PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Whitlow merupakan infeksi di ujung jari yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV/ herpes simplex virus ), yaitu virus yang menyerang sekitar 90% dari semua orang di seluruh dunia. [1] Segera lakukan pengobatan jika telah terjadi infeksi, atau ketika dokter melihat infeksinya bertambah parah. Serangan pertama whitlow biasanya merupakan saat yang paling sulit, namun ketika kambuh, rasa nyeri dan lamanya serangan tidak separah serangan pertama. Yang terbaik adalah melakukan pencegahan, karena sekitar 20 hingga 50% kasus whitlow merupakan serangan kambuhan. [2]

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mendiagnosis Whitlow

PDF download Unduh PDF
  1. [3] Virus herpes simpleks merupakan hal yang sudah umum dan sangat menular. HSV-1 biasanya menyerang wajah, dan sering menyebabkan luka infeksi ( cold sore —bibir melepuh dan terasa nyeri). HSV-2 cenderung mengakibatkan lepuh yang terasa nyeri di sekitar kelamin.
    • HSV-1 bisa tersebar melalui seks oral atau ciuman, sedangkan HSV-2 bisa tersebar melalui kontak antarkulit dengan alat kelamin yang terinfeksi.
    • Pahamilah bahwa HSV bisa mempunyai periode dorman (masa tidak aktif) yang lama. Mungkin Anda pernah terserang herpes bertahun-tahun yang lalu, namun virusnya bisa tetap tinggal di dalam sel-sel saraf. Stres dan kekebalan tubuh yang lemah (karena sakit) merupakan pemicu umum yang membuat virus tersebut bangkit dari fase dorman.
    • Meskipun Anda telah lupa apakah pernah melakukan kontak atau tidak dengan orang yang terkena HSV-1, anggap saja Anda pernah mengalami luka infeksi ( cold sore atau fever blister ).
  2. Pada " prodrome " atau fase awal penyakit apa pun, munculnya gejala berarti menunjukkan adanya suatu penyakit. Pada whitlow , biasanya gejala akan muncul 2 hingga 20 hari setelah tertular. Gejala-gejala yang muncul di antaranya:
    • Demam
    • Lelah
    • Rasa nyeri tidak seperti biasanya
    • Mati rasa atau kebas
    • Rasa kesemutan di area yang sakit [4]
  3. [5] Setelah fase prodrome awal sudah terlewati, akan muncul gejala-gejala yang lebih spesifik yang menunjukkan dengan jelas adanya serangan whitlow :
    • Muncul gelembung-gelembung berisi cairan yang membengkak, ruam, dan kemerahan di sekitar area luka. [6]
    • Gelembung tersebut bisa pecah, dan akan mengeluarkan cairan berwarna putih, bening, atau mengandung darah.
    • Gelembung ini bisa menyatu dan warnanya berubah menjadi hitam atau cokelat.
    • Muncul koreng atau kulit pecah-pecah di tahap selanjutnya.
    • Gejalanya bisa menghilang mulai dari 10 hari hingga 3 minggu.
  4. Karena whitlow merupakan jenis diagnosis klinis, petugas medis mungkin tidak melakukan pengujian tambahan. Sebaliknya, dokter akan mempertimbangkan gejala dan riwayat medis Anda (termasuk diagnosis HSV) untuk mendiagnosis whitlow . Dokter mungkin juga akan mengambil darah Anda untuk melakukan hitung darah lengkap (CBC/ complete blood count ) dengan diferensiasi (perhitungan sel darah putih). Ini bisa digunakan untuk mengetahui apakah Anda mempunyai sel kekebalan tubuh yang cukup untuk melawan infeksi, atau apakah Anda mengalami disfungsi kekebalan tubuh yang membuat infeksinya kambuh kembali.
    • Dokter mungkin akan menguji keberadaan herpes apabila Anda belum didiagnosis herpes. Dokter mungkin akan menganalisis darah Anda untuk antibodi herpes, melakukan tes PCR (untuk mendeteksi DNA herpes), dan/atau melakukan kultur virus (untuk melihat apakah ada virus herpes yang berkembang dari darah Anda). [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melakukan Penanganan Awal

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila Anda didiagnosis menderita whitlow dalam waktu 48 jam sesudah gejalanya dimulai, dokter bisa meresepkan obat antivirus. Obatnya bisa berbentuk oles (krim) atau obat minum (pil), dan obat tersebut akan mengurangi tingkat keparahan infeksi dan mempercepat penyembuhan. [8] Oleh karena itu, mencari bantuan medis dengan segera merupakan hal yang sangat penting.
    • Obat resep yang biasa diberikan di antaranya obat oles acyclovir 5%, obat minum acyclovir , obat minum Famciclovir atau valacyclovir .
    • Minum obatnya sesuai petunjuk dokter atau apoteker.
    • Meskipun pengobatannya sama, dosis untuk anak-anak akan disesuaikan.
  2. [9] Karena virus bisa menyebar jika bersentuhan, petugas medis mungkin akan menyarankan Anda agar tidak menyentuh orang lain, atau bahkan tidak menyentuh tubuh Anda sendiri dengan jari yang terinfeksi. Secara khusus, jangan menyentuh bagian tubuh yang mengandung cairan atau tempat keluarnya cairan. Bagian tubuh ini di antaranya adalah mulut, mata, alat kelamin, lidah, telinga, dan payudara.
    • Apabila Anda memakai lensa kontak, lepaskan terlebih dahulu hingga infeksinya sembuh. Mata bisa terinfeksi ketika Anda menyentuh lensa kontak tersebut dan memasukkannya ke dalam mata.
  3. [10] Petugas medis mungkin akan membalut area yang terinfeksi menggunakan perban, kain, atau pembalut luka apa saja yang diberi perban. Ini juga bisa dilakukan dengan mudah di rumah dengan membeli pembalut luka atau perban di apotek. Gantilah pembalut luka setiap hari agar tetap bersih. Agar lebih aman, mungkin dokter akan menyarankan Anda untuk membalut area yang terinfeksi kemudian mengenakan sarung tangan.
  4. Sebagai orang dewasa, agak sulit bagi Anda untuk menyadari bahwa tangan Anda terluka, tetapi anak-anak akan lebih sulit lagi. Anda tentu tidak ingin mereka mengisap jari yang terinfeksi, menyentuh mata, atau area tubuh lain yang berisi atau membawa cairan tubuh. Walaupun area yang terinfeksi telah dibalut, awasi mereka dengan saksama untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
  5. [11] Dokter bisa menyarankan Anda untuk menggunakan obat pereda nyeri tanpa resep dokter, misalnya Advil , Ibuprofen , Tylenol , atau aspirin. Obat-obatan ini akan mengurangi rasa nyeri ketika infeksinya dalam proses penyembuhan dengan mengurangi radang di area yang terinfeksi. Apabila Anda pergi ke dokter dalam waktu 48 jam setelah gejalanya muncul, dokter tidak akan merekomendasikan apa pun di luar obat pereda nyeri.
    • Remaja dan Anak-anak yang mengalami infeksi virus disarankan agar tidak meminum aspirin. Obat ini berisiko menimbulkan suatu kondisi yang berbahaya pada beberapa organ tubuh yang dikenal dengan nama sindrom Reye.
    • Berkonsultasilah dengan petugas medis sebelum mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep untuk mengobati infeksi virus.
    • Minum semua obat yang diresepkan oleh tenaga kesehatan atau petunjuk di kemasan. Hati-hati jangan sampai melebihi dosis maksimum harian yang disarankan.
  6. [12] Apabila Anda mencoba memencet atau mengeringkan sendiri gelembung cairan di jari Anda, serpihan dan bakterinya bisa menyebar. Whitlow merupakan infeksi virus, namun Anda bisa menambah masalah yang sudah ada dengan infeksi bakteri (infeksi ini warnanya terlihat gelap, berbau, dan bisa mengeluarkan nanah yang berwarna keputihan).
    • Dokter akan melakukan hitung darah lengkap dengan diferensiasi (untuk mendeteksi sel imun atau sel darah putih) apabila Anda dicurigai terserang infeksi bakteri.
    • Apabila mengalami infeksi bakteri, sel darah putih Anda akan tinggi.
    • Mungkin dokter akan melakukan pengujian ulang sesudah Anda menyelesaikan pengobatan antibiotik untuk memeriksa apakah kadar sel darah putih Anda telah normal. Pengujian ulang ini harus dilakukan apabila gejalanya semakin hilang dan dokter tidak mencurigai adanya kondisi lain.
  7. Dokter pasti telah memastikan adanya infeksi bakteri sebelum meresepkan obat antibiotik. Ini karena konsumsi antibiotik secara berlebihan membuat bakteri bisa beradaptasi dan kebal terhadap obat-obatan. Akan tetapi, jika sudah dipastikan bahwa Anda terserang infeksi bakteri, pengobatan antibiotik adalah hal yang sangat mudah. [13]
    • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk di kemasan dengan tepat.
    • Pastikan Anda menghabiskan semua obat, walaupun gejalanya terlihat mulai hilang.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengatasi Whitlow dengan Pengobatan Rumah

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin Anda akan tergoda untuk memencet gelembung whitlow , seperti orang yang tidak bisa menahan diri untuk memencet jerawat. Akan tetapi, tindakan ini bisa membuat lukanya menjadi terbuka sehingga infeksi bakteri bisa masuk. [14] Selain itu, cairan yang keluar dari whitlow mengandung virus, dan bisa membuat infeksi virus semakin menyebar.
  2. [15] Air hangat bisa meringankan nyeri yang ditimbulkan oleh whitlow . Ini sangat cocok diterapkan pada luka menyakitkan yang mulai muncul di area yang terinfeksi. Tambahkan garam atau garam epsom ke dalam air hangat untuk membantu meringankan nyeri. Garam yang pekat bisa mengurangi bengkak di area yang terinfeksi.
    • Gunakan wadah yang cukup dalam agar area yang terinfeksi bisa dimasukkan ke dalam air hangat. Rendam area tersebut selama 15 menit.
    • Ulangi jika rasa nyeri muncul kembali.
    • Jika sudah selesai, balut area tersebut dengan perban yang kering agar penyakitnya tidak menular.
  3. Apabila Anda pernah mencoba memencet atau mengeluarkan cairan di gelembung whitlow , tambahkan sabun biasa atau sabun antibakteri ke dalam air hangat saat Anda merendam area yang terinfeksi. [16] Walaupun Anda bisa menggunakan sabun antibakteri, penelitian menunjukkan bahwa sabun biasa sudah cukup efektif untuk melindungi Anda terhadap infeksi dan bakteri. Menambahkan sabun ke dalam air bisa mencegah tersebarnya penyakit karena infeksinya akan bercampur dengan air.
  4. Pasta magnesium sulfat bisa membantu meringankan nyeri dan bengkak yang terkait dengan whitlow . Walaupun ini telah didokumentasikan secara luas, alasan yang tepat mengapa efek ini bisa terjadi masih belum jelas. Dalam penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2008, sekelompok pasien yang menderita HSV 1 atau 2 diobati dengan campuran yang mengandung magnesium. Hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari 95% gejalanya berkurang dalam waktu 7 hari. [17]
    • Untuk menggunakan pasta magnesium dengan benar, bersihkan terlebih dahulu area yang terinfeksi dengan antiseptik yang sesuai. Beberapa contoh yang bisa digunakan di antaranya isopropil alkohol, plester yang mengandung alkohol atau sabun.
    • Oleskan pasta magnesium sulfat dalam jumlah banyak. Produk ini bisa dibeli di apotik.
    • Tutup area yang telah diolesi pasta dengan kapas atau kain kasa, kemudian ikat dengan perban.
    • Ganti perbannya setiap hari, dan oleskan pasta yang baru setiap saat.
  5. [18] Benda yang sangat dingin akan membuat area di sekitar luka menjadi mati rasa, sehingga rasa nyeri berkurang. Aliran darah ke area tersebut juga akan menjadi lambat, sehingga bisa mengurangi radang atau bengkak yang menyebabkan nyeri. Anda bisa membeli ice pack di apotek, atau membungkus beberapa es batu dengan handuk. Dengan lembut tempelkan es tersebut ke area yang terinfeksi.
  6. Ini bukan hal yang mudah, tetapi upaya Anda ini bisa membantu mencegah serangan di masa datang. HSV bisa tinggal secara tidak aktif di dalam sel-sel saraf selama beberapa waktu, namun stres bisa membuatnya aktif. [19] Oleh karena itu, kunci untuk menghindari whitlow adalah dengan menghindari stres. Beberapa cara untuk mengatasi stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh di antaranya adalah makan dengan sehat, melakukan tidur malam dengan baik, serta berolahraga dengan teratur.
    Iklan

Tips

  • Whitlow dikenal juga sebagai paronychia . Kondisi ini juga bisa membuat jari kaki terinfeksi.
  • Kurangi tingkat stres untuk mencegah virus HSV terbangun dari tidurnya agar whitlow tidak muncul kembali. Sejumlah pilihan yang bisa digunakan untuk mengatasi stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan makan sehat, melakukan tidur malam dengan baik serta berolahraga. [20]
  • Menjauhlah, atau setidaknya, jangan melakukan kontak dengan orang yang memiliki luka HSV aktif. Luka yang aktif bisa dilihat dalam bentuk gelembung pada mulut dan alat kelamin.
  • Selalu gunakan handuk yang bersih dan ganti kain kasa secara teratur, terutama apabila Anda mengalami wabah herpes pada mulut atau alat kelamin. Virus HSV-2 diperkirakan bisa bertahan hidup di luar tubuh hingga tujuh hari.
  • Hentikan kebiasaan memasukkan jari ke dalam mulut, seperti menggigit kuku atau mengisap jari atau jempol.
  • Ketika terjadi wabah herpes di mulut atau alat kelamin, cucilah tangan sampai bersih setelah Anda menggunakan toilet atau menyentuh area wajah/alat kelamin.
  • Hati-hati ketika memotong kuku, jangan sampai memotong daging di bawah kuku atau kulit jari.
  • Ketika terjadi wabah HSV, tutupi luka (meskipun kecil) yang ada di kulit menggunakan perban agar HSV tidak menyebar melalui kulit yang terluka.
Iklan

Peringatan

  • Jika tidak diobati dengan benar, Whitlow dapat menimbulkan kerusakan permanen atau membuat Anda kehilangan jari tangan. [21]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.865 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan