Unduh PDF
Unduh PDF
Meskipun luka lecet pada lutut merupakan luka gesek yang relatif ringan, tindakan pengobatan tetap diperlukan agar luka tersebut sembuh secepat dan sebaik mungkin. [1] X Teliti sumber Hanya dengan beberapa perlengkapan medis yang mudah diperoleh, luka lecet dapat dibersihkan dan diobati. Tangani luka lecet pada lutut dengan benar agar cepat sembuh.
Langkah
-
Periksa luka lecet pada lutut. Luka lecet pada lutut biasanya merupakan luka yang relatif ringan dan dapat diobati sendiri di rumah. Namun, periksalah untuk memastikan. Luka dinilai ringan dan tidak memerlukan tindakan medis profesional jika: [2] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Luka tidak dalam (jaringan lemak, otot, atau tulang tidak terlihat).
- Luka tidak mengucurkan darah dengan deras.
- Luka tidak lebar ataupun bertepi kasar.
- Jika kondisi sebaliknya terjadi, periksalah ke dokter sesegera mungkin.
- Jika Anda belum mendapatkan suntikan vaksin tetanus dalam 10 tahun, kunjungilah dokter dan mintalah dokter memberikan vaksin tetanus.
- Jika Anda belum mendapatkan suntikan vaksin tetanus dalam 5 tahun, dan luka Anda disebabkan oleh benda kotor atau berupa luka tusuk (luka yang dalam, tetapi tidak terlalu lebar), kunjungilah dokter dan mintalah vaksin tetanus ulangan.
-
Cucilah tangan sebelum mulai menangani luka lecet pada lutut. [3] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Sebelum mulai menangani luka lecet pada lutut, cucilah tangan dengan benar menggunakan air hangat dan sabun untuk mencegah infeksi. Sarung tangan sekali pakai juga dapat digunakan sebagai perlindungan ekstra.
-
Hentikan pendarahan. Jika luka mengucurkan darah, tekanlah agar pendarahan tersebut berhenti.
- Jika luka tertutupi kotoran, cucilah luka terlebih dahulu sebelum menghentikan pendarahan. Jika tidak ada kotoran yang menutupi luka, cucilah luka setelah menghentikan pendarahan.
- Hentikan pendarahan dengan menekankan kasa atau kain bersih selama beberapa menit pada bagian luka yang mengucurkan darah.
- Jika kasa atau kain sudah bersimbah darah, gantilah dengan yang baru.
- Jika luka terus-menerus berdarah meskipun sudah ditekan selama sepuluh menit, periksalah ke dokter karena luka tersebut kemungkinan perlu dijahit. [4] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [5] X Teliti sumber [6] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
Iklan
-
Bersihkan luka lecet pada lutut. Siramkan atau alirkan air dingin pada seluruh bagian luka sampai semua kotoran hilang. [7] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [8] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Cucilah luka lecet pada lutut. Cucilah luka dengan air dan sabun antibakteri. Namun, hati-hati, jangan sampai sabun mengenai luka karena sabun dapat mengiritasi luka. [9] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [10] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan bakteri serta mencegah infeksi.
- Luka di kulit, misalnya luka lecet pada lutut, biasanya didisinfeksi menggunakan yodium atau hidrogen peroksida. [11] X Teliti sumber Namun, kedua bahan tersebut sebenarnya merusak sel tubuh. Oleh karena itu, tenaga medis profesional sekarang tidak lagi menganjurkan penggunaan kedua bahan tersebut untuk mendisinfeksi luka. [12] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [13] X Teliti sumber [14] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Hilangkan kotoran. Gunakan pinset, yang sudah disterilkan dengan digosok menggunakan kasa atau bola kapas yang dibasahi isopropil alkohol, untuk mengambil benda asing, misalnya debu, pasir, serpihan, dan lain-lain, yang ada di dalam luka. [15] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [16] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Lalu, basuhlah luka dengan air dingin.
- Periksalah ke dokter jika kotoran atau benda asing yang ada di dalam luka tidak dapat diambil dengan pinset. [17] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Keringkan luka lecet pada lutut. Setelah dibersihkan dan dicuci, tepuk-tepuklah luka dengan lembut menggunakan handuk atau kain bersih sampai kering. Luka tidak boleh dikeringkan dengan cara digosok menggunakan handuk atau kain agar nyeri tidak bertambah parah.
-
Oleskan krim antibiotik, khususnya pada luka yang sebelumnya kotor. Krim antibiotik mencegah infeksi serta membantu proses penyembuhan. [18] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [19] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Ada berbagai jenis krim dan salep antibiotik dengan kandungan bahan aktif atau kombinasi yang berbeda-beda (misalnya, bacitracin , neomycin , dan polymyxin ). [20] X Teliti sumber Selalu patuhi petunjuk pemakaian yang tercantum di kemasan krim/salep antibiotik.
- Beberapa krim antibiotik mengandung analgesik ringan sehingga dapat meredakan nyeri.
- Beberapa produk krim dan salep antibiotik dapat memicu reaksi alergi. Jika muncul kemerahan, bengkak, gatal, dan lain-lain setelah krim/salep tertentu dioleskan pada luka, hentikan penggunaan krim/salep tersebut dan gantilah dengan krim/salep yang memiliki kandungan bahan aktif yang berbeda dari krim/salep sebelumnya.
-
Balutlah luka lecet pada lutut. Selama masa penyembuhan, balutlah luka dengan perban agar terlindungi dari kotoran, infeksi, maupun iritasi akibat tergesek pakaian. Luka dapat dibalut dengan perban perekat atau kasa steril yang ditempelkan pada luka dengan plester atau elastik. [21] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [22] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumberIklan
-
Gantilah perban dengan yang baru sesuai kebutuhan. Gantilah perban dengan yang baru satu kali setiap hari atau jika perban yang lama kotor atau basah. [23] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [24] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Sebelum memasang perban yang baru, cucilah luka dengan air dan sabun antibakteri.
- Penelitian menunjukkan bahwa menarik lepas perban perekat dengan cepat lebih meminimalkan nyeri daripada dengan perlahan meskipun tergantung juga pada kondisi luka. [25] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber [26] X Teliti sumber
- Gosoklah tepi-tepi perban perekat dengan minyak, lalu diamkan sebentar. Cara ini membantu meminimalkan nyeri yang timbul saat perban perekat ditarik lepas.
-
Oleskan krim antibiotik setiap hari. [27] X Teliti sumber Meskipun tidak mempercepat proses penyembuhan, krim antibiotik efektif mencegah infeksi. Selain itu, mengoleskan krim antibiotik setiap hari menjaga luka selalu lembap sehingga tidak mengerak atau membentuk jaringan parut, yang dapat terjadi jika luka kering. Krim antibiotik umumnya dapat dioleskan pada luka satu atau dua kali per hari; baca petunjuk pemakaian yang tercantum di kemasan. [28] X Teliti sumber
-
Awasi proses penyembuhan luka lecet pada lutut. Durasi penyembuhan luka lecet pada lutut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, pola makan, merokok atau tidak, tingkat stres, penyakit yang dimiliki, dan lain-lain. Krim antibiotik hanya mencegah infeksi, tidak mempercepat proses penyembuhan. Jika luka lecet pada lutut tidak kunjung sembuh, periksalah ke dokter karena Anda mungkin mengalami penyakit serius yang menghambat proses penyembuhan luka. [29] X Sumber Tepercaya Go Ask Alice Kunjungi sumber
-
Jika luka memburuk, periksalah ke dokter. Periksalah ke dokter jika: [30] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [31] X Teliti sumber [32] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Sendi lutut tidak berfungsi normal.
- Lutut kebas.
- Luka terus-menerus berdarah.
- Ada kotoran atau benda asing di dalam luka yang tidak dapat diambil.
- Luka mengalami inflamasi atau bengkak.
- Muncul garis-garis merah yang menyebar dari luka.
- Luka bernanah.
- Tubuh mengalami demam dengan suhu lebih dari 38° C.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Air
- Sabun antiseptik
- Pinset
- Kain atau handuk bersih
- Krim antibiotik
- Perban
Referensi
- ↑ http://www.med.wisc.edu/news-events/hydrogen-peroxide-provides-clues-to-immunity-wound-healing-tumor-biology/32917
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://health.williams.edu/files/StudentOnline/SkinInjuries_SO.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.med.wisc.edu/news-events/hydrogen-peroxide-provides-clues-to-immunity-wound-healing-tumor-biology/32917
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ https://www.amherst.edu/alumni/learn/bookclub/pastfeatures/dontcrossyoureyes/excerpt
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://umm.edu/health/medical/drug-notes/notes/antibacterial-combination-on-the-skin
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20028307
- ↑ https://www.mja.com.au/journal/2009/191/11/fast-versus-slow-bandaid-removal-randomised-trial
- ↑ http://studentaffairs.centralstate.edu/documents/Student_Self-Care_Guide_001.pdf
- ↑ http://www.healthcenter.vt.edu/assets/docs/WoundCare.pdf
- ↑ http://goaskalice.columbia.edu/how-do-wounds-cuts-scrapes-lacerations-heal
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://health.williams.edu/files/StudentOnline/SkinInjuries_SO.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 61.975 kali.
Iklan