PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah Anda masih ingin menggunakan lagi vape sekali pakai yang sudah habis baterainya? Vape dan rokok elektrik sekali pakai yang berisi nikotin dan zat lain memang sangat populer pada beberapa tahun terakhir, tetapi sebagian besar perangkat tidak bisa diisi ulang. Produk sekali pakai ( disposable ) berarti dirancang untuk digunakan dalam jumlah terbatas, lalu dibuang. Anda tidak perlu mengganti komponen atau mengisi ulang tangkinya. Jika vape sekali pakai memiliki porta ( port ) pengisian daya, Anda bisa mengecasnya dengan mudah. Apabila vape atau Puff Bar (merek rokok elektronik terkenal) tidak dilengkapi dengan porta pengisian daya, cobalah mengecas baterainya secara manual. Namun, prosesnya berbahaya dan sering kali memberi hasil yang mengecewakan. Baca terus artikel wikiHow ini untuk mengetahui cara mengecas vape sekali pakai.

Hal yang Perlu Anda Ketahui

  • Tidak semua vape sekali pakai bisa diisi ulang, walaupun perangkat sekali pakai yang bisa diisi ulang sekarang sudah umum.
  • Jika vape bisa diisi ulang, biasanya Anda dapat menggunakan kabel micro-USB biasa untuk mengecasnya.
  • Mengecas vape yang tidak bisa diisi ulang adalah tindakan berisiko karena perangkat ini tidak memiliki proteksi terhadap overcharge (pengecasan melebihi batas maksimal). Baterai bisa menjadi sangat panas, meledak, dan mengakibatkan cedera.
Metode 1
Metode 1 dari 3:

Bisakah vape sekali pakai diisi ulang?

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian vape sekali pakai dirancang agar bisa diisi ulang, misalnya beberapa model buatan Naked, SMOK, Hyde, dan Bad Drip. [1] Vape sekali pakai jenis ini biasanya bisa diisi ulang beberapa kali dengan kabel USB.
    • Apabila Anda telah mencoba mengecas vape sekali pakai, tetapi baterainya tetap tidak terisi, mungkin seluruh dayanya telah habis dan tidak bisa diisi lagi.
    • Apabila vape sekali pakai tidak memiliki porta pengisian daya (misalnya Puff Bar), berarti vape tersebut tidak dirancang untuk diisi ulang. [2]
  2. Secara teknis, Anda bisa saja membongkar vape untuk diisi dayanya secara manual. Namun, tindakan ini bisa berbahaya. Apabila vape tidak dibuat untuk diisi ulang, perangkat tersebut tidak diberi proteksi untuk melindungi baterai dari overcharge , yang bisa mengakibatkan timbulnya panas berlebihan, tersetrum, terbakar, dan bahkan ledakan.
    • Selain berbahaya, mengecas vape sekali pakai yang tidak bisa diisi ulang tidak akan banyak membantu. Ketika baterainya habis, e-liquid pada vape sekali pakai biasanya juga habis. Risikonya tidak sepadan dengan rasa terbakar dan tidak enak dari vape yang Anda isap nanti.
    • Jangan mencoba mengecas baterai vape secara manual apabila Anda tidak berpengalaman menangani komponen elektronik dan benar-benar paham risikonya.
  3. Apabila Anda tetap ingin menggunakan vape sekali pakai yang bisa diisi ulang, cobalah pergi ke toko penjual vape dan tanyakan apakah mereka menyediakannya. Pertimbangkan juga untuk beralih ke vape sistem pod yang bisa diisi ulang agar Anda bisa mengecasnya berulang kali. Vape jenis ini mudah digunakan, bisa diisi ulang, dan bisa diganti e-liquid atau pod -nya dengan rasa apa saja yang Anda sukai.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengecas Vape yang Bisa Diisi Ulang

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila vape bisa diisi ulang, Anda akan menemukan porta untuk menancapkan kabel pengecas. Porta ini biasanya berbentuk micro-USB atau USB tipe C di bagian bawah vape.
    • Jika vape tidak disertai kabel pengecas, tetapi menyediakan porta pengisian daya, biasanya Anda bisa menggunakan kable micro-USB apa saja, termasuk kabel bawaan perangkat Android. Beberapa vape yang bisa diisi ulang mungkin menyediakan porta USB-C, tetapi vape sekali pakai jarang memilikinya.
    • Porta micro-USB berbentuk persegi dengan ukuran 7 x 2 milimeter. Porta USB tipe C berbentuk oval dengan ukuran 8 x 2,5 milimeter.
  2. Tancapkan ujung kabel USB satunya ke adaptor USB biasa. Pengisian ulang bisa memerlukan waktu 1/2 sampai 4 jam. Jangan meninggalkan vape yang sedang diisi daya tanpa pengawasan, dan segera cabut kabel pengecas setelah pengisian daya selesai.
    • Isilah daya vape selama setidaknya 30 menit setiap dua hari sekali.
    • Jika baterainya tidak terisi daya, cobalah membersihkan porta USB pada vape dengan udara bertekanan tinggi atau cotton bud yang dibasahi sedikit alkohol. Pastikan portanya kering sebelum Anda menancapkan kabel USB ke dalamnya.
    • Apabila tetap tidak terisi daya, mungkin baterainya mati dan Anda harus membeli vape baru.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengecas Vape yang tidak Bisa Diisi Ulang

PDF download Unduh PDF
  1. Vape yang tidak bisa diisi ulang memang tidak dirancang untuk diisi ulang dayanya. Mencoba mengecasnya bisa menyebabkan perangkat terlalu panas, terbakar, dan memunculkan setrum. Jika dibongkar, ada kemungkinan vape Anda rusak secara permanen. Pahami risikonya jika Anda tetap ingin melanjutkan proses ini.
  2. Beberapa alat yang Anda perlukan untuk mengecas baterai vape sekali pakai adalah:
    • Tang.
    • Kabel hitam dan merah, atau kabel USB (harus dibongkar).
    • Adaptor pengecas USB atau pengecas baterai lithium-ion .
    • Pemotong kabel.
    • Alat pengelupas kabel.
    • Selotip kabel listrik.
    • Penjepit buaya (opsional, tetapi dianjurkan).
  3. Anda bisa melakukannya dengan menarik penutup bagian bawah vape dengan tang. Putar tang secara perlahan hingga penutup bagian bawah vape terlepas. Isi vape akan meluncur keluar.
    • Apabila isi vape tidak mau meluncur keluar, mungkin Anda juga harus melepas corong di sisi atas vape. Anda dapat melepas corong tersebut dengan tang.
    • Berhati-hatilah ketika mengeluarkan bagian dalam vape karena kabel dan komponennya mudah putus..
  4. Baterai vape berbentuk silinder. Anda kemungkinan besar akan menjumpai kabel hitam dan merah yang melekat pada baterai.
    • Mungkin sebaiknya Anda juga memeriksa jumlah e-liquid yang tersisa di tangki. Apabila tidak ada cairan yang tersisa di sana, mungkin Anda bisa mengisinya kembali. Jika tidak, mengecas baterai vape mungkin tidak akan ada gunanya.
  5. Apabila menggunakan kabel pengecas USB, Anda harus memotong steker USB yang terdapat di ujungnya. Selanjutnya, carilah kabel hitam dan merah di dalamnya. Kelupas kabel merah dan hitam sepanjang sekitar 3 sentimeter hingga bagian dalamnya terlihat.
    • Jika menggunakan kabel merah dan hitam biasa, pastikan Anda telah mengelupas kedua ujungnya sepanjang kira-kira 3 sentimeter.
    • Sebaiknya Anda menggunakan pengecas dan kabel lithium-ion , alih-alih pengecas USB. Pengecas ini dirancang khusus untuk mengecas baterai lithium-ion . Anda juga tidak harus bersusah payah membongkar kabel pengecas USB.
  6. Mungkin baterainya telah diberi tanda positif (+) dan negatif (-) yang menunjukkan kutub positif dan negatifnya.
    • Kutub negatif biasanya dihubungkan ke LED, dan kutub positif dihubungkan pada tangki.
    • Jika ada kabel hitam dan merah terpasang pada baterai, kabel hitam akan terhubung ke kutub negatif, dan yang merah melekat pada kutub positif.
    • Jika menggunakan kabel USB, tancapkan ujung kabel ke dalam adaptor pengecas.
    • Jika menggunakan kabel hitam dan merah, Anda harus menggunakan pengecas baterai lithium-ion . Hubungkan kabel hitam pada kutub negatif di pengecas (biasanya mempunyai koil atau pegas), lalu hubungkan kabel merah pada kutub positif pengecas.
    • Anda mungkin harus menggunakan penjepit buaya untuk menempelkan kabel. Meskipun begitu, mungkin Anda harus menggunakan penjepit atau selotip listrik untuk melekatkan kabel merah (positif) agar tidak terlepas.
  7. Anda bisa menggunakan penjepit buaya atau selotip listrik untuk melekatkan kabel merah ke kutub positif. Setelah itu, hubungkan kabel hitam ke kutub negatif baterai.
  8. Lakukan pengisian daya baterai selama beberapa menit. Sebaiknya Anda mengecas baterai dalam interval 7 hingga 10 menit.
    • Jangan membiarkan baterai tanpa pengawasan ketika sedang diisi daya. Jika muncul asap atau baterai dan/atau kabelnya terlalu panas, cabut pengecas sesegera mungkin.
  9. Kembalikan semua komponen ke tempatnya semula. Setelah mengecas baterai selama sekitar 10 menit, rakit kembali vape untuk menguji apakah perangkat tersebut dapat berfungsi. Jika tidak berfungsi, cobalah mengecas kembali baterainya selama 10 menit. Jika vape tetap tidak berfungsi, berarti baterainya memang tidak dapat diisi daya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.471 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan