Unduh PDF
Unduh PDF
Pernahkah Anda terjatuh saat mengendarai sepeda motor, bersepeda, atau bermain papan luncur atau sepatu roda sehingga kulit menjadi lecet? Jika ya, Anda mengalami luka gesek yang disebut road rash . Road rash dapat terasa membara dan menyakitkan. Untungnya, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk memeriksa serta mengobati road rash .
Langkah
-
Jika bisa, pindahkan diri ke tempat aman. Jika kecelakaan terjadi di tempat berbahaya, misalnya di tengah jalan raya, pindahkan diri ke tempat yang lebih aman (pinggir jalan) jika bisa. Cara ini menghindarkan Anda dari bahaya lebih lanjut.
-
Stabilkan luka yang membahayakan nyawa. Pastikan Anda (atau orang yang terluka) dapat bergerak normal dan tidak mengalami patah tulang. Jika salah satu hal tersebut terjadi, hentikan segera dan hubungi atau mintalah orang lain menghubungi layanan darurat . [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jika mengalami cedera kepala, waspadai gejala gegar otak dan dapatkan pertolongan medis sesegera mungkin.
-
Periksalah tingkat keparahan luka. Jika Anda tidak dapat melihat luka Anda sendiri, mintalah orang lain memeriksanya. Hubungi layanan darurat jika luka: [2] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Cukup dalam hingga jaringan lemak, otot, atau tulang terlihat.
- Mengucurkan darah dengan deras. Tekanlah luka dengan tangan, baju/kain, atau bahan lain untuk memperlambat pendarahan sambil menunggu bantuan datang.
- Sangat lebar dan bertepi kasar.
-
Periksa apakah ada luka lain. Luka dapat terjadi di bawah kulit sehingga tidak tampak. Jika Anda sempat kehilangan kesadaran, merasa bingung, tidak dapat bergerak normal, atau merasakan nyeri yang sangat parah, periksalah ke dokter sesegera mungkin.Iklan
-
Cucilah tangan sebelum mulai menangani luka. [3] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Untuk mencegah infeksi, cucilah tangan dengan benar menggunakan air hangat dan sabun sebelum mulai menangani luka. Agar lebih aman, kenakan sarung tangan sekali pakai sebelum membersihkan luka.
-
Hentikan pendarahan. Jika terjadi pendarahan, hentikanlah dengan cara menekan luka.
- Letakkan kasa atau kain bersih pada bagian luka yang berdarah, lalu tekanlah selama beberapa menit.
- Jika kain atau kasa sudah basah kuyup akibat darah, gantilah dengan yang baru.
- Jika pendarahan tidak berhenti setelah 10 menit ditekan, periksalah ke dokter sesegera mungkin karena luka mungkin perlu dijahit atau ditangani dengan cara lain. [4] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [5] X Teliti sumber [6] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Basuh luka dengan air dingin. Alirkan air dingin pada luka. Mintalah bantuan orang lain jika Anda tidak dapat melihat atau menjangkau sendiri luka tersebut. Aliri seluruh area luka dengan air dingin cukup lama untuk menghilangkan semua kotoran yang menempel. [7] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [8] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Bersihkan luka. Bersihkan area di sekitar luka dengan air dan sabun antibakteri. Sabun tidak boleh mengenai luka karena dapat menyebabkan iritasi. [9] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [10] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran, membunuh bakteri, serta mencegah infeksi.
- Luka lecet biasanya didisinfeksi dengan hidrogen peroksida atau yodium. [11] X Teliti sumber Namun, kedua zat tersebut sebenarnya dapat merusak sel tubuh. Oleh karena itu, tenaga medis profesional sekarang menganjurkan untuk tidak mendisinfeksi luka dengan hidrogen peroksida ataupun yodium. [12] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [13] X Teliti sumber [14] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Hilangkan kotoran. Jika ada benda asing di dalam luka, misalnya debu, pasir, potongan kayu, dan lain-lain, ambillah dengan pinset yang sudah disterilkan dengan digosok menggunakan bola kapas atau kasa yang dibasahi isopropil alkohol. [15] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [16] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Setelah kotoran diambil dengan pinset, basuh luka dengan air dingin.
- Jika kotoran atau benda asing berada sangat dalam di dalam luka sehingga tidak dapat diambil dengan pinset, periksalah ke dokter. [17] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Tepuk-tepuk luka dengan handuk bersih sampai kering. Setelah dibersihkan dan dicuci, tepuk-tepuk luka dengan lembut menggunakan kain atau handuk bersih sampai kering. Jangan menggosok luka dengan handuk atau kain agar tidak memperparah nyeri.
-
Oleskan krim antibiotik pada luka, khususnya jika luka sempat kotor. Cara ini mencegah infeksi serta membantu proses penyembuhan. [18] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [19] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Ada banyak jenis krim dan salep antibiotik; masing-masing mengandung bahan aktif atau kombinasi yang berbeda, seperti bacitracin , neomycin , dan polymyxin . [20] X Teliti sumber Patuhi dengan cermat petunjuk pemakaian yang tercantum di kemasan krim/salep antibiotik.
- Beberapa krim/salep yang merupakan kombinasi tiga jenis antibiotik, misalnya "Neosporin", mengandung neomycin yang dapat memicu reaksi alergi kulit. Hentikan penggunaan krim/salep jika muncul kemerahan, gatal, bengkak, dan lain-lain setelah krim/salep tersebut dioleskan pada luka. Gantilah dengan krim/salep berbahan polymyxin atau bacitracin , tanpa neomycin .
- Sebagai alternatif, oleskan petrolatum atau "Aquaphor" pada luka jika, karena alasan tertentu, Anda tidak dapat menggunakan krim antibiotik topikal. Cara ini menjaga kelembapan luka selama proses penyembuhan.
-
Balut luka. Luka harus dibalut dengan perban selama masa penyembuhan agar terlindung dari kotoran, infeksi, maupun iritasi akibat tergesek pakaian. Balutlah luka dengan perban yang tidak lengket, misalnya "Telfa", atau kasa steril yang direkatkan dengan plester atau elastik. [21] X Teliti sumber [22] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Angkat luka. Sebisa mungkin, angkat luka agar lebih tinggi daripada jantung guna meredakan bengkak dan nyeri. Cara ini sangat efektif jika dilakukan dalam 24-48 jam pertama sejak terluka dan jika luka parah atau terinfeksi. [23] X Teliti sumberIklan
-
Ganti perban dengan yang baru jika perlu. Ganti perban penutup luka dengan yang baru satu kali setiap hari atau jika perban basah atau kotor. [24] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [25] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Bersihkan luka dengan air dan sabun antibakteri.
-
Oleskan krim antibiotik setiap hari. [26] X Teliti sumber Setiap mengganti perban, oleskan krim antibiotik. Cara ini saja tidak mempercepat proses penyembuhan, tetapi dapat meminimalkan risiko infeksi serta menjaga luka tetap lembap sehingga luka tidak mengerak dan membentuk jaringan parut. [27] X Teliti sumber
-
Angkat luka. Sebisa mungkin, angkat luka agar lebih tinggi daripada jantung guna meredakan bengkak dan nyeri. Cara ini sangat membantu proses penyembuhan luka yang parah atau terinfeksi. [28] X Teliti sumber
-
Redakan nyeri. Kecuali dilarang oleh dokter, konsumsilah obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep, misalnya ibuprofen atau parasetamol, jika luka terasa nyeri. [29] X Sumber Tepercaya University of Wisconsin Health Kunjungi sumber
- Ibuprofen juga merupakan antiinflamasi sehingga dapat membantu mengecilkan bengkak.
- Jika kulit di sekitar luka menjadi kering atau terasa gatal, oleskan losion pelembap kulit.
- Kenakan pakaian yang tidak menyebabkan luka mengalami iritasi. Jika bisa, kenakan pakaian yang tidak menggesek luka selama masa penyembuhan. Misalnya, jika luka terjadi di lengan, kenakan baju lengan pendek; jika luka terjadi di kaki, kenakan celana pendek. Cara ini meminimalkan nyeri.
-
Terapkan pola makan dan minum yang sehat. Minumlah banyak cairan (setidaknya 1,5-2 liter cairan, khususnya air putih, setiap hari) dan santaplah makanan sehat selama masa penyembuhan. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dan ternutrisi dengan baik mempercepat proses penyembuhan. [30] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Batasi kegiatan fisik. Selama masa penyembuhan, istirahatkan bagian tubuh yang terluka. Misalnya, jika luka terjadi di kaki, jangan melakukan kegiatan fisik berat seperti berlari atau memanjat. Mencegah penggunaan berlebihan bagian tubuh yang terluka mempercepat proses penyembuhan.
-
Perhatikan proses penyembuhan. Jika diobati dengan baik, road rash biasanya sembuh dalam waktu dua minggu. [31] X Sumber Tepercaya University of Wisconsin Health Kunjungi sumber
- Durasi penyembuhan luka dipengaruhi beberapa faktor, seperti usia, asupan gizi, kebiasaan merokok, tingkat stres, penyakit yang dimiliki, dan lain-lain. Selain itu, krim antibiotik sebenarnya hanya mencegah infeksi, tidak mempercepat proses penyembuhan. Jika luka tampaknya tidak membaik atau tidak kunjung sembuh, periksalah ke dokter sesegera mungkin karena kondisi tersebut mungkin merupakan gejala penyakit lain yang lebih serius. [32] X Sumber Tepercaya Go Ask Alice Kunjungi sumber
-
Periksalah ke dokter jika luka bertambah parah atau terinfeksi. Periksalah ke dokter jika: [33] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [34] X Teliti sumber [35] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber [36] X Sumber Tepercaya University of Wisconsin Health Kunjungi sumber
- Ada kotoran atau benda asing di dalam luka yang tidak dapat dikeluarkan.
- Area luka mengalami tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, hangat, atau terasa sakit.
- Muncul garis-garis merah yang menyebar dari luka.
- Luka mengeluarkan nanah dan khususnya jika disertai bau tidak enak.
- Mengalami gejala yang menyerupai flu, seperti demam, menggigil, mual, muntah, dan lain-lain.
Iklan
-
Kenakan pakaian dan alat pelindung. Sebisa mungkin, kenakan pakaian pelindung, misalnya baju lengan panjang dan celana panjang, agar kulit terlindungi. Saat melakukan kegiatan berbahaya, kenakan alat pelindung yang tepat. Mengenakan alat pelindung meminimalkan kemungkinan cedera terjadi jika terjatuh. [37] X Teliti sumber [38] X Teliti sumber
- Misalnya, kenakan pelindung siku, pergelangan tangan, dan lutut saat melakukan kegiatan seperti bermain papan luncur atau sepatu roda.
- Mengenakan helm melindungi kepala dari cedera saat melakukan kegiatan serupa, seperti bersepeda atau mengendarai sepeda motor.
-
Utamakan keselamatan. Ketahui cara menggunakan peralatan kegiatan dengan benar, misalnya sepeda motor, sepeda, dan lain-lain. Selain itu, jangan melakukan aksi berbahaya atau nekat. Berhati-hati di jalan merupakan cara termudah meminimalkan risiko road rash .
-
Pastikan imunisasi tetanus Anda masih efektif. Luka road rash biasanya terkena debu, logam, maupun kotoran lain sehingga berisiko terinfeksi tetanus. Orang dewasa sebaiknya memperbarui imunisasi tetanus jika mengalami luka yang kotor dan sudah lebih dari lima tahun sejak terakhir kali mendapatkan imunisasi tetanus. Jika mengalami road rash , segera konsultasikan dengan dokter agar secepatnya mendapatkan imunisasi tetanus. [39] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumberIklan
Artikel Terkait
Referensi
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-fractures/basics/art-20056641
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://health.williams.edu/files/StudentOnline/SkinInjuries_SO.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.med.wisc.edu/news-events/hydrogen-peroxide-provides-clues-to-immunity-wound-healing-tumor-biology/32917
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ https://www.amherst.edu/alumni/learn/bookclub/pastfeatures/dontcrossyoureyes/excerpt
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://umm.edu/health/medical/drug-notes/notes/antibacterial-combination-on-the-skin
- ↑ http://www.rice.edu/~jenky/sports/bikesafety.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.healthcenter.vt.edu/assets/docs/WoundCare.pdf
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://studentaffairs.centralstate.edu/documents/Student_Self-Care_Guide_001.pdf
- ↑ http://www.healthcenter.vt.edu/assets/docs/WoundCare.pdf
- ↑ http://www.healthcenter.vt.edu/assets/docs/WoundCare.pdf
- ↑ http://www.uwhealth.org/healthfacts/trauma/6820.pdf
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256
- ↑ http://www.uwhealth.org/healthfacts/trauma/6820.pdf
- ↑ http://goaskalice.columbia.edu/how-do-wounds-cuts-scrapes-lacerations-heal
- ↑ http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2978
- ↑ http://health.williams.edu/files/StudentOnline/SkinInjuries_SO.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
- ↑ http://www.uwhealth.org/healthfacts/trauma/6820.pdf
- ↑ http://www.rice.edu/~jenky/sports/bikesafety.html
- ↑ http://www.wakehealth.edu/Health-Central/NMR/Motorcycle-Safety/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.210 kali.
Iklan