Unduh PDF Unduh PDF

Anda tentu tahu bahwa lidah buaya dianggap memiliki zat ajaib yang mampu memulihkan kondisi kulit dalam sekejap. Ternyata, faktanya memang demikian! Selain memiliki zat yang mampu menyejukkan serta memperbaiki kondisi kulit, lidah buaya juga mengandung zat antiinflamasi dan antibakteri yang tidak menimbulkan efek berbahaya jika digunakan sebagai obat luar. [1] [2] Segenap manfaat inilah yang membuat lidah buaya sangat layak dimanfaatkan sebagai obat alami untuk membasmi jerawat!

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengobati Jerawat dengan Lidah Buaya

Unduh PDF
  1. Anda bisa terlebih dahulu membeli tanaman lidah buaya di toko tanaman atau langsung membeli gel lidah buaya di berbagai apotek dan supermarket besar.
    • Untuk mengeluarkan gel dari daunnya, Anda perlu terlebih dahulu memotong daun lidah buaya dengan ukuran yang cukup besar (kira-kira sepanjang 15 cm). Setelah itu, cuci daun sampai bersih dengan air mengalir dan potong memanjang menjadi dua dengan pisau tajam; gunakan sendok atau pisau untuk mengerok sebanyak mungkin gel transparan dari dalam daun.
  2. Cobalah mengoleskan sedikit gel ke kulit Anda untuk memastikan tidak ada reaksi alergi yang ditimbulkan. Ingat, lidah buaya masih memiliki kekerabatan dengan lili, bawang bombai, dan bawang putih. Jika selama ini Anda alergi terhadap salah satu dari ketiga tanaman tersebut, kemungkinan besar Anda pun akan alergi terhadap lidah buaya. [3]
    • Cobalah mengoleskan sedikit gel ke pergelangan tangan Anda. Diamkan sebentar hingga mengering, lalu bilas sampai bersih. Jika pergelangan tangan tidak memerah, gatal, atau membengkak, artinya lidah buaya aman untuk diaplikasikan ke wajah Anda.
  3. Campurkan 2 sdt. gel lidah buaya dan 2-3 tetes perasan lemon (perasan lemon berguna untuk mempertahankan pH kulit).
    • Gunakan ujung jari untuk mengoleskan gel ke bagian yang berjerawat. Diamkan selama 20-30 menit atau semalaman penuh.
    • Bilas dengan air hangat dan bersihkan wajah seperti biasa.
    • Ulangi proses tersebut setiap hari.
  4. Potong 1-2 lembar daun lidah buaya sepanjang 15 cm; buang lapisan daun yang tajam. Setelah itu, buka daun dan ambil gel transparan yang ada di dalamnya.
    • Tambahkan 1 sdt. madu atau 5-7 tetes perasan lemon ke dalam gel lidah buaya. Ingat, madu memiliki zat antibakteri tambahan yang ampuh membasmi jerawat. [4] Aduk sampai seluruh bahan tercampur rata.
    • Oleskan gel ke seluruh bagian wajah secara merata atau gunakan ujung jari untuk mengoleskan gel ke bagian yang berjerawat.
    • Jika memungkinkan, diamkan gel di wajah Anda semalaman. Jika tidak, setidaknya jangan membilasnya sebelum 20-30 menit.
    • Bilas dengan air hangat dan bersihkan wajah seperti biasa.
    • Ulangi proses tersebut setiap hari.
  5. Kemungkinan besar, perawatan dengan lidah buaya untuk memulihkan kondisi kulit ini membutuhkan waktu lama. Jika metode perawatan di atas tidak mampu memulihkan kondisi kulit Anda dalam waktu tiga sampai empat minggu, segeralah membuat janji temu dengan dokter kulit untuk mengambil langkah medis yang paling tepat.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengurangi Jerawat

Unduh PDF
  1. Pastikan Anda selalu membersihkan wajah pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Jika berkeringat di tengah hari (misalnya karena berolahraga atau terpapar suhu yang panas), segeralah membersihkan wajah untuk kembali melembapkan kulit. [5]
  2. Sebaiknya, cari produk pembersih yang mengandung keterangan “ non-comedogenic ”. Label tersebut menunjukkan bahwa produk terkait tidak akan menyumbat pori-pori kulit dan tidak memicu pertumbuhkan komedo terbuka ( blackhead ), komedo tertutup ( whitehead ), atau jerawat. [6]
    • Misalnya, Anda bisa mencoba produk pembersih yang dikeluarkan oleh Neutrogena, Cetaphil, dan Olay. Selain itu, masih banyak produk lain yang mengandung manfaat serupa. Pastikan Anda membaca label produk untuk mengetahuinya!
    • Sejatinya, ada minyak yang lazim digunakan untuk membersihkan kulit. Sebagian besar minyak tersebut memiliki manfaat non-comodogenic . Jangan ragu menggunakannya untuk melarutkan dan menghilangkan minyak berlebih pada kulit Anda.
    • Gunakan produk pembersih yang tidak mengandung alkohol. Hati-hati, alkohol dapat membuat kulit Anda kering dan terluka.
  3. Bersihkan wajah dengan gerakan yang sangat lembut! Menggunakan handuk atau spons untuk membersihkan wajah dapat mengiritasi dan memperparah kondisi kulit. [7]
  4. Jangan mengelupas, memencet, atau memegang jerawat agar tidak meninggalkan bekas, menimbulkan luka, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. [8]
  5. Radiasi sinar UVB dari matahari dan ranjang penjemur berisiko merusak sel kulit Anda. Selain itu, pahamilah bahwa beberapa jenis obat jerawat dapat membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. [9]
    • Obat-obatan yang dimaksud meliputi antibiotik seperti ciprofloxacin , tetracycline , sulfamethoxazole , dan trimethoprim ; antihistamin seperti diphenhydramine ( Benadryl ); obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker seperti 5-FU , vinblastine , dan dacarbazine ; obat-obatan untuk mengobati gangguan hati seperti amiodarone, nifedipine, quinidine, dan diltiazem; obat-obatan antiinflamasi nonsteroid seperti naproxen , dan obat jerawat seperti isotretinoin ( Accutane ) dan acitretin ( Soriatane ).
  6. Hati-hati, melakukannya dapat melukai kulit secara permanen dan umumnya pemulihannya akan membutuhkan waktu lama. Meski melakukan eksfoliasi kerap direkomendasikan untuk membersihkan kulit, jangan melakukannya terlalu sering dengan gerakan yang kasar! [10]
    • Proses eksfoliasi juga dapat menimbulkan luka mikro (luka berukuran sangat kecil yang tidak kasatmata), luka yang kasatmata, dan berpotensi memperparah kondisi jerawat. [11]
    • Butiran-butiran kasar scrub yang digunakan untuk mengeksfoliasi kulit juga berpotensi mengikis sel kulit yang belum mati. Jika dianalogikan, proses tersebut tak ubahnya mengelupas lapisan luka yang belum benar-benar kering.
  7. Meski makanan yang Anda konsumsi tidak berdampak langsung terhadap jerawat (terlepas dari cerita klasik yang Anda dengar mengenai susu dan cokelat), sesungguhnya bagi beberapa orang, jenis makanan tertentu dapat meningkatkan risiko pertumbuhan jerawat mereka. Makanan yang mengandung produk olahan susu dan gula olahan berpotensi meningkatkan risiko pembengkakan dan menyediakan lahan basah bagi pertumbuhan jerawat.
    • Secara khusus, makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi (makanan tinggi karbohidrat) memiliki keterkaitan sangat erat dengan pertumbuhan jerawat. [12]
  8. Asup tubuh dengan nutrisi yang maksimal agar kesehatan kulit Anda tetap terjaga. Sejatinya, vitamin yang paling dibutuhkan oleh kulit adalah vitamin A dan D. Namun, pastikan Anda juga mengonsumsi asam lemak omega tiga yang cukup untuk mengurangi pertumbuhan jerawat. [13] [14]
    • Setidaknya, pastikan setengah porsi makanan yang ada di piring Anda adalah sayuran (terutama saat makan malam). [15]
    • Makanan yang kaya akan vitamin A adalah ubi jalar, bayam, wortel, labu, brokoli, selada romaine , kale , cabai merah, summer squash , melon oranye, mangga, aprikot, kacang polong mata hitam, hati sapi, ikan haring, dan ikan salmon.
    • Makanan yang kaya akan vitamin D adalah minyak hati ikan cod , ikan salmon, ikan tuna, susu, yoghurt, dan keju. Meski terkandung di dalam banyak makanan, sejatinya cara terbaik untuk mendapatkan manfaat vitamin D yang maksimal adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari setidaknya 10-15 menit setiap minggunya, terutama karena sinar matahari pagi dapat merangsang produksi vitamin D di dalam kulit. [16]
    • Makanan yang kaya akan asam lemak omega tiga adalah biji dan minyak flaks, minyak kedelai, minyak kanola, biji chia , labu butternut , kacang walnut , ikan salmon, ikan sarden, ikan makerel, ikan berdaging putih, ikan terubuk, daun basil (kemangi selasih), oregano , cengkih, marjoram , bayam, kecambah pada biji lobak, brokoli, dan daging serta ikan yang dikonsumsi dalam porsi kecil.
    Iklan

Peringatan

  • Efektivitas lidah buaya untuk mengobati jerawat sesungguhnya masih diperdebatkan. Meski manfaat lidah buaya untuk mendinginkan kulit sudah dikenal secara meluas, perannya sebagai obat medis masih perlu diteliti secara lebih mendalam. [17]
  • Sejatinya, lidah buaya tidak akan menimbulkan efek samping jika hanya digunakan sebagai obat luar (jika pun ada, efek sampingnya sangatlah minimal). Sebaliknya, jika dikonsumsi secara oral, lidah buaya bisa menimbulkan berbagai efek samping yang negatif seperti keram perut dan/atau diare. [18]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.298 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan