Unduh PDF Unduh PDF

Kutil di telapak kaki atau plantar wart bisa terasa nyeri, mengganggu, dan bahkan memalukan, jadi mengetahui cara mengobati kutil di telapak kaki dapat mengurangi nyeri, rasa tidak nyaman, serta menghilangkan kesan negatif yang menyertainya. Perawatan kutil mungkin cukup lama, namun dengan kesabaran dan usaha terus-menerus, kondisi ini dapat ditangani dan disembuhkan secara menyeluruh.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memeriksa Kutil

Unduh PDF
  1. Sesuai namanya, kutil di telapak kaki atau plantar wart disebut demikian karena sering menyerang permukaan telapak kaki.
    • Virus human papilloma (HPV) adalah penyebabnya, dan virus ini menyerang lapisan permukaan kulit dan menyebabkan benjolan yang menebal seperti kalus. [1]
    • Penyakit ini lebih sering menyerang kulit yang terluka atau basah, namun juga dapat terjadi pada kulit kering dan sehat.
    • Setelah terpapar virus, kutil mungkin membutuhkan waktu hingga 6 bulan hingga mulai timbul. Jadi, mungkin sulit mencari tahu kondisi pemicunya. [2]
  2. Namun demikian, penyakit ini dapat menyerang segala usia.
    • Kutil juga lebih sering dialami oleh orang-orang dengan gangguan sistem imun akibat masalah lainnya, seperti mereka yang menderita masalah kulit kronis seperti eksem, atau orang-orang yang menerima organ transplantasi atau mengidap HIV/AIDS. [3]
  3. Sebagian orang mencoba menunggu kutil sembuh dengan sendirinya, namun tidak melihat adanya perkembangan dalam beberapa minggu, atau justru melihat kutil menyebar dan membesar. Jadi, pilihan terbaik bagi Anda adalah segera mencari perawatan daripada menundanya. [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mencoba Perawatan Rumahan

Unduh PDF
  1. [5]
    • Sebelum memberikan asam salisilat, gunakan kikir kuku atau batu apung untuk mengelupas lapisan luar kutil. Jadi, sel kulit mati (bagian kalus) dapat diangkat. [6] Setelah lapisan kalus ini terangkat, Anda akan mengetahuinya karena lapisan di bawahnya lebih sensitif dan akan terasa sakit jika dikelupas lebih dalam.
    • Rendam telapak kaki yang sakit (atau kedua telapak kaki Anda jika keduanya terserang kutil) dalam air hangat selama 10-20 menit sebelum perawatan. [7] Langkah ini akan melunakkan kulit dan meningkatkan efektivitas perawatan. Pastikan telapak kaki Anda sudah benar-benar kering setelah merendam sehingga plester asam salisilat dapat menempel dengan baik.
    • Tempelkan plester asam salisilat ke permukaan kutil. [8] Perawatan ini paling bagus diberikan tepat sebelum tidur di malam hari. Biarkan plester menempel semalaman dan lepaskan di pagi hari. Lanjutkan perawatan ini setiap malam hingga kutil hilang, dan 1 hingga 2 minggu setelahnya untuk memastikan seluruh virus HPV berhasil dibasmi.
    • Perlu diingat bahwa penggunaan asam salisilat tidak dianjurkan bagi penderita neuropati (kerusakan pada saraf). Penurunan kemampuan merasa pada penderita neuropati dapat memicu kerusakan kulit akibat asam salisilat karena mereka tidak dapat merasakannya.
  2. Efektivitas selotip dalam mengobati kutil belum dipahami sepenuhnya. Namun, sejumlah penelitian ilmiah telah menunjukkan keberhasilan perawatan ini pada banyak orang, jadi patut untuk dicoba. [9]
    • Selotip perak yang dapat diperoleh di nyaris semua toko perkakas rumah lebih bagus daripada selotip bening karena dapat melekat lebih kuat ke permukaan telapak kaki. [10]
    • Tempelkan selotip ke permukaan telapak kaki (dengan ukuran yang cukup besar untuk melapisi seluruh kutil) dan biarkan selama 6 hari. Jika selotip terlepas sebelum 6 hari, segera ganti dengan lembaran selotip baru karena tujuan perawatan ini adalah melapisi kutil dengan selotip selama 6 hari penuh. Selanjutnya, lepaskan selotip selama 1 hari sehingga kulit dapat bernapas. Setelah melepaskan selotip, rendam telapak kaki selama 10-20 menit dalam air hangat untuk melunakkan kulit dan gunakan kikir kuku atau batu apung untuk mengelupas sel kulit mati di permukaannya. [11]
    • Perlu diingat bahwa mereka yang berhasil mengatasi kutil dengan selotip biasanya menunjukkan perbaikan kondisi dalam waktu 2 minggu, dan kutil dapat diatasi seluruhnya dalam waktu 4 minggu. Jika tidak ingin menunggu selama itu, sebaiknya Anda melanjutkan membaca dan mencoba cara lainnya. [12]
    • Ketahuilah bahwa jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, masalah sirkulasi darah pada anggota gerak tubuh (tangan dan kaki, atau disebut sebagai penyakit arteri perifer oleh dokter), masalah saraf (disebut sebagai neuropati), atau kondisi kulit kronis lainnya, penggunaan selotip tidak dianjurkan karena dapat mengiritasi kulit akibat adanya kondisi-kondisi di atas. [13]
  3. Dalam perawatan ini, telapak kaki Anda akan direndam dalam air bersuhu sekitar 45 °C selama 30-45 menit, 2-3 kali seminggu. [14]
  4. [15] Bawang putih yang ditempelkan dan dioleskan ke permukaan kutil setiap malam (dilanjutkan dengan melapisinya menggunakan perban atau selotip), diketahui berhasil mengatasi kutil pada sebagian orang.
    • Bawang putih memiliki khasiat antiviral yang mungkin efektif dalam perawatan ini.
    • Jika kutil tidak membaik setelah 2-3 minggu, lanjutkan membaca dan cobalah pilihan perawatan lainnya.
  5. [16] Minyak ini juga diketahui memiliki khasiat antimikrobia, dan merupakan pilihan perawatan rumahan "mudah" lainnya. Anda hanya perlu mengoleskan minyak ini setiap malam ke permukaan kutil dan menutupnya dengan perban setelah itu.
    • Sekali lagi, jika tidak melihat tanda-tanda kutil membaik setelah 2 hingga 3 minggu, lanjutkan membaca dan cobalah pilihan perawatan lainnya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencoba Perawatan Dokter

Unduh PDF
  1. [17] Dalam perawatan ini, cairan bersuhu sangat dingin akan dipaparkan ke permukaan kulit untuk menghancurkan kutil dengan membekukannya. [18]
    • Anda mungkin harus mengunjungi dokter berulang-ulang untuk menjalani beberapa kali perawatan nitrogen cair sebelum berhasil menyingkirkan seluruh kutil. [19] Dokter mungkin akan memberikan jadwal frekuensi perawatan yang dibutuhkan. Setelah kutil hilang, Anda mungkin akan dianjurkan untuk menggunakan asam salisilat sebagai perawatan lanjutan selama 1 atau 2 minggu demi memastikan kutil tidak menyerang kembali. [20]
    • Akibat rasa nyeri yang menyertai perawatan nitrogen cair, pilihan ini tidak dianjurkan untuk balita. Namun, anak-anak berusia lebih tua dan orang dewasa biasanya tidak masalah menjalaninya. [21]
    • Ketahui bahwa ada kemungkinan pencerahan warna kulit (depigmentasi) di sekitar area perawatan pada mereka yang berkulit gelap. [22] Jika hal ini dianggap mengganggu penampilan Anda, bicarakan dengan dokter untuk mengetahui perawatan kutil lainnya.
    • Jika perubahan warna kulit setelah perawatan nitrogen cair yang pertama cukup mengganggu, Anda boleh tidak melanjutkannya lagi. Kerusakan kulit akibat satu kali perawatan biasanya sangat minimal (jika pun ada), namun juga bisa bersifat permanen, jadi Anda sebaiknya menghentikannya jika merasa terganggu.
  2. Tindakan ini akan dilakukan oleh dokter jika perawatan nitrogen cair saja tidak berhasil.
    • Jika dokter merasa tindakan ini diperlukan, pertama-tama anestesi lokal (bahan pembeku) akan disuntikkan ke dalam kulit di sekitar kutil. [23]
    • Pembekuan ini dilakukan untuk memastikan tindakan eksisi tidak menyebabkan nyeri.
    • Setelah proses pembekuan selesai, dokter akan menggunakan pisau bedah kecil untuk menyayat atau mengangkat kutil dari kulit Anda. [24]
    • Dokter kemungkinan akan menganjurkan perawatan lanjutan untuk mencegah serangan kutil kembali secara maksimal.
  3. Perawatan ini meliputi cantharidin, 5-fluorouracil, imiquimod, dan sediaan "imunoterapi" lainnya. [25] Pilihan ini cenderung digunakan paling akhir, namun juga merupakan pilihan untuk dikonsultasikan dengan dokter.
    • Dokter juga mungkin mempertimbangkan menyuntik kutil secara langsung. [26] Tindakan ini akan dilakukan oleh dokter pada kasus yang tidak dapat ditangani dengan perawatan lainnya.
    • Akhirnya, dokter mungkin akan mencoba perawatan laser (atau fototerapi). Pilihan ini tersedia bagi pasien dengan kutil yang tak kunjung sembuh sekalipun telah diberi perawatan lain yang lebih sederhana. [27]
    Iklan

Tips

  • Jika ragu memastikan apakah benjolan pada kulit Anda benar-benar kutil (dan bukan penyakit lainnya), sebaiknya periksakan diri ke dokter. [28]
  • Jika kutil memerah, membengkak, mengeluarkan nanah, atau mengalami infeksi, atau ada iritasi lain yang terjadi di sekitarnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan Anda tidak mengalami kondisi yang lebih serius. [29]
Iklan

Peringatan

  • Ingatlah bahwa jika Anda memiliki kondisi kulit kronis, masalah pada saraf atau sirkulasi darah, maupun kondisi medis yang membuat sistem imun tubuh Anda lemah, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba perawatan apa pun (baik perawatan rumahan maupun obat resep).
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 23.195 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan