PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tetrahydrocannabinol , atau THC, adalah salah satu komponen utama dalam ganja. Perangkat pengujian rumahan memudahkan pemakai ganja medis untuk mengetahui banyaknya kadar THC dalam varietas yang digunakan. Cukup letakkan sedikit sampel ke botol kecil atau kaca preparat yang tersedia, jatuhkan beberapa tetes larutan penguji, dan tunggu sampai kedua zat bereaksi. Untuk menguji kadar THC dalam tubuh, Anda perlu melakukan uji cairan, misalnya serum darah atau analisis liur/saliva, dan memproses sampel sesegera mungkin selagi senyawa masih aktif dalam sistem.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menguji Kadar THC dalam Ganja

PDF download Unduh PDF
  1. Ada perangkat yang tersedia untuk mendeteksi tipe dan konsentrasi kedua komponen utama (atau “ cannabinoid ”) dalam ganja, yaitu THC dan CBD. Dalam kasus ini, Anda membutuhkan perangkat yang mencari THC. Perangkat kombinasi yang menguji THC dan CBD juga dapat memberikan informasi yang Anda inginkan, walaupun hasilnya dapat lebih sulit ditafsirkan. [1]
    • Anda bisa membeli perangkat penguji cannabinoid di klinik dokter atau apotek. Kalau tidak ada yang menjualnya di daerah Anda, coba cari lewat internet.
    • Harga perangkat penguji biasanya antara Rp280.000-Rp1.400.000, tergantung tingkat keakuratannya. [2]
  2. Tes cepat memungkinkan Anda mengetahui perkiraan jumlah kadar THC dalam varietas yang digunakan. Alat ini berguna jika tidak ada informasi medis ketika Anda membeli produk, atau ingin memverifikasi konten untuk memastikan dosis yang tepat. [3]
    • Anda hanya boleh menguji satu jenis ganja setiap kalinya. Pastikan varietas yang diuji belum pernah menyentuh varietas lain supaya hasilnya tidak salah.
    • Di kebanyakan tempat yang melegalkan ganja, vendor diwajibkan hukum untuk mengungkapkan kandungan cannabinoid untuk varietas yang dijual. Namun, tidak semua mematuhinya. Perangkat penguji rumahan bagus untuk mengetahui lebih banyak tentang varietas tertentu sebelum dikonsumsi.
  3. Pemakaian perangkat pengujian rumahan cukup sederhana, tetapi masing-masing cara kerjanya agak berbeda. Carilah panduan penggunaan di kemasan untuk mengetahui bagaimana persisnya cara melakukan pengujian. Kalau tidak, ada kemungkinan hasil sama sekali tidak akurat. [4]
    • Kebanyakan perangkat berisi beberapa tes, yang akan memberikan Anda kesempatan kedua jika membuat kesalahan di pengujian pertama.
  4. Takar ganja sebanyak kira-kira â…• gram dan masukkan ke botol kecil. Inilah jumlah minimal untuk memperoleh hasil akurat. Perangkat penguji biasanya mencatumkan jumlah ganja yang dibutuhkan untuk pengujian. [5]
    • Pecahkan gumpalan besar sehingga sampel bisa masuk botol dan menyatu dengan larutan penguji.
    • Gunakan penyepit untuk mengambil sampel kecil.
  5. Jatuhkan beberapa tetes larutan jernih dari botol yang disertakan dengan perangkat. Gunakan sesuai arahan panduan. Larutan akan berperan sebagai pelarut untuk menarik senyawa dalam ganja sehingga lebih mudah diidentifikasi. [6]
    • Perangkat penguji dasar cenderung hanya membutuhkan 1 ml cairan, sementara sistem yang lebih canggih dapat membutuhkan sampai 15 ml. [7]
    • Jika perangkat memiliki lebih dari satu larutan penguji, pastikan Anda memasukkan masing-masing dalam proporsi yang tepat.
  6. Rapatkan tutup botol, dan cek kembali untuk memastikannya sudah erat. Kocok botol kembali dengan kuat selama 5-10 detik, atau cukup lama sampai ganja larut sepenuhnya di dalam. Kalau sudah, letakkan botol tegak lurus pada kotak atau permukaan lain sehingga sampel tetap berada di dasar. [8]
    • Tahan jempol di bukaan botol ketika dikocok supaya tidak tanpa sengaja terbuka.
  7. Sebagian perangkat pengujian memakai kaca preparat alih-alih botol kecil. Setelah sampel larut dalam cairan penguji, gunakan pipet untuk mengambil dan meneteskannya ke kaca preparat baru. Kemudian, letakkan di satu ujung kaca preparat dalam piring dangkal berisi sisa larutan. [9]
    • Setelah beberapa menit, larutan akan perlahan membasahi kaca preparat dan memisahkan berbagai senyawa sehingga lebih mudah dibedakan. [10]
    • Uji preparat lebih bernuansa dan dirancang untuk mempermudah penafsiran hasil berdasarkan warna. Uji ini sering kali digunakan bersama perangkat kombinasi.
  8. Atur timer sehingga berbunyi pada interval persis sesuai arahan panduan pemakaian. Ketika didiamkan, larutan akan mulai berubah warna. Warna yang semakin tua mengindikasikan kadar ganja tertentu yang lebih tinggi. [11]
    • Diamkan sampel selama 10 menit penuh. Jika Anda mengecek sebelum waktunya tiba, hasil pengujian bisa tidak akurat.
  9. Bagan warna pengujian lazimnya berada di kotak atau dalam lembar instruksi. Bandingkan warna larutan dalam vial dengan bagan warna sampai menemukan yang paling mendekati. Perbandingan cepat ini akan menunjukkan konsentrasi THC dalam varietas yang diuji. [12]
    • Bagan warna biasanya diberi label untuk mengindikasikan rentang kekuatan ganja dibandingkan persentase persisnya. Sebagai contoh, sampel yang berwarna biru muda dapat hanya mengandung 5% THC, sementara yang berwarna biru royal atau navy bisa hampir mencapai 20%.
    • Jika Anda hanya menggunakan uji preparat, pastikan untuk melihat ke lapisan yang terkait dengan THC supaya tidak salah baca dengan senyawa lain. [13]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menguji Kadar THC di Dalam Tubuh

PDF download Unduh PDF
  1. Uji serum darah dan saliva adalah metode yang paling sering digunakan untuk menguji kadar THC. Tipe tes lainnya, seperti pindai urine dan analisis folikel rambut dianggap tidak cukup bisa diandalkan karena hanya bisa meneliti ganja yang belum lama dikonsumsi. Pengujian ini tidak bisa mengenali THC yang sudah dikeluarkan dari tubuh pemakainya. [14]
    • Carilah laboratorium yang memeriksa narkoba di area Anda untuk mengetahui apakah ada tempat yang memperoleh sampel darah atau saliva.
    • Kalau Anda tinggal di Australia, kemungkinan Anda bisa membeli perangkat pengujian liur untuk memeriksa kadar THC. [15]
  2. Ada banyak faktor yang menentukan seberapa lama THC akan muncul dalam uji cairan standar, termasuk komposisi tubuh, zat kimia darah, dan tipe ganja yang digunakan. Untuk mengurangi ambiguitas hasil pengujian, pemeriksaan harus dilakukan sesegera mungkin. Tergantung frekuensi pemakaian ganja, Anda mungkin memiliki beberapa jam sampai hari sebelum semua jejak THC hilang dari tubuh Anda. [16]
    • Di kebanyakan wilayah di dunia yang menggolongkan THC sebagai zat terkontrol, konsentrasi legal yang diterima adalah 5 nanogram per milliliter atau kurang. [17]
    • Oleh karena THC cepat memecah dalam tubuh, sampel baru biasanya telah hancur sebelum bisa diproses.
  3. Sampai sekarang, tidak ada cara pasti dalam mendeteksi THC selagi masih aktif dalam tubuh. Anda harus tahu bahwa apa pun pengujian yang dilakukan tidak sepenuhnya akurat, terutama jika dilakukan sendiri tanpa bantuan perlengkapan khusus laboratorium. Hasil terbaik yang bisa Anda peroleh adalah estimasi kasar. [18]
    • Bahkan kebanyakan peneliti sulit menafsirkan dampak dan masa hidup THC di dalam tubuh.
  4. Ketahui bahwa ganja hanya bisa diperoleh secara legal di tempat yang mengizinkan pemakaiannya secara medis atau rekreasi. THC juga lazimnya digolongkan sebagai zat terkontrol, yang artinya kalau tertangkap memilikinya tanpa izin, Anda bisa mendapat masalah serius. Pahami hukum dengan baik demi menjaga keamanan dan mencegah konsekuensi buruk. [19]
    • Anda bisa terkena hukuman denda berat atau bahkan akibat pembelian, kepemilikan, atau penggunaan ganja tanpa ketentuan. [20]
    Iklan

Tips

  • Ingat bahwa hasil pengujian rumahan tidak 100% akurat. Hasil pengujian ini lebih cocok dalam memberikan gambaran kasar kadar cannabinoid varietas.
  • Pastikan sampel yang dipakai memenuhi kriteria yang disebutkan dalam instruksi.
  • Perangkat pengujian rumahan juga bisa digunakan untuk mengecek keberadaan senyawa lainnya, termasuk cannabinoid yang kurang dikenal seperti THV, CBC, CBG, CBD, dan CBN.
Iklan

Peringatan

  • Jika varietas yang diuji asalnya tidak dikenal, kemungkinan ganja sudah terkontaminasi bakteri, jamur, pestisida, atau zat berbahaya lainnya. Dalam kasus ini, sebaiknya pengujian dilakukan laboratorium profesional untuk mencegah risiko kesehatan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.998 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan