Setiap orang pasti menyimpan rahasia dengan intensitas yang bervariasi. Bagi beberapa orang, informasi sesederhana berganti pekerjaan pun tidak perlu mereka ceritakan kepada orang lain. Namun biasanya, hal-hal yang dirahasiakan bersifat lebih serius, seperti masalah perceraian. [1] X Teliti sumber Apakah Anda merasa seorang sahabat atau kerabat sedang mengalami konflik internal karena menyimpan sebuah rahasia? Sebagai salah satu orang terdekatnya, Anda pasti tergoda untuk mengetahuinya sebagai bentuk perhatian yang tulus. Namun, rupanya prosesnya tidak semudah itu; pertama-tama, Anda perlu terlebih dahulu menumbuhkan kepercayaannya. Setelah itu, tunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang mampu menyimpan rahasia. Ingin tahu informasi lebih lengkapnya? Baca terus artikel ini!
Langkah
-
Lakukan percakapan yang tulus dengan teman Anda. Pastikan Anda juga mengajaknya membahas topik yang luas terlebih dahulu. Membahas hal-hal yang bermakna dengan teman Anda ampuh membangun koneksi yang positif di antara Anda berdua; alhasil, dia akan lebih terbantu untuk membuka diri kepada Anda. [2] X Teliti sumber
- Diskusikan topik yang beragam dengannya. Pastikan Anda mampu menyeimbangi masalah yang serius dengan hal-hal yang lebih ringan dan sederhana. [3] X Teliti sumber
- Bersikaplah setulus dan sejujur mungkin. Misalnya, jika teman Anda mengalami kesulitan dalam hubungan romantisnya tetapi Anda kurang memahami situasinya, cobalah berkata, “Aku nggak benar-benar memahami perasaanmu, sih . Tapi aku senang kamu mau dan nyaman menceritakannya kepadaku.” Berkata demikian jauh lebih baik daripada sekadar berkomentar, “Aku mengerti perasaanmu,” terutama jika Anda tidak benar-benar memahami perasaannya.
-
Jadilah pendengar yang baik. Dengarkan baik-baik apa yang dia ceritakan; jika perlu, ulangi ceritanya dengan bahasa Anda sendiri. Percayalah, melakukannya ampuh menunjukkan bahwa perhatian Anda benar-benar terfokus kepadanya di sepanjang percakapan. [4] X Teliti sumber
- Ajukan pertanyaan lanjutan; tunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan apa pun yang dia katakan. [5] X Teliti sumber
- Sadari perubahan nada bicara dan/atau perilakunya. Perubahan semacam itu menunjukkan bahwa dia sedang ragu-ragu atau kesulitan membicarakan sesuatu. Jika Anda menemukan adanya perubahan dalam nada bicara dan/atau perilakunya, cobalah bertanya, “Kamu baik-baik saja?” Tunjukkan kepadanya bahwa Anda menyadari ada sesuatu yang salah.
- Jangan memaksa teman Anda untuk menceritakan informasi yang tidak nyaman dia ceritakan. Melakukannya justru menunjukkan bahwa Anda tidak bisa dipercaya dan tidak benar-benar tulus ada untuknya.
-
Ceritakan hal-hal mengenai diri Anda. Dalam setiap interaksi dengan teman Anda, pastikan Anda juga menceritakan berbagai hal mengenai diri Anda. Dengan demikian, dia akan merasa lebih nyaman dengan Anda dan mampu lebih memercayai Anda untuk menyimpan cerita-ceritanya. [6] X Teliti sumber
- Biasakan diri untuk mendiskusikan berbagai jenis topik dengan orang-orang terdekat, baik topik yang ringan maupun serius. Percayalah, mereka akan terbantu untuk lebih mendekatkan diri kepada Anda dan tidak ragu memercayakan rahasianya kepada Anda. [7] X Teliti sumber
- Selain itu, kebiasaan berbagi juga ampuh mengokohkan fondasi kepercayaan dalam sebuah hubungan, terutama jika pihak-pihak dalam hubungan tersebut nyaman menceritakan hal-hal yang terjadi dalam kesehariannya. [8] X Teliti sumber
- Pastikan bobot cerita Anda dan bobot cerita orang-orang terdekat seimbang. Hati-hati, baik terlalu sering maupun terlalu jarang berbagi, keduanya sama-sama dapat menjadi pertimbangan orang lain untuk menceritakan rahasianya kepada Anda. [9] X Teliti sumber
-
Terima teman Anda apa adanya. Salah satu bagian terpenting untuk membangun kepercayaan dalam sebuah hubungan dengan seseorang adalah menerima orang tersebut apa adanya. [10] X Teliti sumber Niscaya, ke depannya teman Anda akan merasa lebih nyaman untuk menceritakan rahasianya kepada Anda. [11] X Teliti sumber
- Jangan memaksanya untuk menceritakan sesuatu yang tidak ingin dia ceritakan.
- Yakinkan dia semampu Anda. Misalnya, jika Anda tahu dia menyimpan sebuah rahasia, cobalah berkata, “Kamu tahu kalau kamu bisa menceritakan segalanya ke aku, kan?”
-
Jadilah sosok yang bisa diandalkan. Pastikan Anda selalu ada di sampingnya dan menghargai komitmen dalam hubungan pertemanan Anda berdua. Dengan demikian, dia akan tahu bahwa Anda adalah sosok yang bisa diandalkan, termasuk untuk mendengarkan cerita-cerita personalnya. [12] X Teliti sumber
- Penuhi seluruh komitmen yang Anda buat semaksimal mungkin. Tunjukkan bahwa Anda bisa diandalkan, bahkan untuk hal-hal kecil dan sederhana sekalipun. Niscaya, kepercayaannya kepada Anda pasti akan meningkat. [13] X Teliti sumber
- Jika Anda terpaksa harus membatalkan janji atau melanggar sebuah komitmen, pastikan Anda menjelaskannya dari jauh-jauh hari dan meminta maaf kepadanya. [14] X Teliti sumber
- Pastikan Anda tidak menghakimi apa pun yang dia ceritakan; buat dia merasa lebih yakin untuk membagi informasi personalnya kepada Anda. [15] X Teliti sumber
-
Tunjukkan kemandirian Anda. Dalam setiap interaksi yang Anda lakukan dengannya, tunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang mandiri dan tidak mudah dipengaruhi orang lain. Menunjukkan bahwa Anda tidak mudah dipengaruhi atau ditekan oleh orang lain ampuh menunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang tulus, bisa diandalkan, dan bisa dipercaya. Percayalah, kemungkinan besar dia akan semakin yakin untuk menceritakan rahasianya kepada Anda. [16] X Teliti sumber
- Jangan menyinggung gosip yang Anda dengar tentang teman Anda, pun tentang orang lain. Jika Anda melakukannya, dia akan berpikir bahwa Anda pun membicarakannya di belakang. [17] X Teliti sumber
- Tegaskan pendapat Anda tanpa berusaha menunjukkan kepadanya bahwa Anda tidak akan mudah terpengaruh pendapat orang lain, pun tidak mudah ditekan untuk menceritakan hal-hal yang tidak ingin Anda ceritakan. [18] X Teliti sumber
-
Tunjukkan bahwa Anda mampu menjaga rahasia. Cara terbaik untuk meraih kepercayaan seseorang dan membuatnya mau menceritakan rahasianya kepada Anda adalah dengan menunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang mampu menjaga rahasia. [19] X Teliti sumber Dengan kata lain, pastikan Anda tidak membocorkan apa pun yang dia ceritakan pun tidak mencoba menyederhanakannya. [20] X Teliti sumber
- Simpan informasi yang tergolong sensitif untuk diri Anda sendiri.
- Jika Anda merasa kurang yakin, tanyakan kepadanya apakah Anda boleh menceritakan informasi tersebut kepada orang lain. Namun, hati-hati; kemungkinan besar, kepercayaannya kepada Anda akan menurun setelahnya. Misalnya, jika dia mengaku sedang hamil, cobalah bertanya, “Apa berita ini harus aku simpan sendiri atau boleh aku ceritakan kepada orang lain?” [21] X Teliti sumber
- Setelahnya, hargai dan turuti apa pun keinginannya. [22] X Teliti sumber
Iklan
-
Dorong teman Anda untuk bercerita. Jika ada teman Anda yang terkesan menyimpan rahasia, cobalah mendorongnya untuk menceritakan rahasia tersebut kepada Anda. Apa pun keputusannya nanti, pastikan Anda bersedia menerima dan menghargainya.
- Bertanyalah dengan sopan dan tidak memaksa.
- Yakinkan teman Anda bahwa Anda hanya ingin membantunya; tegaskan pula bahwa Anda tidak akan menceritakan rahasia tersebut kepada siapa pun.
-
Berikan dukungan Anda. Sebagian besar orang yang menyimpan rahasia besar cenderung akan selalu merasa bermasalah sepanjang usia hidupnya. Oleh karena itu, tanyakan apakah dia memerlukan bantuan dan berikan dukungan semampu Anda.
-
Tetaplah diam. Sekuat apa pun godaan yang Anda rasakan, dan apa pun rahasia orang lain yang Anda simpan, jangan pernah membocorkannya kepada orang lain. Ingat, teman Anda memiliki alasan yang sangat kuat untuk tidak menceritakannya kepada orang lain; lagi pula, dia pasti hanya ingin menceritakan rahasia tersebut kepada orang-orang terdekatnya. Dalam hal ini, Andalah salah satu orang tersebut. [25] X Teliti sumber
- Hindari godaan untuk membocorkan rahasianya; hati-hati, hubungan baik yang sudah terjalin di antara Anda dan teman Anda dapat dipertaruhkan. [26] X Teliti sumber
-
Bicaralah kepada figur otoritas. Jika rahasia tersebut berkaitan dengan hal-hal yang serius seperti kekerasan, perselingkuhan, atau masalah kesehatan, dan oleh karenanya Anda merasa perlu menceritakannya kepada orang lain, pertimbangkan untuk berbicara kepada figur otoritas atau tenaga ahli yang relevan. Jelaskan bahwa Anda memerlukan nasihat mereka untuk menyikapi situasi terkait.
- Pastikan Anda tidak menyebutkan nama teman Anda atau memberikan terlalu banyak detail yang berpotensi membocorkan identitasnya.
- Pertimbangkan untuk berbicara dan meminta nasihat kepada tenaga ahli seperti pengacara atau polisi.
- Pastikan orang yang Anda pilih tidak mengenal teman Anda.
-
Bagikan rahasia pribadi Anda. Jika teman Anda berbagi cerita yang sangat personal dan serius, pertimbangkan untuk turut membagi salah satu cerita personal Anda. Lagi pula, Anda akan merasa lebih “terbebani” untuk menyimpan rahasianya karena tahu bahwa dia juga menyimpan rahasia Anda.
- Pastikan cerita yang Anda sampaikan mirip dengan ceritanya. Meski ini bukanlah sebuah kompetisi, setidaknya bobot cerita Anda berdua setara.
- Cobalah berkata, “Aku mengerti perasaanmu. Jangan bilang siapa-siapa, ya. Sebenarnya aku juga punya rahasia.”
Iklan
Tips
- Pastikan Anda siap mendengar rahasianya, apa pun itu. Sebelumnya, pahamilah bahwa ada kemungkinan rahasia itu akan membuat Anda terkejut dan merasa kewalahan. Jika Anda khawatir akan memberikan reaksi yang berlebihan, jangan mengoreknya sampai Anda benar-benar siap mendengarkannya.
- Latih respons Anda agar Anda mampu bersikap tenang saat mendengarkan rahasia orang lain. Jika Anda memiliki kecenderungan untuk memberikan respons yang agresif, cobalah berlatih untuk menetralkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh Anda.
Peringatan
-
- Hati-hati, membocorkan rahasia seseorang berpotensi menghancurkan hubungan yang terjalin di antara Anda berdua.
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201404/the-secret-revealing-your-secrets
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ https://www.psycho logytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201404/the-secret-revealing-your-secrets
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2015/08/31/how-to-build-high-trust-relationships/
- ↑ http://www.theatlantic.com/magazine/archive/2014/03/why-you-cant-keep-a-secret/357571/
- ↑ http://www.theatlantic.com/magazine/archive/2014/03/why-you-cant-keep-a-secret/357571/
- ↑ http://www.theatlantic.com/magazine/archive/2014/03/why-you-cant-keep-a-secret/357571/
- ↑ http://www.theatlantic.com/magazine/archive/2014/03/why-you-cant-keep-a-secret/357571/