Unduh PDF Unduh PDF

Mengobrol dalam jaringan merupakan pilihan tepat untuk terhubung dengan orang lain dan mencari “pelampiasan” saat Anda ingin berbicara. Berkat internet, Anda bisa membangun komunitas yang terdiri atas orang-orang dengan minat yang sama. Meskipun secara umum dianggap aman, Anda tetap perlu berhati-hati saat mengobrol dalam jaringan karena ada banyak predator di luar sana. Untungnya, menjalani obrolan yang aman dan mengasyikkan bersama seseorang di internet bisa dilakukan dengan praktis dan mudah.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memilih Aplikasi atau Ruang Obrolan

Unduh PDF
  1. Anda memiliki banyak opsi untuk mengobrol dalam jaringan dengan orang-orang yang dikenal, dan sebagian besar aplikasi yang tersedia merupakan aplikasi gratis. Di samping surel dan pesan singkat, Anda bisa menggunakan aplikasi populer untuk berkirim pesan atau melakukan obrolan video. Ajak teman-teman dan keluarga untuk ikut menggunakan aplikasi tersebut dengan Anda. Berikut adalah beberapa aplikasi yang bisa dicoba: [1]
    • Facebook messenger
    • Whatsapp
    • Skype
    • Kik
    • Snapchat
  2. Mengobrol di internet merupakan pilihan yang tepat untuk bersosialisasi dari mana pun menggunakan perangkat yang ada. Jika Anda berminat mengobrol dengan orang asing, ruang obrolan dapat menjadi media atau platform terbaik karena Anda tetap bisa menampilkan diri secara anonim dengan mudah. Cari ruang obrolan yang didesain untuk kelompok usia Anda, serta cocok dengan minat yang dimiliki. [2]
    • Cari ruang obrolan melalui situs-situs web seperti chatblink.com, talkwithstranger.com, dan wireclub.com. Anda bisa melakukan pencarian singkat di Google untuk mengetahui jenis atau tipe ruang obrolan yang dicari.
    • Sebagai contoh, Anda bisa mencari ruang obrolan untuk remaja, mahasiswa, para ibu, para ayah, pasangan yang sudah menikah, para lajang, atau kelompok pun.
    • Jika Anda ingin bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, cari ruang obrolan yang ditargetkan untuk para pekerja seni, penggila berita terkini, penggemar teknologi, atau penyuka makanan. Cari ruang berdasarkan minat Anda untuk mengetahui opsi yang tersedia.
  3. Anda juga bisa bertemu dengan orang asing di internet melalui aplikasi obrolan yang akan memasangkan Anda dengan orang lain secara acak. Aplikasi-aplikasi seperti ini dirasa tepat jika Anda ingin mengobrol berdua saja dengan lawan bicara, tetapi tidak menemukan siapa pun yang bisa diajak berbicara pada saat tersebut. Tentukan apakah Anda ingin mengobrol melalui pesan teks atau panggilan video, kemudian biarkan aplikasi memasangkan Anda dengan pengguna lain yang siap mengobrol. [3]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan Chatroulette, Omegle, Telegram, Yahoo! Chat, Tinychat, dan Spinchat.
    • Berhati-hatilah saat menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, terutama jika Anda ingin melakukan obrolan video. Beberapa orang memiliki niat buruk dan bisa menyalahgunakan aplikasi untuk menyebarkan foto-foto terlarang atau berbahaya.
  4. Setiap orang pernah melalui masa-masa sulit, dan terkadang perasaan yang ada terasa begitu berat. Dengan berbicara kepada seseorang, Anda bisa menghadapi emosi yang ada dan melewati masa-masa sulit dalam hidup. Untungnya, ada banyak opsi untuk mengobrol dalam jaringan saat Anda membutuhkan dukungan. Hubungi layanan obrolan tepercaya atau bergabunglah dengan forum obrolan kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. [4]
    • Anda bisa mengunjungi situs-situs seperti Into the Light atau komunitas Get Happy yang menawarkan media obrolan daring.
    • Anda juga bisa mencari ruang obrolan daring yang secara khusus membahas masalah kesehatan mental di sini: https://www.healthfulchat.org/mental-health-chat-rooms.html
    • Jika Anda sedang memulihkan diri dari kecanduan, Anda bisa bergabung dalam media atau ruang obrolan seperti Alcoholics Anonymous (untuk ketergantungan alkohol), Narcotics Anonymous (untuk ketergantungan narkotika), atau Gambler’s Anonymous (untuk ketergantungan judi).
  5. Aplikasi seperti ini memungkinkan Anda untuk mengobrol dengan para calon pasangan, serta menjadi media yang tepat untuk bertemu para lajang di kota Anda. Unduh satu atau beberapa aplikasi kencan dan buat profil. Saat Anda menemukan pengguna yang cocok, kirimkan ia pesan atau tanggapi pesannya untuk memulai obrolan. [5]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan Tinder, Bumble, OkCupid, Coffee Meets Bagel, atau Grindr.
    • Sebutkan sesuatu yang Anda baca di profilnya untuk mengawali obrolan. Anda bisa mengatakan, misalnya, “Kamu suka hiking , ya? Sejauh ini, apa trek favoritmu?"
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menjalani Obrolan

Unduh PDF
  1. Cukup katakan “Halo!” untuk memberi tahu semua orang bahwa Anda sudah bergabung dan ingin mengikuti obrolan. Biasanya, orang-orang akan membalasnya dengan sapaan atau ucapan selamat datang. Tulis sesuatu yang sederhana dan ringkas agar orang-orang mudah membacanya. [6]
    • Untuk obrolan pribadi (satu lawan satu), Anda bisa mengatakan “Halo!” atau “Apa kabar?”
    • Untuk obrolan grup, Anda bisa mengatakan “Halo! Apa kabar semuanya?” atau “Halo! FierceBe@ar550 di sini!"
    • Jika Anda menggunakan aplikasi kencan, Anda bisa mengatakan, misalnya, “Hai! Kamu penggemar street food , ya? Apa jajanan kesukaanmu?"
  2. Setelah mengatakan “Hai!” atau “Halo!”, ceritakan sedikit tentang dikir sendiri. Setiap utas obrolan memiliki formatnya tersendiri. Oleh karena itu, amati dan ikuti apa yang orang lain katakan. Gunakan nama layar atau nama panggilan agar identitas asli Anda tetap aman. [7]
    • Jika Anda mengobrol berdua saja dengan seseorang, Anda bisa mengatakan, “Aku seorang penyanyi. Kamu boleh memanggilku Widji.”
    • Dalam obrolan grup, Anda bisa mengatakan, “Aku FierceBe@r550. Aku sedang mencari musisi lain” atau “Kalian boleh memanggilku Be. Ini obrolan pertamaku di sini.”
    • Anda mungkin perlu menceritakan identitas diri secara jujur jika sedang mengobrol dengan seseorang yang berpotensi menjadi pasangan kencan. Anda bisa mengatakan, misalnya, “Namaku Emilia. Aku bekerja sebagai penulis artikel untuk koran lokal. Di akhir pekan, aku biasanya bermain gitar."

    Variasi: Jika Anda mengobrol dengan teman atau saudara, ada kemungkinan Anda akan melewati langkah ini. Selain itu, Anda juga tidak perlu merahasiakan identitas dari seseorang yang memang sudah dikenal di dunia nyata.

  3. Menjaga jalannya obrolan terkadang sangat sulit dilakukan, tetapi untungnya pertanyaan dapat menjadi bantuan untuk Anda. Pertanyaan memberikan kesempatan bagi semua orang untuk berbicara dan menunjukkan kepada lawan bicara bahwa Anda ingin mengetahui lebih banyak tentangnya. Ajukan satu pertanyaan pada satu waktu dan tunggu hingga lawan bicara menanggapinya sebelum Anda melemparkan pertanyaan lain. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan: [8]
    • ”Apa hobimu?”
    • ”Apa alat musik yang bisa kamu mainkan?”
    • ”Apakah kamu bergabung dengan tim olahraga? Apa timmu?”
    • ”Apakah kamu lebih menyukai hutan, gunung, atau laut?”
    • ”Apakah kamu sudah bekerja?”
    • ”Apa tempat yang ingin kamu kunjungi suatu hari?”
    • ”Apa destinasi liburan terkeren yang pernah kamu kunjungi?”
    • ”Apa 3 serial televisi terakhir yang kamu tonton?”
    • ”Siapa band atau penyanyi yang akhir-akhir ini kamu dengarkan?”
    • ”Jika kamu bisa bertukar kehidupan dengan karakter film, siapa karakter tersebut?”
    • ”Apa mimpi terakhir yang kamu ingat?”
  4. Jangan hanya memberondongi lawan bicara dengan pertanyaan. Setelah ia memberikan jawabannya, ceritakan jawaban Anda sendiri agar ia pun bisa mengenal Anda. Selain itu, jawab pula pertanyaan yang ia ajukan (dan tentunya selama Anda merasa nyaman menjawabnya). [9]
    • Anda bisa mengatakan, “Wah! Band itu keren! Aku sangat menyukai Billie Eilish dan Panic! At the Disco,” atau “Jika aku bisa bertukar kehidupan dengan karakter film, aku akan memilih Wonder Woman.”
  5. Orang-orang biasanya akan tetap mengobrol saat Anda membahas sesuatu yang menarik perhatiannya. Jaga pertanyaan dan komentar Anda agar tetap mengikuti topik-topik yang ia minati. Selain itu, lanjutkan obrolan yang diawali olehnya. [10]
    • Jika Anda berada di ruang obrolan, ikuti tema atau target audiensi utas obrolan. Sebagai contoh, jika ruang obrolan yang Anda ikuti ditujukan untuk para penggemar musik, hanya ajukan pertanyaan yang berkaitan dengan musik. Di sisi lain, jika Anda bergabung dalam ruang obrolan bagi para penulis, ikuti topik-topik seperti kiat menulis, buku, dan ide cerita.
  6. Secara umum, orang-orang biasanya enggan mengobrol jika Anda bersikap negatif. Jika Anda tetap bersikap ceria dan positif, lawan bicara mungkin akan senang mengobrol dengan Anda. Tetap usung topik santai yang mengasyikkan, dan lemparkan komentar yang “ringan”. [11]
    • Sebagai contoh, Anda bisa membahas rencana untuk akhir pekan atau band kesukaan alih-alih topik serius seperti politik atau agama.

    Variasi: Jika Anda membahas topik yang berhubungan dengan kesehatan mental, tidak masalah saat Anda menceritakan apa yang dirasakan secara jujur. Ruang-ruang obrolan seperti ini dibuat sebagai “tempat aman” untuk membahas topik-topik seperti depresi atau kecemasan sehingga Anda tidak perlu merasa harus menyembunyikan emosi yang dirasakan.

  7. Anda mungkin mengobrol sebagai anonim pada aplikasi atau ruang obrolan, tetapi apa yang Anda katakan bisa dilacak kembali. Alamat IP Anda akan direkam oleh sebagian besar situs web dan aplikasi besar sehingga pihak penegak hukum bisa mencari Anda. Oleh karena itu, untuk menjaga keamanan diri, jangan membahas aktivitas ilegal atau melakukan perundungan siber. [12]
    KIAT PAKAR

    Scott Nelson, JD

    Sersan Polisi di Mountain View Police Department
    Scott Nelson adalah Sersan Polisi yang bertugas di Mountain View Police Department, California. Dia juga menjalankan praktik hukum di Goyette & Associates, Inc. dan mewakili pegawai negeri yang menghadapi berbagai masalah perburuhan. Dia berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam penegakan hukum dan memiliki keahlian khusus dalam forensik digital. Scott menerima pelatihan ekstensif dari National Computer Forensics Institute dan memiliki sertifikat forensik dari Cellbrite, Blackbag, Axiom Forensics, dan lainnya. Dia meraih gelar Master of Business Administration dari California State University Stanislaus dan Juris Doctorate dari Laurence Drivon School of Law.
    Scott Nelson, JD
    Sersan Polisi di Mountain View Police Department

    Pakar Kami Sependapat: Ingatlah bahwa ruang obrolan daring serupa dengan forum obrolan di dunia nyata. Anda tidak bisa menarik kembali ucapan karena orang lain bisa saja mencuplik pesan Anda atau menyimpannya. Oleh karena itu, hanya kirimkan pesan yang Anda pun merasa nyaman mengatakannya secara langsung di dunia nyata.

    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mengikuti Etiket Internet yang Baik

Unduh PDF
  1. Saat berada di belakang layar, terkadang mudah untuk lupa bahwa Anda sedang berbicara dengan manusia yang juga memiliki perasaan. Bersikap baiklah kepada orang-orang yang Anda temui di internet. Jangan menghina atau mengatakan hal-hal yang bisa melukai perasaan seseorang. [13]
    • Anda tidak mengetahui apa yang orang lain alami. Apa yang Anda katakan bisa berdampak buruk bagi seseorang.
    • Jika Anda tidak ingin orang lain mengatakan sesuatu kepada Anda, jangan lakukan hal yang sama kepada orang lain.
  2. Saat mengobrol, tikkan pesan seperti halnya saat Anda menulis surel. Gunakan huruf kapital sebagai huruf pertama pada kata pertama dalam kalimat dan nama diri. Jangan gunakan huruf kapital sebagai semua huruf dalam kalimat karena orang-orang bisa menganggap Anda seperti sedang berteriak, dan hal tersebut dirasa kurang sopan. [14]
    • Sebagai contoh, “Aku ingin mencari teman” terdengar seperti ajakan yang hangat bagi orang-orang untuk mengobrol dengan Anda. Sementara itu, “AKU INGIN MENCARI TEMAN” membuat orang lain merasa bahwa Anda sedang marah dan kecewa dengan obrolan yang ada.
  3. Mengunggah beberapa komentar, pertanyaan, atau tautan secara bersamaan bisa dianggap sebagai “spam”. Perilaku seperti ini dianggap tidak sopan. Oleh karena itu, jangan unggah beberapa pesan secara terus-menerus sebelum Anda mendapatkan balasan. Tunggu hingga seseorang membalas pesan Anda sebelum mengatakan atau mengirimkan pesan lain. [15]
    • Jika Anda mengunggah terlalu banyak pesan secara beruntun, orang-orang tidak akan membaca semua yang Anda tulis sehingga pesan yang Anda unggah tidak tersampaikan.
  4. Saat mengobrol berdua dengan lawan bicara, jangan mengirimkan pesan saat ia sedang tidur atau pada waktu yang dirasa kurang tepat baginya. Sebagai contoh, Anda tidak boleh mengiriminya pesan pada hari kerja jika ia tidak diizinkan menggunakan ponselnya. Hanya kirimkan ia pesan saat Anda tahu bahwa ia memiliki waktu senggang dan bisa mengobrol.
    • Bicaralah kepada lawan bicara untuk mengenai preferensi pribadinya. Anda bisa mengatakan, “Beri tahu aku jika kamu memiliki preferensi tersendiri mengenai, misalnya, kapan kita bisa mengobrol. Aku tidak ingin sampai mengirimkan pesan pada waktu yang salah dan mengganggumu."
    • Anda tidak perlu khawatir mengenai hal ini saat bergabung dalam ruang obrolan. Mengobrollah dengan orang lain yang berada di ruang obrolan saat Anda masuk ke jaringan.
  5. Meskipun Anda kemungkinan akan menjalani banyak obrolan yang menyenangkan, beberapa orang mungkin mengirimkan pesan-pesan yang tidak senonoh. Mereka mungkin menganggap bahwa bersikap kasar atau kejam kepada orang yang tidak dikenal adalah hal yang lucu. Selain itu, mereka juga bisa saja memanfaatkan ruang atau fitur obrolan daring untuk berbicara mengenai seks. Jangan menanggapi ucapannya atau membela diri. Segera blokir pengguna seperti itu dan awali obrolan baru dengan pengguna yang lain. [16]
    • Jangan ambil hati komentar-komentar tersebut. Anda tidak melakukan apa pun yang membuat Anda layak mendapatkan pesan yang tidak diinginkan atau tidak senonoh. Pengirimnyalah yang justru bermasalah.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengobrol dengan Aman

Unduh PDF
  1. Nama layar adalah media yang memberikan Anda ruang untuk bersenang-senang dan menonjolkan kepribadian. Namun, penting bagi Anda untuk tidak mencantumkan detail mengenai diri sendiri yang secara langsung menunjukkan jati diri Anda yang sebenarnya. Jangan sebutkan nama lengkap, tanggal lahir, kota asal, informasi sekolah, atau nomor telepon. Berfokuslah pada hal-hal yang Anda minati atau sukai. [17]
    • Anda bisa memilih nama seperti “Hikrgrrlxx”, “SewHppy999”, atau “meowmeowpaw$”.

    Peringatan: Secara umum, akan lebih baik jika Anda menghindari nama-nama yang berbau seksual karena nama-nama tersebut bisa menjadikan Anda target kekerasan atau pesan-pesan tak senonoh.

  2. Biasanya, Anda bisa mengobrol dengan aman di internet, tetapi bahaya tetap mengintai melalui penggunaan internet itu sendiri. Sayangnya, beberapa orang memanfaatkan aplikasi obrolan daring dan ruang obrolan untuk mengelabui atau menipu orang lain. Lindungi diri dengan merahasiakan identitas diri yang sebenarnya. Jangan pernah membagikan detail yang bisa dimanfaatkan orang lain untuk mengetahui identitas Anda yang sebenarnya. [18]
    • Sebagai contoh, jangan sebutkan nama lengkap, tanggal lahir, kota asal, alamat, informasi sekolah, usia, tinggi badan, berat badan, nomor telepon, atau detail lain mengenai keluarga Anda.
    • Jika Anda melakukan obrolan video, singkirkan barang-barang yang bisa dimanfaatkan oleh orang lain untuk mengenali identitas dari latar dan area di sekitar Anda. Sebagai contoh, pastikan tidak ada sesuatu yang berhubungan atau menampilkan nama, logo sekolah, atau kota tempat tinggal Anda.
  3. Meskipun Anda mungkin tidak perlu merasa takut, ada kemungkinan seseorang yang Anda temui memiliki niat jahat. Orang tersebut mungkin ingin mengetahui keberadaan Anda agar bisa datang dan bertemu. Pastikan Anda tidak mengatakan apa pun yang berkaitan dengan lokasi saat ini atau tempat yang nanti akan dikunjungi. Selain itu, gunakan pengaturan privasi untuk mematikan layanan lokasi agar aplikasi tidak secara otomatis mencari dan mendeteksi lokasi Anda. [19]
    • Sebagai contoh, jangan menandai lokasi pada foto atau mengunggah foto di depan objek yang bisa menunjukkan lokasi Anda. Selain itu, jangan katakan, misalnya, “Aku akan menikmati jajanan Korea dari food truck di Jalan Jaksa” atau “Aku siap bermain sepatu roda malam ini!”
  4. Anda bisa menjadi siapa pun di internet, dan sebagian orang memanfaatkan hal ini dengan membangun persona palsu. Meskipun pembuatan persona ini sendiri mungkin tidak berbahaya, beberapa orang menyalahgunakan persona yang diciptakan untuk membahayakan Anda. Perlu diingat bahwa orang yang Anda temui di internet mungkin bukanlah dirinya yang sesungguhnya. Pertanyakan apa yang orang lain ceritakan dan berhati-hatilah saat membuka diri kepada seseorang yang mungkin terkesan seperti sosok yang bisa dipercaya. [20]
    • Sebagai contoh, seseorang (yang sudah dewasa) mungkin berpura-pura menjadi seorang remaja agar bisa mengobrol dengan para pengguna lain yang lebih muda. Anda mungkin merasa bertemu dengan seseorang yang memiliki banyak kesamaan, tetapi sebenarnya ia ingin menipu Anda. Ini tidak lantas berarti bahwa Anda tidak boleh berteman dengan orang lain. Namun, Anda tetap harus berhati-hati dengan sosok yang ditemui.
  5. Anda mungkin sudah tahu bahwa menemui orang yang dikenal dari internet secara langsung adalah hal yang berbahaya. Namun, Anda mungkin merasa siap untuk bertemu seseorang yang sudah menjadi teman baik. Dalam situasi seperti ini, tetaplah bermain aman dengan mengikuti langkah-langkah berikut: [21]
    • Lakukan obrolan video sebelum menemui lawan bicara secara langsung agar Anda tahu bahwa sosok yang Anda lihat memang sama dengan apa yang ia ceritakan.
    • Pilih tempat yang terang dan ramai sebagai lokasi pertemuan.
    • Beri tahu keluarga dan teman-teman bahwa Anda akan menemui seseorang yang dikenal dari internet.
    • Ajak anggota keluarga atau teman yang bisa dipercaya.
    Iklan

Tips

  • Cari ruang atau kanal obrolan yang cocok dengan minat pribadi. Sebagai contoh, Anda bisa bergabung dengan ruang atau kanal obrolan bagi para penulis atau penggemar musik.
  • Mengobrol dengan seseorang di internet merupakan “pelampiasan” yang tepat bagi kehidupan sosial jika Anda lebih senang meluangkan waktu di internet daripada secara langsung di tempat umum.
Iklan

Peringatan

  • Jangan melakukan aktivitas ilegal saat mengobrol dengan seseorang di internet karena Anda bisa terlibat dalam masalah. Obrolan daring biasanya bersifat anonim, tetapi aktivitas atau pesan yang dikirimkan tetap direkam. Selain itu, alamat IP komputer Anda pun akan dihubungkan dengan pesan yang Anda kirimkan. Pihak penegak hukum bisa menggunakan informasi tersebut untuk mencari Anda jika Anda terbukti melakukan kegiatan ilegal atau kriminal. [22]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.290 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan