PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kerap kesulitan mengajak wanita mengobrol dalam situasi komunikasi yang privat? Jika iya, coba pikirkan kesulitan yang Anda hadapi ketika harus mengajak seorang wanita mengobrol di hadapan teman-temannya! Terdengar mengerikan, bukan? Jangan khawatir. Bagi yang merasa mengalami masalah tersebut, artikel ini menyediakan berbagai kiat sederhana yang Anda butuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan menemukan topik pembicaraan yang tepat!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mendekati Wanita yang Sedang Berada dalam Kelompok

PDF download Unduh PDF
  1. Ingat, tidak semua kelompok ideal untuk didekati! Apakah mereka terlihat sedang mendengarkan curahan hati salah seorang anggotanya yang baru saja putus cinta? Apakah mereka sedang membicarakan pekerjaan atau kerabat salah seorang anggota yang sedang sakit? Cobalah mencuri dengar topik yang sedang mereka bicarakan untuk mengukur peluang Anda. [1]
    • Jika topik yang mereka bicarakan terdengar serius, sebaiknya jangan melibatkan diri di dalamnya. Dengan kata lain, masuklah ke dalam percakapan hanya ketika topiknya terdengar ringan dan kasual.
  2. Cara pertama untuk mengambil peran dalam situasi percakapan kelompok adalah dengan melibatkan diri dengan cara yang tidak terlalu nyata. Misalnya, Anda bisa melangkah masuk ketika menemukan jeda yang alami di dalam percakapan, atau ketika “tanpa sengaja” mendengar topik yang menarik, agar tidak terkesan lancang. Dengan kata lain, bersikaplah seakan-akan Anda merupakan bagian dari kelompok tanpa terkesan melanggar ruang personal mereka. [2]
    • Tidak ada yang melarang Anda untuk melibatkan diri di dalam percakapan, sejauh cara yang digunakan positif. Misalnya, Anda bisa mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan topik tersebut kepada wanita yang disukai, seperti, “ Kayaknya aku agak kehilangan arah, nih . Boleh tahu nggak , kita sebenarnya sedang membicarakan apa, sih ?"
    • Jangan mendekati kelompok yang tidak Anda kenal sekadar untuk mendengarkan pembicaraan mereka tanpa melontarkan sepatah kata pun. Percayalah, perilaku tersebut akan membuat mereka ketakutan dan malas mengenal Anda lebih jauh!
  3. Dengarkan topik yang sedang mereka bicarakan dan cobalah menyumbangkan pendapat Anda. Dengan kata lain, jangan ragu memanfaatkan topik yang sedang mereka bicarakan untuk memudahkan proses pendekatan Anda!
    • Perkenalkan diri, jika perlu. Jika kelompok tersebut sedang membicarakan mengenai film, bergabunglah di dalam percakapan dan sampaikan pendapat Anda.
    • Ajak bicara semua orang yang ada di dalam kelompok. Jangan serta-merta memusatkan perhatian kepada wanita yang Anda sukai! Ingat, beberapa wanita keberatan menerima perhatian tersebut karena tidak ingin menyinggung teman-temannya, atau merasa bersalah karena teman-temannya tidak menerima perhatian dengan intensitas yang setara. [3]
  4. Setelah memulai percakapan yang relevan dengan topik kelompok, mulailah memusatkan fokus Anda kepada wanita yang spesifik. Condongkan tubuh lebih dekat ke arah wanita tersebut dan lakukan kontak mata dengannya. Setelah itu, mulailah berbicara kepadanya, alih-alih kepada kelompok. [4]
    • Teruslah mencuri peluang untuk memberikan komentar yang tidak bisa didengar oleh orang lain. Lakukan ini untuk menjaga ketertarikannya dan membuat fokusnya teralih dari kelompok kepada Anda.
  5. Cepat atau lambat, teman-temannya akan memberikan ruang kepada Anda berdua untuk mengobrol dalam situasi yang lebih privat. Ketika peluang itu tiba, ajukan sebanyak mungkin pertanyaan kepadanya dan teruslah melakukan kontak mata untuk membuatnya merasa spesial di dalam percakapan.
    • Jika teman-temannya tak kunjung pergi, jangan ragu melibatkan mereka di dalam percakapan agar tidak ada yang merasa diabaikan. Namun, pastikan perilaku Anda selalu positif dan menyenangkan di sepanjang percakapan agar ketika waktunya tiba, Anda memiliki kesempatan untuk mencuri obrolan yang bersifat personal dengan wanita tersebut. Lagi pula, sebagian besar wanita akan senang jika ada pria yang bersikap positif kepada sahabatnya.
  6. Terkadang, metode paling bijaksana adalah mengajaknya mengobrol sebentar, lalu segera meninggalkannya setelahnya. Selagi mengobrol dengannya, teruslah melakukan kontak mata dan amati ada atau tidaknya ketertarikan yang sama darinya untuk mengobrol lebih banyak dengan Anda. Jika setelahnya dia rela meninggalkan kelompoknya untuk mencari Anda, selamat, ketertarikan Anda sepertinya tidak bertepuk sebelah tangan!
    • Jika setelahnya Anda berdua tidak memiliki kesempatan untuk kembali mengobrol, tunggulah sampai malam hampir berakhir. Setelah semua temannya pulang, hampiri dia sebentar untuk menyampaikan rasa senang Anda karena bisa mengobrol dengannya. Setelah itu, sampaikan keinginan Anda untuk mengajaknya minum kopi bersama di kemudian hari.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menguasai Situasi Komunikasi

PDF download Unduh PDF
  1. Apa yang menarik minat mereka? Seperti apa mereka? Apa yang mereka sukai? Jika mereka adalah hidangan penutup, hidangan penutup apa yang paling cocok untuk merepresentasikan wanita yang Anda sukai? Untuk mengetahui apa yang menarik minat wanita tersebut dan teman-temannya, cobalah mencari topik yang ringan dan menyenangkan. Beberapa contoh pertanyaan yang layak Anda ajukan ketika berada dalam sebuah kelompok yang asing adalah:
    • Kalian sudah saling kenal dari lama, ya?
    • Seberapa sering kalian bertemu?
    • Kalian sedang minum apa, sih ? Siapa yang minumannya paling enak?
  2. Pada dasarnya, mendengarkan adalah kemampuan yang sangat penting dan diperlukan di dalam percakapan. Semakin sering Anda melakukannya, semakin mudah pula bagi Anda untuk memahami perspektif yang berbeda dan memahami posisi orang lain. Caranya, cukup dengarkan kata-kata mereka dan berikan tanggapan pribadi yang bersifat positif. Misalnya, jika Anda dan mereka sedang membicarakan sebuah film, cobalah menanyakan pendapat semua orang terkait film tersebut. Jika ada yang berujar, “Membosankan,” cobalah berkata, “Oh, ya? Terus kamu sukanya film seperti apa, sih ?" Yang terpenting, jaga agar percakapan terus mengalir di jalur yang positif untuk menunjukkan kemenarikan Anda kepada wanita yang disukai.
    • Perilaku memberikan tanggapan atau pertanyaan lanjutan adalah faktor yang terpenting dalam setiap percakapan! Ingat, tidak seorang pun tahu caranya berbicara dengan orang asing tanpa benar-benar mendengarkan kata-kata dan tanggapan mereka. [5]
  3. Misalnya, jika salah satu anggota kelompok memberikan pendapatnya terkait suatu topik, berpalinglah ke wanita yang Anda sukai dan ucapkan, “ Gimana menurutmu?” Ini merupakan cara yang sempurna untuk memanfaatkan jeda percakapan dan melibatkan wanita tersebut di dalam percakapan. Selain itu, perilaku tersebut juga akan menegaskan ketertarikan yang spesifik kepadanya.
  4. Jika mengetahui bahwa dia bergabung dengan sebuah komunitas, seperti komunitas musik, atau menyimpan ketertarikan terhadap sesuatu, cobalah memusatkan percakapan ke dalam topik tersebut. Misalnya, tanyakan sejak kapan dia menyimpan hobi tersebut serta mengapa dia menyukainya, dan manfaatkan topik tersebut untuk menggali lebih banyak informasi tentangnya pun menemukan kecocokan dengannya.
  5. Ingat, komunikasi yang baik selalu berlangsung dua arah. Jika topik percakapan hanya berputar pada kehidupan wanita tersebut, kemungkinan besar dia akan beranggapan bahwa Anda sedang berusaha menyelidiki ruang privatnya. Agar dia merasa lebih nyaman, jangan ragu menceritakan hal-hal terkait kehidupan Anda juga. Misalnya, setelah memintanya menceritakan tentang dirinya, pikirkan tanggapan yang relevan dan jangan ragu melontarkannya. [6]
    • Pada saat yang bersamaan, jangan hanya membicarakan diri Anda! Percayalah, perilaku narsistik hanya akan membuat mereka malas berurusan dengan Anda.
  6. Berusahalah untuk menjaga situasi percakapan agar tetap ringan dan positif. Hargai pendapat semua orang dan berikan tanggapan yang positif terhadap lelucon yang mereka lontarkan. Jangan menyela siapa pun atau menunjukkan sikap tidak sepakat, setidaknya sampai Anda mampu memahami dinamika kelompok tersebut.
    • Banyak “teori merayu” yang merekomendasikan Anda untuk “sedikit menghina” wanita demi meraih perhatiannya. Meski hasilnya bervariasi, sebaiknya jangan melakukannya ketika wanita tersebut sedang bersama teman-temannya!
    • Tidak ada salahnya melemparkan sedikit lelucon. Namun, pahamilah bahwa ada perbedaan yang sangat mendasar antara perilaku menggoda dan menghina! Misalnya, ada perbedaan yang sangat jelas antara kalimat yang menggoda seperti, “Serius, kamu nggak suka Iron Man? Wah, jiwamu sudah mati, ya? Coba, buktikan kalau kamu masih punya jiwa!” dan perilaku yang bersifat mencemooh seperti ketika Anda menuduhnya kekanak-kanakan karena lebih memilih hidup selibat alih-alih memanfaatkan keberadaan alat kontrasepsi.
  7. [7] Jangan mengubah persona atau berpura-pura tertarik kepada suatu hal hanya untuk meraih perhatian orang lain! Jika ternyata Anda dan mereka tidak memiliki banyak kecocokan, jangan khawatir karena toh Anda selalu bisa bergabung dengan kelompok yang lain!
  8. Mulailah dengan memperkenalkan diri dan menjabat tangannya, lalu lanjutkan dengan menjabat tangan teman-temannya. Kemudian, mintalah izin untuk duduk sebentar bersama mereka. Jika diizinkan, ajak semua orang bicara dengan porsi yang setara, dan tunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap apa pun yang mereka perbincangkan. Ini adalah cara yang tepat untuk mengawali percakapan, alih-alih dengan melemparkan rayuan murahan seperti, “Bapak kamu tukang leding, ya?"
    • Jangan berusaha menonjolkan diri di dalam kelompok! Ingat, lelucon dan gimik murahan hanya akan membuat mereka melempar kopi ke wajah Anda, alih-alih mengajak Anda minum kopi bersama.
    Iklan

Tips

  • Bersikaplah percaya diri! [8] Berusahalah untuk tidak terlalu mengkhawatirkan penampilan Anda. Dengan kata lain, berfokuslah untuk membangun percakapan yang menyenangkan dan percayalah, segalanya akan berakhir baik-baik saja. [9]
  • Pastikan Anda mengingat semua nama orang yang ada di dalam kelompoknya.
  • Cara terbaik adalah dengan meminta waktunya sebentar. Umumnya, sikap tersebut menunjukkan bahwa Anda ingin mengobrol berdua dengannya. Dengan demikian, dia bisa meminta izin kepada teman-temannya untuk meninggalkan mereka sejenak atau meminta mereka menunggunya selagi dia bercakap-cakap dengan Anda.
  • Berdirilah di dekatnya, tetapi jangan terlalu dekat. Jangan mengganggu ruang personalnya dan tunjukkan sikap yang bersahabat! Sebagian besar wanita, sekalipun yang tidak menyimpan ketertarikan apa pun, tetap akan bersedia bercakap-cakap singkat dengan Anda.
  • Jangan mengganggu aktivitas kelompoknya! Jika dia dan teman-temannya terlihat sedang mengobrol santai, setidaknya tunggulah sampai obrolan mereka terlihat buntu untuk melangkah masuk ke dalam situasi percakapan tersebut. Sapa wanita yang ingin Anda ajak bicara tanpa ragu. Kemungkinan besar, dia akan mempertanyakan tujuan Anda sehingga siapkan sapaan selain “halo.” Misalnya, Anda bisa mengajukan pertanyaan, melemparkan pujian, atau mengajaknya untuk melakukan sesuatu yang bersifat kasual.
  • Tidak memiliki topik tetapi ingin menarik perhatiannya? Cobalah berjalan melewatinya, anggukkan kepala untuk menyapanya, dan melemparkan senyuman terbaik Anda. Jika dia masih menatap Anda bahkan setelah Anda melewatinya, jangan ragu menghampirinya! Kemungkinan besar, dia bersedia “meninggalkan” kelompoknya dan memberikan perhatian sepenuhnya kepada Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.186 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan