Unduh PDF
Unduh PDF
Walaupun dokter sepakat bahwa dalam sebagian besar kasus, persalinan harus dibiarkan berlangsung secara alamiah, tetapi kadang-kadang tubuh Anda butuh sedikit dorongan. Anda bisa mencoba menginduksi persalinan dengan aman di rumah, tetapi Anda juga perlu tahu apa yang akan terjadi saat menjalani induksi secara medis.
Langkah
-
Bercinta. Cara ini adalah cara yang banyak disarankan oleh bidan, walaupun bukti ilmiah yang mendukungnya belum cukup kuat. Teorinya adalah orgasme wanita bisa memicu persalinan, setelah prostaglandin yang terdapat di dalam sperma bersentuhan dengan vagina (jadi rencanakanlah kegiatan Anda sebelumnya!)
- Ada satu hal yang harus diperhatikan: jangan melakukan cara ini jika air ketuban Anda telah pecah. Setelah kantung amnion pecah, Anda berpotensi terkena infeksi. Selain itu, Anda bisa mencobanya saat Anda merasa siap.
-
Cobalah pijat payudara. Stimulasi puting payudara dapat melepaskan oksitosin, yang merupakan bagian dari serangkaian hormon yang memicu kontraksi. Lakukan pemijatan selama 5 menit sepanjang hari.
- Stimulasi payudara tidak akan membuat persalinan dimulai. Tetapi jika serviks Anda sudah siap, maka hal ini dapat mempercepatnya.
- Jangan lakukan cara ini secara berlebihan - overstimulasi bisa menyebabkan kontraksi yang terlalu kuat.
-
Berjalan. Gaya gravitasi dalam posisi berdiri serta gerakan pinggul Anda saat berjalan Anda membantu bayi masuk ke dalam posisi siap untuk dilahirkan. Berjalan juga dapat membantu mempercepat proses persalinan jika Anda sudah mulai kontraksi.
- Hindari kelelahan. Ingatlah bahwa persalinan adalah proses yang menguras tenaga. Simpan tenaga Anda sehingga Anda tidak kelelahan sebelum proses persalinan yang sebenarnya dimulai.
-
Ketahui cara mana yang tidak berhasil. Ada banyak mitos tentang apa yang bisa dan tidak bisa menginduksi persalinan. Berikut ini adalah beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda coba:
- Minyak jarak, yang akan mengiritasi saluran pencernaan. Anda tidak akan segera bersalin, tetapi mungkin akan merasa sakit perut karenanya.
- Makanan pedas. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hubungan antara makan makanan pedas dan kontraksi.
- Beberapa tanaman herbal, seperti cohosh, atau bahkan minyak primrose. Belum cukup ada bukti ilmiah yang menjamin keamanan dan bahan kimia yang menyerupai hormon dalam tanaman herbal tersebut kemungkinan juga berbahaya. Bicarakan dengan dokter Anda sebelum Anda mencoba meminum suplemen herbal apapun.
-
Pembukaan membran. Dokter akan memasukkan jari yang ditutupi sarung tangan ke dalam uterus Anda dan menggerakkannya mengelilingi dinding uterus, sehingga memisahkannya dengan kantung amnion. Cara ini adalah langkah rawat jalan yang dapat dilakukan di dalam kantor dokter, dan Anda bisa pulang setelahnya dan menunggu perkembangannya.
- Selama itu Anda mungkin mengalami bercak-bercak menstruasi, sehingga jangan panik. Hubungi dokter Anda setelah alirannya lebih deras dibandingkan dengan menstruasi biasa.
- Cara ini adalah satu-satunya prosedur induksi persalinan yang tidak dilakukan di rumah sakit. Semua hal lainnya yang dijelaskan dalam bagian ini harus dilakukan dalam pengawasan profesional medis yang ketat, dengan harapan bahwa Anda akan melahirkan dalam beberapa jam kemudian.
-
Minum obat untuk melembutkan dan menghilangkan serviks. Jika anda belum mengalami perubahan fisik pada serviks yang menandakan bahwa persalinan akan segera dimulai, dokter bisa memberikan beberapa obat yang akan membantu Anda. Obat-obatan ini akan meniru sifat hormon yang memicu persalinan:
- Misoprostol, yang bisa diminum secara oral, ataupun dimasukkan ke dalam vagina.
- Dinoprostone, yang digunakan dalam bentuk suppositoria vagina.
- Oxytocin (Pitocin), yang diberikan secara intravena. Persalinan yang diinduksi dengan oksitosin akan berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan persalinan alami, khususnya pada ibu yang baru pertama kali melahirkan. Perhatikan bahwa salah satu resiko penggunaan obat ini adalah gawat janin, yang bisa memicu operasi caesar.
-
Menggunakan kateter Foley untuk membuka serviks. Jika Anda tidak ingin menggunakan obat-obatan, dokter Anda bisa membuka serviks secara fisik menggunakan kateter balon. Tabung kecil dengan balon yang bisa digembungkan diujungnya dimasukkan ke dalam serviks, setelah masuk, balon digembungkan.
- Kateter balon biasanya dibiarkan hingga serviks terbuka cukup lebar untuk melepaskannya.
-
Memecahkan ketuban secara manual. Prosedur amniotomi, di mana dokter secara hati-hati memecahkan kantung amnion dengan alat steril, biasanya dilakukan saar serviks telah terbuka dan bayi telah berada dalam posisinya, tetapi air ketuban Anda belum pecah.
- Dokter akan mengawasi detak jantung bayi Anda dengan ketat, dan memastikan Anda tidak mengalami komplikasi dengan tali pusar bayi.
Ketahuilah manfaat dan resiko menginduksi persalinan. Mengacu pada CDC, 1 dari 5 wanita di Amerika Serikat menjalani induksi persalinan. Induksi persalinan lebih disukai dibandingkan dengan operasi caesar, walaupun menginduksi persalinan bukannya tanpa resiko. Berikut ini adalah hal yang Anda perlu ketahui.
-
Ketahui bahwa dokter tidak akan menginduksi persalinan lebih awal tanpa alasan medis. Induksi yang dilakukan dengan permintaan sangat jarang dilakukan dan kebanyakan baru akan disarankan setelah minggu ke 39. Dokter Anda mungkin akan mempertimbangkan rumah Anda yang jauh dari rumah sakit sehingga Anda mungkin kesulitan mendapatkan pertolongan jika melahirkan secara alami.
-
Ketahui bahwa alasan untuk menginduksi persalinan sangat beragam. Sebagian besarnya adalah:
- Hari perkiraan lahir bayi Anda telah terlewat satu atau dua minggu, dan air ketuban Anda belum pecah. Pada waktu ini, kerusakan plasenta adalah resiko yang lebih besar dibandingkan dengan menginduksi persalinan.
- Anda memiliki kondisi yang menyebabkan kehamilan Anda menjadi berbahaya, meliputi pre-eklampsia, tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, atau penyakit paru-paru.
- Air ketuban Anda pecah lebih dari 24 jam yang lalu, tetapi Anda belum juga mulai berkontraksi.
-
Bersiaplah menghadapi potensi komplikasi. Menginduksi persalinan bukan berarti Anda akan secara otomatis menghindari seluruh komplikasi ini, walaupun kemungkinan Anda untuk menghindarinya memang lebih besar. Tetapi jika Anda melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin, tim medis yang merawat Anda mungkin telah mengetahu resiko ini dan sudah siap untuk menghadapinya.
- Kemungkinan Anda untuk menjalani operasi caesar menjadi lebih besar. Jika Anda mulai induksi dan persalinan tidak juga dimulai, maka operasi caesar menjadi pilihan yang lebih aman (mungkin juga diperlukan).
- Bayi Anda mungkin akan memiliki detak jantung yang lebih lambat. Beberapa obat yang digunakan untuk mempercepat kontraksi bisa mempengaruhi detak jantung bayi Anda.
- Anda dan bayi menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
- Anda mungkin mengalami masalah dengan tali pusar bayi. Yaitu di mana tali pusar bayi mungkin akan menutupi jalan lahir bayi, sehingga mengganggu asupan oksigen.
- Kemungkinan Anda mengalami perdarahan setelah melahirkan menjadi lebih besar.
Tips
- Beristirahat. Persalinan adalah proses yang melelahkan. Jika Anda berencana untuk melahirkan dalam beberapa hari ke dapan, gunakanlah waktu ini untuk beristirahat.
Peringatan
- Jangan bercinta jika air ketuban Anda sudah pecah. Hal ini bisa menyebabkan infeksi pada janin.
- Dalam semua kasus, metode cara menginduksi persalinan ini memiliki resiko operasi caesar atau ruptur uterus jika Anda pernah mengalami operasi caesar sebelumnya.
- Ibu hamil tidak boleh mencoba menginduksi persalinan sendiri sebelum memasuki minggu 40 kehamilan.
Referensi
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19922252
- http://www.webmd.com/baby/guide/inducing-labor
- http://www.webmd.com/baby/inducing-labor-naturally-can-it-be-done
- http://www.webmd.com/baby/tc/labor-induction-and-augmentation-topic-overview
- http://www.mayoclinic.com/health/inducing-labor/PR00117
- http://www.mayoclinic.com/health/labor-induction/MY00642/DSECTION=risks