Unduh PDF
Unduh PDF
Jika ingin menanam pohon di kebun, Anda harus mengetahui pH tanahnya. pH merupakan ukuran kebasaan dan keasaman tanah. Berbagai jenis tanaman memerlukan kadar pH yang tidak sama agar bisa tumbuh dengan baik. Setelah mengetahui pH tanah di kebun, Anda bisa menyesuaikan kondisi tanahnya agar tanaman bisa tumbuh subur. Mengukur pH tanah bukan hal yang sulit, dan Anda bisa melakukannya dengan beberapa cara.
Langkah
-
Buatlah lubang kecil pada tanah. Buatlah lubang sedalam 5-10 cm menggunakan sekop kecil atau tajak. Gemburkan tanah di dalam lubang dan buang ranting dan kotoran yang ada di dalamnya.
-
Tuang air ke dalam lubang. Anda harus menggunakan air suling (bukan air sumur) yang bisa dibeli di apotek. Air hujan bersifat agak asam, sedangkan air leding dan air kemasan cenderung agak basa. Masukkan air ke dalam lubang sampai terbentuk lumpur di bagian dasarnya.
-
Tancapkan alat pengukur pH ke dalam lumpur. Pastikan alat pengukur bersih dan telah dikalibrasi (agar hasil pengukuran lebih akurat). Seka alat pengukur dengan kain bersih atau tisu sebelum Anda memasukkannya ke lumpur.
-
Biarkan alat pengukur menancap di sana selama 1 menit dan baca hasilnya. Biasanya pH dinyatakan dalam skala 1 hingga 14, walaupun tidak semua pengukur pH menyertakan seluruh rentang ini.
- pH 7 menunjukkan bahwa tanahnya netral.
- pH lebih dari 7 menunjukkan bahwa tanahnya basa.
- pH kurang dari 7 menunjukkan bahwa tanahnya asam.
-
Lakukan pengukuran di beberapa titik yang berbeda. Satu kali pengukuran mungkin belum akurat sehingga sebaiknya Anda melakukan beberapa pengukuran di tempat yang berbeda-beda untuk mendapatkan pH rata-rata. Jika hasilnya memiliki nilai yang mirip, hitung nilai rata-ratanya dan ubah pH tanah sesuai keperluan. Jika ada satu titik memiliki pH yang benar-benar berbeda dari yang lain, mungkin Anda harus mengubah pH tanahnya secara khusus di tempat tersebut.Iklan
-
Beli kertas pengukur pH. Anda bisa menggunakan kertas penguji (yang dikenal juga dengan nama kertas lakmus) untuk mengukur pH tanah dengan mudah dan cepat. Anda bisa membelinya di internet atau toko pertanian. [1] X Teliti sumber
-
Campur satu genggam tanah dengan air suling dalam suhu kamar. Ambil satu genggam tanah yang ingin diuji, lalu masukkan ke dalam mangkuk. Selanjutnya, tuang air suling ke dalamnya hingga terbentuk campuran dengan kekentalan seperti susu kocok ( milkshake ). Aduk keduanya agar bisa tercampur secara merata. [2] X Teliti sumber
-
Celupkan kertas pengukur pH ke dalam campuran selama 20 hingga 30 detik. Dengan memegang bagian pangkal kertas, celupkan kertas lakmus ke dalam campuran selama 20 hingga 30 detik. Waktu pengukurannya bisa berbeda-beda sehingga Anda harus memeriksa petunjuk di kemasan kertas pengukur untuk mengetahui waktu yang tepat. Jika waktunya telah mencukupi, keluarkan kertas pengukur dari campuran, lalu celupkan sebentar ke dalam air suling untuk membersihkan tanah.
-
Bandingkan hasil pengukuran di kertas lakmus dengan kunci pengujian di kemasannya. Gunakan kunci yang disertakan pada kertas pengukur pH untuk membaca pH tanah Anda. Biasanya di sana akan dicantumkan kode warna. Bandingkan hasil pengujian di kertas lakmus dengan warna yang tersedia, dan pilih salah satu warna yang sama dengan warna di kertas lakmus. Kunci tersebut akan mencantumkan nilai pH tanah berdasarkan warna. [3] X Teliti sumberIklan
-
Kurangi tingkat keasaman tanah. Apabila pH tanah kurang dari 7, taburkan satu cangkir dolomit atau kapur pertanian pada tanah. Campur secara merata, kemudian lakukan pengukuran ulang dengan alat pengukur pH. Metode ini digunakan untuk mengubah pH tanah secara perlahan. Anda juga bisa menggunakan abu kayu dalam jumlah sedang. Kedua bahan ini bisa dibeli di toko pertanian.
- Ikuti petunjuk di alat pengukur pH untuk mengetahui jumlah bahan yang harus ditambahkan agar tanah memiliki pH yang sesuai keinginan. Apabila Anda perlu mengubah pH tanah lebih dari satu angka secara penuh, hubungi pekebun profesional. Mereka bisa membantu Anda untuk mengubah pH tanah sesuai keinginan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. [4] X Teliti sumber
-
Kurangi kebasaan tanah. Apabila pH tanah lebih dari 7, tambahkan satu cangkir bahan organik, misalnya dedaunan pinus, peat moss , atau kompos dari dedaunan. Selanjutnya, lakukan pengujian ulang untuk mengetahui nilai pH yang baru. Tambahkan beberapa cangkir bahan organik lagi dan lakukan pengujian seperlunya sampai Anda mendapatkan pH yang diinginkan. Bahan yang juga sangat efektif untuk mengurangi kebasaan tanah adalah belerang.
- Gunakan petunjuk di kemasan alat pengukur pH untuk mengetahui jumlah bahan yang harus ditambahkan agar Anda mendapatkan pH tanah yang sesuai keinginan. Apabila Anda perlu mengubah pH tanah lebih dari satu angka secara penuh, hubungi pekebun profesional atau ahli taman. Mereka bisa membantu Anda untuk mengubah pH tanah ke nilai yang tepat dengan mengevaluasi kondisi tanah Anda. [5] X Teliti sumber
-
Ubah pH tanah agar sesuai dengan tanaman yang diinginkan. Sebagai contoh, jika ingin hydrangea Anda tumbuh subur dan penuh dengan bunga biru bermekaran, tambahkan belerang di area yang digunakan untuk menanamnya (karena tanaman ini menyukai tanah yang asam). pH tanah di seluruh bagian kebun tidak harus seragam. Jangan ragu mengubah bagian tertentu ke pH yang sesuai dengan tanaman yang diinginkan. Anda bisa merujuk ke Old Farmer's Almanac untuk mengetahui pH terbaik untuk tanaman tertentu. Beberapa tanaman lebih menyukai pH 7, sedangkan yang lain lebih suka pH yang rendah.Iklan
Tips
- Catat hasil pengukuran. Mungkin Anda harus merujuk ke hasil pengukuran tersebut di kemudian hari karena pH tanah bisa berubah seiring berjalannya waktu.
- Cegah terjadinya kontaminasi (dan pembacaan yang keliru) dengan menjaga agar alat pengukur pH dan sekop tetap bersih. Jangan menyentuh tanah yang diuji dengan tangan telanjang.
- Lakukan beberapa kali pembacaan tanah setiap kali melakukan pengukuran. Jumlah yang aman adalah minimal 6 sampel tanah dari bagian kebun yang berbeda.
- Beberapa alat pengukur menampilkan hasil pengujian dalam bentuk warna, bukan angka. Jika hal ini terjadi, warna hijau biasanya menunjukkan tanah yang netral; oranye atau kuning menunjukkan tanah yang asam; dan hijau tua menunjukkan tanah yang basa.
- Hubungi kantor departemen pertanian setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pengujian tanah atau untuk meminta bantuan profesional dalam pengujian tanah.
- Pastikan alat pengukur pH telah dikalibrasi dengan baik sebelum Anda menggunakannya (agar Anda bisa mendapatkan pengukuran yang akurat).
- pH mengubah ketersediaan nutrisi bagi tanaman. pH yang ideal biasanya berkisar antara 5,5 dan 7.
- Air suling tidak selalu mempunyai pH 7. pH-nya bisa bersifat asam (kurang dari 7) karena air bisa menyerap karbon dioksida yang terdapat di udara (karbon dioksida yang bercampur air akan memproduksi asam). Sebaiknya Anda memeriksa pH air suling sebelum digunakan untuk mengukur pH tanah.
Iklan
Peringatan
- Seperti yang telah disebutkan di atas, air yang Anda masukkan ke dalam lubang tanah bisa memengaruhi pembacaan apabila pH airnya tidak netral. Selalu gunakan air suling untuk melakukan pengujian.
- Beberapa alat pengukur pH menyediakan fungsi yang berbeda dengan yang dijelaskan di artikel ini. Selalu baca petunjuk produsen dengan saksama agar Anda bisa mendapatkan pengukuran yang akurat.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Alat pengukur pH
- Kertas pengukur pH
- Sekop kecil untuk berkebun
- Air suling atau air dengan pH 7
- Beberapa cangkir
Referensi
- ↑ http://mikesbackyardnursery.com/2015/02/complete-guide-to-soil-ph-testing/
- ↑ http://mikesbackyardnursery.com/2015/02/complete-guide-to-soil-ph-testing/
- ↑ http://mikesbackyardnursery.com/2015/02/complete-guide-to-soil-ph-testing/
- ↑ http://www.sunset.com/garden/garden-basics/acid-alkaline-soil-modifying-ph
- ↑ http://www.sunset.com/garden/garden-basics/acid-alkaline-soil-modifying-ph
Iklan