PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pikiran kita terdiri dari beberapa bagian dan setiap bagian memengaruhi perilaku kita, tetapi Anda bisa mengatur seberapa besar masing-masing bagian pikiran memengaruhi perilaku Anda. Contohnya, bagian pikiran yang mengatur tercukupinya asupan kalori dan gizi akan menuntut Anda agar banyak mengonsumsi makanan berlemak, tetapi bagian pikiran yang lain mengetahui bahwa dalam jangka panjang, makan berlebihan akan mengganggu kesehatan dan penampilan. [1] Agar mampu menguasai pikiran, Anda harus berlatih mengendalikan diri dengan menghindari perilaku yang ingin Anda ubah. Lakukan beberapa kiat berikut agar Anda bisa mengubah pola pikir dan perilaku.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Berpikir dengan Cara Berbeda

PDF download Unduh PDF
  1. Pikiran negatif bisa muncul dengan sendirinya tanpa Anda inginkan. Gunakan kiat-kiat berikut agar Anda bisa menguasai pikiran dan berhenti berpikir negatif : [2]
    • Pikirkan skenario terburuk. Cara ini terkesan bertolak belakang dan sepertinya membuat keadaan semakin buruk. Namun, dengan memikirkan skenario terburuk dan mencari tahu apakah Anda mampu mengatasinya, Anda bisa meredakan kecemasan setelah membayangkan Anda mampu mengatasi masalah ini.
    • Berikan waktu kepada diri sendiri untuk merasa cemas. Menyisihkan waktu untuk memikirkan masalah memberikan keyakinan bahwa Anda sudah memperhatikan masalah ini sehingga tidak perlu lagi berpikir berlebihan di luar keinginan.
    • Sediakan waktu untuk berjalan kaki. Tinggalkan ruangan agar pikiran Anda terbebas dari kecemasan dengan bergerak atau karena Anda mendapatkan informasi baru melalui pemandangan, suara, atau aroma tertentu. Cara ini akan mengalihkan pikiran Anda kepada hal-hal lain yang bisa meredakan stres.
  2. Percayalah pada diri sendiri bahwa Anda bisa berubah. Selama Anda tidak yakin bisa berubah, Anda tidak akan mau mencoba karena hal ini sama sulitnya dengan memercayai bahwa Anda bisa berhasil. Jadi, pastikan Anda selalu berpikir positif saat mengatasi masalah. Ingatlah bahwa Anda mampu mengubah cara berpikir agar bisa menjadi lebih baik.
    • Tinggalkan kebiasaan lama demi menjalani gaya hidup yang lebih efektif. Pikiran bawah sadar tempat kebiasaan Anda direkam adalah zona nyaman yang memberikan perasaan dekat, aman, dan yakin. Anda bisa melakukan hal yang sama setiap hari, mengambil rute yang sama, dan tidak mengambil risiko. Namun, bagaimana dengan impian besar dan rencana ambisius Anda? Untuk menciptakan sesuatu yang hebat, sekaligus tumbuh dan berkembang sebagai pribadi, Anda harus meninggalkan zona nyaman ini dan mengambil beberapa risiko demi mengejar hari esok yang lebih baik.
    • Penelitian telah membuktikan bahwa orang-orang yang berpikiran maju cenderung lebih mampu memperbaiki diri ke arah yang mereka inginkan ketimbang mereka yang menganggap bahwa kepribadian dan ketrampilan mereka sebagai hal yang tetap dan tidak bisa diubah lagi. [3]
  3. Mungkin Anda berpikir bahwa Anda harus mengenal kemampuan Anda dengan tepat agar bisa mengendalikan diri. Namun, berdasarkan penelitian, Anda akan lebih mampu mengendalikan diri jika merasa sangat optimis dengan kemampuan Anda dalam mengendalikan perilaku. [4]
    • Agar bisa merasa optimis, katakan kepada diri sendiri bahwa Anda pasti berhasil sambil terus berusaha menguasai pikiran, meskipun Anda merasa tidak yakin.
    • Ingatkan diri sendiri ketika Anda berhasil menguasai pikiran sesuai keinginan. Pikirkan keberhasilan dan jangan mengingat kegagalan.
  4. Ubahlah cara pandang Anda tentang apa yang ingin Anda kendalikan. Contohnya, jika bagian tertentu dari pikiran Anda mengatakan ingin minum anggur, sedangkan Anda ingin berhenti minum anggur, bayangkan anggur sebagai racun yang masuk ke dalam tubuh lalu merusak sel-sel dan organ tubuh Anda. Penelitian telah membuktikan bahwa orang-orang yang secara mental mampu mengubah apa yang mereka inginkan menjadi sesuatu yang mereka tolak berhasil mengendalikan diri dengan menolak apa yang selama ini mereka inginkan. [5]
    • Caranya, bayangkan dengan jelas dan pertahankan gagasan bahwa objek yang ingin Anda hindari sudah berubah.
  5. Menggeneralisasi berarti menggunakan kejadian negatif tertentu sebagai alasan untuk membayangkan pengalaman yang lain atau menggunakan kejadian tersebut sebagai dasar untuk memprediksi apa yang akan terjadi. Contohnya, seseorang yang melakukan generalisasi akan berkata, “Aku mengalami masa kecil yang penuh kesulitan. Jadi, kehidupanku akan terasa sulit untuk seterusnya.” Lakukan beberapa cara berikut agar Anda bisa berhenti menggeneralisasi: [6]
    • Bertanggungjawablah mengubah masa depan Anda dengan bekerja keras dan gigih. Contohnya, jika Anda pernah mengalami masa kecil yang sulit dan berpikir bahwa hidup Anda akan tetap sulit, pikirkan cara-cara yang bisa memperbaiki kehidupan Anda dan lakukan.
    • Masih menggunakan contoh yang sama, mungkin Anda ingin menjalin hubungan yang lebih bermakna atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Berusahalah mencari cara agar Anda bisa mendapatkan hal-hal tersebut dan tentukan tujuan yang ingin Anda capai .
  6. Ini adalah pola pikir yang membuat Anda terperangkap karena merasa bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan. Contohnya, putri Anda terjatuh di sekolah dan Anda berkata, “Akulah yang bersalah sampai ia jatuh”, padahal kenyataannya, kejadian ini sama sekali tidak bisa Anda kendalikan. [7]
    • Anda tidak perlu merasa bersalah. Berpikirlah dengan hati-hati dan logis tentang kejadian yang membuat Anda merasa bersalah dengan bertanya kepada diri sendiri.
    • Ajukan pertanyaan ini kepada diri sendiri: “Apa yang bisa aku lakukan agar putriku tidak jatuh jika aku tidak berada di sekolah bersamanya?”
  7. Ini adalah jebakan dalam berpikir yang membuat seseorang memikirkan hal tertentu tanpa adanya bukti yang mendukung pikiran tersebut. [8] Contohnya, seseorang yang mudah menarik kesimpulan akan berpikir ada orang yang tidak suka kepadanya tanpa bukti yang kuat untuk memastikan pikiran tersebut.
    • Jangan langsung menarik kesimpulan. Tenangkan diri dahulu dan pertimbangkan lagi sebelum Anda membuat penilaian. Cara ini bisa menjadi kesempatan untuk bertanya kepada diri sendiri tentang pikiran Anda. Contohnya, bertanyalah kepada diri sendiri apakah Anda benar-benar yakin bahwa pikiran Anda benar. Mintalah kepada diri sendiri untuk memberikan bukti spesifik yang bisa menunjukkan bahwa pikiran Anda benar. Dengan contoh yang sama, seseorang yang merasa bahwa ia tidak disukai bisa meminta kepada dirinya sendiri untuk menunjukkan percakapan tertentu yang bisa membuktikan kebenaran perasaan tersebut.
  8. Pikiran negatif bisa menjadi perangkap yang membuat seseorang merasa perlu membesar-besarkan masalah. Contohnya, seseorang yang tidak lulus ujian akan membesar-besarkan hal ini dengan berkata, “Hidupku kacau karena aku tidak bisa mendapatkan pekerjaan saat ini." [9]
    • Berhentilah membesar-besarkan masalah dan mulailah berpikir positif. Bertanyalah kepada diri sendiri menggunakan logika dan meminta alasan. Contohnya, seseorang yang tidak lulus ujian dan berpikir bahwa hidupnya sudah hancur karena ia tidak akan mendapat pekerjaan yang baik bisa bertanya kepada dirinya sendiri: “Apakah ada orang yang tidak lulus ujian, tetapi bisa bekerja dengan baik dan/atau hidup bahagia?” “Jika aku membayar seseorang, apakah aku akan mengambil keputusan berdasarkan nilai yang ia peroleh dalam mata pelajaran tertentu?”
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membentuk Kebiasaan Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda sudah menentukan tujuan hidup yang benar-benar Anda inginkan, Anda tidak akan mudah terpengaruh oleh keraguan yang akan membuat Anda kecewa di kemudian hari. Tulislah semua hal penting yang Anda inginkan: karier yang baik? berkeluarga suatu hari nanti? menjadi orang kaya? [10]
    • Anda tidak perlu membuat rencana dan cara mencapainya secara mendetail, tetapi ingatlah tujuan akhirnya agar Anda tetap melangkah sesuai rencana.
    • Ketika menentukan tujuan, jangan menetapkan target yang terlalu tinggi agar lebih mudah tercapai dan membuat Anda tetap termotivasi.
    • Tentukan tujuan utama (misalnya belajar membuat kode program komputer) lalu tentukan beberapa tujuan kecil yang lebih mudah dicapai (misalnya membaca buku pembuatan kode program komputer 1 bab setiap minggu). Dengan demikian, Anda bisa melihat progres nyata selama Anda berusaha mencapai tujuan jangka panjang.
  2. Tersenyumlah , meskipun Anda tidak suka. Perasaan negatif akan mengurangi kemampuan mengendalikan diri dan membuat Anda lebih sulit menguasai pikiran. [11] Tersenyum adalah salah satu cara mudah untuk mengatasi perasaan negatif.
    • Pendapat yang mengatakan bahwa rasa bahagia membuat Anda lebih mudah tersenyum tentunya lebih tepat. Namun, penelitian tentang umpan balik ekspresi wajah membuktikan bahwa tersenyum bisa membuat Anda benar-benar merasa bahagia. [12]
  3. Riset membuktikan bahwa Anda akan merasa lebih bahagia dan sejahtera dengan berbagi. Rasa bahagia dan sejahtera akan memperbaiki citra diri dan mengurangi perasaan negatif yang menghambat pengendalian diri. [13] [14]
    • Cara Anda berbagi waktu atau uang tidaklah begitu penting; manfaat berbagi yang didapatkan oleh kedua belah pihak adalah hal yang terpenting.
  4. Anda bisa menguasai pikiran dengan menghambat pikiran Anda sendiri sehingga keinginannya tidak terpenuhi. Cara yang membutuhkan usaha ini bisa sangat membantu, yaitu dengan mengalahkan keinginan pikiran dan memengaruhi perilaku Anda. Contohnya, agar Anda bisa mengendalikan bagian pikiran yang ingin menonton TV, sementara bagian pikiran yang lain ingin mengurangi waktu menonton TV, letakkan alat pengatur saluran TV di tempat yang sulit Anda raih. [15]
    • Contoh lain, apabila Anda selalu mematikan alarm saat bangun pagi, letakkan beker di tempat yang jauh dari ranjang agar Anda terpaksa bangun untuk mematikannya.
    • Contoh berikutnya, jika Anda kesulitan mengendalikan nafsu seks dan ingin mengubah perilaku ini, jangan menempatkan diri Anda dalam situasi yang mengarah pada hubungan seks, misalnya dengan tidak datang ke bar, kelab malam, atau tempat pelacuran, dan hapuslah nomor telepon orang-orang yang selama ini menjadi partner seks Anda.
  5. Ketika Anda berhasil menguasai pikiran, berikan hadiah untuk diri sendiri agar Anda tetap melakukan hal ini untuk seterusnya. [16] Contohnya, Anda sebenarnya enggan berolahraga, tetapi Anda lakukan juga. Berikan hadiah untuk diri sendiri, misalnya dengan menikmati sebatang cokelat atau menonton acara TV favorit.
    • Jangan memberikan hadiah secara berlebihan agar Anda tidak lepas kendali dan kembali lagi ke awal. Contohnya, jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan menguasai pikiran dan tetap berolahraga, sekalipun Anda tidak suka, jangan makan cokelat terlalu banyak agar Anda tidak kehilangan progres yang sudah tercapai selama ini.
  6. Menghargai keberhasilan sebagai cara mendukung pengendalian diri akan sama hasilnya dengan menghukum diri sendiri karena gagal mengendalikan diri. Riset membuktikan bahwa adanya ancaman akan dihukum bisa memacu orang-orang sehingga mereka lebih mampu mengendalikan diri. [17]
    • Untuk memastikan efektivitas hukuman, mintalah bantuan anggota keluarga, teman, atau pasangan agar mereka menghukum Anda jika gagal mengendalikan diri dari keinginan tertentu. Contohnya, mintalah mereka menyembunyikan kue cokelat kesukaan Anda dan jika sampai malam Anda gagal mengendalikan keinginan, mereka boleh makan kue cokelat kepunyaan Anda.
  7. Pikiran dan tubuh saling berhubungan erat. Pikiran bisa membuat tubuh mengalami stres dan stres yang dialami tubuh bisa membuat pikiran mengalami stres. [18] Saat mengalami stres, orang-orang biasanya akan berusaha mengendalikan diri agar bisa mengatasi pemicu stres dan sering kali menjadi kurang mampu mengendalikan diri setelahnya. [19] Oleh sebab itu, berusahalah mengatasi stres agar Anda bisa menyimpan energi yang dibutuhkan untuk mengendalikan diri. Beberapa cara berikut terbukti mampu mengatasi stres sampai tingkat tertentu, misalnya dengan: [20]
    • Melakukan teknik-teknik relaksasi , seperti pernapasan abdominal yang dilakukan dengan menarik napas dalam-dalam , menahan napas selama beberapa detik lalu membuang napas perlahan-lahan selama beberapa detik. Anda juga bisa memfokuskan pikiran pada satu kata yang menyejukkan hati (misalnya kata “tenang” atau “damai”).
    • Berolahraga secara teratur agar Anda bisa bernapas dalam dan merilekskan otot-otot yang tegang .
    • Berbicaralah dengan teman-teman dan anggota keluarga Anda sebab dukungan sosial bisa melindungi Anda dari stres. [21]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.762 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan