Unduh PDF
Unduh PDF
Heksadesimal adalah sistem angka berbasis enam belas. Artinya sistem ini memiliki 16 simbol yang bisa merepresentasikan satu digit, dengan adanya tambahan A, B, C, D, E, dan F selain sepuluh angka yang biasanya. Mengonversi desimal ke heksadesimal lebih sulit daripada yang sebaliknya. Luangkan waktu untuk mempelajarinya, Anda akan lebih mudah menghindari kesalahan begitu Anda memahami cara kerja konversi.
Konversi Angka Kecil
Desimal | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Heksadesimal | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | A | B | C | D | E | F |
Langkah
-
Gunakan metode ini jika Anda masih baru mempelajari heksadesimal. Dari dua pendekatan dalam panduan ini, yang pertama inilah yang paling mudah untuk diikuti sebagian besar orang. Jika Anda sudah terbiasa dengan basis angka berbeda, cobalah metode yang lebih cepat di bawah ini.
- Jika Anda benar-benar baru mengenal heksadesimal, mungkin Anda perlu mempelajari konsep-konsep dasarnya terlebih dahulu.
-
Tulis beberapa angka 16 yang dipangkatkan. Tiap digit dalam angka heksadesimal mewakili beberapa angka 16 yang berbeda pangkatnya, sebagaimana tiap angka desimal mewakili 10 yang dipangkatkan. Daftar 16 yang dipangkatkan ini akan bermanfaat selama proses konversi:
- 16 5 = 1.048.576
- 16 4 = 65.536
- 16 3 = 4.096
- 16 2 = 256
- 16 1 = 16
- Jika angka desimal yang Anda konversi lebih besar dari 1.048.576, hitunglah pangkat yang lebih tinggi dari yang ada di daftar dan masukkan ke daftar Anda.
-
Temukan pangkat tertinggi bagi 16 yang cocok dengan angka desimal Anda. Tulislah angka desimal yang Anda akan konversi. Gunakan daftar di atas. Temukan pangkat tertinggi bagi 16 yang lebih kecil dari angka desimal tersebut.
- Sebagai contoh, jika Anda akan mengonversi 495 ke heksadesimal, Anda akan memilih 256 dari daftar di atas.
-
Bagi angka desimal tersebut dengan 16 pangkat dari langkah sebelumnya. Pilih bilangan bulatnya dan abaikan angka di belakang koma desimal.
- Pada contoh ini, 495 ÷ 256 = 1,93... , yang kita perhatikan hanyalah bilangan bulat 1 .
- Bilangan bulat tersebut adalah digit pertama angka heksadesimalnya, karena dalam hal ini angka pembaginya adalah 256, angka 1 adalah “posisi 256-an.”
-
Temukan sisanya. Ini adalah angka desimal yang tersisa untuk dikonversi. Berikut adalah cara menghitungnya sebagaimana bisa Anda lihat di pembagian bersusun panjang :
- Kalikan jawaban terakhir Anda dengan bilangan penyebut. Dalam contoh ini, 1 x 256 = 256. (Dengan kata lain, angka 1 dalam angka heksadesimal sama dengan 256 di basis 10).
- Kurangi pembilangnya dengan hasil langkah sebelumnya. 495 - 256 = 239 .
-
Bagilah sisanya dengan 16 pangkat yang lebih tinggi berikutnya. Gunakan lagi daftar 16 pangkat. Lanjutkan ke pangkat terkecil terdekat. Bagilah sisanya dengan angka pangkat tersebut untuk menemukan digit angka heksadesimal berikutnya. (Jika sisanya lebih kecil dari angka ini, digit berikutnya adalah 0.)
- 239 ÷ 16 = 14 . Sekali lagi, kita bisa mengabaikan angka di belakang koma desimal.
- Inilah digit kedua angka heksadesimal di “posisi 16-an.” Semua angka dari 0 sampai 15 bisa diwakili oleh satu digit tunggal heksadesimal. Kita akan mengonversi notasi yang tepat di akhir metode ini.
-
Temukan lagi sisanya. Sebagaimana sebelumnya, kalikan jawaban Anda dengan bilangan penyebut, lalu kurangkan hasilnya dari pembilang. Inilah sisa yang masih harus dikonversi.
- 14 x 16 = 224.
- 239 - 224 = 15, jadi sisanya adalah 15 .
-
Ulangi sampai sisa pembagian di bawah 16. Begitu Anda mendapatkan sisa pembagian antara 0 sampai 15, sisa tersebut bisa diekspresikan dengan satu digit tunggal heksadesimal. Tulis sebagai digit terakhir.
- Angka "digit" terakhir hekadesimalnya adalah 15, dalam "posisi 1-an."
-
Tulis jawaban Anda dalam notasi yang benar. Sekarang Anda tahu semua digit angka heksadesimalnya. Tetapi sampai sejauh ini kita masih menulisnya dalam basis 10. Untuk menulis tiap digit dalam notasi heksadesimal yang tepat, konversi angka-angka tersebut dengan menggunakan panduan ini:
- Digit 0 sampai 9 tetap sama.
- 10 = A; 11 = B; 12 = C; 13 = D; 14 = E; 15 = F
- Dalam contoh di atas, digit hasil kalkulasi adalah (1)(14)(15). Notasi heksadesimal yang tepat untuk angka tersebut adalah 1EF .
-
Periksa jawaban Anda. Anda bisa dengan mudah memeriksa jawaban jika memahami cara kerja angka-angka heksadesimal. Konversi balik tiap digit ke bentuk desimal, lalu kalikan dengan 16 pangkat di posisinya. Berikut cara untuk contoh kita di atas:
- 1EF → (1)(14)(15)
- Dari kanan ke kiri, 15 berada pada 16 0 = posisi 1-an. 15 x 1 = 15.
- Digit berikutnya di sebelah kirinya adalah 16 1 = posisi 16-an. 14 x 16 = 224.
- Digit berikutnya adalah 16 2 = posisi 256-an. 1 x 256 = 256.
- Dengan menjumlahkan semua, 256 + 224 + 15 = 495, hasilnya adalah angka desimal awal.
Iklan
-
Bagi angka desimalnya dengan 16. Perlakukan pembagian ini sebagai pembagian bilangan bulat. Dengan kata lain, berhentilah pada bilangan bulat tanpa memperhitungkan digit di belakang koma desimal.
- Untuk contoh kali ini, kita akan bersikap ambisius dan mencoba untuk mengonversi angka desimal 317.547. Hitung 317.547 ÷ 16 = 19.846 , abaikan semua digit di belakang koma desimal.
-
Tulis sisanya dalam notasi heksadesimal. Sekarang Anda sudah membagi angkanya dengan 16, sisanya adalah bagian yang tidak cocok dengan tempat 16-an atau yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sisanya pasti ada di posisi 1-an, digit terakhir angka heksadesimal.
- Untuk menemukan sisanya, kalikan jawaban Anda dengan penyebut, lalu kurangkan hasilnya dari pembilang. Untuk contoh di atas, 317.547 - (19.846 x 16) = 11.
- Konversi digitnya ke notasi heksadesimal dengan menggunakan tabel konversi angka kecil di bagian atas halaman ini. Dalam contoh ini 11 menjadi B .
-
Ulangi prosesnya dengan hasil pembagian. Anda telah mengonversi sisanya ke digit heksadesimal. Sekarang lanjutkan dengan mengonversi hasil pembaginya, bagi lagi dengan 16. Sisanya adalah digit ke-2 dari belakang angka heksadesimal. Cara kerjanya sama dengan logika sebelumnya: angka aslinya sekarang telah dibagi dengan (16 x 16 = ) 256, jadi sisanya adalah bagian yang tidak mungkin ada di posisi 256-an. Kita sudah memahami posisi 1-an, jadi sisanya pasti berada di posisi 16-an.
- Untuk contoh ini, 19.846 / 16 = 1240.
- Sisa = 19.846 - (1240 x 16) = 6 . Inilah digit ke-2 dari belakang untuk angka heksadesimalnya.
-
Ulangi sampai Anda mendapat hasil pembagian kurang dari 16. Ingatlah untuk mengonversi sisanya dari 10 hingga 15 ke notasi heksadesimal. Tulis masing-masing sisa perhitungan. Hasil pembagian terakhir (kurang dari 16) adalah digit pertama angka heksadesimal Anda. Berikut lanjutan dari contoh kita:
- Ambil hasil pembagian terakhir dan bagi lagi dengan 16. 1240 / 16 = 77 Sisar 8 .
- 77 / 16 = 4 Sisa 13 = D .
- 4 < 16, jadi 4 adalah digit pertamanya.
-
Lengkapi angkanya. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Anda akan mendapatkan tiap digit angka desimal dari kanan ke kiri. Cek hasil kerja Anda untuk memastikan bahwa Anda telah menulsinya dengan urutan yang benar.
- Jawaban akhirnya adalah 4D86B .
- Untuk mengecek hasil kerja Anda, konversi balik tiap digit ke angka desimal, kalikan dengan 16 pangkat, dan jumlahkan hasilnya. (4 x 16 4 ) + (13 x 16 3 ) + (8 x 16 2 ) + (6 x 16) + (11 x 1) = 317547, angka desimal yang kita jadikan contoh.
Iklan
Tips
- Supaya tidak kebingungan ketika menggunakan sistem angka yang berbeda, Anda bisa menulis basisnya sebagai subskrip. Sebagai contoh, 512 10 artinya "512 basis 10," angka desimal biasa. 512 16 berarti "512 basis 16," setara dengan angka desimal 1298 10 .
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 46.917 kali.
Iklan