PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Umumnya, saraf terjepit di bahu disebabkan oleh adanya tekanan berlebih akibat pergerakan yang berulang atau berdiam di satu posisi dalam waktu yang terlalu lama. Jika mengalaminya, bahu harus diistirahatkan agar memiliki waktu untuk pulih. Selain itu, Anda juga bisa mengurangi nyeri yang muncul dengan mengonsumsi obat pereda sakit bebas dan mengompres bahu dengan bantalan dingin. Jika dianjurkan oleh dokter, Anda juga bisa mengonsumsi kortikosteroid oral, melakukan suntik steroid, melakukan terapi fisik, atau menerapkan metode lain untuk memperbaiki kesehatan bahu. Dalam beberapa kasus yang langka, dokter akan melakukan operasi untuk mengatasi saraf terjepit akibat tertekan oleh tulang, piringan sendi, atau jaringan luka.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Merelakskan dan Mencegah Saraf Terjepit

PDF download Unduh PDF
  1. Lakukan ini untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul, sekaligus memberikan peluang kepada bahu untuk sembuh. Secara khusus, berhentilah melakukan aktivitas apa pun yang membuat saraf Anda terjepit! [1]
    • Misalnya, saraf di bahu mungkin terjepit setelah Anda mengangkat beban yang terlalu berat ketika membersihkan rumah. Selagi proses pemulihan berlangsung, hindari aktivitas tersebut!
    • Tidur dengan posisi miring juga dapat membuat saraf di bahu terjepit akibat tekanan yang berlebih. Oleh karena itu, cobalah mengubah posisi tidur untuk mengurangi dampak negatifnya.
  2. Aspirin atau obat golongan antiradang nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen sodium dapat membantu mengurangi rasa nyeri akibat saraf terjepit. Meski dijual secara bebas di apotek, tetaplah berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan rekomendasi obat yang paling tepat terutama jika saat ini Anda sedang mengonsumsi obat lain. [2]
    • Misalnya, dokter mungkin akan merekomendasikan aspirin jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
  3. Aplikasikan kompres dingin ke bahu. Pertama-tama, bebat bantalan dingin, sekantong es batu, atau bahkan sebungkus sayuran beku dengan handuk. Kemudian, letakkan kompres dingin tersebut di bahu Anda selama 10-15 menit untuk melegakan dan menyejukkannya. [3]
    • Jangan menempelkan es ke kulit secara langsung. Hati-hati, tindakan ini dapat menimbulkan masalah dan rasa nyeri baru.
  4. Ketika berdiri atau duduk, berusahalah untuk selalu memutar bahu ke belakang alih-alih menekuknya ke depan. Menekuk atau menjepit bahu dapat menghentikan aliran darah ke saraf dan memperburuk kondisi Anda. Jika kesulitan mempertahankan posisi tersebut, cobalah membeli alat penyokong bahu khusus di toko kesehatan daring maupun luring untuk memperbaiki postur Anda. [4]
    • Ketika tidur, letakkan tangan di atas bantal dan biarkan bahu Anda tetap relaks. Meregangkan atau menekuk bahu ke depan ketika tidur dapat memperparah kondisi Anda.
  5. Cobalah melakukan shoulder shrug , yaitu berdiri dengan kaki menapak sempurna ke lantai, lalu mengangkat bahu hingga sedekat mungkin dengan telinga. Lakukan peregangan tersebut sebanyak 5-10 kali untuk merelakskan saraf yang terjepit. [5]
    • Selain itu, Anda juga bisa melakukan shoulder roll , yaitu memutar bahu searah jarum jam selama 5-10 kali. Ketika melakukannya, pastikan bahu terangkat setinggi mungkin hingga mendekati telinga Anda.
    • Lakukan peregangan tersebut setidaknya satu kali sehari untuk meredakan ketegangan di area bahu.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melakukan Perawatan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Dokter dapat menyuntikkan kortikosteroid atau meresepkannya dalam bentuk pil untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang disebabkan oleh saraf terjepit. Selain itu, dokter juga mungkin akan meminta Anda untuk mengonsumsi obat pereda sakit yang dijual bebas di apotek. Ingat, selalu ikuti anjuran dosis yang diberikan oleh dokter dan jangan pernah mengonsumsi obat secara berlebihan!. [6]
    • Beberapa efek samping penggunaan kortikosteroid adalah peningkatan gula darah dan risiko infeksi, terutama jika obat digunakan dalam jangka panjang.
  2. Dokter mungkin juga akan meminta Anda untuk mengenakan penyokong bahu khusus untuk membatasi pergerakan Anda agar bahu lebih cepat pulih. Seharusnya, dokter juga akan menjelaskan durasi pemakaiannya. [7]
  3. Terapis fisik ahli dapat membantu menyusun program latihan untuk memperkuat dan meregangkan otot, serta melepaskan ketegangan di saraf yang terjepit. Oleh karena pergerakan yang berulang atau rentan memicu stres dapat membuat saraf Anda terjepit, latihan yang disarankan oleh terapis adalah bagian penting dalam proses pemulihan Anda. [8]
    • Mintalah rujukan terapis fisik kepada dokter jika belum menemukan pilihan yang tepat.
  4. Sebelum proses pemijatan berlangsung, jelaskan bahwa Anda mengalami saraf terjepit di area bahu. Kemudian, tukang pijat dapat membantu melepaskan ketegangan di sekitar bahu dan leher untuk mengatasi gangguan tersebut. [9]
    • Telusuri internet untuk menemukan tukang pijat yang sudah berpengalaman dalam menangani masalah pada bahu. Jika ingin, Anda juga bisa meminta rekomendasi tukang pijat yang tepercaya kepada orang-orang terdekat.
  5. Prosedur operatif umumnya hanya dilakukan jika metode lain tak kunjung membuat kondisi bahu membaik setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Dokter akan menentukan apakah prosedur operatif dapat lebih bermanfaat daripada metode pengobatan lain. [10]
    • Operasi mungkin dilakukan jika saraf terjepit disebabkan oleh tekanan dari tulang, piringan sendi, atau bekas luka. Atau, jika ada luka yang berhubungan dengan saraf yang bersangkutan.
    • Sebelum operasi, dokter akan meminta informasi mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi atau gangguan medis yang Anda miliki. Kemudian, dokter akan memberikan Anda kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
    • Pastikan Anda menanyakan cara merawat bahu pascaoperasi!
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mendiagnosis Saraf Terjepit

PDF download Unduh PDF
  1. Saraf terjepit umumnya disertai dengan gejala yang spesifik. Itulah mengapa, saraf bahu yang terjepit umumnya akan membuat Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di bawah ini: [11]
    • Rasa baal
    • Rasa nyeri yang terpencar ke arah luar bahu
    • Rasa kesemutan
    • Pelemahan otot
  2. Mintalah bantuan dokter untuk memeriksa kondisi bahu dan menganalisis gejala yang Anda alami. Kemungkinan, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan yang berbeda untuk mengidentifikasi apakah masalah yang Anda alami disebabkan oleh saraf terjepit, yaitu: [12]
    • Studi konduksi saraf. Prosedur ini menggunakan elektroda atau kutub baterai yang ditempelkan ke kulit, dan dilakukan untuk mengukur kecepatan sinyal saraf Anda
    • Electromyography (EMG). Prosedur ini menggunakan elektroda jarum untuk menganalisis aktivitas listrik di otot Anda
    • Magnetic resonance imaging (MRI). Prosedur ini dapat menunjukkan ada atau tidaknya saraf yang tertekan di bahu Anda
  3. Sejatinya, nyeri di bahu juga mungkin disebabkan oleh gangguan medis lain. Misalnya, bahu dapat terasa nyeri akibat adanya saraf yang terjepit di area leher. Jika dokter tidak menemukan masalah pada saraf di bahu Anda, kemungkinan besar dia akan melakukan pemeriksaan tambahan pada saraf-saraf di area yang lain. [13]
    Iklan

Peringatan

  • Nyeri bahu yang terpencar, terutama di area bahu kiri, juga merupakan salah satu gejala serangan jantung . Segeralah menghubungi dokter jika nyeri disertai gejala gangguan jantung lain!
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.461 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan