PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bronkitis adalah radang cabang tenggorok, yaitu saluran udara ke dan dari paru-paru, yang menyebabkan batuk parah, nyeri dada, dan keletihan. Kondisi ini membuat penderita ingin cepat sembuh. Bronkitis bisa disembuhkan dengan menjalani terapi secara mandiri di rumah serta mengonsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika batuk makin parah, warna mukus berubah, atau demam. Segera ke rumah sakit jika Anda sesak napas atau mengalami bronkitis kronis.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menjalani Terapi di Rumah

PDF download Unduh PDF
  1. Cara menyembuhkan bronkitis yang sering disarankan adalah bed rest (tidur sebanyak mungkin) sebab Anda harus beristirahat dan memulihkan diri. Akan tetapi, gejala bronkitis mungkin membuat Anda sulit terlelap. Oleh sebab itu, tidurlah di kamar yang tenang dan gelap supaya Anda bisa tidur nyenyak. [1]
    • Sebelum tidur, matikan ponsel dan semua perangkat elektronik. Jangan melihat layar laptop atau ponsel menjelang tidur.
    • Jika Anda tetap terjaga karena batuk, minumlah supresan untuk meredakan batuk.
    • Sanggalah kepala agar posisinya lebih tinggi daripada dada. Saat tidur menggunakan beberapa bantal kepala, tekanan pada rongga hidung yang masuk ke dalam rongga telinga akan bergerak ke bawah sehingga Anda lebih mudah bernapas. [2]
  2. Udara lembap bisa mengurangi gejala bronkitis dengan mengencerkan mukus sehingga batuk dan bersin berkurang. Isilah alat pelembap udara dengan air sampai garis paling atas lalu nyalakan. [3]
    • Alat pelembap udara dijual di pasar swalayan atau toko daring. Sebelum digunakan, bacalah petunjuk pemakaian secara mendetail, terutama tentang cara membersihkannya. Jangan sampai keluhan makin parah karena Anda mengirup udara berjamur.
    • Jika tidak ada alat pelembap udara di rumah, lakukan cara lain. Panaskan air dalam panci sampai mendidih lalu hirup uapnya. Opsi lain, alirkan air panas dari pancuran setelah menutup pintu kamar mandi untuk memaksimalkan kelembapan udara. [4]
  3. Jangan gunakan produk yang mengandung iritan, misalnya penyegar udara, sabun cair, dan parfum. Jangan menyalakan lilin dan jauhi orang yang sedang merokok. Jauhkan diri dari hal-hal yang membuat tenggorok dan paru-paru tidak nyaman. [5]
    • Jangan merokok agar keluhan tidak berlanjut. Jika Anda serumah dengan perokok, mintalah ia merokok di luar rumah agar Anda tidak menjadi perokok pasif.
    • Sabun cuci, pembersih lantai, dan cat yang masih basah bisa mengiritasi paru-paru sehingga harus dihindari jika gejala tidak hilang.
    • Jangan gunakan produk yang mengandung iritan jika Anda mengalami alergi yang memicu bersin dan batuk guna meredakan gejala bronkitis.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Memilih Menu Diet yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu cara efektif mengatasi bronkitis adalah mengonsumsi cairan sebab demam membuat tubuh mudah kekurangan cairan. Oleh sebab itu, tingkatkan asupan cairan guna mengencerkan mukus untuk meredakan batuk, bersin, dan gejala lain. [6]
    • Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih. Biasakan membawa air putih dalam botol ke mana pun Anda pergi dan segera isi jika botol air kosong.
    • Minum cairan hangat mungkin terasa lebih bermanfaat. Jika Anda baru saja batuk panjang, sup atau teh hangat bisa menyamankan tenggorok. Selain itu, Anda boleh menyesap air putih hangat.
  2. 2
    Konsumsilah makanan bernutrisi agar Anda lebih cepat sembuh. Siapkan makanan dan camilan yang mengandung protein bebas lemak, misalnya ikan, polong-polongan, dan ayam. Santaplah buah-buahan, sayuran segar, gandum utuh, dan biji-bijian utuh setiap hari. Imunitas tubuh meningkat jika Anda menerapkan pola makan sehat. [7]
    • Hindari produk susu sebab bisa meningkatkan sekresi mukus.
  3. Madu merupakan supresan alami yang mampu menyamankan tenggorok dan meredakan batuk sehingga banyak digunakan untuk mengatasi gejala flu. [8]
    • Menjelang tidur malam, minumlah teh yang diberi madu atau 1 sendok makan madu untuk meredakan batuk. Namun, batuk tidak selalu buruk. Adakalanya, batuk merupakan proses fisiologis ketika tubuh perlu membebaskan saluran napas dari mukus. Alih-alih mengonsumsi madu setiap hari untuk meredakan batuk, gunakan madu hanya jika Anda sering terjaga karena batuk. [9]
  4. Air garam bisa menyamankan tenggorok yang sakit secara temporer. Jika keluhan sangat mengganggu, gunakan air garam untuk berkumur lalu amati dampaknya. [10]
    • Masukkan ¼-½ sendok teh garam ke dalam 250 ml air putih lalu aduk sampai garam larut seluruhnya. [11]
    • Berkumurlah dengan air garam sekitar 30 detik seperti selesai menyikat gigi, lalu buang ke wastafel. Anda boleh berkumur beberapa kali sesuai kebutuhan.
    • Anda bebas menentukan suhu air. Biasanya, air hangat lebih bermanfaat.
  5. Minyak dari pohon eukaliptus dijual di apotek dan pasar swalayan. Minyak eukaliptis merupakan produk herbal yang sangat efektif melegakan hidung tersumbat, meredakan batuk, dan menyembuhkan sakit tenggorok. [12] Masukkan 5-10 tetes minyak eukaliptus ke dalam 2 cangkir air panas. Sampirkan handuk di kepala, arahkan wajah ke atas air, lalu hirup uapnya.
    • Jangan minum minyak eukaliptus, kecuali disarankan oleh dokter. Minyak eukaliptus hanya boleh dioleskan pada kulit, bukan untuk diminum sebab bisa mengganggu kesehatan, bahkan bisa meracuni tubuh jika diminum sangat banyak.
    • Jangan mengoleskan minyak eukaliptus pada tubuh anak kecil, kecuali Anda sudah berkonsultasi dengan dokter. Minyak ini bersifat toksik bagi anak kecil.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Memahami Hal-Hal Mendasar tentang Bronkitis

PDF download Unduh PDF
  1. Bronkitis disebabkan oleh peradangan pada saluran udara dalam paru-paru dan bisa bersifat akut atau kronis. Anda perlu mengetahui perbedaan bronkitis akut dan kronis sebab cara mengatasinya berbeda. [13]
    • Bronkitis akut biasanya dipicu oleh virus penyebab infeksi dan gejalanya berlangsung selama 7-10 hari. Bronkitis akut bisa diatasi dengan obat rumahan sebab tidak membutuhkan obat dokter.
    • Bronkitis kronis adalah penyakit berkepanjangan yang penderitanya kebanyakan perokok. Bronkitis kronis merupakan salah satu penyebab penyakit paru-paru obstruktif kronis ( chronic obtrusive pulmonary disease [COPD]). Jika Anda mengalami bronkitis kronis, jangan diatasi sendiri sebab Anda harus berkonsultasi dengan dokter.
  2. Banyak orang menyalahartikan gejala bronkitis sebagai gejala flu atau infeksi sinus sehingga terapinya keliru. [14]
    • Bronkitis akut hampir sama dengan flu biasa dan gejalanya sama, misalnya sakit tenggorok, bersin, mengi, kelelahan, dan demam. Perbedaannya, bronkitis akut ditandai oleh batuk yang menghasilkan reak berwarna hijau atau kuning.
    • Gejala bronkitis akut berlangsung selama 7-10 hari. Jika lebih dari 10 hari, mungkin Anda mengalami bronkitis kronis.
  3. Jika Anda tidak bisa memastikan benar tidaknya Anda mengalami bronkitis berdasarkan gejala, pertimbangkan faktor risikonya. Beberapa faktor berikut membuat seseorang lebih berisiko mengalami bronkitis.
    • Imunitas tubuh yang kurang baik meningkatkan risiko terkena infeksi karena virus yang memicu bronkitis kronis. Risiko meningkat jika Anda mengalami flu yang tidak kunjung sembuh atau penyakit yang menurunkan imunitas tubuh, misalnya HIV/AIDS. Anda lebih berisiko mengalami bronkitis jika imunitas tubuh berkurang karena faktor usia. Anak kecil dan kaum lansia lebih rentan mengalami infeksi karena virus yang memicu bronkitis. [15]
    • Anda berisiko mengalami bronkitis jika sering terpapar iritan paru-paru saat bekerja, misalnya amonia, asam, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida, atau bromin. Iritan tersebut mudah mengalir ke dalam paru-paru sehingga menimbulkan inflamasi dan menyumbat saluran napas. [16]
    • Refluks asam lambung bisa mengiritasi tenggorok sehingga Anda lebih rentan mengalami bronkitis. [17]
    • Perokok lebih berisiko mengalami bronkitis kronis dan akut. Jika Anda merokok dan mengalami bronkitis, berkonsultasilah dengan dokter, alih-alih menggunakan obat rumahan. [18]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mempertimbangkan Opsi Terapi Medis

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Temui dokter jika Anda mengalami batuk yang parah, perubahan warna mukus, atau demam. Bronkitis biasanya sembuh sekitar 2 minggu dengan terapi rumahan. Namun, jika gejala terus berlanjut atau makin parah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani terapi medis. Jika dibiarkan, ada kemungkinan kesehatan memburuk. [19]
    • Anda mengalami batuk yang parah jika belum sembuh setelah 3 minggu atau Anda tidak bisa tidur nyenyak.
    • Mukus penderita bronkitis berwarna hijau, kuning, atau ada noda darah.
    • Anda mengalami demam jika suhu tubuh mencapai 38° C.
  2. 2
    Carilah bantuan medis secepatnya jika Anda mengalami mengi atau bernapas pendek-pendek. Meskipun Anda tidak perlu panik, mengi dan napas pendek selalu dianggap kondisi darurat sebab seharusnya Anda bernapas normal. Segera pergi ke puskesmas 24 jam atau instalasi gawat darurat untuk mendapatkan bantuan medis. Buatlah janji untuk berkonsultasi dengan dokter pada hari yang sama. [20]
    • Gejala bisa makin berat jika keluhan tidak ditangani sekarang juga. Jangan menunda bertemu dokter.
  3. 3
    Sampaikan kepada dokter bahwa Anda mengalami bronkitis kronis. Masalah ini harus diatasi dengan terapi yang tepat sebab bisa menjadi serius dalam waktu singkat. Dokter mampu menentukan penyebab bronkitis dan menyarankan terapi terbaik. [21]
    • Kesehatan memburuk, bahkan terjadi komplikasi, misalnya pneumonia jika bronkitis kronis tidak segera diobati.
  4. 4
    Jalani tes diagnostik agar dokter bisa menentukan terapi terbaik. Dokter mampu mendiagnosis penyakit hanya berdasarkan gejala, tetapi adakalanya, ia meminta pasien menjalani tes sebelum menentukan diagnosis. Penyebab bronkitis sangat beragam sehingga terapi terbaik harus ditentukan sesuai kondisi pasien. Selain itu, bronkitis yang memicu pneumonia membutuhkan terapi tambahan. Jalani tes berikut sesuai saran dokter agar ia bisa menentukan apa sebabnya Anda mengalami bronkitis. [22]
    • Rontgen dada untuk memastikan Anda tidak mengalami pneumonia.
    • Pengambilan mukus menggunakan sputum untuk mendeteksi bakteri atau pemicu alergi.
    • Tes fungsi paru-paru untuk mencari tahu kapasitas paru-paru saat Anda menarik dan mengembuskan napas.
  5. 5
    Pertimbangkan menjalani terapi medis untuk mengatasi gejala yang berat. Jika Anda sudah melakukan terapi secara mandiri, tetapi tidak berhasil, tanyakan opsi lain kepada dokter. Ia bisa menyarankan terapi terbaik untuk Anda. Kemudian, konsumsilah obat sesuai saran dokter. [23]
    • Dokter mungkin meresepkan obat pereda batuk agar Anda bisa tidur pulas.
    • Jika saluran napas tersumbat, Anda bisa bernapas normal dengan bantuan inhaler .
    • Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengatasi keluhan yang lain, misalnya alergi.
    • Dokter mungkin menyarankan agar Anda menjalani terapi pernapasan jika Anda sesak napas.
    • Dokter mungkin meresepkan obat antibiotik jika hasil tes menunjukkan bahwa Anda mengalami infeksi karena bakteri. Bronkitis biasanya disebabkan oleh virus.
    Iklan

Peringatan

  • Jika tidak diterapi, bronkitis bisa berkembang menjadi pnemonia. Berkonsultasilah dengan dokter jika gejala makin berat atau tidak membaik.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.186 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan