Unduh PDF
Unduh PDF
Mimpi buruk setiap pendaki gunung adalah di saat menuruni bukit di hari yang cerah, menyatu dengan alam, tiba-tiba ada ular yang muncul dan menyerang Anda. Dalam situasi ini, Anda harus tahu cara merawat gigitan ular dengan benar. Jika dirawat dengan benar, bisa ular yang paling ganas sekalipun dapat diatasi. Jadi jangan takut, lanjutkan rencana Anda untuk menikmati alam bebas, mendaki gunung, berkemah, atau sekadar menikmati pemandangan alam, hanya saja, pahamilah bahaya gigitan ular dan persiapkan diri Anda dengan cara untuk mengatasinya jika terjadi.
Langkah
-
Hubungi nomor telepon unit gawat darurat , atau berteriak untuk meminta pertolongan. Jika Anda sendirian, tetapi bisa bergerak menuju tempat yang aman, berusahalah untuk meminta bantuan. Sebagian besar gigitan ular tidak berbahaya, tetapi jika Anda digigit oleh ular berbisa, pertolongan medis segera sangat diperlukan untuk mengatasinya. Petugas ambulans biasanya mengetahui jenis ular yang hidup di suatu daerah dan dilengkapi dengan perawatan yang sesuai. Hubungi unit gawat darurat atau ambulans sehingga Anda bisa pergi ke rumah sakit segera.
- Anda tidak dapat menentukan apakah ular itu berbisa atau tidak hanya dengan melihat bekas gigitannya saja. Sebaiknya, segera cari pertolongan medis seperti apa pun luka gigitan ular tersebut.
- Tetap tenang. Panik akan meningkatkan denyut jantung Anda, dan jika ular itu memang berbisa, peningkatan denyut jantung hanya akan membuatnya menyebar lebih cepat ke seluruh tubuh Anda. [1] X Teliti sumber Berusahalah semampu Anda untuk tetap tenang.
- Jika Anda bisa, hubungi nomor telepon darurat keracunan: (021)4250767 atau (021)4227875 untuk meminta saran pertolongan pertama sementara Anda menunggu pertolongan datang. [2] X Sumber Tepercaya American Academy of Family Physicians Kunjungi sumber
-
Ingat-ingat tampilan ular yang menggigit Anda. [3] X Teliti sumber Petugas medis di ambulans dan dokter di unit gawat darurat membutuhkan gambaran tampilan ular untuk menentukan ular itu berbisa atau tidak. Jika mungkin, ambil foto ular yang menggigit Anda, atau mintalah teman sesama pendaki untuk mengingat-ingat tampilan ular untuk menegaskan apa yang Anda lihat.
- Jangan coba untuk menangkap ular itu--ular sangat cepat bergerak dan terkecuali Anda adalah pawang ular berpengalaman, usaha ini tidak akan banyak bermanfaat.
- Jangan coba berjalan mendekati ular atau berusaha untuk melihat ular lebih jelas jika Anda masih terancam gigitannya. Tindakan ini berbahaya. Anda hanya perlu melihat ular sekilas kemudian menjauh.
-
Jauhi ular itu. Anda harus segera menjauhi daerah jangkauan ular, sehingga tidak digigit untuk kedua kalinya. Berjalanlah menjauh dari tempat Anda digigit. Tetapi, jangan berlari atau menghindar terlalu jauh. Jantung Anda akan berdenyut lebih cepat saat tubuh Anda bergerak terlalu cepat, sehingga bisa ular akan lebih cepat menyebar ke seluruh tubuh Anda.
- Berjalanlah ke tempat yang tidak akan didekati oleh ular. Cari batuan datar di tempat yang lebih tinggi, tanah lapang, atau tempat yang tidak banyak memiliki tempat persembunyian ular.
- Cobalah untuk tidak bergerak sama sekali setelah Anda mencapai tempat yang lebih aman.
-
Batasi gerakan dan lindungi bagian yang terkena gigitan. Walaupun Anda perlu membatasi gerakan, jangan ikat bagian yang terkena gigitan. Selain itu, pertahankan bagian itu sehingga lebih rendah dibandingkan jantung Anda. Hal ini akan membantu menghambat penyebaran bisa ular.
- Mempertahankan bagian yang terkena gigitan di bawah jantung Anda akan menghambat aliran darah dari bagian tersebut ke arah jantung, yang dapat memompa bisa ular ke seluruh tubuh Anda. [4] X Teliti sumber
- Jika Anda bisa, buatlah belat untuk mencegah bagian yang terkena gigitan bergerak. Gunakan batang kayu atau papan, dan letakkan di kedua sisi bagian itu. Kemudian, ikatkan kain di bagian bawah, tengah, dan atas papan untuk mempertahankan posisinya.
-
Lepaskan pakaian, perhiasan, atau benda lain yang terpasang ketat. Gigitan ular berbisa bisa menimbulkan pembengkakan hebat dalam waktu singkat. Pakaian longgar sekalipun bisa terasa terlalu ketat saat bagian itu mulai membengkak.
-
Bersihkan luka gigitan ular semampu Anda, tetapi jangan membilasnya dengan air. Ambil lap bersih yang direndam dalam air, dan bersihkan luka gigitan ular dengan lembut sebisa mungkin. Setelah luka itu bersih, tutupi dengan kain bersih.
-
Tunggu atau cari pertolongan medis. Pilihan yang terbaik adalah mencari pertolongan medis secepat mungkin. Jika setelah luka gigitan bersih, bagian itu hanya sedikit atau tidak membengkak sama sekali, ini adalah pertanda bagus--kemungkinan ular yang menggigit Anda tidak berbisa. Walaupun begitu, Anda masih berisiko mengalami infeksi atau reaksi serius lainnya, termasuk juga reaksi alergi, jadi Anda masih membutuhkan pertolongan medis segera.
-
Hindari langkah yang akan memperparah kondisi Anda. Ada banyak mitos dalam cara mengobati gigitan ular, dan beberapa mitos ini sebenarnya dapat memperparah kondisi Anda.
- Jangan mencoba mengiris luka gigitan dan mengisap bisa ular keluar. Mengiris luka gigitan hanya akan menambah masalah dan meningkatkan risiko infeksi. Siapa pun yang mengisap bisa ular justru mungkin akan menelan sebagian bisa dan mengalami keracunan.
- Jangan mengikat atau menempelkan es ke luka gigitan. Para ahli meyakini bahwa mengikat luka dapat memutus aliran darah, dan es bisa memperparah luka. [5] X Teliti sumber [6] X Teliti sumber
- Jangan minum alkohol atau minuman berkafeina--keduanya bisa meningkatkan denyut jantung Anda dan menyebarkan racun yang berada di dalam darah Anda. Sebagai gantinya, cukupi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan minum air.
-
Pahami perawatan medis yang seharusnya Anda terima. Di unit gawat darurat (UGD), Anda akan mendapatkan perawatan untuk meredakan bengkak, nyeri, dan gejala apa pun yang disebabkan oleh gigitan ular berbisa. Dokter di UGD juga akan memantau tekanan darah, gejala gangguan di aliran darah dan sistem saraf, serta adanya reaksi alergi serta pembengkakan.
- Perawatan yang diberikan akan disesuaikan dengan gejala yang Anda tunjukkan. Jika tidak ada gejala yang muncul, Anda mungkin masih perlu menginap sehingga kondisi Anda dapat dipantau selama 24 jam, karena dalam beberapa kasus, gejala akibat gigitan ular butuh waktu selama itu hingga muncul.
- Jika ular yang menggigit Anda berbisa, Anda mungkin akan diberi antibisa ular. Antibisa ini merupakan kombinasi dari antibodi yang dibuat untuk melawan bisa ular, dan terbukti aman dan efektif untuk digunakan pada orang dewasa maupun anak-anak. Anda mungkin akan diberi antibisa ular lebih dari satu dosis, sesuai dengan gejala Anda.
- Kemungkinan, Anda juga akan diberi resep antibiotik spektrum luas untuk memastikan Anda tidak terinfeksi. Suntikan tetanus juga mungkin akan diberikan.
- Untuk kasus gigitan ular yang berat, Anda mungkin perlu dioperasi.
-
Ikuti anjuran perawatan lanjutan gigitan ular. Setelah Anda diizinkan pulang dari rumah sakit, Anda harus memberikan perhatian ekstra untuk menjaga luka gigitan itu bersih dan terlindungi, serta mengikuti semua anjuran medis dalam merawat luka Anda. Anjuran ini meliputi cara mengganti perban, cara membersihkan luka (biasanya dengan air hangat dan sabun), serta cara mengenali terjadinya infeksi.
- Tanda-tanda infeksi meliputi pembengkakan, nyeri, kemerahan, panas, dan keluarnya cairan dari bagian yang sakit, atau bahkan demam. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini pada luka gigitan, hubungi dokter Anda sesegera mungkin.
-
Tetap tenang dan menunggu jika Anda tidak dapat mencari pertolongan. Jika Anda berada jauh di dalam hutan, dan pertolongan medis sepertinya tidak dapat mencapai tempat Anda dalam waktu singkat, langkah yang terbaik adalah mencari tempat yang nyaman dan menunggu hingga racun keluar dari tubuh Anda. Dalam sebagian besar kasus, ular tidak menyuntikkan bisa dalam jumlah yang dapat membunuh. Berikan perawatan pada gejala yang timbul, dan yang paling penting, tenanglah dan jangan banyak bergerak. Ketakutan terhadap ular dan rasa cemas yang muncul setelahnya sering kali menyebabkan kematian, karena denyut jantung yang kencang akan membuat bisanya menyebar jauh lebih cepat.
- Jika Anda mendaki gunung dan bertemu dengan pendaki lainnya, mintalah mereka untuk menelepon atau membawakan bantuan, atau tanyakan apakah mereka punya alat penyedot bisa ular.
Iklan
-
Hentikan aliran darah yang keluar. Gigitan ular tidak berbisa jarang mengancam nyawa, tetapi masih harus diberi pertolongan pertama untuk mencegah infeksi. Berikan perawatan pada luka gigitan seperti luka tertusuk; langkah pertama adalah menekan luka dengan kain kasa atau perban steril sehingga tidak terlalu banyak darah Anda yang keluar. [7] X Teliti sumber
- Jangan berikan perawatan luka seperti ini jika Anda tidak benar-benar yakin ular yang menggigit Anda tidak berbisa. Jika Anda ragu, lebih baik segera mencari pertolongan medis.
-
Bersihkan luka dengan hati-hati. Cuci luka gigitan dengan air bersih dan sabun selama beberapa menit. Bilas luka hingga bersih dengan air dan cuci kembali. Tepuk-tepuk hingga kering menggunakan kain kasa steril. [8] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Gunakanlah tisu basah alkohol jika ada.
-
Oleskan salep antibiotik dan tutup luka dengan perban. Oleskan salep antibiotik tipis-tipis ke luka yang sudah dibersihkan. Kemudian pasangkan perban ke luka Anda. Salep dan perban akan membantu mencegah terjadinya infeksi.
-
Cari pertolongan medis. Dokter Anda akan memastikan luka Anda bersih dan mendapatkan perawatan yang benar. Anda bebas menanyakan apakah luka itu membutuhkan perawatan lebih lanjut, termasuk juga apakah Anda membutuhkan suntikan tetanus atau tidak. [9] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Perhatikan proses penyembuhan luka. Gigitan ular yang tidak berbisa sekalipun bisa menimbulkan infeksi. Perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan dan garis-garis merah di sekitar luka, pembengkakan, keluarnya cairan dari luka, atau demam. Jika Anda melihat tanda-tanda ini timbul, kembali kunjungi dokter Anda untuk memeriksakannya.
-
Minum banyak cairan selama masa penyembuhan. Anda harus mencukupi cairan tubuh Anda selama masa penyembuhan dari gigitan ular. [10] X Teliti sumber Umumnya, Anda harus berusaha untuk minum sekitar 2 liter air setiap hari. [11] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumberIklan
-
Pahami ular berbisa. Sebagian besar ular tidak berbisa, tetapi semua ular bisa menggigit. [12] X Teliti sumber Ular yang paling terkenal berbisa adalah ular kobra, copperheads, coral snake , cottonmouth (water moccasin) dan ular derik. Walaupun sebagian besar kepala ular berbisa berbentuk segitiga, cara yang paling tepat untuk memastikannya adalah mengidentifikasi atau menemukan kelenjar gigi taring ular yang telah mati. [13] X Teliti sumber
-
Ketahui apakah Anda tinggal di habitat ular berbisa. Ular kobra bisa ditemukan di Asia dan Afrika. Ular copperhead ditemukan di AS bagian selatan dan timur, serta sebagian Australia dan Asia. Beragam coral snake bisa ditemukan di AS bagian selatan, sebagian India dan Asia tenggara, Tiongkok dan Taiwan. Ular cottonmouth atau water moccasin dapat ditemukan di AS bagian tenggara, dan ular derik bisa ditemukan dari Kanada bagian selatan hingga ke Argentina.
- Beberapa tempat di dunia, seperti Australia dihuni lebih banyak ular berbisa dibandingkan belahan bumi lainnya. Ingatlah bahwa ular berbisa pun bisa tinggal dan hidup di perkotaan juga hutan, jadi berhati-hatilah.
-
Pahami tentang gigitan ular. Saat ular tidak berbisa menggigit, hal yang harus diwaspadai adalah infeksi dan pembengkakan jaringan. Namun, saat ular berbisa menggigit, selain kerusakan jaringan dan infeksi, hal yang harus diwaspadai lainnya adalah efek dari bisa ular. Sebagian besar ular tidak akan menggigit terkecuali merasa terganggu atau terusik manusia.
- Gigi taring ular mungkin merupakan gigi tetap atau gigi yang "terlipat" hingga digunakan untuk menggigit. Ular berbisa mungkin memiliki salah satu jenis gigi taring tersebut. Namun demikian, ular dengan gigi taring tetap seperti coral snake cenderung memengaruhi sistem saraf pusat, sementara ular bergigi taring "terlipat" seperti ular derik cenderung memengaruhi sel darah. [14] X Teliti sumber [15] X Teliti sumber [16] X Teliti sumber
- Semua jenis ular memiliki senyawa yang dapat merusak jaringan--jika Anda digigit ular, mencegah kerusakan ini meluas mungkin merupakan masalah yang paling gawat untuk diatasi.
-
Pahami perilaku ular. Ular adalah hewan berdarah dingin, yang berarti panas tubuhnya berasal dari panas matahari dan sekelilingnya. [17] X Teliti sumber Akibatnya, ular dan gigitan ular jarang timbul pada musim dingin atau tempat beriklim dingin, karena ular akan menjalani hibernasi pada waktu demikian.
- Ular dan gigitan ular lebih lazim terjadi di wilayah sekitar garis khatulistiwa, karena ular di wilayah ini tidak menjalani hibernasi dan lebih aktif di cuaca panas.
-
Hindari kontak dengan ular. Cara terbaik untuk mengobati gigitan ular adalah dengan menghindarinya. Menurut pendapat pakar hewan liar, ada beberapa cara terbaik untuk menghindari ular dan gigitannya:
- Jangan tidur atau beristirahat di tempat persembunyian ular, seperti semak-semak, rerumputan lebat, batuan besar, dan pepohonan.
- Jangan masukkan tangan Anda ke dalam celah batuan, lubang di batang kayu, semak-semak lebat, atau tempat ular mungkin menunggu mangsanya.
- Perhatikan langkah Anda saat melalui semak belukar atau rerumputan lebat.
- Jangan coba menangkap ular, baik hidup maupun mati. Ular memiliki refleks menggigit selama satu menit bahkan setelah mati... memang aneh, tetapi nyata!
- Selalu kenakan sepatu bot mendaki untuk melindungi pergelangan kaki Anda, dan masukkan ujung celana ke dalam sepatu bot Anda.
- Keluarkan suara. Sebagian besar ular lebih memilih untuk menghindari Anda, seperti Anda mencoba untuk menghindarinya! [18] X Teliti sumber Jadi, untuk memastikan kedatangan Anda tidak mengagetkannya, pastikan ular bisa mendengar Anda datang mendekat.
-
Beli peralatan pertolongan gigitan ular. Jika Anda sering mendaki atau bertualang di alam bebas, pertimbangkanlah untuk membeli peralatan pertolongan gigitan ular yang dilengkapi dengan pompa penyedot. Jangan gunakan peralatan yang berisi silet dan gelembung penyedot. [19] X Teliti sumberIklan
Peringatan
- Jika Anda mendengar ada ular berbisa yang mendekat, diam, jangan bergerak. Ular tidak dapat melihat dengan baik dan menggunakan gerakan untuk mengetahui adanya ancaman. Mundur perlahan, beri tahukan orang lain akan keberadaan ular saat mencapai tempat yang aman.
- Perhatikan langkah Anda di tempat yang dihuni oleh manusia dan ular derik. Ular derik menggunakan suara deriknya untuk mengusir bahaya di sekitarnya, sehingga dia tidak perlu menyerang. Namun pemburuan ular derik oleh manusia telah mengubah perilaku ini di tempat yang banyak dihuni manusia. Ular derik di sekeliling manusia jarang mengeluarkan suara deriknya, namun lebih sering menyamarkan diri, sehingga Anda mudah menginjaknya.
- Beberapa orang menyarankan untuk mengikatkan perban elastis namun tidak terlalu erat sejauh 5 hingga 7 cm di atas luka gigitan. Anda bisa menggunakan perban Ace atau membuat perban elastis sendiri dari kaus atau kain yang lentur. Perawatan seperti ini akan membuat sejumlah besar bisa terlepas saat ikatan dilepaskan. Selain itu, orang yang tidak mendapatkan pelatihan pertolongan pertama sering kali memasangkannya terlalu erat, seperti torniket, yang berisiko menghentikan aliran darah dan memperparah kondisi Anda.
- Jangan mencoba untuk mengiris luka dan mengisap bisa ular keluar dari tubuh, baik dengan mulut atau peralatan pertolongan gigitan ular. Langkah ini tidak terbukti dapat mengurangi jumlah bisa secara signifikan, dan mungkin justru menyebabkan meluasnya kerusakan di permukaan kulit.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000031.htm
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2002/0401/p1367.html
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000031.htm
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000031.htm
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000031.htm
- ↑ http://firstaid.webmd.com/snakebite-treatment
- ↑ http://firstaid.webmd.com/puncture-wound-treatment
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-puncture-wounds/basics/art-20056665
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-animal-bites/basics/art-20056591
- ↑ https://www.hss.edu/files/Nutrition_for_Healing.pdf
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256
- ↑ http://www.wilderness-survival.net/Appe.php
- ↑ http://www.wilderness-survival.net/snakes-2.php
- ↑ http://www.wilderness-survival.net/snakes-2.php
- ↑ http://www.livescience.com/43938-coral-snakes-colors-bites-farts-facts.html
- ↑ http://www.popsci.com/scitech/article/2008-03/evolution’s-most-effective-killer-snake-venom
- ↑ http://www.torontozoo.com/adoptapond/rattlesnake_cur/unit1.pdf
- ↑ http://www.wilderness-survival.net/snakes-1.php
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000031.htm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 155.589 kali.
Iklan