PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ingin mengucapkan “selamat tinggal” kepada teman baru Anda yang ternyata berasal dari Jerman? Jangan khawatir. Sejatinya, Anda hanya perlu mengetahui dua buah frasa, yaitu " Auf Wiedersehen " dan " Tschüs ", untuk mengucapkannya. Namun, jika ingin membuat teman baru Anda terkesan, cobalah mempelajari berbagai frasa lain yang bermakna serupa, tetapi bermakna lebih spesifik untuk konteks situasi yang berbeda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengucapkan “Selamat Tinggal” Standar

PDF download Unduh PDF
  1. Ini merupakan ungkapan paling formal dan tradisional dalam bahasa Jerman untuk mengucapkan “selamat tinggal”. [1]
    • Lafalkan " Auf Wiedersehen " seperti:
      • owf vee-der-say-en
    • Meski ini merupakan frasa pertama yang paling lazim diajarkan dalam kelas Bahasa Jerman, sejatinya “ Auf Wiedersehen ” merupakan frasa yang kuno dan tidak lazim diucapkan oleh masyarakat Jerman asli dalam konteks situasi yang kasual. Frasa tersebut memiliki makna yang setara dengan " farewell " dalam bahasa Inggris atau “selamat berpisah” dalam bahasa Indonesia.
    • Ucapkan frasa tersebut dalam berbagai situasi yang formal dan/atau profesional, terutama saat Anda harus berkomunikasi dengan orang asing dan ingin menunjukkan penghargaan atau penghormatan kepadanya.
    • Agar tidak terdengar terlalu formal, Anda bisa mempersingkat frasa tersebut menjadi “ Wiedersehen .”
  2. Ungkapan tersebut paling lazim digunakan untuk mengucapkan “selamat tinggal” dalam situasi percakapan yang informal.
    • Lafalkan " Tschüss " seperti:
      • chuuss
    • Istilah tersebut setara dengan " bye " dalam bahasa Inggris atau “ dah ” (alih-alih “selamat tinggal” dalam bahasa Indonesia. Idealnya, istilah tersebut digunakan saat Anda akan berpisah dengan teman dekat atau dalam beberapa kasus, orang asing.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengucapkan “Selamat Tinggal” dengan Cara Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Frasa tersebut bisa Anda gunakan untuk mengucapkan “selamat tinggal” kepada orang-orang yang sudah dikenal dengan baik. [2]
    • Lafalkan " Mach's gut " seperti:
      • mahxs goot
    • Secara literal, frasa tersebut bermakna "lakukan dengan baik" (" Mach's " adalah bentuk konjugasi dari kata “melakukan,” dan “ gut ” memiliki makna “baik”). Jika diterjemahkan dengan lebih bebas, frasa tersebut sejatinya setara dengan “ Take care !” dalam bahasa Inggris atau “Hati-hati!” dalam bahasa Indonesia.
  2. Jika akan berpisah dengan orang-orang terdekat dalam konteks situasi yang kasual, Anda bisa mengucapkan " Bis bald " yang bermakna "sampai bertemu lagi" atau " dah ." [3]
    • Lafalkan " Bis bald " seperti:
      • biss bahllt
    • " Bis " merupakan konjungsi yang berarti "sampai," dan " bald " merupakan adverbia yang bermakna "segera/tidak lama lagi". Jika diterjemahkan secara langsung, frasa tersebut dapat diartikan sebagai "sampai tidak lama lagi."
    • Beberapa frasa yang memiliki susunan dan makna serupa:
      • " Auf bald " ( owf bahllt ), yang bermakna "sampai bertemu dalam waktu dekat"
      • " Bis dann " ( biss dahn ), yang bermakna "sampai bertemu lagi di waktu yang sudah dijanjikan"
      • " Bis später " ( biss speetahr ), yang bermakna "sampai bertemu lagi lain kali"
  3. Ini merupakan cara yang informal tetapi tetap sopan untuk mengatakan “sampai jumpa lagi” kepada kenalan Anda.
    • Lafalkan " Wir sehen uns " seperti:
      • veer zeehn oons
    • Frasa tersebut bisa diucapkan jika Anda belum memiliki rencana untuk bertemu kembali dengan orang tersebut. Namun, jika Anda berdua sudah menyusun rencana untuk pertemuan berikutnya, sebaiknya tambahkan kata " dann " ( dahn ) di akhir frasa: " Wir sehen uns dann ". Melakukannya akan mengubah makna frasa menjadi, “sampai bertemu di waktu yang dijanjikan, ya".
  4. Secara umum, istilah tersebut bermakna "semoga harimu menyenangkan", dan bisa diucapkan baik kepada orang-orang terdekat maupun orang asing.
    • Lafalkan " Schönen Tag " seperti:
      • shoon-ehn tahg
    • Terkadang, orang lain akan mengucapkannya sebagai " Schönen Tag noch ," ( shoon-ehn tahg noc ), yang sejatinya merupakan versi lengkap dari frasa tersebut.
    • Dengan tujuan yang sama, Anda juga bisa mengucapkan " Schönes Wochenende " ( shoon-eh vahk-ehn-end-ah ) yang bermakna “semoga akhir pekanmu menyenangkan” alih-alih “semoga harimu menyenangkan".
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengucapkan “Selamat Tinggal” dalam Situasi yang Spesifik

PDF download Unduh PDF
  1. Istilah tersebut merupakan ungkapan “selamat tinggal” yang populer dan informal, tetapi pemakaiannya terbatas pada wilayah Austria dan Bavaria. Di Jerman sendiri, ungkapan tersebut sangat jarang – atau bahkan tidak pernah – digunakan di Jerman.
    • Lafalkan " Servus " seperti:
      • zehr-foos
    • Secara khusus, " Servus " adalah cara lain untuk mengucapkan “ dah ” alih-alih “selamat tinggal”. Meski sopan, ungkapan tersebut dianggap informal sehingga sebaiknya hanya digunakan pada percakapan yang kasual.
    • Pahamilah bahwa “ Servus ” bukanlah satu-satunya cara yang digunakan masyarakat Austria atau Bavaria untuk mengucapkan selamat tinggal. Misalnya, Anda juga bisa menggunakan istilah " Tschüs ," " Auf Wiedersehen ," dan ungkapan perpisahan ala Jerman lain di kedua negara tersebut.
  2. Sebagaimana “ Servus ,” “ Ade ” adalah ungkapan perpisahan yang dibedakan oleh wilayah geografis. Secara khusus, ungkapan tersebut lazim Anda dengar di wilayah Baden-Württemberg, negara bagian yang berlokasi di daerah barat daya Jerman.
    • Lafalkan " Ade " seperti:
      • ah-dee
    • Istilah tersebut sejatinya bermakna formal, sehingga seharusnya diterjemahkan sebagai “sampai jumpa” atau “selamat tinggal” dalam konteks situasi yang lebih resmi. Meski bisa digunakan di hampir segala situasi, istilah tersebut akan lebih sering Anda dengar di situasi yang bersifat resmi dan profesional alih-alih kasual.
    • Selain itu, Anda masih bisa mengucapkan " Auf Wiedersehen ," " Tschüs ," dan sapaan ala masyarakat Jerman lain yang berdomisili di Baden-Württemberg. Dengan kata lain, ucapan Anda tidak terbatas pada " Ade " semata.
  3. Frasa tersebut bermakna serupa dengan ungkapan “ good night ” dalam bahasa Inggris atau “selamat malam” dalam bahasa Indonesia.
    • Lafalkan " Gute Nacht " seperti:
      • goo-tuh nakht
    • " Gute " berarti "baik," dan " Nacht " berarti "malam."
    • Frasa lain yang sering diucapkan, seperti " Gute Morgen " (selamat pagi) dan " Gute Abend " (selamat malam), umumnya digunakan sebagai sapaan. Berbeda dengan keduanya, frasa " Gute Nacht " hampir selalu digunakan untuk mengucapkan salam perpisahan kepada “malam hari” atau kepada seseorang yang akan tidur.
  4. Jika akan mengucapkan selamat tinggal ke orang yang sering Anda temui, gunakan frasa tersebut yang secara umum bermakna "sampai bertemu lagi".
    • Lafalkan " Bis zum nächsten Mal " seperti:
      • biis zuhm nii-stihn maahl"
    • Kata " nächsten " berarti "selanjutnya," dan " Mal " berarti "waktu." Dengan kata lain, frasa tersebut bermakna "sampai bertemu di waktu selanjutnya " atau "sampai bertemu lain kali".
    • Frasa tersebut bisa diucapkan untuk siapa pun yang sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti rekan kerja, teman sekelas, kerabat, atau sesama pengunjung di restoran yang sering Anda datangi.
  5. Sejatinya, ada banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk mengakhiri percakapan telepon dengan seseorang, tetapi " Wir sprechen uns bald " adalah frasa yang paling lazim diucapkan. Secara umum, frasa tersebut bermakna "sampai bertemu lagi di obrolan selanjutnya".
    • Lafalkan " Wir sprechen uns bald " seperti:
      • veer spray-heen oons baahld
    • Frasa lain yang layak diucapkan adalah " Wir sprechen uns später ," yang bermakna "nanti kita bicara lagi". Lafalkan frasa tersebut seperti:
      • veer spray-heen oons speetahr
  6. untuk menyampaikan selamat tinggal kepada seseorang yang akan bepergian. Frasa tersebut bermakna “semoga perjalananmu menyenangkan,” sehingga cocok diucapkan kepada orang-orang terdekat yang akan bepergian.
    • Lafalkan " Gute Reise " seperti:
      • goo-tuh rai-suh
    • Kata “ Gute ” berarti "baik," dan " Reise " berarti "melancong," "bepergian," atau "perjalanan." Oleh karena itu, frasa tersebut dapat diterjemahkan sebagai “perjalanan yang baik (atau menyenangkan)".
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 42.733 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan