Unduh PDF
Unduh PDF
Terkadang, persahabatan bisa membuat Anda bingung--Anda tidak yakin seberapa setia, suportif, dan tulusnya sahabat Anda. Jika Anda memiliki firasat bahwa persahabatan Anda tidak berjalan seperti seharusnya, mungkin inilah saatnya untuk mengidentifikasi maksud dan tujuan orang tersebut dan apakah persahabatan ini layak untuk dipertahankan.
Langkah
-
Perhatikan orang-orang oportunis. Orang ini suka memanfaatkan Anda karena Anda memiliki aset-aset seperti mobil, apartemen atau rumah pribadi, banyak uang, atau vila untuk liburan. Atau, ia memanfaatkan Anda untuk mendekati teman baik, kekasih, atau saudara Anda. Orang seperti ini akan menumpang untuk makan di rumah Anda dan bahkan menggunakan alat-alat kebersihan Anda. Namun, saat Anda menghadapinya, ia akan marah. Ia tidak menghormati Anda dan barang-barang milik Anda.
- Anda mungkin akan menyadari saat kebiasaannya untuk meminjam sesuatu mulai jadi masalah. Ia akan berutang pada Anda dan tidak membayar utangnya. Ia akan meminjam pakaian dan barang-barang Anda dan tidak akan mengembalikannya. Atau, saat ia mengembalikannya, benda tersebut sudah rusak. Ia bahkan akan membiarkan orang lain menggunakan/mengenakan barang-barang milik Anda.
- Ia juga akan meminta bantuan Anda, tetapi tidak pernah membayar utang budinya.
-
Waspadalah pada orang-orang yang egois. Orang seperti ini memiliki mantra: “Akulah yang terpenting”. Ia akan selalu membicarakan dirinya sendiri. Selain itu, ia tidak akan memedulikan Anda; ia tidak akan tertarik pada kabar Anda, perasaan Anda, dan lain-lain. Anda mungkin juga akan melihat bahwa ia suka menyombongkan diri sendiri, benda-benda yang ia miliki, kekasihnya, pernikahannya, atau liburannya. Ia akan selalu menemukan cara untuk membuat dirinya terlihat lebih baik dari Anda.
- Orang seperti ini sepertinya selalu memiliki opininya sendiri mengenai segalanya. Opini adalah pemikiran dan ide seseorang mengenai sesuatu. Dalam kata lain, opini adalah penilaian, anggapan, atau evaluasi mengenai sesuatu. Orang yang egois tidak memiliki teori pikiran, tidak bisa “merasakan apa yang orang lain rasakan”, dan memercayai bahwa ia melihat apa yang orang lain lihat (atau apa yang ia lihat melebihi apa yang orang lain lihat). Nampaknya, hal ini lebih sering terjadi di kalangan anak-anak yang lebih kecil. Mereka tidak bisa memisahkan kepercayaan, pemikiran, dan idenya sendiri dengan orang lain.
-
Jauhi orang yang suka mengasihani diri sendiri. Orang seperti ini selalu menghampiri Anda saat mendapatkan masalah dan meminta saran, dan menceritakan kepada Anda kesulitan yang sedang ia hadapi (terkadang ia akan menceritakannya dengan berlebihan). Namun, saat Anda membutuhkan saran atau ingin mencurahkan isi hati, ia tidak mau mendengarkannya. Jadi, tidak adil rasanya jika Anda rela menghabiskan lebih dari 2 jam untuk menenangkannya—tetapi, ia hanya memberikan waktu 5 menit untuk Anda. Anda bukan seorang ahli terapi, dan jangan biarkan ia mencurahkan kesedihannya pada Anda begitu saja.
- Orang seperti ini akan terus merasa marah pada Anda saat Anda berdua bertengkar. Ini karena ia hanya menerima sudut pandangnya saja.
-
Jauhkan diri sendiri dari teman yang manja. Orang seperti ini tidak mau “berbagi” temannya dengan orang lain. Saat ia melihat Anda sedang bersama orang lain, ia akan merasa cemburu karena ia hanya menginginkan Anda untuknya saja. Selain itu, sifat ini memiliki hierarki aneh yang akan meninggalkan Anda saat ada orang lain yang bisa ia dekati—contohnya, orang ini kemungkinan tidak akan mengajak Anda untuk menonton film saat sedang bersama kekasihnya karena kekasihnya tersebut menjadi pusat kehidupan di dunianya. Meskipun orang tersebut menghabiskan banyak waktu dengan kekasihnya, saat kekasihnya itu sedang sibuk, ia akan menginginkan Anda sepanjang waktu. Tentu saja ini adalah ciri bahwa orang ini tidak tahan jika sendirian dan baginya Anda hanyalah seorang pengasuh. Pasti orang ini akan menjauhi Anda jika sudah memiliki kekasih.
-
Hindari orang yang palsu. Orang ini akan tersenyum saat di hadapan Anda, tetapi di sekitar orang lain, ia akan melecehkan Anda dengan terus-menerus merendahkan Anda lewat kata-katanya. Ia juga bisa saja melakukan hal lain seperti mencandu narkoba tetapi menyangkalnya. Ia mungkin berjanji akan menelepon Anda kembali, tetapi tidak pernah melakukannya. Ia selalu membuat Anda menunggu dan mengarang alasan mengapa tidak menelepon Anda.
-
Hindari orang yang sombong. Orang ini tidak pernah mengakui etnis/budaya Anda. Teman seperti ini akan menganggap Anda sebagai orang lain. Dia akan menganggap wajar tindakannya menghina kebudayaan Anda menggunakan kata-kata slang yang merendahkan padahal ia tahu bahwa Anda akan tersinggung.
-
Enyahkan orang yang suka memata-matai. Tidak ada yang ingin memiliki teman yang menggali informasi seputar Anda. Sejauh yang Anda tahu, “teman” ini mungkin disuruh orang lain untuk mencari tahu tentang Anda. Teman seperti ini mungkin akan menggunakan teknik mata-mata karena merasa cemburu, atau ingin membalas Anda. Alasan lain mungkin mereka ingin mendekati teman-teman dan kenalan-kenalan Anda. Ia sebenarnya tidak tertarik pada Anda, jadi berusahalah untuk mengenyahkan teman ini secepat mungkin saat Anda mengetahui bahwa orang ini sangat “beracun”.
- Anda mungkin menyadari bahwa orang ini selalu ingin mengetahui segalanya. Contohnya, Anda mungkin sedang berbicara dengan teman Anda yang lain tentang sebuah rahasia dan ia tidak berada di dalam ruangan itu secara langsung melainkan pura-pura berjalan ke seberang ruangan dan mencoba menguping. Baiklah, hal tadi mungkin tidak berarti apa-apa: jangan paranoid. Orang ini bisa saja “teman dekat” Anda, tetapi seorang mata-mata bisa melakukan hal yang lebih dari itu. Sering kali, ia akan sangat berusaha untuk menguping pembicaraan, diam-diam membaca surel Anda, serta meminjam ponsel dan membaca SMS antara Anda dan orang lain.
- Mata-mata biasanya berbohong. Ia mungkin akan memalsukan nama, usia, dan lain-lain kepada Anda.
- Berhati-hatilah dengan rasa ingin tahu yang ekstrem. Ia sebentar lagi akan memeras atau menindas Anda.
- Jika Anda merasa terintimidasi atau terancam oleh orang ini, beri tahu pihak berwajib atau orang tua yang Anda percayai.
-
Tinggalkan teman yang mengabaikan Anda. Jenis “teman” seperti ini benar-benar membuat amarah Anda bergejolak. Saat Anda sedang berjalan-jalan dengannya dan teman-teman Anda yang lain, ia selalu berbicara kepada Anda dan mulai bersosialisasi dengan teman-teman Anda. Namun, saat Anda berjalan-jalan dengannya dan teman-temannya, ia benar-benar mengabaikan Anda dan “lupa” mengenalkan Anda kepada teman-temannya. Setiap kali Anda berusaha mengobrol, ia akan mengabaikannya dan terus mengobrol dengan temannya. Inilah ciri rasa tidak percaya diri yang disamarkan dengan sikap sok keren; sifat ini sangatlah tidak baik dan tidak diinginkan.
-
Berhati-hatilah dengan orang yang suka ikut campur. Orang ini memanfaatkan Anda dan ide/aset intelektual Anda, ikut campur dengan hubungan sosial/profesional Anda, mengambil alih pembicaraan yang sedang Anda lakukan bersama orang lain, berusaha untuk membangun jejaring dan berteman dengan semua orang yang Anda kenal, dan menggunakan apa yang Anda miliki untuk bisa setara dengan Anda dan tidak melakukannya dengan usaha sendiri. “Teman” seperti ini mencari kenaikan pangkat atau sudah naik pangkat dengan memanfaatkan karyawan-karyawan lain yang lebih berbakat, memanipulasi para atasan, membuat dirinya terlihat bagus dengan memanfaatkan Anda, dan sering kali menggunakan ide dan pemikiran Anda yang ia ketahui. Anda mungkin capai saat berusaha menghindari sifat suka ikut campur ini sehingga Anda bisa mempertahankan teman-teman dan kenalan Anda tanpa gangguan dari dirinya. Ia mungkin memiliki rasa percaya diri yang rendah dan sulit mencari teman jadi ia membiarkan Anda yang melakukan segalanya, kemudian berusaha meraup buah-buah kerja keras Anda.
- Jika Anda berkata “Aku akan memuji sepatu [seseorang]”, ia akan mendahului Anda dan bersikap seperti dirinya sendiri yang memikirkan hal itu. Jika Anda berkata, “Aku rasa [seseorang] akan cocok dengan lowongan pekerjaan yang barusan kulihat”, ia akan mencari orang tersebut dan menyarankannya untuk melamar pekerjaan itu. Jika Anda bekerja dengan seseorang seperti ini, ia akan mendapatkan semua pujian atas ide-ide Anda dan memberi tahu atasan mengenai ide terbaru dan terbaik Anda dengan mengatakan, “Menurut saya…” setelah Anda mengatakan bagaimana Anda tiba ke kesimpulan itu. Jika Anda satu sekolah dengannya, ia akan menemui para guru atau profesor dan memberi tahukan semua ide cemerlang yang Anda ceritakan padanya dan bertindak seolah-olah ia yang memiliki ide tersebut. Orang ini sangat tidak percaya diri dan membutuhkan Anda untuk menunjukkan caranya; ia merasa berhak untuk ikut andil pada semua hubungan Anda .
-
Hindari si “ratu lebah”. Orang seperti ini benar-benar ingin mendominasi. Ia tidak akan menerima Anda jika Anda memiliki opini yang berbeda dengannya. Sebaliknya, ia akan menerima Anda hanya jika Anda berpikir sepertinya. Beberapa orang memiliki sifat seperti ini karena mereka merasa tidak percaya diri tetapi beberapa lainnya hanyalah orang brengsek yang merasa harus mendominasi. Tetapi, hal yang menakutkan dari seorang “ratu lebah” adalah kecenderungannya untuk memanfaatkan persahabatan dan bisa membuat semua “teman” Anda memusuhi Anda secara tiba-tiba hanya untuk menghancurkan Anda. Bisa saja ia hanya orang yang tercela dan jahat, jadi jauhilah orang seperti ini.Iklan
-
Tentukan apakah persahabatan tersebut layak dilanjutkan. Jika teman Anda adalah salah satu dari “teman-teman yang buruk” dan ia benar-benar menguras tenaga, kesabaran, dan harta Anda secara terus-menerus, sebaiknya Anda tidak menganggapnya sebagai salah satu teman dekat Anda.
- Tentukan apakah orang tersebut bahkan layak untuk dijadikan sebagai kenalan. Hal ini akan bergantung pada konteksnya—jika Anda harus bekerja bersama orang ini atau bertemu dengannya saat acara kumpul keluarga, menjauhinya secara perlahan mungkin pilihan yang terbaik. Di sisi lain, jika orang ini tidak memiliki ikatan formal pada kehidupan Anda, sebaiknya putuskan semua ikatan yang Anda miliki dengannya.
-
Jangan terus menghubunginya. Jika Anda selalu menjadi orang yang menghubungi seorang teman dan Anda sudah muak karena tidak direspon dengan baik, berhentilah menghubunginya. Jika orang ini benar-benar teman Anda, ia akan menghubungi Anda jika ia menyadari bahwa ia sudah lama tidak mendengar kabar Anda, dan sesungguhnya, kita hanya membutuhkan beberapa menit untuk mengirim SMS, surel, atau menelepon seseorang. Jika ia tidak melakukannya, sebaiknya Anda lebih bijaksana dalam menilai perilaku orang tersebut dan mulai menghabiskan waktu dengan teman-teman yang benar-benar memedulikan Anda.
-
Sampaikan kepada teman Anda bahwa persahabatan tersebut sudah selesai saat Anda merasa pantas mengucapkannya. Jika Anda tidak bisa menjauhinya secara diam-diam dan Anda menolak semua ajakannya untuk pergi bersamanya, Anda harus berterus-terang bahwa Anda sudah memutuskan persahabatan ini. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menghadapinya secara empat mata atau melalui telepon dan katakan dengan jelas bahwa Anda merasa tidak bisa melanjutkan persahabatan ini karena alasan-alasan tertentu.
- Jangan menyalahkan siapa pun. Meskipun Anda tidak ingin mengucapkan “bukan kamu yang salah, tapi aku”, Anda harus menyampaikan sejelas-jelasnya bahwa Anda sedang membicarakan perasaan Anda dan pendapat Anda. Jangan menghina karakter orang tersebut atau menyalahkannya karena perasaan Anda.
- Ingatkan orang tersebut mengenai teman-teman lain yang Anda berdua miliki jika memang harus dilakukan.
Iklan
Tips
- Artikel ini bukanlah tentang menjauhi teman yang berubah seiring berjalannya waktu. Membiarkan persahabatan berkembang dan berubah secara alami juga sangat penting. Pendekatan fleksibel terhadap persahabatan ini akan membuat teman Anda sama uniknya dengan Anda, dan membuat Anda berdua saling menikmati satu sama lain. Masalah akan muncul saat persahabatan hanya dilakukan sepihak dan Anda merasa sudah dimanfaatkan.
- Terkadang, teman akan menempel pada Anda karena ia tidak memiliki banyak teman atau ia sangat menyayangi Anda seperti saudara kandungnya sendiri.
- Jika teman Anda berubah menjadi orang yang tidak baik (dulunya benar-benar menyayangi Anda, tetapi sekarang benar-benar mengabaikan Anda), buatlah jarak dengannya. Dengan begini, Anda bisa kembali berteman dengannya jika ia berubah menjadi lebih baik, atau meninggalkannya jika ia menjadi orang yang lebih buruk.
- Waspadai orang-orang yang munafik atau orang yang selalu membuat Anda melakukan apa yang ia inginkan. Orang ini mungkin menganggap teman sebagai kepunyaan, bukan manusia.
- Jangan pernah merasa seperti pecundang dalam sebuah hubungan pertemanan. Jika Anda dimanfaatkan dan ia bertingkah palsu saat Anda berdua berada di sekitar orang-orang yang ingin ia buat terkesan, itu adalah masalah yang serius. Jauhi orang itu untuk mendekatkan diri dengan orang-orang yang bisa dipercaya.
- Teman sejati tidak akan berbohong kepada Anda.
- Teman sejati harus berada di samping Anda.
- Ciptakan batasan. Ketahuilah bagaimana perasaan Anda saat sedang berjauhan dengan orang tersebut. Langkah ini akan memberikan Anda waktu untuk bercermin dan memikirkan apakah ia teman yang baik bagi Anda.
- Lihatlah cara teman Anda bersikap jika Anda berdua bertengkar. Jika ia merasa marah, tetapi masih ingin berteman dengan Anda, ia benar-benar menyayangi Anda. Sebaliknya, jika ia ingin memutuskan tali persahabatan karena Anda tidak memenuhi kemauannya, ia bukanlah teman yang sebenarnya.
- Teman sejati tidak akan pernah mempermalukan Anda di hadapan orang lain.
- Bersiaplah untuk memiliki kekuatan agar bisa mengakhiri persahabatan tersebut, jika tidak ada lagi kata setuju di antara Anda berdua. Teman yang menindas Anda bukanlah seorang teman. Teman sejati mau mengakui adanya permasalahan, dan berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Iklan
Peringatan
- Jika berhadapan dengan orang-orang oportunis, ingatlah bahwa ia akan berteman dengan Anda terlebih dahulu, lalu ia akan memanfaatkan Anda dan membuang Anda saat sudah selesai.
- Jangan terlalu banyak membuat ekspektasi dan aturan. Hal tersebut hanya akan menjebak orang lain ke dalam dimensi Anda.
Iklan
Iklan