PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Penyakit mata malas, yang juga dikenal sebagai ambliopia, biasanya berkembang di masa kanak-kanak awal dan memengaruhi sekitar 2-3% populasi anak-anak. [1] Ambliopia sering diturunkan dalam keluarga. Kondisi ini dapat diobati jika dideteksi sejak dini, tetapi bisa menyebabkan hilangnya penglihatan jika dibiarkan. [2] Walau pada beberapa kasus gejala mata malas jelas terlihat, terkadang gejala-gejala ini bisa sulit dikenali pada anak-anak lainnya. Sang anak sendiri bahkan mungkin tidak menyadari ia mengalaminya. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter mata sedini mungkin untuk mendiagnosis dan mengatasi ambliopia. [3] Anda bisa menggunakan beberapa teknik untuk menentukan jika anak Anda mengalami penyakit mata malas, tetapi Anda harus selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mata profesional (terutama yang telah dilatih khusus untuk merawat mata anak-anak).

Catatan: artikel ini lebih ditujukan untuk pembaca yang tinggal di AS. Beberapa penyesuaian, misalnya dalam hal mencari lokasi dokter mata, mungkin diperlukan jika Anda tidak tinggal di AS.

Metode 1
Metode 1 dari 6:

Mencari Gejala-gejalanya

PDF download Unduh PDF
  1. Ambliopia terjadi saat otak kesulitan berkomunikasi dengan mata dalam cara yang benar. Kondisi ini mungkin terjadi saat salah satu mata memiliki kekuatan fokus yang lebih baik dari mata satunya. [4] Ambliopia bisa sulit dideteksi sendirian karena tidak menyebabkan perubahan visual atau bentuk apa pun pada mata. Satu-satunya cara untuk mendiagnosis mata malas secara akurat adalah dengan berkunjung ke dokter mata. [5]
    • Strabismus merupakan penyebab utama ambliopia. Strabismus merupakan kekacauan pada susunan mata, yang berupa salah satunya mengarah ke dalam (esotropia), ke luar (eksotropia), ke atas (hipertropia), atau ke bawah (hipotropia). Kondisi ini terkadang disebut dengan istilah “mata juling.” Pada akhirnya, mata yang “lurus” akan mendominasi sinyal-sinyal visual ke otak, sehingga menghasilkan kondisi medis yang disebut dengan “ambliopia strabismik. Akan tetapi, tidak semua penyakit mata malas berhubungan dengan strabismus. [6]
    • Ambliopia juga mungkin terjadi karena sebuah masalah struktural, seperti kelopak mata yang lemas ( droopy eyelid ). [7]
    • Masalah-masalah lain pada mata, seperti katarak (titik yang “berawan” di mata) atau glaukoma, juga dapat menyebabkan mata malas. Ambliopia jenis ini disebut “ambliopia deprivasi” dan harus diatasi dengan pembedahan. [8]
    • Beberapa perbedaan pada pembiasan di setiap mata juga bisa mengakibatkan ambliopia. Contohnya, beberapa orang mengalami rabun dekat di satu mata dan rabun jauh di mata lainnya (kondisi ini disebut dengan anisometropia). Otak akan memilih salah satu mata untuk digunakan dan mengabaikan mata satunya. Ambliopia jenis ini disebut dengan “ambliopia refraktif.” [9] [10]
    • Terkadang, ambliopia bilateral bisa memengaruhi kedua mata. Contohnya, seorang bayi mungkin dilahirkan dengan katarak pada kedua matanya. Seorang tenaga kesehatan profesional bisa mendiagnosis dan menyediakan opsi-opsi perawatan untuk ambliopia jenis ini.
  2. Anak Anda mungkin tidak akan mengeluhkan penglihatannya. Seiring dengan berjalannya waktu, seseorang yang mengalami ambliopia mungkin terbiasa dengan keadaan salah satu mata yang lebih tajam penglihatannya. Pemeriksaan mata profesional merupakan satu-satunya cara untuk menentukan jika anak Anda mengalami mata malas. Akan tetapi, ada gejala-gejalanya sendiri yang bisa Anda cari. [11] [12]
    • Persepsi kedalaman yang buruk. Anak Anda mungkin kesulitan menganalisis tingkat kedalaman (stereopsis) dan melihat film-film 3D. Anak Anda mungkin kesulitan melihat benda-benda yang jauh, seperti papan tulis di sekolah.
    • Mata juling. Jika mata anak Anda kelihatannya berada pada posisi yang tidak benar, maka ia mungkin mengalami strabismus, yang merupakan penyebab umum ambliopia.
    • Kejulingan, penggosokan mata, dan tindakan memiringkan kepala yang rutin dilakukan oleh anak Anda. Semua hal ini mungkin merupakan gejala-gejala penglihatan yang kabur, yang merupakan efek samping umum dari kondisi ambliopia.
    • Anak menjadi marah atau tidak tenang ketika Anda menutupi salah satu matanya. Beberapa anak bisa mengalami hal ini jika Anda menutupi salah satu mata mereka. Ini mungkin sebuah tanda bahwa mata mereka tidak mengirimkan sinyal visual yang seimbang ke otak. [13]
    • Anak mengalami kesulitan di sekolah. Terkadang, seorang anak mungkin kesulitan belajar karena ambliopia. Berbicaralah dengan guru anak Anda dan tanyakan apakah anak Anda mencari-cari alasan saat diminta membaca dari jauh (misalnya: “Saya pusing” atau “Mata saya gatal”). [14]
    • Anda harus minta bantuan tenaga kesehatan mata profesional untuk memeriksa kejulingan atau masalah-masalah penglihatan pada anak-anak yang lebih muda dari usia 6 bulan. Pada umur ini, penglihatan anak Anda masih berkembang demikian besar, sehingga uji coba yang Anda lakukan di rumah mungkin tidak akan efektif. [15] .
  3. Lihat respons anak Anda terhadap gerakan untuk mengetahui jika salah satu matanya merespons dengan lebih lambat dari mata lainnya. Cari bolpoin dengan bagian tutup yang berwarna terang atau benda berwarna cerah lainnya. Minta anak Anda untuk berfokus pada sebuah titik spesifik pada benda tersebut (misalnya tutup bolpoin atau bagian bundar dari permen lolipop). [16]
    • Minta anak Anda untuk berfokus pada bagian yang sama sembari mengikuti gerakan benda berwarna tersebut dengan matanya.
    • Gerakkan benda dengan perlahan ke kanan dan ke kiri. Lalu, gerakkan ke atas dan ke bawah. Awasi mata anak Anda dengan berhati-hati saat Anda menggerakkan bendanya. Perhatikan jika salah satu mata terlihat lebih lambat daripada mata lainnya saat mengikuti gerakan benda.
    • Tutupi salah satu mata anak dan gerakkan bendanya lagi: ke kiri, kanan, atas, dan bawah. Tutupi mata satunya dan ulangi tes ini.
    • Catat respons setiap mata. Hal ini akan membantu Anda menentukan jika salah satu mata bergerak dengan lebih lambat dari mata lainnya.
  4. Jika Anda yakin mata anak Anda juling, saatnya melakukan pemeriksaan foto mata. Melakukan hal ini akan memberikan waktu analisis sehingga Anda bisa mencari tanda-tanda yang mungkin menunjukkan adanya masalah pada mata anak Anda. Hal ini berguna terutama pada bayi dan anak-anak kecil, yang biasanya sulit diam saat Anda ingin memeriksa mata mereka. [17] [18]
    • Anda bisa menggunakan foto-foto yang sudah ada jika foto-foto tersebut menunjukkan mata dengan detail yang jelas. Jika Anda tidak punya foto yang cocok, minta seseorang untuk membantu Anda mengambil foto-foto baru.
    • Gunakan refleksi bolpoin cahaya kecil untuk menentukan adanya kondisi mata malas. Minta seorang asisten untuk memegang bolpoin senter kecil ini pada jarak sekitar 90 cm dari mata anak Anda.
    • Minta anak melihat cahayanya.
    • Saat cahaya menyinari mata anak Anda, potret matanya.
    • Cari refleksi simetris cahaya pada bagian iris atau pupil anak Anda. [19]
      • Jika refleksi cahayanya berada pada titik yang sama di setiap mata, maka mata anak Anda kemungkinan besar lurus.
      • Jika refleksi cahayanya berada pada titik yang tidak simetris, maka salah satu mata mungkin juling ke dalam atau ke luar.
      • Jika Anda tidak yakin, potretlah beberapa kali untuk kembali memeriksa mata anak Anda.
  5. Tes ini bisa dilakukan pada anak-anak berusia 6 bulan atau lebih. Tes buka-tutup bisa membantu menentukan jika mata mereka rata pada tempatnya dan bekerja dalam kapasitas yang sama. [20]
    • Minta anak duduk menghadap Anda atau di atas pangkuan seseorang. Tutupi salah satu matanya dengan sendok kayu.
    • Minta anak Anda melihat sebuah mainan dengan mata yang tidak tertutup selama beberapa detik.
    • Buka mata yang tertutup dan lihat responsnya. Periksa untuk melihat jika mata tersebut bergerak ke belakang karena fokusnya dikacaukan. Gerakan ini bisa menunjukkan masalah yang harus diperiksa oleh dokter mata.
    • Ulangi tes pada mata lainnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 6:

Mengunjungi Tenaga Medis Mata Profesional

PDF download Unduh PDF
  1. Dokter mata anak adalah dokter medis yang memiliki spesialisasi di bidang perawatan mata anak. Meski semua dokter mata bisa merawat pasien anak-anak, mereka dengan spesialisasi yang khusus lebih terlatih untuk mencari kelainan pada mata anak-anak.
    • Carilah daring untuk menemukan dokter mata anak di area Anda. Di AS, The American Optometric Association memiliki fitur pencarian yang bisa membantu Anda menemukan seorang dokter mata di area Anda. [21] The American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus juga memiliki aplikasi pencari dokter. [22] Anda mungkin harus mencari sendiri info dokter mata anak di area Anda. Gunakan mesin pencari untuk membantu.
    • Jika Anda tinggal di pinggir kota atau kota kecil, Anda mungkin harus mencari ke kota terdekat untuk menemukan seorang spesialis mata. [23]
    • Minta rekomendasi dari teman-teman dan keluarga yang memiliki anak. Jika Anda kenal orang-orang yang memiliki anak-anak dengan masalah penglihatan, minta mereka untuk merekomendasikan dokter mata. Melakukan hal ini akan membantu Anda menentukan apakah dokter tersebut akan menjadi pilihan yang tepat untuk Anda atau tidak. [24]
    • Jika Anda punya asuransi kesehatan, pastikan Anda memilih jasa tenaga medis yang akan dibayarkan oleh polis asuransi Anda. Jika Anda tidak yakin, Anda bisa menghubungi perusahaan asuransi untuk memverifikasi jika mereka akan membayarkan biaya untuk dokter mata yang Anda pertimbangkan. [25]
  2. Seorang tenaga medis mata profesional akan memeriksa penglihatan dan keadaan mata anak Anda untuk menentukan apakah ia mengalami kondisi mata malas atau tidak. [26] Memahami hal ini akan membantu Anda merasa lebih nyaman saat berkunjung ke dokter mata. Anda juga akan membantu anak Anda merasa lebih tenang. [27]
    • Retinoskopi. Dokter mungkin menggunakan sebuah alat genggam yang disebut dengan retinoskop. Alat ini berguna untuk memeriksa mata. Retinoskop akan menyinarkan cahaya ke mata. Saat sinar cahayanya bergerak, dokter bisa menentukan kelainan refraktif (misalnya rabun dekat, rabun jauh, astigmatisma) pada mata dengan memerhatikan bagian “refleks merah” pada retina. Metode ini juga bisa sangat berguna untuk mendiagnosis tumor atau katarak pada bayi. Dokter Anda kemungkinan akan menggunakan tetes mata untuk memeriksa anak Anda dengan cara ini. [28]
    • Prisma. Dokter Anda mungkin menggunakan sebuah prisma untuk memeriksa refleks cahaya pada mata anak. Jika refleksnya simetris, maka matanya normal; jika tidak, maka anak Anda mungkin mengalami strabismus (yang bisa menjadi penyebab ambliopia). Dokter akan memegang prisma di depan salah satu mata dan menyesuaikannya untuk membaca refleks mata tersebut. Teknik ini tidak seakurat tes-tes strabismus lainnya, tetapi mungkin diperlukan saat memeriksa anak-anak yang masih sangat kecil. [29]
    • Visual acuity assessment testing (VAT). Jenis tes ini meliputi beberapa tipe pemeriksaan. Tes VAT yang paling dasar menggunakan “diagram Snellen” yang familier, yang mengharuskan anak Anda membaca huruf-huruf terkecil yang mampu mereka lihat pada sebuah diagram huruf standar. [30] Tes-tes lainnya mungkin meliputi pemeriksaan respons cahaya, respons pupil, kemampuan mengikuti gerakan suatu benda, tes buta warna, dan tes jarak penglihatan. [31] [32] [33]
    • Photoscreening . Photoscreening digunakan dalam pemeriksaan-pemeriksaan penglihatan oleh dokter mata. Cara ini menggunakan kamera untuk memeriksa masalah penglihatan seperti strabismus dan kesalahan refraktif, dengan menganalisis refleks cahaya dari mata. Photoscreening sangat berguna pada anak-anak yang masih sangat kecil (di bawah 3 tahun/batita), anak-anak yang sulit duduk diam, dan anak-anak nonkooperatif atau nonverbal (tidak bisa berkomunikasi dengan kata-kata), seperti mereka yang autistik. Tes ini biasanya membutuhkan waktu kurang dari semenit. [34]
    • Tes refraksi sikloplegik. Tes ini menentukan bagaimana struktur mata menampilkan serta menerima gambaran dari lensanya. Dokter mata akan menggunakan tetes mata untuk melakukan tes ini. [35] [36]
  3. Anak-anak kecil mungkin merasa takut terhadap situasi-situasi baru, seperti pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter. Memberitahukan apa yang akan terjadi selama pemeriksaan mata bisa membantu mereka merasa lebih tenang dan nyaman. Anda juga bisa memberitahukan mereka untuk bertindak dengan baik selama pemeriksaan dijalankan. Jika memungkinkan, pastikan anak Anda tidak lapar, mengantuk, atau haus saat Anda membawanya ke dokter mata, karena hal-hal ini bisa membuatnya gelisah dan lebih sulit diperiksa. [37]
    • Dokter kemungkinan akan menggunakan tetes mata untuk membasahi mata anak Anda. Hal ini akan membantu menentukan tingkat kelainan refraktif pada penglihatannya selama pemeriksaan dijalankan. [38]
    • Dokter menggunakan senter, bolpoin cahaya, atau alat-alat penyinaran lainnya untuk membantu mereka mengawasi refleks cahaya pada mata anak. [39]
    • Dokter mungkin menggunakan benda-benda dan foto-foto untuk mengukur motilitas dan kesalahan letak mata pada anak Anda.
    • Dokter mungkin menggunakan optalmoskop atau peralatan serupa lainnya untuk memeriksa jika ada penyakit atau kondisi abnormal pada mata anak Anda. [40]
  4. Jika anak Anda mengalami masalah penglihatan, ia mungkin harus menghabiskan banyak waktu di kantor dokter tersebut (atau, setidaknya, waktu yang terasa lama bagi si anak). Anak-anak yang mengenakan kacamata harus diperiksa kesehatan matanya, setidaknya sekali setahun. [41] Dokter mata dan anak Anda harus memiliki hubungan interaksi yang baik. [42]
    • Anda harus selalu merasa bahwa dokter peduli akan anak Anda. Jika dokter mata yang telah Anda pilih tidak mau menjawab pertanyaan dan berkomunikasi dengan Anda, cari dokter mata lainnya. [43]
    • Anda tidak boleh merasa ditekan atau dilecehkan oleh dokter mana pun. Jika Anda harus menunggu dalam jangka waktu yang sangat lama, merasa ditekan untuk segera membuat perjanjian, atau merasa sang dokter menganggap Anda sebagai sebuah gangguan, jangan takut mencari dokter lainnya. Anda mungkin menemukan dokter yang lebih bisa menjawab kebutuhan Anda. [44]
  5. Setelah memeriksa penglihatan mata anak Anda, dokter mata bisa menyarankan perawatan yang tepat untuk anak Anda. Jika sang dokter telah menentukan bahwa anak Anda mengalami kondisi mata malas, terapi-terapi yang dilakukan mungkin melibatkan kacamata, perban mata, atau obat-obatan mata.
    • Kemungkinan dokter juga menyarankan pembedahan mata untuk membetulkan posisi otot-otot mata. Prosedur ini dilakukan dengan pembiusan anestesi umum. Sang anak akan dibius. Irisan kecil akan dibuat pada mata, dan sebuah otot mata akan diperpanjang atau diperpendek, tergantung pada kebutuhan yang diperlukan untuk mengoreksi masalah mata malas. Mata mungkin masih harus diperban setelahnya. [45]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 6:

Merawat Mata Malas

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah penyebab ambliopia ditentukan, penutupan biasanya merupakan cara perawatan yang disarankan untuk memaksa otak melihat dengan mata yang lebih lemah. [46] Contohnya, jika pembedahan telah berhasil memperbaiki masalah-masalah penglihatan seperti ambliopia refraktif, penutupan mata mungkin masih diperlukan selama beberapa saat, untuk memaksa otak mengenali sinyal-sinyal visual yang sebelumnya diabaikan.
    • Minta contoh penutup mata dari dokter Anda. Agar cara ini bekerja, penutup mata harus menutupi keseluruhan mata. Dokter mata Anda bisa memastikan ukurannya yang tepat.
    • Anda bisa memilih penutup mata dengan karet elastis atau penutup mata dengan zat perekat.
    • The Amblyopia Kids Network telah menuliskan analisis untuk berbagai penutup mata, juga informasi tempat membelinya. [47] Carilah informasi tempat membeli di area Anda atau bertanyalah pada dokter mata untuk mendapatkan rekomendasinya.
  2. Di zaman dahulu, para orangtua disarankan untuk menyuruh anaknya mengenakan penutup mata setiap saat, tetapi beberapa studi baru-baru ini telah membuktikan bahwa anak-anak bisa meningkatkan penglihatannya dengan mengenakan penutup mata selama setidaknya 2 jam sehari. [48] [49] [50]
    • Anak Anda mungkin harus meningkatkan penggunaan penutup matanya secara bertahap dalam jangka waktu yang disarankan oleh dokter Anda. Mulailah dengan 20-30 menit, sebanyak 3 kali sehari. [51] Tingkatkan waktunya secara bertahap hingga anak Anda bisa mengenakan penutup mata dalam jangka waktu yang disarankan setiap harinya. [52]
    • Anak-anak yang lebih tua dan anak-anak dengan kondisi ambliopia yang parah mungkin harus mengenakan penutup mata selama waktu yang lebih lama setiap harinya. Dokter Anda bisa menyarankan kapan dan berapa lama anak Anda harus mengenakan penutup mata.
  3. Penutupan mata bisa memberikan hasil hanya dalam beberapa minggu. Akan tetapi, terkadang Anda juga harus menunggu beberapa bulan untuk melihat hasilnya. Periksa adanya peningkatan dengan menguji kembali mata anak Anda setiap bulan (atau sesuai rutinitas yang disarankan oleh dokter mata Anda). [53]
    • Lanjutkan pemeriksaan bulanan karena kondisi mata malas biasanya mulai membaik setelah perawatan selama 6, 9, atau 12 bulan. Waktu responsnya akan bervariasi tergantung pada diri setiap anak (dan seberapa jujur ia dalam mengenakan penutup mata). [54]
    • Minta anak Anda untuk terus mengenakan penutup mata selama Anda melihat adanya perubahan. [55]
  4. Memaksa mata yang lemah untuk bekerja lebih keras saat mata yang lebih kuat ditutupi akan membuat perawatan pada anak Anda lebih efektif. [56] [57] [58]
    • Libatkan anak untuk melakukan aktivitas-aktivitas seni yang mencakup kegiatan mewarnai, mengecat, menghubungkan titik-titik, atau memotong dan mengelem.
    • Lihat gambar-gambar pada buku cerita anak-anak dan/atau membacalah dengan anak Anda. [59]
    • Minta anak Anda berfokus pada detail-detail pada ilustrasinya atau membaca kata-kata pada ceritanya. [60]
    • Ketahuilah bahwa tingkat persepsi kedalaman anak Anda akan berkurang karena penggunaan penutup mata, jadi permainan lempar tangkap mungkin akan sedikit sulit baginya.
    • Untuk anak-anak yang lebih besar, ada berbagai permainan video yang dikembangkan untuk membantu koordinasi mata mereka. Contohnya, pengembang perangkat lunak Ubisoft, yang telah bekerjasama dengan Universitas McGill dan Amblyotech untuk menghasilkan permainan-permainan seperti “Dig Rush” untuk mengatasi ambliopia. Tanyakan pada dokter mata Anda jika permainan ini bisa menjadi opsi bagi perawatan anak Anda. [61]
  5. Terkadang, perawatan mata tidak memberikan hasil yang Anda harapkan. Dokter mata profesional Anda adalah orang yang tepat untuk menentukan hal ini. Anak-anak biasanya mampu beradaptasi terhadap berbagai situasi. Menjaga komunikasi dengan dokter mata akan memastikan Anda tetap mengetahui jika ada opsi-opsi baru yang mungkin bisa dilakukan untuk merawat mata anak Anda. [62]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 6:

Mempertimbangkan Perawatan-Perawatan Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Atropin bisa menjadi sebuah opsi jika anak Anda tidak mampu atau tidak mau mengenakan penutup mata. Tetesan atropin akan mengaburkan pandangan dan bisa digunakan pada mata yang “baik” untuk memaksa agar sang anak mengenakan mata yang “buruk”. Atropin tidak menyakiti mata seperti produk tetes mata lainnya. [63]
    • Beberapa studi berpendapat bahwa tetes mata sama efektif atau lebih efektif daripada penutup mata dalam mengatasi penyakit ambliopia. Sebagian efeknya mungkin karena penggunaan tetes mata menimbulkan risiko stigma sosial yang lebih kecil bagi anak-anak dibandingkan jika mereka mengenakan penutup mata. Maka, anak-anak kemungkinan besar lebih siap bekerjasama dengan cara perawatan ini. [64]
    • Tetes mata ini mungkin tidak perlu digunakan selama penutup mata. [65]
    • Tetes mata atropin memiliki efek samping, jadi jangan gunakan tanpa berkonsultasi dengan dokter mata anak Anda terlebih dahulu. [66]
  2. Jika ambliopia anak Anda bersifat refraktif, perawatan flicker glass bisa menjadi alternatif perawatan yang efektif. Kacamata flicker glass menyerupai kacamata hitam. Cara kerjanya adalah dengan mengubah-ubah penglihatan yang jelas dan “berkabut” (kabur) secara bergantian, pada frekuensi yang diresepkan oleh dokter mata Anda. Kacamata ini mungkin merupakan pilihan yang baik bagi anak-anak yang lebih besar, atau anak-anak yang tidak merespons terhadap cara perawatan lainnya. [67] [68]
    • Cara perawatan ini bekerja paling efektif bagi anak-anak dengan kondisi ambliopia anisometropik ringan hingga sedang (misalnya ambliopia yang diakibatkan oleh dua mata dengan kekuatan yang berbeda).
    • Perawatan Eyetronix Flicker Glass biasanya selesai dalam 12 minggu. Perawatan ini mungkin tidak efektif jika anak Anda telah mencoba perawatan dengan penutup mata untuk ambliopia sebelumnya. [69]
    • Sama seperti perawatan-perawatan alternatif lainnya, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter mata anak Anda sebelum mencoba perawatan apa pun.
  3. RevitalVision menggunakan komputer untuk menstimulasi perubahan-perubahan spesifik pada otak anak Anda untuk meningkatkan penglihatannya. Perawatan komputer ini (yang rata-rata dilakukan selama 40 menit pada 40 sesi) bisa dilakukan di rumah. [70]
    • RevitalVision bisa sangat berguna bagi para pasien ambliopia yang lebih tua. [71] [72]
    • Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk membeli RevitalVision. [73]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 6:

Merawat Area Mata

PDF download Unduh PDF
  1. Area mata bisa mengalami iritasi atau infeksi selama penutupan. Perhatikan area pada mata anak Anda. Jika Anda melihat bintik-bintik atau irisan di sekitar mata, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli mata untuk mengetahui cara merawatnya.
  2. Penutup mata, baik tipe karet elastis atau yang menggunakan zat perekat, bisa mengiritasi kulit di sekitar mata dan mengakibatkan ruam ringan. Jika memungkinkan, pilihlah penutup mata dengan perekat yang bersifat hipoalergenis untuk mengurangi risiko ketidaknyamanan pada kulit. [74] [75]
    • Nexcare memproduksi berbagai penutup mata dengan zat perekat hipoalergenis. [76] Ortopad memproduksi penutup-penutup mata hipoalergenis, baik dengan perekat mau pun penutup yang menyerupai kacamata. [77] Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter anak Anda untuk mendapatkan saran.
  3. Jika kulit di bawah bagian lem penutup mata teriritasi, cobalah menutupi area di sekitar mata yang lebih besar dari penutupnya dengan kain kasa. Pasangkan kain kasa ke wajah anak dengan selotip medis. Lalu, pasangkan penutup mata ke kawat kasa. [78]
    • Anda juga bisa mencoba memangkas beberapa bagian perekat pada penutup mata agar lebih sedikit areanya yang menyentuh kulit. Triknya di sini adalah dengan memastikan mata normal anak Anda masih tertutup sepenuhnya dan penutup mata bisa menempel dengan baik. [79]
  4. Karena penutup mata seperti ini tidak akan langsung menyentuh kulit, maka masalah iritasi pun akan bisa dicegah. Penutup mata ini bisa menjadi pilihan yang baik jika anak Anda memiliki kulit yang sangat sensitif. [80]
    • Penutup mata yang dipasangkan ke kacamata bisa memberikan penyelubungan yang baik di atas mata yang lemah. Akan tetapi, Anda mungkin harus memasangkan sebuah panel sisi ke kacamata untuk mencegah anak Anda melihat dari celah penutup mata.
  5. Bersihkan area di sekitar mata dengan air untuk menghilangkan semua bekas zat pemicu iritasi yang mungkin tertinggal saat penutup mata diangkat. Gunakan emolien atau pelembap pada area yang terkena dampak untuk membantu menjaga kelembapan kulit. Kedua zat ini akan membantu kulit memperbaiki dirinya sendiri dan melindungi kulit dari risiko peradangan di kemudian hari.
    • Krim atau salep kulit bisa mengurangi peradangan, tetapi Anda harus mengikuti instruksinya dengan berhati-hati dan tidak menggunakan produk-produk ini secara berlebihan. Dalam beberapa kasus, perawatan terbaik adalah dengan tidak melakukan apa pun dan tinggal membiarkan kulit untuk "bernapas." [81]
    • Berkonsultasilah dengan tenaga medis untuk mendapatkan saran perawatan bagi kulit anak yang mengalami iritasi.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 6:

Memberikan Dukungan pada Anak dengan Mata Malas

PDF download Unduh PDF
  1. Agar perawatan dengan penutup mata sukses, anak Anda harus mengenakan penutupnya selama waktu yang disarankan. Ia akan lebih mudah setuju jika ia memahami mengapa ia memerlukan penutup mata tersebut. [82] [83]
    • Jelaskan bagaimana penutup mata bisa membantu anak Anda dan apa yang mungkin terjadi jika ia tidak mengenakannya. Beritahukan kepada anak Anda bahwa mengenakan penutup mata akan membuat matanya lebih kuat. Beritahu ia bahwa jika ia tidak mengenakannya, penglihatannya bisa memburuk (tetapi jangan menakut-nakutinya).
    • Jika memungkinkan, minta masukan anak Anda akan waktu penggunaan "penutup mata" setiap harinya.
  2. Komunikasi adalah kunci untuk membantu anak Anda merasa nyaman saat mengenakan penutup mata. Anak-anak yang merasa malu atau rendah diri saat mengenakan penutup mata akan lebih sulit menyelesaikan perawatannya dengan sukses.
    • Minta orang-orang di sekitar anak Anda untuk berempati dengannya dan mendukung dirinya, agar ia bisa melewati masa perawatan hingga selesai.
    • Beritahu anak Anda bahwa ia punya beberapa orang yang bisa ia beritahukan jika ia mengalami masalah. Bersikaplah terbuka saat menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Beritahu alasan penutupan mata kepada keluarga dan teman-teman Anda agar mereka juga bisa mendukung anak Anda.
  3. Jika anak Anda harus mengenakan penutup mata saat bersekolah, jelaskan situasinya kepada instruktur atau pengawasnya. [84]
    • Berdiskusilah agar guru anak Anda bisa menjelaskan kepada teman-teman sekelas mengapa anak Anda harus mengenakan penutup mata, dan bagaimana mereka harus mendukungnya. Pastikan staf sekolah dan fakultas sadar bahwa perundungan terhadap penggunaan penutup mata tidak boleh ditoleransi.
    • Berdiskusilah jika ada penyesuaian akademis yang bisa dilakukan bagi anak Anda saat ia mengenakan penutup mata. Contohnya, tanyakan jika para guru bisa memberikan tugas-tugas yang lebih sulit terlebih dahulu untuk anak Anda, menyediakan tutorial, menawarkan rencana kerja, dan/atau memantau perkembangan murid setiap minggu. Semua hal ini bisa membantu anak Anda merasa lebih nyaman saat matanya ditutup dan mempertahankan performa yang baik di sekolah.
  4. Terlepas dari usaha terbaik Anda, anak-anak lain mungkin mengejek atau melontarkan komentar-komentar yang menyakitkan kepada anak Anda. Dengarkan anak Anda saat ini terjadi, tenangkan dan yakinkan dirinya bahwa perawatan ini hanya sementara dan hasilnya akan sepadan. [85]
    • Anda bisa mempertimbangkan mengenakan penutup mata juga sebagai bentuk rasa setia kawan. Bahkan walau hanya beberapa kali, anak Anda mungkin bisa tidak terlalu merasa aneh jika ia melihat bahwa orang-orang dewasa juga bisa mengenakan penutup mata. Anda juga bisa memasangkan penutup mata pada boneka-boneka anak Anda. [86]
    • Buat anak melihat penutup mata sebagai sebuah permainan alih-alih hukuman. Bahkan jika anak Anda mengerti bahwa penutup mata tersebut diperlukan untuk alasan yang baik, ia mungkin menganggapnya sebagai sebuah hukuman. Beritahu dirinya bahwa para bajak laut dan tokoh-tokoh keren lainnya mengenakan penutup mata. Sarankan agar anak Anda berkompetisi melawan dirinya sendiri untuk tetap mempertahankan penutup matanya.
    • Ada beberapa buku anak-anak yang membahas tentang penutup mata. Contohnya, My New Eye Patch, A Book for Parents and Children , yang menggunakan foto-foto dan cerita-cerita untuk menjelaskan rasanya mengenakan penutup mata. Membaca tentang pengalaman orang lain bisa membantu anak Anda merasa normal saat mengenakan penutup mata.
  5. Siapkan rencana hadiah untuk anak Anda saat ia mengenakan penutup mata tanpa mengeluh atau kesulitan. Hadiah bisa membantu anak Anda tetap termotivasi untuk mengenakan penutup mata (ingat, anak-anak yang lebih kecil tidak memahami konsep hadiah dan konsekuensi jangka panjang). [87]
    • Gantungkan kalender atau papan tulis untuk memantau perkembangan anak Anda.
    • Berikan hadiah-hadiah kecil seperti stiker, pensil, atau mainan-mainan kecil saat anak Anda telah melewati batu loncatan tertentu, seperti mengenakan penutup mata setiap hari selama seminggu.
    • Gunakan hadiah sebagai pengalihan perhatian bagi anak-anak yang sangat kecil. Contohnya, jika anak Anda melepaskan penutup matanya, ganti dan berikan anak Anda mainan atau hadiah lainnya agar ia mengalihkan perhatiannya dari penutup mata.
  6. Setiap kali anak Anda mengenakan penutup mata, otak perlu sekitar 10 hingga 15 menit untuk menyesuaikan diri terhadap mata kuat yang ditutup. [88] Mata malas terjadi saat otak mengabaikan jalur pandangan dari salah satu mata. Penutup mata akan memaksa otak mendeteksi jalur yang diabaikan tersebut. Pengalaman ini bisa menyeramkan bagi anak-anak yang tidak terbiasa. Luangkan waktu bersama anak Anda untuk menenangkannya. [89]
    • Lakukan sesuatu yang menyenangkan pada saat seperti ini untuk membantu transisi yang lebih mudah. Menciptakan asosiasi positif antara kegiatan penutupan mata dan pengalaman yang menyenangkan bisa membuat anak Anda lebih mudah dalam melalui proses penutupan mata. [90]
  7. Jika penutup mata anak Anda tipe yang menggunakan perekat, izinkan anak Anda menghiasi bagian luar penutup mata dengan stiker, spidol, atau glitter. Minta saran dokter tentang jenis hiasan yang terbaik untuk digunakan dan cara menghias yang aman. [91] [92] [93]
    • Jangan pernah hiasi bagian dalam penutup mata (sisi yang menghadap ke mata).
    • Situs-situs desain seperti Pinterest menawarkan berbagai variasi ide untuk dekorasi. Prevent Blindness juga menawarkan saran-saran hiasan penutup mata. [94]
    • Pertimbangkan untuk mengadakan pesta menghias. Anda bisa memberikan penutup mata ekstra untuk teman-teman anak Anda agar mereka bisa menghiasnya. Hal ini bisa membantu anak Anda agar tidak terlalu merasa terasing saat ia mengenakan penutup mata.
    Iklan

Tips

  • Gunakan teknik-teknik pada artikel ini dengan perawatan mata yang profesional. Jangan mencoba mendiagnosis dan merawat mata malas tanpa berkonsultasi dengan dokter mata atau dokter mata anak.
  • Selalu pertahankan komunikasi yang terbuka di antara Anda dan anak Anda. Jaga juga komunikasi dengan dokter mata Anda. Bertanyalah kepada dokter jika Anda punya pertanyaan.
  • Jika mata anak Anda juling, beritahukan kondisi ini kepada para fotografer agar mereka bisa memposisikan anak Anda dalam cara yang membuat mata malasnya tidak terlihat pada foto. Hal ini bisa membantu anak Anda agar tidak terlalu merasa minder saat ia harus memberikan foto, seperti di hari-hari “foto” di sekolah atau untuk buku tahunan.
Iklan

Peringatan

  • JIka mata malas dialami sejak lahir, maka kondisi-kondisi kesehatan lain mungkin terjadi di uterus pada saat yang bersamaan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter anak secara menyeluruh untuk memeriksa jika ia mengalami kondisi medis lainnya.
  • Jika Anda melihat efek samping yang tidak biasa, segera bawa anak Anda ke fasilitas gawat darurat atau hubungi dokter Anda.
  • Semua masalah mata harus diperiksa dokter mata atau dokter mata anak. Deteksi dini dan perawatan adalah hal yang penting untuk mencegah hilangnya penglihatan. [95]
  • Jika mata malas tidak dirawat, maka sang anak mungkin mengalami kehilangan penglihatan, mulai dari tingkat yang ringan hingga parah. [96]
Iklan
  1. http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=20150
  2. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lazy-eye/basics/symptoms/con-20029771
  3. http://kidshealth.org/parent/general/eyes/amblyopia.html#
  4. http://www.allaboutvision.com/conditions/amblyopia.htm
  5. http://www.preventblindness.org/signs-possible-eye-problems-children
  6. http://www.aoa.org/patients-and-public/good-vision-throughout-life/childrens-vision/infant-vision-birth-to-24-months-of-age?sso=y
  7. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lazy-eye/basics/tests-diagnosis/con-20029771
  8. http://www.aapos.org/terms/conditions/101
  9. http://www.preventblindness.org/signs-possible-eye-problems-children
  10. http://blogs.detroitnews.com/parenting/2012/02/18/how-to-tell-if-your-infant-has-a-lazy-eye/
  11. http://blogs.detroitnews.com/parenting/2012/02/18/how-to-tell-if-your-infant-has-a-lazy-eye/
  12. http://www.aoa.org/doctor-locator-search?sso=y
  13. http://www.aapos.org/find
  14. http://www.aapos.org/terms/conditions/87
  15. http://www.webmd.com/eye-health/choosing-eye-doctor
  16. http://www.webmd.com/eye-health/choosing-eye-doctor
  17. http://www.aapos.org/terms/conditions/87
  18. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02107
  19. http://www.aapos.org/terms/conditions/95
  20. http://www.aapos.org/terms/conditions/101
  21. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003396.htm
  22. http://www.webmd.com/eye-health/vision-tests
  23. http://blogs.detroitnews.com/parenting/2012/02/18/how-to-tell-if-your-infant-has-a-lazy-eye/
  24. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02107
  25. http://www.aapos.org/terms/terms/140
  26. http://www.optometry.co.uk/uploads/exams/articles/cet_06_04_2012_bonciandlupelli.pdf
  27. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02107
  28. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1705714/
  29. http://www.aapos.org/terms/conditions/87
  30. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1705714/
  31. http://www.aapos.org/terms/conditions/87
  32. http://kidshealth.org/parent/general/eyes/vision.html
  33. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1705714/
  34. http://kidshealth.org/parent/general/sick/talk_doctor.html
  35. http://www.webmd.com/eye-health/choosing-eye-doctor
  36. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002961.htm
  37. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lazy-eye/basics/treatment/con-20029771
  38. http://www.amblyopiakids.com/p/eye-patch-reviews.html?m=1
  39. http://www.aapos.org/terms/conditions/21
  40. http://www.webmd.com/eye-health/news/20030512/lazy-eye-in-children-less-patch-time-ok?page=2
  41. https://www.nei.nih.gov/news/briefs/eye_patching
  42. http://www.blackrockeyecare.com/Childrens_Eyecare/patching-for-amblyopia
  43. http://www.webmd.com/eye-health/how-to-help-your-child-wear-an-eye-patch-to-treat-amblyopia#
  44. http://www.blackrockeyecare.com/Childrens_Eyecare/patching-for-amblyopia
  45. < http://www.webmd.com/eye-health/news/20030512/lazy-eye-in-children-less-patch-time-ok?page=2
  46. http://www.blackrockeyecare.com/Childrens_Eyecare/patching-for-amblyopia
  47. http://www.aapos.org/terms/conditions/21
  48. http://www.dukehealth.org/repository/dukehealth/2009/07/23/13/12/05/1714/Peds_Eye_Brochure.pdf
  49. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lazy-eye/basics/definition/con-20029771
  50. http://www.webmd.com/eye-health/how-to-help-your-child-wear-an-eye-patch-to-treat-amblyopia#
  51. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002961.htm
  52. http://www.slate.com/blogs/future_tense/2015/03/06/dig_rush_by_ubisoft_amblyotech_and_mcgill_university_aims_to_treat_amblyopia.html
  53. https://www.nei.nih.gov/news/briefs/eye_patching
  54. http://www.stritch.luc.edu/depts/ophtha/adult_strabismus/atropine_drops.htm
  55. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1172103/
  56. http://www.m.webmd.com/eye-health/news/20041101/weekend-treatments-may-correct-lazy-eye
  57. http://www.stritch.luc.edu/depts/ophtha/adult_strabismus/atropine_drops.htm
  58. http://www.aaopt.org/eyetronix-flicker-glass-efg-treatment-refractive-amblyopia
  59. http://eyetronix.com/
  60. http://www.aaopt.org/eyetronix-flicker-glass-efg-treatment-refractive-amblyopia
  61. http://www.revitalvision.com/Amblyopia/
  62. http://www.revitalvision.com/Doctors/ClinicalTrials/
  63. http://www.revitalvision.com/Doctors/MedicalJournals/
  64. http://www.revitalvision.com/Amblyopia/HowItWorks/
  65. http://www.dukehealth.org/repository/dukehealth/2009/07/23/13/12/05/1714/Peds_Eye_Brochure.pdf
  66. http://www.pamf.org/eye/patients/amblyopia-patching.html
  67. http://m.nexcare.com/wps/portal/3M/en_US/NANexcaremobile/Home/Product-Catalog/~/Nexcare-Opticlude-Orthoptic-Eye-Patch?N=4326%203294630917%203294631529&rt=rud&MDR=true
  68. http://www.ortopadusa.com/
  69. http://www.webmd.com/eye-health/how-to-help-your-child-wear-an-eye-patch-to-treat-amblyopia#
  70. http://www.dukehealth.org/repository/dukehealth/2009/07/23/13/12/05/1714/Peds_Eye_Brochure.pdf
  71. http://www.webmd.com/eye-health/how-to-help-your-child-wear-an-eye-patch-to-treat-amblyopia#
  72. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000869.htm
  73. http://www.dukehealth.org/repository/dukehealth/2009/07/23/13/12/05/1714/Peds_Eye_Brochure.pdf
  74. http://www.pamf.org/eye/patients/amblyopia-patching.html
  75. http://florida.preventblindness.org/helping-hints-dealing-amblyopia-lazy-eye
  76. http://www.webmd.com/eye-health/how-to-help-your-child-wear-an-eye-patch-to-treat-amblyopia
  77. http://littlefoureyes.com/resources/collected-wisdom/#patching
  78. http://www.dukehealth.org/repository/dukehealth/2009/07/23/13/12/05/1714/Peds_Eye_Brochure.pdf
  79. http://www.dukehealth.org/repository/dukehealth/2009/07/23/13/12/05/1714/Peds_Eye_Brochure.pdf
  80. http://www.pamf.org/eye/patients/amblyopia-patching.html
  81. http://www.webmd.com/eye-health/how-to-help-your-child-wear-an-eye-patch-to-treat-amblyopia#
  82. http://www.pamf.org/eye/patients/amblyopia-patching.html
  83. http://www.dukehealth.org/repository/dukehealth/2009/07/23/13/12/05/1714/Peds_Eye_Brochure.pdf
  84. http://www.webmd.com/eye-health/how-to-help-your-child-wear-an-eye-patch-to-treat-amblyopia#
  85. http://www.preventblindness.org/helping-hints-dealing-amblyopia-lazy-eye
  86. http://www.aapos.org/terms/conditions/21
  87. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lazy-eye/basics/definition/con-20029771

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 107.413 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan