PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pernahkah tangan atau lengan Anda terbakar saat menggunakan kompor? Apakah Anda tidak yakin apa yang harus dilakukan atau seberapa parah luka bakar tersebut? Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan keselamatan dan mengobati luka bakar.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menilai Situasi

PDF download Unduh PDF
  1. Segera setelah terbakar, hentikan kegiatan Anda. Amankan lingkungan sekitar dengan mematikan setiap sumber api atau panggangan sehingga orang lain tidak terluka. Jika api terlalu besar, segera tinggalkan tempat tersebut dan telepon layanan darurat.
    • Jika luka bakar disebabkan bahan kimia, hentikan kegiatan dan kosongkan area demi keamanan. Bersihkan bahan kimia dari kulit jika memugkinkan. Gunakan kuas untuk bahan kimia kering, atau bilas luka bakar dengan air dingin. [1]
    • Jika luka bakar disebabkan oleh alat elektronik, matikan sumber listrik dan menyingkir dari kabel. [2]
  2. Jika api di rumah Anda terlalu besar, telepon 113 untuk memanggil pemadam kebakaran. Hubungi kontrol racun jika Anda tidak yakin apakah bahan kimia dapat menimbulkan efek samping lain. Untuk luka bakar akibat alat elektronik, hubungi layanan darurat jika kabel masih menyala, atau jika luka bakar disebabkan oleh kabel bertegangan tinggi atau petir. [3]
    • Jika Anda tidak yakin bahwa kabel masih menyala, jangan sentuh kabel secara langsung. Sentuh dengan bahan kering dan tidak menghantar listrik seperti kayu atau plastik. [4]
    • Penderita luka bakar akibat alat elektronik harus mendapatkan perawatan medis, karena aliran listrik dapat menganggu impuls listrik alami tubuh dan menyebabkan efek samping yang parah. [5]
  3. Lihat area luka bakar untuk menilai tingkat keparahan. Perhatikan letak luka bakar pada tangan. Amati rupa luka bakar dan perhatikan karakteristik yang menonjol. Hal ini akan membantu menentukan jenis luka bakar yang diderita. Luka bakar digolongkan menjadi tingkat satu, dua, atau tiga, tergantung seberapa jauh kulit terbakar. Luka bakar tingkat satu adalah yang paling ringan, sementara tingkat tiga merupakan yang terparah. Metode yang digunakan untuk mengobati luka bakar berbeda-beda tergantung tingkatannya. [6]
    • Jika luka bakar terletak pada telapak tangan, segera dapatkan perawatan medis. Luka bakar pada telapak tangan dapat menyebabkan hambatan fisik untuk jangka panjang. [7] [8]
    • Jika Anda memiliki luka bakar melingkar pada jari (luka bakar mengelilingi satu atau lebih jari tangan), segera dapatkan perawatan medis. Luka bakar jenis ini dapat menghambat aliran darah dan pada kasus yang parah jari mungkin perlu diamputasi jika tidak diobati. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Merawat Luka Bakar Tingkat Satu

PDF download Unduh PDF
  1. Luka ini hanya melukai lapisan atas kulit yaitu epidermis. Luka bakar tingkat satu adalah luka bakar dengan sedikit bengkak dan berwarna merah. Luka ini juga terasa sakit. Ketika ditekan, kulit akan menjadi putih sesaat setelah tekanan dilepas. Jika luka bakar tidak melepuh atau terbuka melainkan hanya berupa kulit yang memerah, Anda menderita luka bakar tingkat satu. [10]
    • Jika luka bakar ringan menutupi tangan, wajah atau saluran pernapasan, sebagian besar tangan, kaki, pangkal paha, bokong, atau sendi utama, disarankan untuk menemui dokter.
    • Luka bakar akibat sinar matahari adalah luka bakar tingkat satu yang umum, kecuali terdapat lepuh. [11]
  2. Jika yakin Anda menderita luka bakar tingkat satu berdasarkan penampilan dan rasa sakitnya, dengan segera namun tenang, pergi ke wastafel. Letakkan tangan atau lengan di bawah keran dan siram dengan air dingin selama 15-20 menit. Hal ini akan menarik panas dari kulit dan mengurangi pembengkakan. [12]
    • Anda juga bisa menggunakan mangkuk berisi air dingin dan merendam area yang terluka di dalamnya selama beberapa menit. Hal ini juga akan mengenyahkan panas dari kulit, mengurangi pembengkakan, dan mencegah sebanyak mungkin bekas luka.
    • Jangan gunakan es batu karena dapat menyebabkan radang dingin pada kulit yang terbakar jika ditempelkan terlalu lama pada kulit. Selain itu, kulit di sekitar luka bakar juga dapat rusak jika terkena es batu. [13] [14]
    • Anda juga tidak boleh mengoleskan mentega atau meniup luka bakar. Hal ini tidak membantu apa-apa dan dapat meningkatkan risiko infeksi. [15]
  3. Luka bakar dapat menyebabkan pembengkakan, yang dapat membuat perhiasan pada tangan yang terbakar mengetat, menghambat sirkulasi, atau menancap pada kulit. Lepaskan segala perhiasan pada tangan yang terbakar, seperti cincin atau gelang. [16]
  4. Jika Anda memiliki tanaman lidah buaya, patahkan salah satu bagian bawah daun dekat pusat batang. Singkirkan duri, potong daun secara membujur, dan oleskan gel pada luka bakar. Gel akan segera memberikan sensasi dingin. Hal ini merupakan penghilang rasa sakit yang baik untuk luka bakar tingkat satu. [17]
    • Jika Anda tidak memiliki tanaman lidah buaya, Anda bisa menggunakan gel yang mengandung 100% lidah buaya yang dijual di toko.
    • Jangan oleskan lidah buaya pada luka terbuka.
  5. Obat-obatan penahan rasa sakit yang umum seperti acetaminophen (Tylenol), naproxen (Aleve), or ibuprofen (Advil, Motrin) dianggap aman untuk konsumsi jangka pendek. [18]
  6. Luka bakar dapat bertambah parah dalam waktu beberapa jam. Setelah mencuci dan mengobati luka bakar, awasi luka untuk memastikan luka tidak berubah menjadi luka bakar tingkat dua. Jika demikian, pertimbangkan untuk mendapatkan perawatan medis. [19]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengobati Luka Bakar Tingkat Dua

PDF download Unduh PDF
  1. Luka bakar ini lebih parah daripada luka bakar tingkat satu karena menjangkau lapisan yang lebih dalam dari epidermis (dermis). [20] Hal ini tidak berarti Anda membutuhkan perawatan medis. Luka bakar berwarna merah tua dan menyebabkan lepuh pada kulit. Luka ini lebih bengkak dan memiliki lebih banyak bercak dibandingkan luka bakar tingkat satu, dengan lebih kulit yang lebih merah, yang dapat terlihat basah atau mengilap. Area yang terbakar terlihat putih atau hitam. [21]
    • Jika luka bakar lebih besar dari 3 inci, anggap sebagai luka bakar tingkat tiga dan segera dapatkan perawatan medis. [22]
    • Penyebab umum luka bakar tingkat dua antara lain tersiram air panas, tersambar api, kontak dengan benda yang sangat panas, sinar matahari yang menyengat, bahan kimia yang terbakar, dan korsleting. [23]
  2. Luka bakar dapat menyebabkan pembengkakan, yang dapat membuat perhiasan pada tangan yang terbakar mengetat, menghambat sirkulasi, atau menancap pada kulit. Lepaskan segala perhiasan pada tangan yang terbakar, seperti cincin atau gelang. [24]
  3. Perawatan untuk luka bakar tingkat dua hampir sama dengan luka bakar tingkat satu. Ketika Anda terbakar, dengan cepat namun tenang, pergilah ke wastafel dan letakkan tangan atau lengan di bawah aliran air dingin selama 15-20 menit. Hal ini akan melepas panas dari kulit dan mengurangi pembengkakan. Jika ada lepuh, jangan dipecahkan. Hal ini membantu proses penyembuhan. Memecahkan lepuh dapat menyebabkan infeksi dan menghambat penyembuhan. [25] [26]
    • Jangan oleskan mentega atau es batu pada luka bakar. Selain itu, jangan tiup luka bakar karena dapat meningkatkan risiko infeksi. [27]
  4. Karena luka bakar tingkat dua menjangkau lapisan kulit yang lebih dalam, kemungkinan infeksi lebih besar. [28] Oleskan krim antibiotik pada area yang terbakar sebelum membalutnya.
    • Silver sulfadiazine ( Silvadene ) adalah salep antibiotik yang umum digunakan untuk luka bakar. Biasanya salep ini dapat dibeli di pasaran tanpa resep. [29] Gunakan krim dalam jumlah banyak agar menyerap ke kulit dalam waktu lama. [30]
    Iklan
  5. 5
  6. Jika lepuh pecah dengan sendirinya atau tanpa sengaja, jangan panik. Bersihkan dengan sabun lembut dan air bersih. Oleskan salep antibiotik dan tutup luka bakar dengan perban baru.
  7. Ganti perban setiap hari. Perban luka bakar harus diganti setiap hari untuk mencegah infeksi. Lepaskan dan buang perban yang lama. Cuci luka bakar dengan air dingin, hindari sabun. Jangan gosok kulit. Biarkan air mengalir di atasnya selama beberapa menit. Tepuk-tepuk sampai kering dengan handuk bersih. Oleskan krim luka bakar, salep antibiotik, atau lidah buaya pada luka bakar untuk membantu penyembuhan. Tutup dengan perban baru yang steril. [31]
    • Jika seluruh atau sebagian besar luka sudah sembuh, Anda tidak memerlukan perban lagi.
  8. Buat salep madu rumahan. Manfaat madu dalam mengobati luka bakar didukung oleh beberapa penelitian, meski dokter menganggapnya sebagai pengobatan alternatif. Ambil satu sendok teh madu untuk menutupi luka bakar. Oleskan madu pada luka. Madu adalah antiseptik alami dan menjaga luka dari bakteri, tanpa merusak kulit yang sehat. Kadar PH rendah dan osmolaritas tinggi pada madu membantu penyembuhan. Sebaiknya gunakan madu khusus pengobatan alih-alih madu untuk masak. [32]
    • Penelitian menunjukkan bahwa madu bisa jadi merupakan alternatif yang lebih baik dibandingkan salep silver sulfadiazine . [33]
    • Perban sebaiknya diganti setiap hari. Jika luka mudah basah, ganti perban lebih sering.
    • Jika luka bakar tidak bisa ditutup, oleskan madu setiap 6 jam. Madu juga membantu mendinginkan luka bakar. [34] [35]
  9. Awasi luka bakar. Luka bakar dapat bertambah parah dalam waktu beberapa jam. Setelah mencuci dan mengobati luka bakar, awasi luka untuk memastikan luka tidak berubah menjadi luka bakar tingkat tiga. Jika demikian, segera dapatkan perawatan medis. [36]
    • Selama proses penyembuhan, awasi tanda dan gejala infeksi seperti nanah keluar dari luka, demam, pembengkakan, atau kulit makin bertambah merah. Jika hal-hal ini terjadi, dapatkan perawatan medis. [37]

Menangani Luka Bakar Tingkat Tiga dan Luka Bakar Parah

PDF download Unduh PDF
  1. Kenali luka bakar parah. Setiap luka bakar dapat menjadi luka yang parah jika terletak pada sendi atau menutupi sebagian besar tubuh. Luka juga disebut parah jika korban mengalami komplikasi pada organ vital atau kesulitan beraktivitas akibat luka bakar. Luka seperti ini harus diobati layaknya luka bakar tingkat tiga, dengan perawatan medis sesegera mungkin. [38]
  2. Kenali luka bakar tingkat tiga. Jika luka bakar berdarah atau terlihat sedikit hitam, mungkin Anda menderita luka bakar tingkat tiga. Luka bakar tingkat tiga membakar semua lapisan kulit: epidermis, dermis, dan lapisan lemak di bawahnya. Luka ini dapat terlihat putih, cokelat, kuning, atau kehitaman. Kulit terlihat kering atau kasar. Luka terasa tidak terlalu sakit dibandingkan luka bakar tingkat satu atau dua karena saraf telah rusak atau hancur. [39] Luka seperti ini memerlukan perawatan medis “sesegera mungkin”. Hubungi layanan darurat atau pergi ke unit gawat darurat di rumah sakit.
    • Luka bakar ini dapat terinfeksi dan kulit mungkin tidak dapat tumbuh kembali dengan baik. [40]
    • Jika pakaian menempel pada luka bakar, jangan tarik pakaian begitu saja. Segera minta bantuan.
  3. Segera bertindak. Jika seseorang di dekat Anda menderita luka bakar tingkat tiga, segera telepon 118. Sementara menunggu bantuan tiba, periksa apakah korban masih sadar. Memeriksa kesadaran dilakukan dengan mengguncang-guncang korban dengan lembut. Jika tidak ada tanggapan, cari tanda-tanda gerakan atau pernapasan. Jika korban tidak bernapas, berikan napas buatan jika Anda sudah terlatih. [41]
    • Jika Anda tidak tahu cara memberikan napas buatan, Anda bisa meminta instruksi dari petugas medis melalui telepon. [42] Jangan coba-coba mengosongkan saluran pernapasan atau memberi napas jika tidak tahu cara memberikan napas buatan. Sebaiknya, fokus saja pada kompresi dada. [43]
    • Baringkan korban dalam posisi telentang. Berlututlah di samping bahunya. Letakkan kedua tangan di tengah dada korban, dan atur bahu Anda hingga berada tepat di atas tangan dengan posisi lengan dan siku lurus. Tekan tangan ke dada sebanyak kurang lebih 100 tekanan per menit. [44]
  4. Rawat korban luka bakar. Selama menunggu bantuan datang, lepaskan pakaian dan perhiasan yang mengganggu. Jangan lakukan hal ini jika pakaian atau perhiasan menempel pada luka bakar. Jika demikian, biarkan saja dan tunggu bantuan tiba. Jika dilepas, dapat menarik kulit dan menyebabkan cedera yang lebih parah. Anda juga harus menjaga diri sendiri (atau pasien) agar tetap hangat, karena luka bakar yang parah dapat mengakibatkan shock . [45]
    • Jangan rendam luka bakar dalam air seperti pada luka bakar yang ringan. Hal ini dapat mengakibatkan hipotermia. Jika memungkinkan, angkat bagian yang terbakar lebih tinggi dari dada untuk mengurangi pembengkakan. [46]
    • Jangan berikan obat penahan rasa sakit apa pun. Jangan berikan apa pun yang mungkin dapat mengganggu perawatan medis darurat. [47]
    • Jangan memecahkan lepuh, menggaruk kulit mati, atau mengoleskan lidah buaya atau salep. [48]
  5. Tutupi luka bakar. Jika memungkinkan, tutup luka agar tidak terinfeksi. Gunakan bahan yang tidak akan menempel pada luka bakar, seperti kain kasa tipis atau perban yang lembap. Jika perban menempel akibat luka yang terlalu parah, tunggu petugas datang. [49]
    • Anda dapat menggunakan pembungkus plastik. Pembungkus plasti telah terbukti sebagai perban yang efektif jika digunakan untuk waktu yang singkat. Plastik melindungi luka sekaligus membatasi transmisi organisme dari luar agar tidak menempel pada luka bakar. [50]
  6. Dapatkan perawatan di rumah sakit. Begitu Anda tiba di rumah sakit, staf akan segera bekerja untuk memastikan luka bakar diobati secara efektif. Mereka mungkin akan mulai dengan memberikan infus untuk menggantikan elektrolit yang hilang dari tubuh. Mereka juga akan membersihkan luka bakar, yang dapat terasa sangat menyakitkan. Petugas mungkin memberi Anda obat penahan rasa sakit. Mereka juga akan mengoleskan salep atau krim pada luka bakar dan menutupnya dengan perban steril. Jika dibutuhkan, mereka akan menciptakan lingkungan yang hangat dan lembap untuk membantu menyembuhkan luka bakar. [51]
    • Mereka dapat meminta ahli nutrisi untuk merekomendasikan pola makan tinggi protein untuk membantu proses penyembuhan.
    • Jika perlu, dokter akan mendiskusikan transplantasi kulit dengan Anda. Transplantasi kulit dilakukan dengan mengambil sebagian kulit dari bagian tubuh lain untuk menutupi area yang terbakar.
    • Pastikan staf rumah sakit mengajari Anda cara mengganti perban di rumah. Setelah keluar dari rumah sakit, perban perlu diganti. Teruskan kunjungan ke dokter untuk memastikan luka sembuh dengan baik. [52]
  • Jika Anda punya kekhawatiran atau pertanyaan apa pun mengenai luka bakar, hubungi dokter untuk informasi lebih lanjut.
  • Kemungkinan besar luka akan meninggalkan cacat, terutama jika lukanya parah.
  1. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-chemical-burns/basics/art-20056667
  2. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-electrical-burns/basics/art-20056687
  3. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-electrical-burns/basics/art-20056687
  4. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-electrical-burns/basics/art-20056687
  5. http://www.medicinenet.com/burns/page4.htm
  6. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01744
  7. http://www.woundsresearch.com/article/1179
  8. http://www.emedicinehealth.com/chemical_burns/page4_em.htm#when_to_seek_medical_care
  9. http://www.medicinenet.com/burns/page3.htm
  10. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01744
  11. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
  12. http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetails.aspx?p=240&np=297&id=2529
  13. http://www.sharecare.com/health/skin-burn-treatment/why-shouldnt-treat-burn-ice
  14. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
  15. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000030.htm
  16. http://www.medicinenet.com/burns/page4.htm
  17. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/aloe
  18. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
  19. http://www.medicinenet.com/burns/article.htm
  20. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01757
  21. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01757
  22. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
  23. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01757
  24. http://www.medicinenet.com/burns/page4.htm
  25. http://www.askdrsears.com/topics/health-concerns/skin-care/burns
  26. http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetails.aspx?p=240&np=297&id=2529
  27. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000030.htm
  28. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01757
  29. http://www.medicinenet.com/burns/page4.htm
  30. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
  31. http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/staying-healthy/first-aid/first-aid-burns.html
  32. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4158441/
  33. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3263128/
  34. http://www.nursingtimes.net/using-honey-dressings-the-practical-considerations/205144.article
  35. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3263128/
  36. http://www.medicinenet.com/burns/article.htm
  37. http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/staying-healthy/first-aid/first-aid-burns.html
  38. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01760
  39. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01760
  40. http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/staying-healthy/first-aid/first-aid-burns.html
  41. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
  42. https://depts.washington.edu/learncpr/askdoctor.html#What%20should%20I%20do
  43. http://www.heart.org/HEARTORG/CPRAndECC/HandsOnlyCPR/Hands-Only-CPR_UCM_440559_SubHomePage.jsp
  44. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cpr/basics/art-20056600
  45. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01760
  46. http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/staying-healthy/first-aid/first-aid-burns.html
  47. http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/staying-healthy/first-aid/first-aid-burns.html
  48. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000030.htm
  49. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
  50. https://acep.org/Clinical---Practice-Management/Think-Plastic-Wrap-as-Wound-Dressing-for-Thermal-Burns/
  51. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01760
  52. http://www.chw.org/medical-care/burn-program/burn-treatments/classification-and-treatment-of-burns/third-degree-burns/


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 31.248 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan