Apakah jari kaki Anda baru saja mengalami cedera akibat berolahraga, berlari, joging, atau terkena hantaman benda berat? Jika iya, gejala pertama yang kemungkinan besar akan muncul adalah memar, dan sekalipun terasa mengganggu, sejatinya ada beberapa kiat yang bisa Anda terapkan untuk mempercepat proses pemulihan memar. Pada beberapa hari pascacedera, berfokuslah untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri yang muncul. Kemudian, gunakan pula berbagai obat-obatan alami untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya infeksi, terutama jika memar muncul di balik kuku. Jika kondisi jari kaki tak kunjung membaik setelah beberapa minggu, segeralah memeriksakan diri ke dokter! Ingat, sebagian besar kasus memar pada jari kaki, sekalipun masalah jari kaki yang patah, dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu maksimal 6 minggu, meski durasi yang akurat sangatlah bergantung kepada tingkat keparahan cedera.
Langkah
-
Segera kompres area yang memar dengan es batu. Pada hari cedera, segera kompres jari kaki yang memar dengan es batu selama 10 menit. Setelah 10 menit, istirahatkan jari kaki, dan kembalilah mengompresnya 20 menit kemudian. Metode ini ampuh mengurangi pembengkakan dan mampu mengerutkan pembuluh darah yang rusak sehingga memar tidak semakin melebar. [1] X Teliti sumber
- Tidak memiliki kompres dingin? Silakan menggunakan sekantong sayuran beku yang telah terlebih dahulu dibebat dengan handuk bersih, atau menggunakan kain bersih yang telah direndam dalam air es.
- Opsi lainnya adalah merendam kaki dalam seember air es.
Tip : Sebagian besar memar akan memudar dan pulih dengan sendirinya setelah 2-3 minggu. Oleh karena itu, pantau kondisi memar dan segeralah memeriksakan diri ke dokter jika memar tak kunjung hilang atau bahkan memburuk setelah 2-3 minggu.
-
Tinggikan posisi jari kaki untuk mengurangi aliran darah ke area yang mengalami memar. Duduk atau berbaringlah di tempat yang nyaman, lalu angkat kaki Anda hingga posisinya lebih tinggi daripada jantung. Metode ini ampuh mengurangi tekanan di area yang mengalami memar dan meminimalkan risiko perubahan warna pada jari kaki. [2] X Teliti sumber
- Misalnya, Anda bisa berbaring di sofa dan menopang kaki dengan beberapa buah bantal agar posisinya lebih tinggi daripada jantung.
-
Jangan biarkan memar terkena suhu yang panas selama 2-3 hari. Oleh karena suhu yang terlampau panas dapat memperparah pembengkakan yang terjadi, jangan mandi atau berendam dengan air panas, maupun menempelkan kompres hangat ke area yang memar, setidaknya selama 2-3 hari pascacedera. [3] X Teliti sumber
- Jika memar muncul akibat perdarahan pada jari kaki yang cedera, memanfaatkan suhu yang panas juga dapat memperparah intensitas perdarahan.
-
Pilih asetaminofen jika membutuhkan obat pereda nyeri. Oleh karena jenis pereda nyeri lain, seperti ibuprofen atau aspirin, dapat menghambat proses penggumpalan darah, sebaiknya pilih obat pereda nyeri yang hanya mengandung asetaminofen untuk mempercepat proses pemulihan memar. [4] X Teliti sumber
- Beberapa contoh obat pereda nyeri yang mengandung asetaminofen adalah Tylenol dan Excedrin .
-
Bebat jari yang mengalami memar dengan jari yang sehat di sampingnya. Metode ini bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan jari yang memar. Pertama-tama, letakkan segumpal kapas di antara kedua jari tersebut, lalu bebat jari dengan perekat atau plester medis untuk menjaga kestabilan jari yang memar. Ganti kapas dan plester setiap hari hingga bengkaknya mereda. [5] X Sumber Tepercaya MedlinePlus Kunjungi sumber
- Kapas dapat membantu menyerap kelembapan di antara kedua buah jari yang direkatkan.
Iklan
-
Batasi aktivitas fisik dan tekanan ke kaki selama beberapa hari pascacedera. Dengan kata lain, hindari aktivitas atletik apa pun hingga memar mulai menghilang. Selain itu, jangan pula memberikan tekanan apa pun ke area yang mengalami memar, seperti dengan berjalan kaki atau berdiri dalam waktu yang terlampau lama. [6] X Sumber Tepercaya MedlinePlus Kunjungi sumber
- Setelah pembengkakan mulai mereda, silakan kembali berjalan kaki atau melakukan aktivitas lain seperti biasa.
- Jangan mengenakan sepatu yang terlalu ketat selagi proses pemulihan berlangsung untuk mengurangi tekanan di area yang mengalami cedera. Alih-alih, kenakan sepatu yang berukuran sedikit lebih longgar atau kendurkan tali sepatu agar terasa lebih lega ketika dipakai.
-
Tempelkan kompres hangat ke area yang mengalami memar setelah 2-3 hari. Kompres hangat dapat membantu membuka pembuluh darah yang sehat dan meningkatkan aliran darah ke area yang mengalami memar untuk mempercepat proses pemulihannya. Caranya, cukup kompres jari kaki selama 15 menit, sekitar 3 kali sehari. [7] X Teliti sumber
- Sejatinya, kompres hangat merupakan salah satu cara untuk memberikan suhu yang panas ke tubuh Anda. Dengan kata lain, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan, seperti mengompres tubuh dengan air hangat, bantalan yang bisa dihangatkan dalam microwave , botol berisi air panas, atau bantalan hangat listrik.
-
Gosokkan obat-obatan, salep, atau minyak alami ke memar untuk mempercepat proses penyembuhannya. Cobalah mengoleskan sedikit salep arnica , daun peterseli yang telah dihancurkan, minyak St. John’s Wort , minyak moster, pasta kunyit, atau krim vitamin K ke area yang mengalami memar, 2-3 kali sehari. Seluruhnya merupakan substansi alami yang efektif untuk meredakan peradangan dan pembengkakan, melancarkan sirkulasi darah, dan mempercepat proses pemulihan memar. [8] X Teliti sumber
- Obat-obatan alami tersebut dapat dioleskan langsung ke memar yang muncul di kuku, maupun pada kulit di baliknya.
- Arnica mungkin dapat membantu mempercepat proses pemulihan memar. [9] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Rendam kaki dalam larutan saline setiap hari untuk mencegah memar terinfeksi. Caranya, cukup campurkan 1 sdm. garam dapur dengan air hangat. Kemudian, rendam kaki Anda 3 kali sehari dalam larutan tersebut, masing-masingnya selama 10 menit, untuk mencegah memar di balik kuku terinfeksi. [10] X Teliti sumber
- Metode ini bisa diabaikan jika memar tidak muncul di balik kuku. Kemungkinan besar, memar yang muncul di balik kuku juga akan mengalami luka, sehingga kebersihannya harus benar-benar dijaga dengan baik.
-
Potong kuku kaki jika memar muncul di baliknya. Memotong kuku selagi mengalami memar ampuh mempercepat proses pemulihan memar tersebut. Selain itu, melakukannya pun mampu mencegah cedera dan iritasi terjadi kembali di kemudian hari. [11] X Teliti sumber
- Sebaiknya, potong kuku dengan arah lurus alih-alih membulat untuk mencegahnya tumbuh ke dalam.
Peringatan : Kuku kaki yang mengalami cedera sangat rentan terkena infeksi jamur. Oleh karena itu, selalu pantau kondisi kuku dan periksakan diri ke dokter jika kuku mulai terpisah dari kulit di baliknya, atau mengalami perubahan warna setelah memar pulih.
-
Tingkatkan konsumsi vitamin C dan vitamin K. Keduanya dapat mengurangi risiko tubuh untuk mengalami memar dan mempercepat proses penyembuhan memar yang telanjur muncul. Caranya, cobalah mengonsumsi lebih banyak buah-buahan citrus dan paprika untuk meningkatkan asupan vitamin C dalam tubuh, dan konsumsi lebih banyak sayuran seperti brokoli serta sayuran berdaun hijau untuk meningkatkan asupan vitamin K dalam tubuh. [12] X Teliti sumber
- Tubuh juga bisa mendapatkan lebih banyak vitamin dengan mengonsumsi multivitamin atau suplemen setiap hari.
- Flavonoid juga dapat mendukung kinerja vitamin C di dalam tubuh, yang bisa dengan mudah Anda dapatkan dari wortel, buah-buahan citrus , dan aprikot.
-
Periksakan diri ke dokter jika memar pada jari kaki tak kunjung pulih setelah 2 minggu. Umumnya, nyeri dan pembengkakan akan mereda dengan sendirinya setelah beberapa hari atau 1 minggu, dan kondisi memar seharusnya tidak bertahan selama lebih dari 2 minggu. Oleh karena itu, jika gejala yang Anda alami bertahan lebih lama dan proses pemulihan berlangsung lebih lambat daripada yang sewajarnya, segeralah memeriksakan diri ke dokter. [13] X Sumber Tepercaya MedlinePlus Kunjungi sumber
- Meski cedera pada jari kaki dapat sembuh dengan sendirinya sejauh dirawat dengan benar, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika jari terlihat membengkok agar bisa kembali diluruskan oleh tenaga medis ahli.
- Saat proses pemulihan berlangsung, periksakan diri ke dokter jika kaki tiba-tiba kesemutan, mati rasa, atau terasa semakin nyeri dan bengkak dalam 2 minggu pertama.
Iklan
Tips
- Mengonsumsi makanan yang menyehatkan sejatinya akan mengurangi kemungkinan tubuh untuk mengalami memar. Oleh karena itu, santap sebanyak mungkin sayuran dan buah, terutama buah-buahan citrus dan sayuran berdaun hijau yang kaya akan vitamin C dan vitamin K.
- Jika memar disebabkan oleh cedera saat berlari, joging, atau aktivitas atletik lain, cobalah membeli sepatu olahraga khusus yang ukurannya benar-benar pas dengan kaki Anda.
- Jika tanggung jawab profesi membuat kaki Anda rentan tetimpa benda berat, jangan lupa mengenakan sepatu pelindung berbahan keras, seperti sepatu bot berbahan baja.
Peringatan
- Sejatinya, cedera pada kuku kaki sangat rentan terkena infeksi jamur. Oleh karena itu, berfokuslah untuk mengobati memar di balik kuku kaki untuk mencegah terjadinya risiko tersebut.
- Jangan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan aspirin jika ingin mempercepat proses pemulihan memar.
- Jangan merokok jika ingin mempercepat proses pemulihan memar! Faktanya, merokok dapat memperlambat proses penyembuhan Anda, lho .
- Periksakan diri ke dokter jika memar tak kunjung hilang atau bahkan memburuk setelah 2-3 minggu.
Referensi
- ↑ https://www.besthealthmag.ca/best-you/home-remedies/heal-bruises-naturally/
- ↑ https://www.chicagotribune.com/lifestyles/health/sns-health-treating-bruises-story.html
- ↑ https://www.chicagotribune.com/lifestyles/health/sns-health-treating-bruises-story.html
- ↑ https://www.chicagotribune.com/lifestyles/health/sns-health-treating-bruises-story.html
- ↑ https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000520.htm
- ↑ https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000520.htm
- ↑ https://www.chicagotribune.com/lifestyles/health/sns-health-treating-bruises-story.html
- ↑ https://www.besthealthmag.ca/best-you/home-remedies/heal-bruises-naturally/
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20412090