Unduh PDF
Unduh PDF
Bagi sebagian orang, percakapan romantis mungkin sedikit menakutkan, meskipun seharusnya hal tersebut menyenangkan. Percakapan romantis harus terjadi secara nyaman untuk dapat dinikmati. Anda bahkan bisa menyelipkan kata-kata nakal saat mengobrol dengan si dia. Ada beberapa kiat yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan Anda melakukan percakapan romantis. Melakukan percakapan romantis dengan pasangan akan memperkuat ikatan antara Anda berdua, dan menghidupkan kembali rasa cinta yang Anda rasakan.
Langkah
-
Ajukan pertanyaan terbuka. Layaknya percakapan lain, cara terbaik untuk memastikan bahwa percakapan tetap berlanjut adalah dengan mengajukan pertanyaan terbuka. Ajukan pertanyaan yang memerlukan jawaban lebih dari "ya" dan "tidak" agar pasangan tertarik untuk melanjutkan percakapan. Anda juga dapat mengajukan pertanyaan tertentu untuk memperkuat tali kasih. [1] X Teliti sumber Cobalah mengajukan pertanyaan berikut ini:
- "Menurutmu, hari yang sempurna itu seperti apa, sih?"
- "Apa ya, tiga hal yang sama di antara kita?"
- "Ada mimpimu yang belum terwujud, nggak? Kalau ada, mimpi apa?"
-
Akui hal yang lucu pada pasangan. Setelah Anda memulai percakapan dengan mengajukan pertanyaan romantis, Anda dapat meningkatkan kedekatan untuk melanjutkan percakapan romantis. Salah satu cara yang baik untuk meningkatkan kedekatan adalah dengan mengakui hal lucu terkait perasaan Anda. Hal lucu ini berfungsi untuk menyampaikan sesuatu yang romantis tanpa perlu berlebihan. Pastikan hal yang Anda akui adalah hal ringan dan romantis. Misalnya:
- "Eh, aku mau ngaku nih. Aku kepingin pegang tangan kamu sejak pertama kita bertemu."
- "Jadi, dari dulu aku penasaran, itu bekas luka di lututmu, dapatnya gimana ?"
- "Wah, parfummu wangi betul, deh. Suka."
-
Jagalah percakapan agar tetap positif. Saat Anda mengobrol dengan si dia, pastikan topik percakapan tersebut ringan dan positif. Membahas uang, pekerjaan, atau masalah dalam hubungan akan merusak suasana romantis. Alih-alih, cobalah berfokus pada topik positif, seperti masa depan, apa yang Anda sukai dari pasangan, dan aspek intim dalam hubungan. [2] X Teliti sumber
- Beri tahu pasangan mengenai target dan mimpi Anda, dan mintalah ia memberi tahu target serta mimpinya.
- Berfokuslah untuk menunjukkan "keunggulan" Anda dalam percakapan. Apakah Anda ramah, pendengar setia, jujur, menerima si dia apa adanya, atau pekerja keras? Apa pun sifat positif Anda, cobalah menemukan kesempatan untuk menunjukannya.
-
Gunakan kata ganti "aku/saya" saat mengobrol. Penggunaan kata ganti "aku/saya" terbukti dapat membantu memperlancar obrolan jika obrolan mulai berhenti. Cobalah mengatakan fakta yang mengejutkan tentang diri Anda untuk menarik minat pasangan. [3] X Teliti sumber
- Misalnya, saat percakapan mulai berhenti, Anda bisa mengatakan "Eh, kapan-kapan, mau deh, pergi ke Labuan Bajo."
-
Berceritalah. Cerita yang baik dapat membantu Anda terhubung dengan orang lain, jadi pilihlah cerita terbaik Anda untuk dibagikan dengan pasangan. Pilihlah cerita tentang kehidupan Anda, seperti bagaimana Anda pindah ke kota yang Anda tempati saat ini, mengapa Anda memilih jurusan kuliah yang tengah dijalani, atau bagaimana Anda bertemu sang sahabat. [4] X Teliti sumber
-
Potong perkataan pasangan untuk menyetujui apa yang ia katakan. Meskipun demikian, sebaiknya Anda tidak memutus perkataan si dia. Anda boleh memutus sejenak perkataannya untuk menunjukkan persetujuan atau pemahaman atas apa yang ia katakan. [5] X Teliti sumber
- Misalnya, jika si dia membahas grup musik yang ia sukai, Anda boleh memotong perkataannya sejenak untuk mengatakan "Eh, iya lho, aku juga suka", kemudian membiarkannya melanjutkan percakapan.
-
Tunjukkan apresiasi. Menunjukkan apresiasi terhadap pengalaman pasangan juga dapat menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kesan romantis dalam percakapan. Pastikan Anda mengapresiasi minat dan pencapaian pasangan saat mengobrol. [6] X Teliti sumber
- Misalnya, jika pasangan menyebutkan hal yang ia sukai atau pencapaian terkininya, ucapkan "Wah, hebat!" atau "Keren betul!"
-
Berikan simpati pada pasangan. Terkadang, pasangan mungkin menceritakan sesuatu yang buruk, atau hal sulit yang ia hadapi di masa lalu. Saat pasangan mulai menceritakan hal tersebut, pastikan Anda mendengar dan bersimpati. [7] X Teliti sumber
- Misalnya, jika pasangan mencurahkan isi hatinya soal kesulitan yang ia hadapi, Anda dapat mengatakan "Wah, susah juga ya," atau "Aduh, kasihan."
Iklan
-
Tunjukkan kepercayaan diri Anda. Untuk melakukan percakapan romantis, Anda perlu memercayai diri dan hubungan Anda. Pastikan pasangan mengetahui perasaan Anda. Selain itu, beri pasangan kesempatan untuk mengutarakan perasaannya. Saat Anda memulai percakapan romantis, Anda harus bersikap terbuka dan merasa nyaman. Jika Anda memulai percakapan, tetapi menahan diri terlalu banyak, pasangan akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan mungkin ikut merasa tidak nyaman.
- Hindari bahasa tubuh agresif, seperti lengan yang tertutup atau terlalu banyak gerakan tangan.
- Cobalah menjaga bahasa tubuh yang hangat dengan meletakkan lengan di sebelah tubuh, dan berbicara dengan menghadap pada pasangan.
- Tersenyumlah pada pasangan untuk menunjukkan bahwa Anda merasa senang mengobrol dengannya.
-
Berikan seluruh perhatian Anda pada pasangan. Pastikan kata dan bahasa tubuh Anda menyampaikan pesan yang ingin Anda berikan pada si dia. Meskipun Anda mengatakan hal paling romantis sedunia, pasangan tidak akan merasakannya jika Anda mengatakannya sembari melihat menu makanan. [8] X Teliti sumber
- Pastikan Anda memberi perhatian penuh pada pasangan. Jangan melempar pandangan ke sekitar ruangan atau gemetar, karena pasangan akan menganggap Anda merasa tidak nyaman atau tidak tertarik padanya.
-
Buatlah kontak mata. Kontak mata adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kedekatan tanpa perlu berkata-kata. Pastikan Anda menjaga kontak mata saat pasangan berbicara dengan Anda, juga saat Anda berbicara padanya. [9] X Teliti sumber
-
Peganglah tangan pasangan sesekali. Sentuhan adalah faktor penting untuk meningkatkan kedekatan antara dua insan. Pastikan Anda dan pasangan melakukan kontak fisik saat mengobrol. [10] X Teliti sumber
- Misalnya, Anda bisa memegang tangan pasangan, atau mengelus lengan si dia saat ia berbicara pada Anda.
Iklan
-
Pastikan Anda menjaga penampilan. Ternyata, penampilan adalah faktor penting dalam menentukan ketertarikan. Artinya, jika Anda menjaga penampilan, pasangan akan lebih mungkin tertarik pada Anda. Sebelum melakukan percakapan romantis, lakukan hal berikut ini: [11] X Teliti sumber
- Berolahragalah.
- Makanlah makanan sehat.
- Mandilah.
- Tata rambut Anda.
- Gosok gigi Anda.
- Kenakan pakaian yang pantas.
-
Nyalakan lilin, atau gunakan lilin tanpa api. Cahaya remang adalah cara yang baik untuk membuat suasana romantis sebelum mulai mengobrol. [12] X Teliti sumber Jika Anda berkencan, pergilah ke restoran dengan pencahayaan remang dan menyediakan lilin. Jika Anda berada di rumah, nyalakan beberapa lilin atau gunakan lilin tanpa api untuk memulai suasana romantis.
-
Putar musik lembut. Musik bisa menjadi cara yang baik untuk membuat kesan romantis, selama tidak mengganggu percakapan. [13] X Teliti sumber Pilihlah musik tanpa lirik, dan turunkan volumenya. Beberapa musik yang cocok untuk memulai kesan romantis di antaranya:
- musik klasik
- jazz lembut
- new age
- suara alam
-
Tawarkan coklat pada pasangan. Sejak dahulu, coklat dikenal sebagai makanan romantis, dan dapat meningkatkan perasaan romantis. Memakan coklat, terutama coklat dark chocolate , dapat memancing perasaan eforia. [14] X Teliti sumber Sediakan coklat berkualitas tinggi, dan keluarkan saat Anda mulai mengobrol.Iklan
Tips
- Jadilah diri sendiri. Jangan sampai si dia mencintai Anda yang palsu!
- Jangan takut akan keheningan jika memang tidak ada yang bisa dibahas. Keheningan selalu lebih baik dari pembicaraan kosong. Cobalah mengatakan "Wah, rasanya senang deh, berlama-lama denganmu, walaupun kita tidak banyak bicara".
Iklan
Peringatan
- Jangan membahas seks secara frontal. Berikan tanda-tanda jika si dia memulai pembahasan, namun jangan langsung membahasnya.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/open-gently/201310/36-questions-bring-you-closer-together
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-attraction-doctor/201105/is-your-personality-making-you-more-or-less-physically-attractive
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-attraction-doctor/201508/4-ways-use-your-words-build-romance
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-attraction-doctor/201508/4-ways-use-your-words-build-romance
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-attraction-doctor/201508/4-ways-use-your-words-build-romance
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-attraction-doctor/201508/4-ways-use-your-words-build-romance
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-attraction-doctor/201508/4-ways-use-your-words-build-romance
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/emotional-fitness/201010/10-ways-make-your-relationship-magically-romantic
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-attraction-doctor/201503/loving-eye-contact-how-mutual-staring-can-create-passion
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-attraction-doctor/201202/how-flirt-and-seduce-touch-part-1
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-attraction-doctor/201111/being-beautiful-or-handsome-is-easier-you-think
- ↑ http://www.glamour.com/sex-love-life/blogs/smitten/2012/09/dos-and-donts-of-setting-the-m
- ↑ http://www.glamour.com/sex-love-life/blogs/smitten/2012/09/dos-and-donts-of-setting-the-m
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/loves-evolver/201102/the-relationship-between-sex-and-food
Iklan