PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kerusakan ginjal mungkin disebabkan oleh gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau diabetes. Selain itu, penyakit lain seperti kanker, infeksi, cedera, atau batu ginjal juga rentan membuat fungsi ginjal Anda terganggu. Dalam banyak kasus, kerusakan ginjal adalah gangguan kesehatan yang bersifat permanen. Namun, pasien umumnya tetap bisa memperlambat laju kerusakannya, atau bahkan benar-benar mengobatinya! Hati-hati, kerusakan ginjal yang parah dapat menyebabkan gagal ginjal yang mengharuskan Anda untuk melakukan cuci darah atau dialisis secara rutin.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengubah Pola Makan

PDF download Unduh PDF
  1. Air putih dapat membantu membersihkan ginjal dan menjaganya agar tetap sehat. Untuk itu, cobalah mengonsumsi setidaknya 6 sampai 8 gelas air (kira-kira 1,5 sampai 2 liter) setiap harinya. Bagi Anda yang memiliki batu ginjal, jumlah air yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap harinya adalah 8 sampai 12 gelas air (kira-kira 2 sampai 3 liter).
    • Jika Anda diminta untuk membatasi asupan cairan, pastikan Anda mengikuti instruksi dokter mengenai jumlah cairan yang dianjurkan.
  2. Makanan tinggi sodium juga dapat memperburuk kondisi ginjal dan menyulitkan ginjal untuk memulihkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, pastikan Anda yang berusia di bawah 51 tahun hanya mengonsumsi kurang dari 2.300 mg sodium setiap harinya. Sementara bagi Anda yang berusia di atas 51 tahun, pastikan Anda hanya mengonsumsi kurang dari 1.500 mg sodium setiap harinya. Untuk membatasi asupan sodium Anda, cobalah membiasakan diri untuk mengecek kandungan gizi yang tercantum di setiap label makanan. Umumnya, makanan olahan mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pastikan Anda menghindari makanan olahan dan makanan beku jika memungkinkan! Makanan olahan yang sangat kaya akan sodium meliputi: [1]
    • Piza
    • Daging olahan dan bacon (daging asap)
    • Pasta
    • Makanan beku
    • Sup kalengan
    • Keju
    • Makanan cepat saji
  3. Sejatinya, orang-orang yang kesehatan ginjalnya baik direkomendasikan untuk mengonsumsi 3.500 sampai 4.500 mg potasium setiap harinya. Namun, bagi Anda yang fungsi ginjalnya kurang baik dan harus melakukan diet rendah potasium, pastikan Anda hanya mengonsumsi 2.000 mg potasium setiap harinya. [2]
    • Tanyakan kepada dokter apakah Anda perlu melakukan diet rendah potasium.
    • Beberapa jenis makanan yang kaya akan potasium adalah pisang, kentang, tomat, wortel, labu siam, kubis, buah-buahan kering, biji-bijian, dan pengganti garam.
    • Jika ingin membatasi asupan potasium, pastikan Anda mengecek kadar potasium dari seluruh makanan yang Anda makan dan selalu memantau asupan potasium Anda.
  4. Setidaknya, pastikan protein hanya mengambil tempat 20-30% dari asupan kalori Anda. Dengan kata lain, pastikan tubuh Anda tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan dari protein, tetapi jangan mengonsumsi terlalu banyak protein agar fungsi ginjal Anda tetap baik.
    • Jauhi makanan yang tinggi protein jika fungsi ginjal Anda kurang baik. Mengonsumsi makanan yang tinggi protein dapat semakin memperburuk kondisi ginjal Anda. [3]
    • Pilih protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan keju rendah lemak.
  5. Beberapa jenis vitamin dan obat-obatan tradisional berbahan alami juga dapat merusak fungsi ginjal Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi suplemen kesehatan apa pun, meski suplemen tersebut terbuat dari bahan alami. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Gaya Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Hati-hati, beberapa penyakit dan kondisi kesehatan dapat membuat tubuh Anda lebih rentan mengalami gangguan ginjal, atau bahkan memperparah penyakit ginjal yang sudah Anda alami. [5] Berusahalah semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan tubuh Anda agar ginjal Anda dapat membaik dengan sendirinya.
    • Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, konsultasikan kepada dokter mengenai cara menurunkan tekanan darah yang benar. Jika Anda mengalami diabetes, pastikan Anda melakukan perawatan apa pun untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh Anda.
    • Riwayat penyakit ginjal di dalam keluarga juga rentan membuat Anda terpapar gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu, pastikan Anda lebih waspada jika orang tua, saudara, atau bahkan kakek Anda pernah menderita penyakit ginjal.
  2. Melakukan olahraga rutin dapat membantu menjaga kesehatan jasmaniah, mencegah terjadinya peningkatan berat badan, dan mengurangi tekanan darah Anda. [6] Jika saat ini tubuh Anda cukup sehat untuk berolahraga, pastikan Anda melakukan aktivitas fisik setidaknya selama 30 menit selama lima hari dalam seminggu. [7]
    • Sebelum melakukan olahraga apa pun, tanyakan kepada dokter apakah tubuh Anda cukup prima untuk melakukannya.
    • Cari olahraga yang menarik sehingga Anda akan termotivasi untuk terus melakukannya. Misalnya, Anda bisa mencoba berenang, bersepeda, naik gunung, menari, atau bahkan mengombinasikan seluruh olahraga tersebut jika memang menyukainya.
  3. Berhentilah merokok . Sejatinya, merokok berisiko menyumbat pembuluh darah Anda dan mengurangi aliran darah yang masuk ke ginjal. Oleh karena darah merupakan elemen yang sangat penting untuk menjaga kesehatan jaringan tubuh, tersumbatnya aliran darah dapat merusak ginjal dan bahkan menyulitkan ginjal Anda untuk memulihkan dirinya sendiri setelahnya. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko kanker ginjal dan gangguan kesehatan lain seperti tekanan darah tinggi. [8]
    • Tanyakan kepada dokter apakah ada program khusus dan obat-obatan yang bisa membantu menghentikan kebiasaan merokok Anda.
  4. Jika terlalu sering dikonsumsi, obat-obatan pereda sakit yang dijual bebas seperti ibuprofen dan naproxen dapat menganggu fungsi ginjal Anda. [9] Jika Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut setiap hari, cobalah mengonsultasikan opsi lain untuk meredakan sakit kepada dokter.
    • Jika benar-benar diperlukan, tentu saja Anda boleh sesekali mengonsumsi obat-obatan bebas. Namun, jangan terlalu sering melakukannya jika tidak ingin merusak fungsi ginjal Anda.
  5. Jika mengkhawatirkan kesehatan fungsi ginjal Anda, atau jika secara genetis Anda berisiko tinggi mengalami gangguan fungsi ginjal, cobalah meminta dokter melakukan berbagai tes untuk menguji fungsi ginjal Anda. [10] Berdasarkan hasil tes tersebut, Anda akan mengetahui ada atau tidaknya masalah pada ginjal yang perlu sesegera mungkin ditangani sebelum memburuk.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengeksplorasi Pilihan Perawatan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Bagi penderita kerusakan ginjal akut, melakukan diet rendah protein sangat disarankan untuk mencegah terjadinya penumpukan limbah di dalam darah. Ingat, protein menghasilkan limbah yang memaksa ginjal Anda bekerja lebih keras untuk membuangnya. [11]
    • Tanyakan kepada dokter apakah Anda perlu melakukan diet rendah protein. Jika ternyata perlu, kemungkinan besar Anda akan diminta menemui ahli gizi untuk mengatur pola asupan sehari-hari.
  2. Jika level fosfat Anda tinggi, kemungkinan dokter akan meminta Anda untuk melakukan diet rendah fosfat. Sejatinya, produk-produk olahan susu sapi sangat kaya akan fosfat. Oleh karena itu, pastikan Anda membatasi konsumsi produk olahan susu dan beberapa makanan lain yang tinggi fosfat seperti telur, daging merah, dan ikan. [12]
    • Jika mengurangi konsumsi fosfat tidak juga memulihkan kondisi Anda, kemungkinan besar dokter akan meminta Anda untuk mengonsumsi obat pengikat fosfat. Obat-obatan seperti ini harus diminum sesaat setelah makan untuk mengikat sebagian fosfat dari makanan yang Anda konsumsi. [13]
  3. Fungsi ginjal yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, pastikan Anda mengonsumsi obat-obatan yang mampu mengobati komplikasi penyakit. Beberapa gangguan kesehatan yang mungkin disebabkan oleh buruknya fungsi ginjal adalah: [14]
    • Tekanan darah tinggi
    • Kolesterol
    • Anemia
    • Pembengkakan
    • Tulang rapuh
  4. Jika ginjal Anda tidak mampu bekerja maksimal untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari dalam tubuh, cobalah melakukan dialisis. Dua jenis dialisis yang umumnya ditawarkan oleh pihak medis adalah hemodialisis dan dialisis peritoneal . [15]
    • Hemodialisis adalah proses cuci darah yang dilakukan dengan bantuan mesin untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan di dalam darah Anda. Umumnya, pasien perlu datang ke klinik atau rumah sakit beberapa kali dalam seminggu untuk melakukannya.
    • Dialisis peritoneal juga merupakan proses cuci darah dengan bantuan mesin. Dalam prosesnya, abdomen (perut bawah) Anda akan dipenuhi dengan cairan obat khusus yang berfungsi untuk mendorong limbah, bahan kimia, dan kelebihan cairan agar keluar dari tubuh Anda. Jenis dialisis ini bisa dilakukan sendiri di rumah dengan bantuan mesin khusus, tetapi pastikan Anda melakukannya setiap hari.
  5. Bagi Anda yang mengalami gagal ginjal tetapi enggan melakukan cuci darah seumur hidup, satu-satunya opsi yang Anda miliki adalah melakukan transplantasi ginjal. Untuk menerima ginjal baru, Anda perlu mencari donor ginjal atau menunggu ketersediaan ginjal baru di rumah sakit.
    • Setelah melakukan transplantasi ginjal, selalu ingat bahwa Anda harus meminum obat setiap hari untuk mencegah tubuh Anda menolak ginjal tersebut. [16]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.807 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan