Tahukah Anda bahwa area vagina pun bisa robek? Selain terdengar mengerikan, kondisi tersebut dapat menimbulkan nyeri dan ketidaknyamanan yang cukup intens! Umumnya, vagina dapat robek setelah Anda melakukan aktivitas seksual, menggunakan tampon, melahirkan, atau jika Anda memiliki gangguan medis dasar yang detailnya akan terangkum dalam artikel ini. Sebagian besar robekan pada vagina bersifat minor dan dapat sembuh dengan sendirinya, sejauh Anda bisa menjaga kebersihan di area yang terkena dampaknya, menghindari hubungan seksual secara temporer, dan menghentikan aktivitas yang dapat semakin mengiritasi vagina. Jika intensitas robekan cukup dalam, pergilah ke klinik atau rumah sakit terdekat dan mintalah dokter menjahitnya!
Langkah
-
Tentukan jenis robekan yang Anda miliki. Secara umum, ada empat jenis robekan yang mungkin akan terjadi pada vagina pascapersalinan. Robekan tingkat satu terjadi jika hanya ada sedikit kulit vagina yang terkelupas. Robekan tingkat dua terjadi jika otot vagina pun ikut terkena dampaknya. Kedua jenis robekan tersebut merupakan kondisi yang paling minor. [1] X Teliti sumber
- Robekan tingkat tiga terjadi jika area yang terkena dampaknya adalah otot perineum hingga ke lubang anus. Sementara itu, robekan tingkat empat terjadi jika area yang terkena dampaknya adalah lubang anus dan rektum.
-
Jahit area yang robek. Robekan vagina yang disebabkan oleh persalinan harus dijahit oleh dokter! Umumnya, dokter akan memberikan jahitan yang bersifat minor untuk robekan tingkat satu dan dua. Sementara itu, robekan tingkat tiga dan empat akan membutuhkan jahitan yang lebih kompleks. Dengan kata lain, dokter perlu menjahit setiap lapisan kulit dan otot vagina secara terpisah. [2] X Teliti sumber
- Pada robekan tingkat tiga dan empat, dokter akan berfokus untuk menjahit otot-otot yang menyokong anus dan rektum Anda.
-
Jaga kebersihan area tersebut. Separah apa pun kondisi robekan, Anda harus tetap menjaga kebersihan di area yang terkena dampaknya untuk mengurangi jumlah bakteri dan memudahkan penyembuhan infeksi. Itulah mengapa, Anda harus membersihkan vagina dan area perineum beberapa kali dalam sehari. [3] X Teliti sumber
- Keringkan area tersebut dengan handuk bersih. Pastikan proses pengeringan dilakukan dari depan ke belakang agar bakteri di area rektum tidak berpindah ke vagina.
-
Ganti perban secara berkala. Pastikan Anda mengganti perban atau pembalut setiap empat sampai enam jam, untuk memastikan kondisi luka tetap bersih dan tidak berisiko terpapar bakteri. [4] X Teliti sumber
-
5Cegah konstipasi untuk mengurangi tekanan di area yang terkena dampaknya. Sejatinya, konstipasi dapat memperburuk rasa nyeri di area yang robek. Untuk menanggulanginya, cobalah mengonsumsi obat pelunak kotoran, mengonsumsi cairan sebanyak mungkin, serta meningkatkan asupan serat.
-
6Lakukan latihan kegel untuk memperkuat otot-otot pelvis. Latihan kegel termudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengencangkan otot-otot yang Anda gunakan untuk buang air kecil, lalu menahannya selama 5 menit sebelum kembali merelakskannya. Lakukan proses tersebut 10 kali sehari.Iklan
-
Cobalah mengaplikasikan kompres dingin ke area yang terasa nyeri. Kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan yang muncul. Namun, jangan mengaplikasikan es atau kompres dingin secara langsung ke kulit, ya! Alih-alih, bebat terlebih dahulu es batu atau kompres dingin dengan kain atau handuk agar jaringan kulit Anda tidak rusak. Diamkan kompres dingin selama sekitar 10 menit. [5] X Teliti sumber
- Kompres area perineum Anda setiap dua jam.
-
Konsumsi obat pereda sakit bebas. Jika robekan pada vagina terasa sakit, cobalah mengonsumsi obat pereda sakit yang dijual bebas di apotek, seperti asetaminofen ( Tylenol ), ibuprofen ( Advil ), dan obat golongan NSAID seperti Aleve untuk meredakan ketidaknyamanan yang muncul. [6] X Teliti sumber
- Baca kemasan obat dan pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan instruksi yang tertera.
-
Beristirahatlah setiap jam. Jika vagina Anda robek, berusahalah untuk tidak terlalu banyak bergerak, terutama jika penyebabnya adalah persalinan. Jika robekan pada vagina cukup dalam, jangan terlalu banyak duduk atau berdirilah sepanjang waktu agar tidak memberikan tekanan berlebih ke area yang terkena dampaknya. [7] X Teliti sumber
- Setiap jamnya, berbaringlah selama 20 sampai 40 menit. Ulangi proses tersebut setiap dua sampai empat hari setelah melahirkan.
-
4Lakukan mandi sitz hingga 3 kali sehari. Mandi sitz adalah metode yang mengharuskan Anda untuk merendam area tubuh bagian bawah di dalam air. Selain bermanfaat untuk menyembuhkan vagina, metode ini juga dapat meredakan nyeri yang muncul. Oleh karena itu, cobalah menerapkannya selama maksimal 10 menit, lalu keringkan area yang direndam dengan handuk bersih. [8] X Sumber Tepercaya MedlinePlus Kunjungi sumber
-
Gunakan minyak yang bersifat menenangkan. Cobalah mengaplikasikan minyak yang mampu menenangkan dan menyembuhkan area kulit luar vagina, seperti gel lidah buaya, minyak vitamin E, atau minyak yang mengandung zat antibakteri. Jangan mengaplikasikan krim antibakteri ke vagina agar keseimbangan bakteri baik di dalam vagina tidak terganggu! [9] X Teliti sumber
-
Berendamlah dalam larutan oatmeal . Robekan pada vagina dapat terasa gatal ketika berangsur pulih. Selain itu, robekan tersebut juga dapat membuat area vagina terasa kering atau nyeri. Jika mengalami salah satu di antaranya, cobalah berendam dalam larutan oatmeal . Caranya, isi bak mandi dengan air hangat dan oatmeal , lalu berendamlah untuk meredakan rasa gatal dan peradangan yang muncul. [10] X Teliti sumberIklan
-
Sadari kemunculan nyeri. Robekan vagina dapat memunculkan rasa nyeri yang bersifat ringan di area pangkal paha Anda. Kemungkinan, rasa nyeri tersebut akan muncul ketika Anda duduk, berdiri, atau mengenakan pakaian yang terlampau ketat. Selain itu, robekan minor mungkin juga akan memicu terjadinya perdarahan ringan, serta terasa gatal dan tidak nyaman. [11] X Teliti sumber
-
Tentukan tingkat kedalaman robekan. Mengidentifikasi intensitas robekan akan membantu Anda untuk menemukan metode perawatan yang tepat. Oleh karena itu, cobalah berdiri di depan kaca dan mengamati kondisi robekan. Jika lokasinya sulit ditangkap oleh mata telanjang, cobalah meminta bantuan dokter untuk melakukannya. [12] X Teliti sumber
-
Diamkan robekan yang bersifat ringan. Robekan vagina yang tidak terlalu intens dapat sembuh dengan sendirinya tanpa harus diobati. Lantas, seperti apa robekan yang tergolong ringan? Sejatinya, robekan pada vagina disebut ringan jika ukurannya sangat kecil dan hanya terlihat seperti goresan atau luka lecet. Robekan yang ringan mungkin akan mengeluarkan darah di awal, lalu mulai terasa nyeri, tidak nyaman, dan gatal. Umumnya, kondisi tersebut disebabkan oleh sesuatu yang bisa Anda identifikasi, seperti hubungan seksual atau penggunaan tampon. [13] X Teliti sumber
-
Bersihkan area vagina dua kali sehari. Jika vagina Anda robek atau terluka, jangan lupa membersihkan area yang terkena dampaknya dengan sabun berbahan lembut setiap hari. Ingat, pastikan Anda membasuh vagina dengan gerakan yang sangat lembut, dan menggunakan sabun berlabel hypoallergenic yang bebas dari iritan. Berusahalah untuk tidak membersihkan lapisan alami vagina karena bagian itulah yang bertanggung jawab untuk melindungi dan menyembuhkan vagina. [14] X Teliti sumber
- Jangan membersihkan bagian dalam vagina. Hanya bersihkan bagian luarnya!
- Jangan melakukan proses “ douching ” (membersihkan vagina dengan bahan kimia) jika kondisi vagina sedang robek. Melakukannya dapat mengacaukan pH alami tubuh yang bertugas menjaga kesehatan vagina.
-
5Kenakan pakaian dalam yang nyaman dan bersih. Celana dalam yang berbahan katun dan berpori baik adalah opsi paling sempurna untuk melindungi vagina yang robek. Oleh karena itu, selalu kenakan celana dalam yang sedikit longgar tetapi tetap nyaman selagi vagina berangsur pulih.
-
Hindari aktivitas seksual. Jika kondisi vagina belum benar-benar pulih, jangan melakukan aktivitas seksual apa pun, dengan siapa pun. Hati-hati, segala bentuk aktivitas seksual yang berhubungan dengan vagina berisiko membuat robekan kembali terbuka. Selain itu, melakukannya pun rentan membuat robekan vagina terkontaminasi bakteri dari luar. [15] X Teliti sumber
- Setelah kondisi vagina pulih, lakukan hubungan seksual dengan sangat berhati-hati agar daging dan kulit vagina yang sensitif tidak robek kembali.
-
Jangan mengenakan tampon atau memasukkan objek lain ke dalam vagina. Selagi proses pemulihan berlangsung, hindari aktivitas yang dapat semakin mengiritasi vagina, seperti memasukkan objek ke dalamnya. Artinya, Anda tidak boleh mengenakan tampon, kondom, diafragma, atau objek lain secara temporer. Jangan pula mengenakan pelumas atau losion yang dapat membuat vagina semakin teriritasi. [16] X Teliti sumber
- Kenakan celana dalam katun yang longgar dan tidak membatasi pergerakan vagina.
-
8Temui dokter jika kondisi robekan memburuk. Jika rasa nyeri yang muncul semakin intens, segeralah memeriksakan vagina Anda kepada dokter. Lakukan ini pula jika menemukan adanya perdarahan, keluarnya bau yang tidak sedap atau cairan asing, atau merasa pusing. [17] X Teliti sumberIklan
-
Periksakan diri ke dokter. Jika robekan pada vagina menimbulkan rasa nyeri yang sangat intens, berukuran cukup besar, atau tak kunjung sembuh, segeralah menemui dokter. Dokter akan memeriksa intensitas robekan sekaligus merekomendasikan metode pengobatan yang paling tepat.
- Selain itu, dokter juga akan mengidentifikasi ada atau tidaknya gangguan medis dasar yang memicu terjadinya munculnya robekan.
-
Konsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Jika vagina Anda robek, umumnya dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi infeksi atau mempercepat pemulihannya. Umumnya, obat-obatan tersebut dikemas dalam bentuk krim, pil, atau gel. [18] X Teliti sumber
-
Tingkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Kadar estrogen yang rendah dapat memicu terjadinya vaginitis atrofis, yang dapat membuat tekstur vagina terlalu kering sehingga lebih mudah robek. Kondisi lain, seperti kanker atau ketidakseimbangan hormonal, juga dapat menurunkan kadar estrogen di dalam tubuh Anda. Jika menerima diagnosis tersebut, kemungkinan Anda akan diminta menggunakan krim estrogen oleh dokter, serta mengubah pola makan untuk meningkatkan asupan estrogen dari makanan alami. [19] X Teliti sumber
- Jangan pernah mencoba meningkatkan kadar estrogen tanpa mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter. Hati-hati, melakukan tindakan tersebut dapat mengacaukan keseimbangan kimiawi dalam tubuh.
-
Ubah pola makan Anda. Beberapa wanita mengalami vagina robek karena kekurangan nutrisi tertentu. Defisiensi tersebutlah yang pada akhirnya merobek kulit dan membran vagina. Oleh karena itu, cobalah mengonsultasikan pola diet Anda kepada dokter jika vagina terus-menerus robek dan tak kunjung sembuh. Selain dokter, ahli gizi juga dapat membantu mengidentifikasi jenis nutrisi apa yang perlu ditingkatkan di dalam tubuh Anda, serta cara untuk meningkatkannya dengan aman. [20] X Teliti sumber
- Defisiensi seng adalah pemicu umum robeknya vagina. Selain itu, defisiensi lain yang mungkin menjadi pemicu adalah kekurangan vitamin A, asam lemak omega 3, kalsium, dan vitamin C.
-
Segera hubungi dokter jika robekan pada vagina tergolong cukup dalam. Beberapa jenis robekan memiliki kedalaman yang cukup intens, dan berisiko mengeluarkan darah atau nanah dalam jumlah banyak, berbau tidak sedap, memiliki daging yang terkoyak, atau terasa sangat nyeri. Jika gejala-gejala tersebut Anda alami, segeralah memeriksakan diri ke dokter! Umumnya, jenis luka tersebut diakibatkan oleh persalinan, trauma, atau cedera selagi berhubungan seksual. [21] X Teliti sumber
- Jenis luka tersebut tergolong sangat serius dan harus diatasi secepatnya.
-
Jahit robekan pada vagina. Umumnya, robekan vagina yang cukup besar (melebihi 2,5 cm) dapat ditutup dengan jahitan medis. Pada prosedur tersebut, dokter akan menjahit kulit vagina yang terbuka, dan umumnya prosedur tersebut akan dilakukan di dalam klinik atau rumah sakit. Biasanya, bekas jahitan vagina akan benar-benar pulih, sejauh Anda selalu menjaga kebersihan dan kekeringan di area tersebut, serta mengenakan pakaian yang tidak terlalu ketat. [22] X Teliti sumber
- Jangan melakukan aktivitas yang dapat membuat jahitan kembali terbuka!
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.nct.org.uk/parenting/episiotomy-or-tear-during-childbirth
- ↑ http://www.parents.com/pregnancy/giving-birth/vaginal/vaginal-tearing-during-childbirth-what-you-need-to-know/
- ↑ http://www.matermothers.org.au/journey/childbirth/recovering-from-a-perineal-tear
- ↑ http://www.matermothers.org.au/journey/childbirth/recovering-from-a-perineal-tear
- ↑ https://www.nct.org.uk/parenting/episiotomy-or-tear-during-childbirth
- ↑ https://www.nct.org.uk/parenting/episiotomy-or-tear-during-childbirth
- ↑ http://www.matermothers.org.au/journey/childbirth/recovering-from-a-perineal-tear
- ↑ https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000483.htm
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/how-to-treat-vaginal-fissures/
- ↑ https://www.fairview.org/HealthLibrary/Article/116680EN
- ↑ https://www.fairview.org/HealthLibrary/Article/116680EN
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/how-to-treat-a-simple-vaginal-or-vulvar-tear/
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/how-to-treat-a-simple-vaginal-or-vulvar-tear/
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/how-to-treat-vaginal-fissures/
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/how-to-treat-vaginal-fissures/
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/how-to-treat-vaginal-fissures/
- ↑ https://www.fairview.org/patient-education/116680EN
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/how-to-treat-a-simple-vaginal-or-vulvar-tear/
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/treating-mystery-vulvar-or-vaginal-cuts-and-tears/
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/treating-mystery-vulvar-or-vaginal-cuts-and-tears/
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/treating-mystery-vulvar-or-vaginal-cuts-and-tears/
- ↑ https://www.allthingsvagina.com/treating-mystery-vulvar-or-vaginal-cuts-and-tears/