Unduh PDF Unduh PDF

Terdapat beberapa situasi yang mengharuskan Anda mengecek temperatur kucing. Penting untuk mengetahui cara memeriksa tanda-tanda vital ini secara akurat dan benar di rumah. Walaupun kucing ahli dalam menyembunyikan masalah yang diderita, terdapat beberapa isyarat yang diberikan untuk mengindikasikan kucing sedang merasa tidak sehat, misalnya hilang nafsu makan, kelesuan, dan muntah-muntah. Kepedulian Anda terhadap perilaku dan kepribadian normal kucing akan memudahkan Anda mengenali perubahan lain. Penggunaan termometer adalah satu-satunya cara akurat untuk mengukur suhu tubuh kucing. Jika Anda sudah mengetahui suhu tubuh kucing, sebaiknya tindak lanjuti dokter hewan Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengukur Suhu Tubuh Kucing Melalui Anus

Unduh PDF
  1. Ada dua opsi dalam mengukur suhu tubuh kucing, yaitu menggunakan termometer rektal, atau termometer telinga. Termometer rektal akan memberikan hasil paling akurat. Dalam memilih termometer, Anda dapat memilih antara termometer digital atau air raksa. [1]
    • Termometer digital dapat menampilkan hasil dengan cepat sehingga proses pengukuran tidak terlalu kurang menyenangkan bagi Anda maupun kucing Anda.
    • Termometer air raksa terbuat dari kaca. Oleh karenanya, penggunaan termometer ini perlu banyak persiapan karena kucing akan menggeliat saat temperaturnya diukur.
    • Apa pun jenis termometer yang digunakan, Anda harus melabeli termometer untuk kucing supaya tidak salah digunakan oleh orang lain di rumah.
  2. Kucing secara alami tidak suka ketika anusnya dimasukkan sesuatu. Kucing akan meronta dan kabur, bahkan mungkinakan mencakar. Supaya kucing tetap diam, sebaiknya minta bantuan orang lain untuk memegang kucing. [2]
  3. Cara termudah untuk mengekang kucing adalah dengan membungkus kucing dengan selimut atau handuk kecil. [3] Dengan demikian, hewan lebih mudah ditangani dan didiamkan.
    • Gunakan selimut untuk membungkus kucing seperti lemper sembari membiarkan ekor dan anus kucing tetap terbuka.
  4. Membungkus kucing dengan selimut adalah cara paling aman dan banyak digunakan dokter hewan. Namun, jika Anda tidak mau membungkus kucing dengan selimut, minta asisten untuk memegang kucing Anda. Asisten sebaiknya mengenakan sarung tangan kulit tebal untuk mencegah cakaran dan gigitan. Asisten kemudian memegang bagian belakang leher kucing di bawah kepala. Area ini dinamakan “tengkuk.” Genggam dengan lembut untuk mengontrol kepala kucing. [4]
    • Induk kucing biasanya mengambil anaknya di tengkuk sehingga genggaman ini juga agak menenangkan kucing.
  5. Jika asisten sudah memegang kucing di tengkuknya, minta dia menggunakan tangannya yang bebas untuk mengamankan tubuh kucing. Pastikan bokong kucing menghadap keluar sehingga mudah dimasuki termometer.
    • Untuk mempermudah penggambaran, lengan yang melilit kucing harus diposisikan seakan menjaga bola american football .
  6. Jika Anda menggunakan termometer air raksa, sebaiknya kocok sebelum dipakai. Goyang-goyangkan termometer sampai cairan raksa berada di bawah angka 36°. [5] Apa pun jenis termometer yang digunakan, lumasi terlebih dahulu untuk memudahkan pemasukan dan tidak terlalu kurang menyenangkan bagi kucing Anda. [6]
    • KY Jelly dan Vaseline adalah contoh pelumas yang dapat Anda gunakan.
  7. Angkat ekor kucing dan masukkan termometer sedalam 2,5 cm ke dalam anus kucing. [7] Jangan paksa termometer masuk anus kucing Anda.
  8. Termometer digital akan berbunyi ‘bip’ saat selesai. Jika Anda menggunakan termometer air raksa, tunggulah selama 2 menit. [8]
  9. Setelah bunyi ‘bip’ muncul atau Anda telah menunggu 2 menit, ambillah termometer dari anus kucing. Termometer digital akan menampilkan angka yang mudah dibaca. Termometer air raksa harus dipegang pada posisi tertentu sampai Anda bisa melihat air raksa di dalam tabung di samping angka-angka. Titik air raksa tertinggi mengindikasikan temperatur kucing.
  10. Kucing akan menggeliat dan ingin segera pergi. Lepaskan pegangan atau balutan selimut dengan hati-hati sehingga Anda atau asisten tidak dicakar atau digigit.
  11. Rentang normal temperatur kucing saat diukur melalui anus adalah antara 37,8-39,2°C. [9] Layaknya manusia, sedikit perbedaan bukanlah pertanda buruk. Namun, jika temperatur kucing berada di bawah 37,2°C atau di atas 40°C, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter hewan. [10]
    • Jangan lupa, temperatur kucing yang normal bukan berarti kucing tidak sakit atau cedera. Jika perilaku tidak wajar kucing terus berlanjut, atau Anda memiliki alasan lain untuk mencurigai adanya cedera atau penyakit pada kucing, sebaiknya segera kunjungi dokter hewan Anda.
  12. Jangan lupa untuk membersihkan termometer dengan air hangat, air sabun, atau alkohol gosok. Biarkan kering sepenuhnya sebelum disimpan. Sebaiknya Anda juga segera menyanitasi wastafel tempat mencuci termometer untuk mencegah penularan bakteri, virus, dan parasit yang mungkin ada pada feses kucing.
    • Jika Anda menggunakan termometer air raksa, air yang digunakan jangan terlalu panas karena dapat merusak termometer.
    • Jangan lupa untuk mencuci tangan sampai benar-benar bersih.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengukur Temperatur Kucing Melalui Telinga

Unduh PDF
  1. Terdapat kelebihan dan kekurangan dari termometer telinga. Termometer ini lebih mudah digunakan pada kucing yang suka menggeliat dan anti dengan termometer rektal. Namun, menempatkan termometer telinga di telinga kucing dengan benar sulit dilakukan sehingga sulit memperoleh hasil akurat. [11]
    • Termometer telinga juga lebih mahal.
  2. Sebagian besar kucing berkenan telinganya dimasukkan termometer. Oleh karenanya, mungkin bantuan tidak terlalu diperlukan, berbeda dengan penggunaan termometer rektal. Secara umum, jika kucing membiarkan Anda untuk mengusap atau menggaruk telinga bagian dalamnya, berarti Anda tidak membutuhkan bantuan.
  3. Kepala kucing sebaiknya masih harus ditahan untuk mencegah geliat selagi termometer dimasukkan ke dalam telinga. Mungkin, mengambil kucing di tengkuknya akan membantu. Dengan demikian, Anda dapat mengontrol kepala kucing serta memberikan efek penenang kepada kucing. [12]
  4. Termometer telinga tidaklah sepanjang termometer rektal dan dapat dimasukkan cukup dalam ke telinga kucing dengan aman. Jaga termometer tetap horizontal saat dimasukkan. [13]
  5. Termometer telinga mengukur temperatur dari area gendang telinga dan menampilkan daerah otak secara akurat. [14] Termometer akan berbunyi ‘bip’ sebagai pertanda sudah bisa dicabut dan dilihat hasilnya.
  6. Rentang temperatur normal kucing yang diambil dari telinga lebih lebar daripada secara rektal. Temperatur telinga kucing normal berada antara 37,8-39,4°C. [15]
    • Sama seperti hasil termometer rektal, segera hubungi dokter jika hasilnya di bawah 37,2°C atau di atas 40°C. [16]
    • Jangan lupa, temperatur kucing yang normal bukan berarti kucing tidak sakit atau cedera. Jika perilaku tidak wajar kucing terus berlanjut, atau Anda memiliki alasan lain untuk mencurigai adanya cedera atau penyakit pada kucing, sebaiknya segera kunjungi dokter hewan Anda.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda kesulitan mendiamkan kucing atau memperoleh hasil yang akurat, bawalah kucing ke dokter hewan.
  • Temperatur anus dan telinga kucing seharusnya kurang-lebih sama, jika teknik pengukurannya benar.
  • Jika memungkinkan, ukurlah temperatur kucing di anus dan telinga saat pertama atau kedua kali mengukur. Jika hasil keduanya mirip, berarti Anda telah menggunakan termometer telinga dengan benar. [17]
Iklan

Peringatan

  • Temperatur di bawah 37,2°C dan di atas 40°C dapat mengindikasikan komplikasi serius. Anda harus menghubungi dokter hewan. Temperatur tinggi merupakan gejala infeksi, sedangkan temperatur rendah merupakan hasil stres atau syok.
  • Sebaiknya Anda juga menghubungi dokter hewan jika terdapat bukti darah, diare, atau kotoran hitam cair, saat mencabut termometer rektal. [18]
Iklan

Hal Yang Anda Butuhkan

  • Asisten
  • Kucing
  • Selimut atau handuk kecil
  • Termometer rektal atau telinga
  • Pelumas

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.332 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan