Unduh PDF
Unduh PDF
Mengetahui bagaimana dan kapan harus mengucapkan selamat berpisah sering kali sulit, bahkan dalam situasi informal sekalipun. Tetapi cara mengucapkan selamat berpisah dengan penuh perasaan, bijaksana, dan tepat adalah kemampuan yang akan membantu Anda menjaga hubungan dan membuat orang lain tahu bahwa Anda peduli. Kadang kata-kata perpisahan juga lebih mudah daripada kelihatannya. Teruslah membaca untuk mempelajari cara melihat kesempatan dan memperkirakan kebutuhan orang lain ketika Anda pergi.
Langkah
-
Ketahui kapan harus pergi. Ketika Anda di sebuah pesta atau pertemuan, atau bahkan percakapan satu lawan satu, kadang sulit untuk pergi. Belajar mengenali kesempatan bagus untuk pergi akan mempermudah ucapan selamat berpisah jangka pendek.
- Perhatikan apakah orang-orang tampak mulai berkurang. Jika lebih dari setengah sudah pergi, mungkin itu waktu yang tepat untuk pamit. Cari tuan rumah, atau teman-teman Anda, lambaikan tangan, dan pergilah.
- Pergilah saat Anda ingin. Anda tidak perlu menunggu isyarat khusus apa pun. Bila Anda siap untuk pulang, atau siap meninggalkan percakapan, katakan "Nah, aku pergi dulu. Sampai jumpa lagi!"
-
Perhatikan bahasa tubuh. Tinggal berlama-lama itu tidak sopan, tetapi sering kali sulit dibedakan. Orang-orang tidak suka mengatakan bahwa mereka ingin Anda pergi, jadi coba dan perhatikan apakah ada isyarat.
- Jika tuan rumah pesta mulai beres-beres, atau menarik diri dari percakapan, kumpulkan teman-teman atau barang Anda dan minta diri. Jika seseorang mulai mengecek jam tangannya, atau terlihat gelisah, itu juga waktu yang tepat untuk pergi.
-
Buat rencana untuk bertemu lagi. Mengatakan, "Sampai jumpa besok di sekolah" atau "Tak sabar untuk bertemu denganmu lagi Natal nanti" sudah membuat kalimat perpisahan ringan dan fokus ke depan. Jika Anda belum membuat rencana, gunakan kesempatan ini untuk membuatnya. Mengatakan "Sampai jumpa lagi secepatnya" sudah menunjukkan ada rencana.
- Atur kencan minum kopi atau bertemu untuk makan siang dalam minggu itu jika dengan demikian perpisahan menjadi lebih mudah, tetapi jangan berkomitmen pada apa pun yang tidak Anda inginkan. Anda boleh pergi tanpa janji apa-apa.
-
Katakan yang sebenarnya. Kadang memang ada godaan untuk memberi "alasan bagus" ketika Anda siap pergi. Tidak perlu. Jika Anda ingin pergi, katakan saja, "Aku harus pergi sekarang, sampai jumpa". Tidak perlu lebih rumit dari itu. Jika Anda ingin keluar dari percakapan yang siap Anda akhiri, "Kita bicara lagi nanti" juga cukup.Iklan
-
Rencanakan waktu yang tepat untuk bicara sebelum keberangkatan. Bila seseorang yang Anda kenal akan ke luar negeri selama beberapa tahun, atau pergi kuliah, saat-saat merencanakan kepergian itu bisa sangat sibuk dan memancing stres. Atur waktu dan tempat yang pasti untuk bertemu dan mengucapkan selamat berpisah. Demikian pula, prioritaskan perpisahan bila Andalah yang akan pergi. Jangan membuat rencana perpisahan dengan orang-orang yang tidak terlalu Anda pedulikan dan malah melupakan adik Anda sendiri.
- Pilih lokasi yang menyenangkan – mungkin saat makan malam, atau berjalan-jalan di tempat favorit, atau melewatkan waktu bersama sambil melakukan sesuatu yang selalu Anda berdua nikmati, seperti menonton pertandingan olah raga.
-
Bicaralah tentang masa-masa senang yang Anda lalui. Ceritakan lagi kisah-kisah paling lucu, kenang hal-hal yang membahagiakan. Gali ke dalam masa lalu Anda: apa yang telah Anda lakukan bersama, apa saja yang terjadi dalam usia pertemanan Anda, waktu yang dihabiskan bersama, mungkin bahkan bagaimana Anda bertemu pertama kali.
- Jangan mulai kata perpisahan pada detik Anda masuk. Ukur sikapnya tentang perpisahan itu, atau tentang kepergian Anda. Jika perjalanan itu bukan yang ia harapkan, jangan menghabiskan sepanjang waktu menanyakan persiapannya. Apabila ia bersemangat, jangan menghabiskan waktu merengek dengan mengatakan betapa semua orang akan merindukan dia. Apabila teman Anda iri pada kesempatan kerja Anda di Prancis, jangan habiskan waktu mengumbar hal itu.
-
Buka diri dan bersikap ramah. Penting untuk menetapkan status hubungan. Apabila Anda ingin terus berhubungan, katakan. Tukar informasi surel ( email ), telepon, dan alamat.
- Meminta alamat surel atau nomor telepon akan menghibur, jadi Anda bisa bicara dengan dia, tetapi juga jujur. Jika Anda tidak berniat untuk tetap berhubungan, jangan meminta detail kontak. Ini dapat membuat teman yang akan pergi itu mempertanyakan ketulusan Anda.
- Pastikan keluarga Anda tahu lokasi dan status terbaru Anda, dan bahwa Anda juga mengetahui tentang mereka sebelum salah satu pergi. Jangan sampai memberi kesan bahwa Anda menarik diri atau menghilang.
-
Buat perpisahan yang singkat dan tulus ketika saatnya tiba. Kebanyakan orang tidak menyukai perpisahan yang panjang dan berlama-lama, jadi buatlah perpisahan pribadi. Jika Anda perlu mengekspresikan perasaan yang rumit, pertimbangkan untuk menulis surat untuk dibaca nanti. Secara pribadi, buat perpisahan ringan dan menyenangkan. Peluk, ucapkan kata-kata perpisahan Anda, dan doakan agar dia selamat dalam perjalanan. Jangan berlama-lama.
- Apabila Anda pergi untuk waktu lama dan tidak membawa semuanya, memberikan barang adalah isyarat yang baik dan memantapkan hubungan. Biarkan teman band menyimpan gitar lama Anda selama Anda pergi, atau berikan buku yang berarti pada saudara Anda sebagai kenang-kenangan akan Anda.
-
Lanjutkan hubungan. Pertahankan kontak bila Anda sudah berencana tetap memelihara kontak. Biacaralah di Skype atau kirim kartu pos lucu. Jika lama-kelamaan Anda kehilangan kontak dengan seorang teman atau orang tercinta yang sangat ingin Anda dengar kabarnya, buat upaya ekstra. Bila tampaknya teman Anda sangat sibuk, cobalah jangan marah. Biarkan semua hal kembali secara alami.
- Miliki harapan yang realistis mengenai komunikasi. Teman yang pergi untuk kuliah akan memiliki teman baru dan mungkin tidak bisa menjaga jadwal telepon mingguan.
Iklan
-
Ucapkan selamat berpisah sekarang. Menunda kunjungan ke rumah sakit untuk bertemu orang tercinta yang di ambang maut selalu merupakan kesalahan, sama seperti menunggu sampai hari terakhir sebelum seorang teman meninggalkan negeri untuk selamanya. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengucapkan selamat berpisah dan mencerahkan momen terakhirnya. Sendirian di rumah sakit adalah tempat mengerikan untuk menutup mata. Datanglah ke sisinya dan katakan apa yang perlu Anda katakan. Habiskan sebanyak mungkin waktu bersama orang tercinta. Teruslah bersamanya dan dukung dia.
- Sering kali, orang yang siap menyambut ajal ingin dan sangat terhibur oleh salah satu dari empat kata-kata tertentu: "Aku mencintaimu", "Aku memaafkanmu", "Kumohon maafkan aku", atau "Terima kasih". [1] X Teliti sumber
-
Lakukan yang terasa tepat. Kita biasanya memiliki kesan bahwa kematian atau perpisahan "selamanya" pasti sesuatu yang muram dan tidak menyenangkan. Tetapi ikutilah contoh dari orang yang akan pergi. Peran Anda adalah berada di sisinya dan hibur saat dia membutuhkan. Bila Anda diharapkan tertawa, atau sepertinya tepat, tertawalah.
-
Katakan kebenaran, dengan selektif. Kadang sulit mengetahui seberapa jujur kita harus bersikap pada orang yang berada di ambang maut. Jika Anda mengunjungi mantan suami/istri atau saudara yang entah kenapa telah menjauh, pasti akan ada banyak tekanan yang menggelegak di bawah permukaan, dan emosi kompleks yang mengiringi. Rumah sakit bukanlah tempat terbaik untuk lepas kendali dan menuding ayah Anda karena tidak pernah ada.
- Apabila Anda merasa kebenaran akan menyakiti dia yang akan pergi, sadarilah hal itu dan ganti topik pembicaraan. Katakan, "Tidak perlu cemas tentang aku sekarang" dan ubah pembicaraan.
- Kadang memang ada keinginan untuk menjadi terlalu optimis, mengatakan "Tidak, masih ada kesempatan. Jangan menyerah" jika yang Anda cintai berkata, "Aku sekarat". Tidak ada gunanya mengatakan sesuatu yang tak satu pun tahu dengan pasti. Ganti pembicaraan dengan mengatakan, "Bagaimana perasaanmu hari ini?" atau yakinkan dia dengan mengatakan, "Kamu terlihat baik hari ini."
-
Teruslah bicara. Selalu bicara dengan lembut dan katakan bahwa Anda yang bicara. Meskipun Anda tidak yakin ia mendengar, katakan apa yang harus Anda katakan. Perpisahan dalam kematian berjalan dua arah – pastikan Anda tidak menyesal karena tidak mengatakan "Aku mencintaimu" untuk terakhir kali. Meskipun Anda tidak yakin ia bisa mendengar Anda, katakan saja, dan Anda akan tahu. [2] X Teliti sumber
-
Hadirlah. Baik fisik maupun emosional, hadirlah di sampingnya. Kadang sulit untuk tidak menganggap momen signifikan secara berlebihan: "Apakah itu terakhir kalinya dia mengatakan, 'aku mencintaimu'?". Setiap momen bisa terasa tegang dan mendebarkan. Tetapi kuasai diri Anda dan sebisa mungkin cobalah untuk menikmati momen tersebut seperti adanya: waktu dengan orang yang Anda cintai.
- Sering kali, orang yang bersiap menjemput ajal memiliki kendali yang sangat besar terhadap momen kematian sebenarnya dan akan menunggu sampai ia sendirian untuk menghindarkan orang yang ia cintai mengalami rasa sakit menyaksikannya. Demikian pula, banyak anggota keluarga menetapkan hati untuk mendampingi, "sampai akhir". Sadarilah hal ini dan cobalah untuk tidak menempatkan terlalu banyak tekanan pada momen terakhirnya. Ucapkan kata-kata perpisahan bila waktunya tepat.
Iklan
Tips
- Ingat, Anda boleh menangis.
- Akan bijaksana bila Anda merenungi bahwa sementara dunia di depan Anda menciptakan awal yang baru, Anda tetap bisa terhubung dengan tempat Anda berasal.
- Apabila Anda kehilangan seseorang yang Anda cintai, khususnya anggota keluarga, jangan berusaha tidak memikirkannya. Bicarakan tentang dia pada orang yang juga mengenal dan mencintainya – ceritakan kisah lucu, kenangan, kebiasaan dan kata-katanya.
- Jika orang itu "menghilang" tetapi tetap muncul di radar Anda berkali-kali tanpa menghubungi Anda, jangan menyalahkan diri sendiri karenanya. Kadang orang membutuhkan banyak ruang untuk menyelesaikan masalah internalnya tanpa dipengaruhi masa lalu – biarkan dia seperti itu dan suatu hari nanti, dia akan kembali.
- Mengucapkan selamat berpisah kadang menjadi lebih sulit bila Anda memandang perpisahan semata-mata dari perspektif Anda sendiri. Untuk memandang kepergian orang tersebut dari hidup Anda sebagai sesuatu yang bisa Anda tanggung, Anda dapat menempatkan beban yang tak bisa ditanggung tersebut pada orang yang akan pergi itu dan hadapi kehilangan Anda hanya bila Anda memiliki kemampuan melakukannya.
- Bila Anda mengucapkan selamat berpisah pada gadis tercinta, pelukan selalu lebih baik. Jangan pernah meninggalkan dia tanpa pelukan, atau Anda akan berhadapan dengan kemarahannya.
Iklan
Referensi
Iklan