PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mengoleksi mineral bisa menjadi hobi yang menyenangkan, sebagian karena ada banyak sekali jenis mineral yang bisa diidentifikasi. Ada banyak pengujian yang bisa Anda lakukan tanpa membutuhkan peralatan khusus untuk mempersempit kemungkinan identitas suatu mineral. Deskripsi tentang mineral umum pada artikel ini juga dapat membantu Anda untuk membandingkan hasilnya. Anda bahkan bisa melewati bagian pertama artikel ini dan langsung membaca deskripsi tersebut untuk mengetahui hal-hal tertentu tanpa perlu melakukan pengujian terlebih dahulu. Sebagai contohnya, deskripsi mineral akan membantu Anda membedakan emas dari mineral berwarna kuning mengilap lainnya; pelajarilah pola bergaris yang mengilap dan berwarna-warni pada sebuah batuan; atau identifikasi suatu mineral unik yang mengelupas menjadi lembaran saat Anda menggosoknya.


Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Melakukan Pengujian

PDF download Unduh PDF
  1. Mineral adalah kombinasi unsur kimia dalam struktur tertentu yang muncul secara alami. Walaupun suatu mineral dapat muncul dalam bentuk dan warna yang beragam akibat proses geologis atau pengotor yang berada dalam jumlah sangat kecil, secara umum setiap contoh mineral akan memiliki karakteristik tertentu yang dapat Anda uji. Batuan, di sisi lain, dapat terbentuk dari kombinasi mineral, dan tidak memiliki struktur kristal. Mineral dan batuan tidak selalu mudah untuk dibedakan. Namun, jika pengujian ini memberikan hasil yang berbeda di satu bagian benda dibandingkan bagian lainnya, benda tersebut kemungkinan adalah batuan.
    • Anda juga dapat mencoba mengidentifikasi batuan, atau paling tidak mencoba mengidentifikasi jenis batuan tersebut.
  2. Ada ribuan mineral di bumi, tetapi banyak di antaranya yang jarang ditemukan, atau hanya dapat ditemukan jauh di bawah tanah. Kadang-kadang, Anda hanya perlu melakukan dua atau tiga pengujian untuk mempersempit kemungkinan benda yang ingin Anda ketahui ke dalam salah satu dari jenis mineral umum yang terdapat dalam daftar di bagian berikutnya. Jika karakteristik mineral Anda tidak sesuai dengan salah satu deskripsi di bawah, cobalah mencari panduan identifikasi mineral di daerah Anda. Jika Anda telah melakukan banyak pengujian, tetapi tidak dapat mempersempit kemungkinan jenis mineral menjadi dua atau lebih, carilah foto mineral yang mirip dan kiat khusus untuk membedakan mineral tersebut secara daring ( online ).
    • Menyertakan paling tidak satu pengujian yang melibatkan suatu pemeriksaan fisik seperti tes kekerasan atau tes goresan adalah pilihan yang terbaik. Pengujian yang hanya dilakukan dengan melihat dan mendeskripsikan mineral mungkin tidak terlalu bermanfaat, karena orang yang berbeda dapat mendeskripsikan suatu mineral dengan cara yang berbeda pula.
  3. Bentuk setiap kristal mineral secara umum dan pola sekelompok kristal disebut dengan habit . [1] Ada banyak istilah teknis yang digunakan oleh ahli geologi untuk mendeskripsikan bentuk dan struktur mineral, tetapi deskripsi dasar biasanya sudah cukup. Sebagai contohnya, apakah mineral tersebut bergelombang atau halus permukaannya? Apakah mineral tersebut tersusun atas kristal persegi panjang yang saling tumpang tindih. atau kristal-kristal lancip yang mengarah keluar?
  4. Kilauan adalah cara suatu mineral untuk memantulkan cahaya, dan walaupun ini bukanlah pengujian ilmiah, kilau mineral sering kali bermanfaat untuk disertakan dalam deskripsinya. Sebagian besar mineral memiliki kilau "metalik" atau "seperti kaca". Anda juga bisa mendeskripsikan kilau mineral sebagai "berminyak", "seperti mutiara" (kilau yang berwarna putih), "seperti tanah" (kusam, seperti gerabah yang belum diberi lapisan mengilap), atau dengan deskripsi lain yang tepat menurut Anda. [2] Gunakan beberapa kata sifat jika Anda perlu.
  5. Bagi sebagian besar orang, hal ini adalah pengujian yang paling mudah untuk dilakukan, tetapi tidak selalu bermanfaat. Sedikit saja kandungan senyawa lain dalam mineral dapat menyebabkannya berubah warna. Jadi, satu jenis mineral dapat memiliki beragam warna. Namun, jika mineral tersebut memiliki warna yang unik, seperti ungu, warna ini mungkin bisa membantu Anda untuk mempersempit kemungkinannya.
    • Saat mendeskripsikan mineral, hindarilah warna yang sulit digambarkan, seperti "warna salmon" dan "koral". Gunakanlah istilah yang sederhana seperti "merah", "hitam", dan "hijau".
  6. Pengujian ini adalah cara yang mudah dan bermanfaat, sepanjang Anda memiliki porselen putih tanpa lapisan mengilap. Bagian belakang ubin dapur atau kamar mandi mungkin bisa Anda gunakan; cobalah untuk membeli satu di toko bangunan. Setelah porselen tersedia, gosokkanlah mineral di permukaannya, dan lihatlah warna "goresan" yang ditinggalkannya. Sering kali, goresan ini memiliki warna yang berbeda dengan potongan mineral yang Anda pegang.
    • Gunakanlah porselen yang tidak memiliki lapisan mengilap. Lapisan yang tidak mengilap tidak memantulkan cahaya.
    • Ingatlah bahwa beberapa mineral tidak akan meninggalkan goresan, khususnya pada mineral yang keras (karena mineral tersebut lebih keras dibandingkan dengan ubin porselen).
  7. Ahli geologi sering kali menggunakan skala kekerasan Mohs, yang diberikan berdasarkan nama penemunya, untuk memperkirakan kekerasan suatu mineral dengan cepat. Jika Anda berhasil melewati tes kekerasan "4" tetapi gagal melalui tes kekerasan "5", skala kekerasan mineral Anda berada antara 4 dan 5, dan Anda bisa berhenti melakukan pengujian. Cobalah untuk membuat goresan permanen menggunakan mineral umum ini (atau mineral yang ada dalam alat uji kekerasan), dimulai dari angka yang paling rendah hingga paling tinggi, jika berhasil: [3]
    • 1 -- Mudah digores dengan kuku, terasa berminyak dan lunak (atau dapat digores dengan talk)
    • 2 -- Dapat digores menggunakan kuku (gipsum)
    • 3 -- Dapat dipotong menggunakan pisau atau kuku dengan mudah, dapat digores dengan uang logam ( calcite )
    • 4 -- Dapat digores menggunakan pisau dengan mudah ( flourite )
    • 5 -- Dapat digores menggunakan pisau, tetapi sulit; dapat digores menggunakan kaca ( apatite )
    • 6 -- Dapat digores dengan kikir baja; dapat menggores kaca, tetapi sulit ( orthoclase )
    • 7 -- Dapat menggores kikir baja, dapat menggores kaca dengan mudah ( quartz )
    • 8 -- Dapat menggores ( topaz )
    • 9 -- Dapat menggores hampir semuanya, dapat memotong kaca ( corundum )
    • 10 -- Dapat menggores atau memotong hampir semuanya (berlian)
  8. Karena suatu mineral memiliki struktur yang khusus, mineral akan patah dengan cara yang khas. Jika patahannya terjadi pada satu atau lebih permukaan yang rata, mineral menunjukkan "belahan". Jika tidak ada permukaan yang rata pada patahan mineral, bentuknya melengkung atau bergelombang, mineral tersebut memiliki "fraktur". [4]
    • Belahan bisa dideskripsikan lebih rinci berdasarkan jumlah permukaan rata yang menciptakan patahan (biasanya antara satu sampai empat), dan apakah permukaan mineral "sempurna" (halus), atau "tidak sempurna" (kasar).
    • Fraktur mineral memiliki beberapa jenis. Deskripsikanlah sebagai pecah (atau "berserabut"), tajam dan bergerigi, berbentuk mangkuk ( conchoidal ), atau bukan salah satunya ( tidak rata ).
  9. Ada banyak pengujian yang dilakukan oleh ahli geologi untuk mengidentifikasi suatu mineral. Hanya saja banyak dari pengujian uang yang tidak bermanfaat bagi mineral pada umumnya, atau mungkin membutuhkan peralatan khusus atau bahan berbahaya. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai beberapa pengujian yang mungkin Anda tertarik untuk mencobanya:
    • Jika mineral Anda menempel pada magnet, kemungkinan besar mineral tersebut merupakan magnetite , satu-satunya mineral umum dengan magnet yang kuat. Jika tarikannya lemah, atau deskripsi magnetite tidak sesuai dengan mineral Anda, kemungkinan mineral tersebut adalah pyrrhotite , franklinite , atau ilmenite . [5]
    • Beberapa mineral dapat meleleh dengan mudah dalam api lilin atau korek api, sementara mineral lainnya tidak akan meleleh jika dibakar dengan api besar sekalipun. Mineral yang mudah meleleh memiliki "daya leleh" yang lebih tinggi dibandingkan dengan mineral lain yang lebih sulit meleleh.
    • Sebagian mineral memiliki rasa yang khas. Misalnya, garam batu ( halite ) memiliki rasa seperti garam. Namun, saat mencoba rasa batu seperti ini, jangan langsung menjilatnya. Basahi jari tangan, usapkan pada permukaan sampel batu, kemudian jilat jari tangan Anda.
    • Jika mineral Anda memiliki bau yang khas, cobalah untuk mendeskripsikannya dan carilah secara daring untuk mengetahui mineral yang memiliki bau seperti itu. Mineral yang berbau tajam jarang ditemukan walaupun mineral sulfur berwarna kuning cerah dapat bereaksi dan menghasilkan bau yang mirip seperti telur busuk.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengidentifikasi Mineral Umum

PDF download Unduh PDF
  1. Deskripsi di bawah ini menggunakan beragam istilah dan angka untuk menggambarkan bentuk, kekerasan, tampilan setelah patah, atau ciri lainnya. JIka Anda tidak benar-benar mengerti apa yang dimaksud, bacalah bagian di atas untuk mengetahui penjelasan tentang pengujian mineral.
  2. Quartz adalah mineral yang sangat sering ditemukan, dan tampilannya yang mengilap atau seperti kristal menarik minat banyak kolektor. Kekerasan quartz adalah 7 dalam skala Mohs, dan memiliki semua jenis fraktur saat patah, tidak pernah memberikan patahan rata berupa belahan. [6] Quartz tidak meninggalkan goresan yang jelas pada porselen putih. Kilaunya seperti kaca, atau mengilap. [7]
    • Milky quartz transparan, rose quartz berwarna merah muda, dan amethyst berwarna ungu.
  3. Semua jenis quartz merupakan mineral kristalin, tetapi beberapa jenis yang disebut "cryptocrystalline," merupakan kristal berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata. [8] [9] Jika suatu mineral memiliki kekerasan 7, fraktur, dan kilau seperti kaca, kemungkinan mineral ini adalah sejenis quartz yang disebut dengan chert . Mineral ini paling banyak ditemui dalam warna cokelat atau abu-abu.
    • "Flint" adalah satu jenis chert, tetapi digolongkan dengan banyak cara yang berbeda. [10] Sebagai contoh, beberapa orang mungkin menyebut chert hitam sebagai flint , sementara orang lain menyebutnya flint saja jika mineral tersebut memancarkan kilau tertentu atau ditemukan bersama batuan tertentu.
  4. Chalcedony dibentuk dari campuran quartz dan mineral lainnya, yaitu moganite . Ada banyak jenis mineral dengan pola bergaris yang cantik. Berikut ini adalah dua yang paling banyak ditemui:
    • Onyx adalah sejenis chalcedony yang memiliki pola garis yang sejajar. Warnanya sering kali hitam atau putih, tetapi juga bisa warna lainnya.
    • Agate memiliki pola bergaris yang bergelombang, dan dapat ditemukan dalam beragam warna yang berbeda. Mineral ini terbentuk dari quartz murni, chalcedony , atau mineral lain yang mirip.
  5. Selain beragam jenis quartz, feldspar juga merupakan mineral yang banyak ditemukan. Kekerasannya 6 dalam skala Mohs, meninggalkan goresan berwarna putih, dan dapat ditemukan dalam beragam warna dan kilau. Patahannnya membentuk dua belahan rata, dengan permukaan yang cukup halus, dan hampir membentuk sudut siku-siku satu sama lainnya.
  6. Mineral ini dapat diidentifikasi dengan mudah karena mengelupas menjadi lembaran tipis, yang lentur saat digores oleh kuku atau bahkan saat digosok dengan jari. Muscovite mica atau mika putih berwarna cokelat muda atau tidak berwarna, sementara biotite mica atau mika hitam berwarna cokelat tua atau hitam, denagn goresan berwarna cokelat-abu-abu. [11] [12]
  7. Pyrite , yang sering kali dianggap sebagai emas, memiliki warna kuning metalik, tetapi beberapa pengujian bisa membedakannya dari emas asli. Kekerasannya 6 atau lebih, sementara emas jauh lebih lunak, dengan kekerasan antara 2 dan 3. [13] Mineral ini meninggalkan goresan berwarna hitam kehijauan, dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan tekanan yang cukup.
    • Marcasite adalah mineral lain yang mirip pyrite. Sementara itu, kristal pyrite berbentuk seperti kubus, marcasite berbentuk jarum.
  8. Kedua mineral ini mengandung tembaga, dan juga mineral lainnya. Tembaga memberikan malachite warna hijau gelap, sementara azurite menjadi berwarna biru. Kedua mineral ini sering kali ditemukan bersamaan, dan memiliki kekerasan antara 3 dan 4. [14]
  9. Panduan mineral khusus daerah Anda akan menjelaskan deskripsi mineral yang banyak ditemukan di daerah tersebut secara khusus. Jika Anda kesulitan mengidentifikasi suatu mineral, cobalah sumber daring, seperti minerals.net , untuk mencari hasil pengujian Anda dan menyesuaikannya dengan mineral yang mungkin.
    Iklan

Tips

  • Buatlah catatan untuk semua mineral dengan karakteristik yang sama yang pernah Anda temukan. Dengan demikian, setiap kali menemukan hal baru pada suatu mineral, Anda bisa menyingkirkan kemungkinan yang salah, dan menemukan identitas mineral tersebut dengan lebih mudah.
Iklan

Peringatan

  • Tes asam klorida, yang tidak dijelaskan dalam artikel ini, cukup bermanfaat dalam beberapa kasus. Asam dapat menyebabkan kerusakan serius pada kulit dan mata. Jadi, lakukanlah pengujian ini hanya dengan peralatan keamanan yang tepat dan pengawasan orang dewasa.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Ubin porselen yang tidak mengilap (sebagai piring goresan)
  • Magnet (pilihan)

Untuk menguji kekerasan:

  • Uang logam
  • Kikir baja
  • Paku besi
  • Situs atau buku petunjuk identifikasi mineral (jika mineral yang Anda miliki belum dideskripsikan dalam artikel ini).

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.532 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan