PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Salah satu rekan kerja Anda memiliki bau badan yang menyengat dan mengganggu? Jika ingin menyampaikan isu tersebut kepadanya, cobalah mengajaknya mengobrol secara privat dan membantunya mengatasi masalah tersebut. Meski perlu berkata jujur, tetaplah menjaga kepekaan Anda! Jika posisi Anda cukup tinggi, atau jika Anda bekerja di divisi manajemen SDM, umumnya proses konfrontasi akan berlangsung lebih mudah. Ingin mengetahui kiat lengkapnya? Baca terus artikel ini!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mendiskusikan Masalah

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk mengonfrontasi rekan kerja dengan cara yang positif, Anda perlu terlebih dahulu mencoba menempatkan diri di posisinya. Jika situasi serupa terjadi kepada Anda, tentu saja Anda ingin diberi tahu dengan cara yang jujur tetapi tidak menyinggung, bukan? Dengan memahami perspektifnya, niscaya Anda akan lebih mudah memosisikan diri di dalam percakapan tersebut. [1]
  2. Agar rekan kerja tidak merasa semakin malu, cobalah mengajaknya berbicara di lokasi yang privat. Jika posisi Anda di kantor cukup tinggi, cobalah mengajaknya mengobrol di ruangan Anda. Jika Anda hanya karyawan biasa sepertinya, cobalah menariknya sebentar ke dapur atau ruang kosong lain agar percakapan Anda berdua tidak didengar oleh orang lain. [2]
    • Untuk mengajaknya berbicara secara privat, cobalah bertanya, “Bisa bicara sebentar?” atau “Apa kamu ada waktu untuk mengobrol sebentar?”
  3. Melakukannya ampuh mencairkan suasana sekaligus mencegah rekan kerja bersikap agresif setelah mendengar pengakuan Anda. Namun, pastikan Anda hanya memberikan pujian yang jujur dan tulus! Jika kinerjanya di kantor kurang baik, jangan memuji kemampuan profesionalnya. Cobalah mencari pujian yang benar-benar tulus dan relevan. [3]
    • Misalnya, cobalah berkata, “Kamu adalah seorang pekerja keras dan oleh karenanya sangat berharga di dalam tim kita.”
  4. Sebelum mengangkat isu bau badannya, pahamilah bahwa topik tersebut pasti akan membuatnya tidak nyaman. Oleh karena Anda tetap harus menyampaikannya, setidaknya tunjukkan kesan bahwa Anda berada di pihaknya dan menaruh simpati untuknya agar dia tidak terburu-buru tersinggung. [4]
    • Misanya, mulailah dengan berkata, “ Duh , ini bakal kedengaran aneh, sih . Semoga kamu nggak tersinggung ya, tapi...”
  5. Jangan memberikan komentar yang ambigu mengenai “kebersihan badan”. Kemungkinan besar, dia akan berpikir bahwa Anda sedang memintanya untuk menggosok gigi lebih sering agar aroma napasnya tetap sedap. Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman, cobalah menyampaikan keluhan Anda dengan lugas dan jujur, tetapi tetap sopan. [5]
    • Misalnya, Anda bisa berkata, “Sepertinya akhir-akhir ini bau badanmu kurang sedap, ya.”
    • Jangan mengaku mendengar keluhan yang sama dari rekan kerja Anda yang lain. Tentu saja Anda tidak ingin membuatnya semakin malu, bukan?
  6. Setelah menyampaikan masalahnya dengan cara yang eksplisit tetapi tetap sopan, cobalah mencari tahu apakah rekan kerja Anda juga menyadari isu tersebut. Jika dia mengaku mengetahuinya dan mengalaminya karena mengalami gangguan kesehatan tertentu, berterima kasihlah karena dia sudah berani berkata jujur kepada Anda. [6]
    • Misalnya, cobalah bertanya, “Masalah ini juga kamu sadari nggak , sih ?” atau “Sudah pernah ada yang bilang , belum?” Jika menurutnya bau badan tersebut muncul karena kondisi medisnya, Anda bisa berkata, "Oh, maaf kalau begitu. Terima kasih sudah memberi tahu, ya. Aku nggak akan membahasnya lagi."
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengatasi Masalah

PDF download Unduh PDF
  1. Sering kali, seseorang tidak menyadari bahwa bau badannya kurang sedap. Jika rekan kerja Anda pun demikian, wajar saja jika dia tidak bisa mencari solusi yang tepat atas permasalahan tersebut. Oleh karena itu, cobalah membantunya dengan memberikan berbagai faktor yang mungkin melatarbelakangi masalah tersebut beserta rekomendasi yang relevan untuk mengatasinya. [7]
    • Misalnya, Anda bisa berkata, Mungkin bajumu perlu lebih sering dicuci. Atau coba deh, kamu mandi lebih sering mulai sekarang.”
  2. Jika rekan kerja Anda tidak bersedia melakukan perubahan yang berarti setelah dikonfrontasi, cobalah mengangkat isu tersebut di hadapan atasan Anda. Umumnya, cara ini dapat bekerja jauh lebih efektif dan menguntungkan! [8]
  3. Jika posisi Anda di kantor cukup penting, cobalah “memaksa” rekan kerja tersebut untuk selalu datang ke kantor dalam keadaan bersih dan wangi. Lakukan ini terutama jika dia terkesan defensif atau bahkan agresif saat diberi tahu. Ingatkan dia bahwa bau badan yang tidak sedap dapat memberikan dampak yang negatif bagi perkembangan bisnis dan berpotensi merusak hubungannya dengan rekan kerja yang lain. [9]
    • Misalnya, cobalah berkata, “Kantor kita memiliki kebijakan yang mengharuskan setiap karyawannya untuk datang ke kantor dalam keadaan bersih, wangi, dan segar.”
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengurangi Bau Tidak Sedap

PDF download Unduh PDF
  1. Jika situasinya tidak memungkinkan, setidaknya cobalah mencari cara untuk meminimalkan waktu yang Anda habiskan bersama rekan kerja tersebut. Misalnya, cobalah menawarkan diri untuk mengerjakan proyek lain yang mengizinkan Anda menjauh sebentar dari rekan kerja yang bau badan. [10]
  2. Lilin aromaterapi adalah alat bantu yang cukup ampuh untuk menghilangkan aneka bau yang tidak sedap di sekitar Anda. Selain lilin, Anda juga bisa menyemprotkan pengharum ruangan di ruang kerja atau memasang pengharum ruangan otomatis yang akan menyemprotkan wewangian dalam interval waktu tertentu. [11]
  3. Melakukannya ampuh memperbaiki sirkulasi udara di sekitar Anda dan menyamarkan bau badan rekan kerja yang kurang sedap. Cobalah menerapkan metode ini untuk membebaskan Anda sejenak dari bau badan rekan kerja di kantor! [12]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.549 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan