steps-to-take-after-a-burn-injury-virginia-car-fire-injury-attorney.cfm
- ↑ http://depts.washington.edu/learncpr/quickcpr.html
- ↑ http://depts.washington.edu/learncpr/quickcpr.html
- ↑ http://depts.washington.edu/learncpr/quickcpr.html
- ↑ http://depts.washington.edu/learncpr/quickcpr.html
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
- ↑ http://www.english-online.at/health_medicine/first-aid/first-aid-treatment.htm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 16.798 kali.
Iklan