PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Oleh karena metode pengobatan buang air besar berdarah sangat bergantung kepada penyebabnya, pastikan Anda selalu memeriksakan diri ke dokter jika mengalaminya. Ingat, diagnosis medis yang akurat diperlukan untuk mengidentifikasi tingkat keparahan penyakit yang menimpa Anda!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengidentifikasi Asal Perdarahan

PDF download Unduh PDF
  1. Mengidentifikasi warna feses memang terdengar seperti aktivitas yang menjijikkan, tetapi pahamilah bahwa tindakan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi Anda dan dokter! [1]
    • Feses yang berwarna gelap dikenal sebagai melena. Secara khusus, kondisi tersebut mengindikasikan bahwa darah bersumber dari esofagus, perut, atau bukaan di usus kecil Anda.
    • Beberapa penyebab yang memungkinkan adalah gangguan pada pembuluh darah, robekan pada esofagus, ulser di perut, peradangan pada dinding perut, terhentinya suplai darah di usus, adanya cedera atau objek yang terperangkap di saluran pencernaan, atau adanya pembuluh vena yang abnormal di esofagus atau perut (varises).
  2. Kondisi tersebut dikenal sebagai hematochezia , yaitu perdarahan pada saluran pencernaan bawah. [2]
    • Beberapa penyebab yang memungkinkan adalah: gangguan pada pembuluh darah atau terhentinya suplai darah pada usus kecil, usus besar, rektum, atau anus; robekan pada anus, polip di kolon atau usus kecil; kanker di kolon atau usus kecil; adanya kantong yang teinfeksi di kolon (diverkulitis); hemoroid atau bawasir; peradangan usus; infeksi; cedera; atau adanya objek yang terperangkap di saluran pencernaan bawah.
  3. [3]
    • Jika feses berwarna hitam, beberapa opsi yang mungkin mencemarinya adalah akar manis hitam, pil zat besi, akar bit, dan blueberry .
    • Jika feses berwarna merah, kemungkinan penyebabnya adalah akar bit atau tomat.
    • Jika tidak yakin dengan kondisi feses Anda, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menyerahkan sampelnya ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.
  4. Faktanya, obat bebas sekalipun dapat menimbulkan perdarahan jika dikonsumsi dalam jumlah besar secara terus-menerus. Jika situasi serupa mungkin menimpa Anda, segeralah mengonsultasikan obat-obatan yang sedang dikonsumsi kepada dokter. Beberapa jenis obat yang patut diwaspadai adalah:
    • Obat pengencer darah seperti aspirin, warfarin , dan clopidogrel
    • Beberapa jenis obat antiradang nonsteroid, seperti ibuprofen atau naproxen
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melakukan Pemeriksaan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Kemungkinan besar, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini: [4]
    • Berapa banyak volume darah yang keluar?
    • Kapan gejala pertama Anda alami?
    • Mungkinkah penyebab perdarahan Anda adalah cedera?
    • Apakah akhir-akhir ini Anda pernah tersedak?
    • Apakah Anda mengalami penurunan berat badan?
    • Apakah Anda mengalami gejala infeksi seperti nyeri pada abdomen, mual, muntah, demam, atau diare?
  2. Meski akan terasa aneh dan/atau kurang nyaman, pahamilah bahwa prosedur pemeriksaan fisik ini kemungkinan besar perlu untuk dilakukan. [5] [6]
    • Pada prosedur tersebut, dokter akan memasukkan tangannya yang sudah dibungkus dengan sarung tangan medis ke dalam rektum Anda.
    • Jangan khawatir. Pemeriksaan ini umumnya dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa menimbulkan rasa nyeri.
  3. Jika dokter mencurigai penyebab perdarahan yang spesifik, kemungkinan Anda akan diminta untuk melakukan salah satu atau beberapa pemeriksaan tambahan berikut ini: [7]
    • Pemeriksaan darah.
    • Angiografi. Pada prosedur tersebut, dokter akan menyuntikkan cairan berwarna, lalu menggunakan bantuan sinar X untuk memindai tubuh Anda dan mengamati kondisi arterinya. [8]
    • Pemeriksaan barium yang mengharuskan Anda untuk menelan barium. Setelah itu, dokter akan melakukan pemindaian dengan sinar X dan barium tersebut berfungsi sebagai pemandu untuk mengamati kondisi saluran pencernaan Anda. [9]
    • Kolonoskopi. [10]
    • EGD atau esophagogastroduodenoscopy . Pada prosedur ini, dokter akan memasukkan alat khusus ke dalam tenggorok untuk mengamati kondisi esofagus, perut, dan usus kecil Anda. [11]
    • Endoskopi kapsul yang mengharuskan Anda untuk menelan pil berisi kamera perekam. [12]
    • Balloon-assisted enteroscopy yang memungkinkan dokter untuk mengamati kondisi area yang sulit dijangkau mata telanjang di usus kecil.
    • Endoskopi ultrasonografi. Pada prosedur ini, dokter akan melakukan pemindaian menggunakan gelombang suara pada mesin ultrasonografi yang terhubung dengan endoskop. Gelombang suara itulah yang akan menghasilkan gambar sebagai alat diagnosis. [13]
    • ERCP atau endoscopic retrograde cholangiopancreatography yang menggunakan endoskop dan sinar X untuk mengamati kondisi kantong empedu, hati, dan pankreas. [14]
    • Multiphase CT enterography untuk mengamati kondisi dinding usus. [15]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghentikan Perdarahan

PDF download Unduh PDF
  1. Secara umum, gangguan medis minor yang bisa sembuh tanpa perlu diobati adalah: [16]
    • Hemoroid, yang lebih dikenal sebagai wasir atau bawasir, mungkin akan menimbulkan pembengkakan atau rasa gatal di anus.
    • Fisura ani atau robekan kecil pada kulit di sekitar anus. Gangguan tersebut biasanya akan terasa nyeri dan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk sembuh.
    • Infeksi virus atau bakteri yang disebut gastroenteritis, umumnya akan sembuh dengan sendirinya sejauh tubuh terhidrasi dengan baik. [17]
    • Diet rendah serat dapat memaksa tubuh untuk mengejan ketika buang air besar. Oleh karena itu, cobalah mengonsumsi lebih banyak serat untuk mengurangi kemungkinan mengejan dan memudahkan proses buang air besar Anda.
  2. Umumnya, metode ini perlu dilakukan untuk mengobati diverkulitis. [18]
    • Antibiotik dapat membantu membersihkan bakteri dari kantong dan tonjolan di usus.
    • Kemungkinan, dokter akan meminta Anda untuk hanya mengonsumsi cairan selama beberapa hari demi mengurangi volume feses yang harus diproses oleh saluran pencernaan.
  3. Sejatinya, ada beberapa metode yang umumnya melibatkan prosedur endoskopi dan lazim digunakan untuk mengobati jaringan yang rusak: [19]
    • Endoscopic thermal probe yang menggunakan suhu panas untuk menghentikan perdarahan, terutama yang disebabkan oleh ulser.
    • Endoscopic cryotherapy untuk membekukan pembuluh darah yang abnormal.
    • Endoscopic clips untuk menutup luka terbuka.
    • Endoscopic intracranial cyanoacrylate injection yang menggunakan sejenis lem untuk menutup pembuluh darah yang berdarah.
  4. Beberapa jenis kondisi yang lazim diatasi dengan operasi adalah:
    • Fistula ani, yaitu kondisi terbentuknya saluran kecil di antara ujung usus besar dan kulit di sekitar anus. Umumnya, kondisi ini merupakan reaksi dari adanya abses yang pecah dan hanya bisa disembuhkan dengan bantuan operasi. [20]
    • Divertikulitis berulang. [21]
    • Polip usus. Polip usus merupakan benjolan kecil yang umumnya tidak akan berkembang menjadi kanker meski umumnya harus diangkat. [22]
  5. Jika perdarahan disebabkan oleh ulser atau gastritis, seharusnya obat-obatan tersebut dapat membantu mengatasi masalah dasarnya. Oleh karena itu, cobalah mengonsultasikan kesesuaian obat-obatan tersebut dengan kondisi Anda kepada dokter. [23]
  6. Perdarahan rektal yang sangat parah dapat membuat tubuh kehilangan terlalu banyak darah. Alhasil, risiko anemia pun akan mengintai! Jika Anda tiba-tiba merasa pusing, kelelahan, pening, atau terlampau lemah, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mengonfirmasi diagnosis anemia. Jangan khawatir, sebagian besar anemia ringan dapat diobati dengan mengonsumsi suplemen zat besi. [24]
  7. Sejatinya, metode pengobatan kanker sangat bergantung kepada lokasi kanker dan tingkat keparahannya. Namun, beberapa opsi yang lazim direkomendasikan adalah: [25]
    • Operasi
    • Kemoterapi
    • Radiasi
    • Penggunaan obat-obatan
    Iklan
  1. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastrointestinal-bleeding/care-at-mayo-clinic/tests-diagnosis/con-20035736
  2. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastrointestinal-bleeding/care-at-mayo-clinic/tests-diagnosis/con-20035736
  3. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastrointestinal-bleeding/care-at-mayo-clinic/tests-diagnosis/con-20035736
  4. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastrointestinal-bleeding/care-at-mayo-clinic/tests-diagnosis/con-20035736
  5. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastrointestinal-bleeding/care-at-mayo-clinic/tests-diagnosis/con-20035736
  6. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastrointestinal-bleeding/care-at-mayo-clinic/tests-diagnosis/con-20035736
  7. http://www.nhs.uk/conditions/rectal-bleeding/Pages/Introduction.aspx
  8. http://www.nhs.uk/conditions/gastroenteritis/Pages/Introduction.aspx
  9. http://www.nhs.uk/Conditions/Diverticular-disease-and-diverticulitis/Pages/Treatment.aspx
  10. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastrointestinal-bleeding/care-at-mayo-clinic/treatment/con-20035736
  11. http://www.nhs.uk/Conditions/Anal-fistula/Pages/Introduction.aspx
  12. http://www.nhs.uk/Conditions/Diverticular-disease-and-diverticulitis/Pages/Treatment.aspx
  13. http://www.nhs.uk/Conditions/polyps-bowel/Pages/Introduction.aspx
  14. http://www.uptodate.com/contents/approach-to-acute-upper-gastrointestinal-bleeding-in-adults
  15. http://www.medicinenet.com/blood_in_the_stool_rectal_bleeding/page10.htm
  16. http://www.nhs.uk/conditions/Cancer-of-the-colon-rectum-or-bowel/Pages/Introduction.aspx

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.406 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan