PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Artikel wikiHow ini akan mengajarkan kepada Anda cara mengobrol melalui Tinder, aplikasi kencan buta yang menjodohkan para pengguna yang menyukai satu sama lain.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengobrol Melalui Tinder

PDF download Unduh PDF
  1. Aplikasi ini ditandai oleh ikon putih dengan api berwarna oranye kemerahan.
  2. Ikon ini tampak seperti dua balon percakapan yang saling bertumpuk dan ditampilkan di pojok kanan atas layar.
  3. Pilihlah foto profil pengguna yang “berjodoh” dan ingin Anda ajak mengobrol.
    • Pengguna dengan label “ New matches ” (para pengguna yang belum berinteraksi dengan Anda) akan ditampilkan di bagian atas layar pada segmen " New Matches ".
    • Percakapan yang sudah berjalan akan ditampilkan di bawah segmen " Messages ".
    • Anda hanya bisa mengobrol dan berkirim pesan dengan orang-orang yang “berjodoh”.
  4. Teks tersebut berada di kolom teks yang ada di bagian bawah layar.
  5. Gunakan papan tik untuk menuliskan pesan.
    • Sentuh tombol “ GIF ” yang ada di kiri kolom teks untuk mengirimkan gambar animasi.
  6. Tombol ini berada di sisi kanan kolom " Message ".
    • Ketika pengguna yang berjodoh menanggapi atau mengirimkan Anda pesan (atau jika Anda mendapatkan pengguna yang cocok dengan Anda), ikon “ Chat ” yang ada di halaman utama Tinder akan ditandai dengan titik berwarna merah.
  7. Anda bisa mengatur Tinder untuk menampilkan notifikasi pesan baru dalam cara tertentu:
    • Sentuh ikon siluet abu-abu yang ada di pojok kiri atas halaman utama Tinder.
    • Sentuh “ SETTINGS ”. Pilihan ini berada di sisi kanan tengah layar.
    • Geser layar dan geser alihan “ Messages ” ke posisi " On " (ditandai dengan warna merah).
    • Sentuh Done . Tombol ini berada di pojok kanan atas layar. Sekarang, Anda akan mendapatkan notifikasi ketika mendapatkan pesan baru, bahkan ketika aplikasi sedang tidak dibuka.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Kiat Mengobrol

PDF download Unduh PDF
  1. Foto profil merupakan media yang tepat untuk menonjolkan “aset” fisik dan kepribadian. Cobalah pilih foto yang bisa mewakili siapa Anda sebenarnya. Hal yang sama juga berlaku untuk para pengguna lain yang cocok dengan Anda. Dengan melihat foto profilnya, Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai dirinya. Foto profil yang diunggah dapat menunjukkan usaha yang seseorang lakukan untuk membangun profilnya dan, mungkin, keseriusannya dalam mencari pasangan.
    • Untuk informasi lebih jauh mengenai pengaturan/pengelolaan profil Tinder, baca petunjuk berikut ini .
    KIAT PAKAR

    Lisa Shield

    Pelatih Kencan
    Lisa Shield adalah pakar cinta dan hubungan yang tinggal di Los Angeles. Dia meraih gelar Master dalam Psikologi Spiritual dan merupakan pelatih hubungan dan hidup besertifikat dengan lebih dari 17 tahun pengalaman. Kisah Lisa ditampilkan di The Huffington Post, Buzzfeed, LA Times, dan Cosmopolitan.
    Lisa Shield
    Pelatih Kencan

    Cermatlah memilih foto, apalagi jika Anda seorang wanita. Pakar cinta dan hubungan, Lisa Shield mengatakan: "Banyak wanita yang pamer keseksian di foto dan mengisi profil dengan foto-foto minum di pesta bersama teman. Hati-hati, ada banyak predator yang bisa melihat foto-foto itu dan menganggap Anda cewek gampangan . Mereka akan mengirimi pesan setiap pagi semisal 'Halo, cantik' dan 'Abang lagi mikirin kamu'. Ada banyak wanita yang suka dengan perhatian semacam ini dan sangat mungkin termakan rayuan gombal."

  2. Anda hanya bisa mengobrol dengan pengguna Tinder yang sudah cocok atau “berjodoh” dengan Anda. Untuk membuat kecocokan, Anda perlu menyukai beberapa profil pengguna. Ketika membuka Tinder, daftar pengguna yang mungkin berjodoh (dan tinggal di kota Anda) akan ditampilkan. Geser layar ke kanan untuk menyukai pengguna, atau geser layar ke kiri untuk menolaknya.
    • Agar bisa berjodoh, baik Anda dan pengguna lain yang bersangkutan harus saling menyukai profil.
  3. Setelah mendapatkan pengguna yang cocok, Anda bisa mulai mengobrol dengannya. Buka menu Tinder dan pilih “ Messages ”. Sentuh pengguna yang ingin diajak mengobrol, kemudian Anda bisa mulai menulis pesan pertama.
    • Banyak orang yang menyarankan untuk menunggu setidaknya satu hari sebelum memulai percakapan. Hal ini dilakukan agar Anda tidak tampak “ngebet” dalam mencari pasangan.
  4. Caramu mengobrol dengan pengguna lain dapat mengatur atau menentukan suasana obrolan secara keseluruhan. Anda perlu menarik perhatiannya agar ia mau mengenalmu lebih dekat. Cobalah untuk tidak terlalu memaksa. Jika bersikap terlalu agresif, Anda justru bisa membuatnya kehilangan ketertarikan. Di sisi lain, jangan terkesan lesu atau tidak bersemangat. Jika tidak, ia akan merasa jenuh. Obrolan mengenai hal yang sama-sama diminati dapat menjadi topik pembuka yang tepat. Nantinya, obrolan dapat bergerak ke arah topik yang lebih mendalam.
    • Jangan awali obrolan dengan ucapan yang membosankan, seperti “Hai!” atau “Halo!” Cobalah lontarkan komentar mengenai profilnya atau aspek yang Anda lihat dari foto profilnya.
  5. Ada beberapa pertanyaan dasar yang perlu Anda hindari ketika berinteraksi dengan pengguna yang cocok dengan Anda (atau siapa pun yang baru Anda temui):
    • Jangan menanyakan, “Apa aku kelihatan gemuk?” Jika Anda tidak ingin mendengar jawaban yang jujur, jangan menanyakan hal seperti itu. Ketika mendapatkan jawaban yang tidak ingin didengar, ada kemungkinan Anda justru akan merasa tersinggung atau memulai konflik yang sebetulnya bisa dihindari dengan mudah.
    • Jangan ajukan pertanyaan mengenai hubungannya yang sudah berlalu. Pertanyaan mengenai hubungan sebelumnya di awal hubungan dapat disalahartikan sebagai bentuk “pengintaian” terhadap orang yang bersangkutan. Biarkan ia mengenal Anda terlebih dahulu sebelum mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat personal.
    • Jangan ajukan pertanyaan mengenai bayangan Anda sebagai pasangannya di masa mendatang. Langsung mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti itu seolah menunjukkan asumsi bahwa Anda berdua akan menjalin hubungan yang sukses. Pertanyaan mengenai pernikahan dan anak-anak untuk seseorang yang baru Anda kenal juga dapat membuatnya justru merasa ngeri dan kehilangan ketertarikannya terhadap Anda.
    • Jangan ajukan pertanyaan yang hanya memenuhi ego Anda sendiri. Pertanyaan-pertanyaan yang membuat lawan bicara merasa tersudutkan justru bisa membuatnya malas untuk berinteraksi lagi dengan Anda. Sebagai contoh:
      • “Jika aku berada dalam bahaya, apakah kamu mau menolongku?”
      • “Jika kamu ditawarkan uang sebesar 1 miliar, tetapi harus meninggalkanku, apakah kamu akan menerima uang itu?”
  6. Ajukan pertanyaan yang Anda harap akan diajukan pula oleh orang lain kepada Anda. Pandang percakapan yang ada seperti sebuah percakapan langsung (mis. lawan bicara berada di depan Anda). Jangan bertingkah “mengerikan” dan cobalah kenali hal-hal lain mengenai lawan bicara yang tidak ditampilkan di profilnya.
    • Perhatikan minat dan hobi yang ia cantumkan di profil. Informasi tersebut membantu Anda untuk menentukan apakah ada hal-hal yang sama-sama diminati.
    • Jadilah sosok yang menarik. Tinder merupakan bentuk kencan cepat sehingga pesan-pesan yang membosankan biasanya akan diabaikan. Manfaatkan fitur obrolan untuk mengekspresikan kreativitas dan selera humor Anda. Dengan cara ini, Anda akan tampil lebih menonjol dibandingkan para pengguna lain yang ada di kota/daerah tempat tinggal Anda.
  7. Sekali lagi, Tinder merupakan layanan kencan cepat. Untuk membangun kesan yang positif, Anda perlu bertemu dengannya secara langsung. Tinder memang dapat menjadi perantara yang tepat untuk memulai kontak, tetapi Anda tetap perlu mengambil langkah lanjutan setelah memulai kontak awal.
    • Anda bisa mengatakan, misalnya, "Maukah kamu mengobrol denganku secara langsung?" atau "Bagaimana kalau kita menikmati kopi bersama di akhir pekan ini?" Pertanyaan atau ajakan seperti itu membantu Anda untuk bisa bertemu dengannya secara langsung.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 71.488 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan