PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mengukur pertumbuhan tanaman adalah prosedur sederhana yang dapat dilakukan dengan cepat. Jika Anda ingin mengetahui kecepatan pertumbuhan tanaman di rumah atau menghitung tingkat pertumbuhan spesimen laboratorium, Anda dapat melakukannya dengan mudah. Anda hanya membutuhkan peralatan sederhana dan waktu.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengukur Tinggi Tanaman

PDF download Unduh PDF
  1. Tanaman kecil dapat diukur menggunakan penggaris. Sementara itu, untuk mengukur tanaman yang tinggi Anda memerlukan meteran bangunan, meteran kayu, atau penggaris yard . Pastikan penggaris dimulai dari angka nol.
    • Jika Anda mengukur tanaman dalam pot, mulailah dari dasar pot. [1]
  2. Ukur dari dasar sampai titik tertinggi. Catat tanggal pengukuran dan tinggi tanaman di dalam bagan. Ulangi setiap dua atau tiga hari. [2]
  3. Bagi perubahan ukuran dengan banyaknya hari untuk mendapatkan rerata.
    • Rumus tingkat pertumbuhan tanaman adalah , dengan S1=pengukuran pertama, S2=pengukuran kedua, dan T adalah jarak hari antara dua pengukuran tersebut. [3]
    • Ini adalah angka umum. Tingkat pertumbuhan tanaman sangat fluktuatif dan bisa sangat bervariasi tiap harinya. Sampai saat ini, belum ada cara akurat untuk memprediksi tingkat pertumbuhan tanaman tanpa menggunakan peralatan laboratorium yang canggih.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Memperkirakan Ukuran Daun

PDF download Unduh PDF
  1. Buat baris untuk tiap tanggal pengukuran. Beri label “jumlah daun,” “rata-rata panjang,” dan “rata-rata lebar.” Periksa daun-daun setiap dua atau tiga hari.
  2. Hitung dengan cermat, tetapi pastikan Anda tidak menghitung daun yang sama dua kali. Masukkan daun dan tunas baru dalam hitungan Anda. Catat jumlah daun di dalam bagan.
  3. Pilih empat atau lima daun secara acak. Ukur dari pangkal ke ujung daun. Jumlahkan seluruh hasil pengukuran dan bagi dengan jumlah daun yang Anda ukur (contoh, jika Anda mengukur lima daun, bagilah dengan angka lima). Ini adalah rata-rata panjang tanaman pada hari itu. Catat di dalam bagan.
    • Ulangi proses ini untuk mengukur lebar daun. Ukur daun di bagian terlebar.
    • Catat dengan spesifik; ukur sampai satuan sentimeter atau milimeter jika Anda bisa.
  4. Dengan tetap membiarkan daun menempel di pohon, jiplak daun di atas kertas kotak-kotak. Kotak-kotak tersebut seharusnya berukuran 2,54 cm x 2,54 cm. Hitung jumlah kotak di dalam area daun untuk menghitung luas permukaan daun.
  5. Daun dapat tumbuh dengan cepat. Periksa ukuran daun-daun setiap beberapa hari untuk mengetahui pertumbuhannya. Untuk tujuan ini, ubahlah rumus tingkat pertumbuhan tanaman.
    • Anda dapat menghitung tingkat pertumbuhan jumlah daun. Rumus tingkat pertumbuhan yang telah dimodifikasi ini dapat membantu Anda mengetahui berapa banyak daun yang tumbuh dalam sehari. Rumus untuk tingkat pertumbuhan ini adalah , dengan L1=jumlah daun saat pengukuran pertama, L2=jumlah daun saat pengukuran kedua, dan T adalah jarak hari antara kedua pengukuran tersebut.
    • Rumus tingkat pertumbuhan luas permukaan sama dengan rumus tingkat pertumbuhan tinggi. Namun, variabel tinggi tanaman diganti dengan variabel luas permukaan daun. Rumus untuk tingkat pertumbuhan ini adalah , dengan S1=luas permukaan daun saat pengukuran pertama, S2=luas permukaan daun saat pengukuran kedua, dan T adalah jarak hari antara kedua pengukuran tersebut. [4]
  6. Setelah Anda mengumpulkan gambar jiplakan daun selama beberapa minggu, gunakan bentuk-bentuk tersebut untuk membuat pola. Ambil secarik kertas atau karton. Ambil gambar jiplakan yang paling kecil dan buat lingkaran sebesar gambar tersebut mulai dari bagian bawah kertas. Buat enam lingkaran yang lebih besar untuk memuat gambar jiplakan dari yang terkecil sampai yang terbesar. Proses ini akan membentuk gambar cincin-cincin di luar lingkaran yang pertama. Beri label setiap lingkaran dengan angka. Gunakan angka satu untuk yang terkecil dan enam untuk yang terbesar. [5]
    • Di kemudian hari, Anda dapat menggunakan pola ini untuk mengukur daun dengan lebih mudah. Mulai dari bagian bawah kertas dan letakkan daun di tengah-tengah lingkaran terkecil. Tandai lingkaran terbesar yang ukurannya paling pas dengan daun yang Anda pegang, kemudian tandai lingkaran sebagai ukuran daun.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menghitung Pertumbuhan Menggunakan Tanaman Segar

PDF download Unduh PDF
  1. Tekan sekop di pinggir-pinggir pot. Jika tanaman berada di permukaan tanah, gali lingkaran lebar di sekeliling tanaman. Jangan sampai sekop menyentuh akar. Angkat tanaman dan dengan jari-jari Anda, bersihkan gumpalan tanah di sekitarnya. [6] Jangan menarik atau mencabut tanaman.
  2. Dengan aliran air yang lembut, bilas tanah dari tanaman. Anda dapat melepaskan gumpalan tanah dengan jari-jari Anda. Keringkan tanaman menggunakan handuk kertas.
  3. Jangan tunggu sampai kelembapan tanaman hilang. Letakkan pada timbangan. Timbangan harus dapat membaca perbedaan berat dalam miligram. Catat berat tanaman. [7]
  4. Masukkan kembali ke dalam lubang dan tutupi dengan tanah baru. Jika Anda akan memasukkan tanaman ke dalam pot, masukkan media tanam di dasar pot sebelum memasukkan tanaman. Tutup dengan media tanah baru. Sisakan jarak 2,5 cm antara tanah dan bibir pot. [8] Siram tanaman untuk mengganti kelembapan yang hilang.
  5. Jangan menimbang tanaman terlalu sering karena hal ini dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh tanaman tersebut. Namun, asalkan Anda berhati-hati dan tidak menyentuh akar-akar tanaman, Anda seharusnya dapat memindahkan dan menimbangnya sebanyak beberapa kali. Ingatlah, Anda harus sangat berhati-hati saat melakukannya.
  6. Setelah Anda mengukur untuk kedua kalinya, gunakan rumus tingkat pertumbuhan tanaman untuk menghitung rata-rata pertumbuhan harian. Rumus tingkat pertumbuhan tanaman adalah , dengan W1=berat tanaman saat pengukuran pertama, W2=berat tanaman saat pengukuran kedua, dan T adalah jarak hari antara kedua pengukuran tersebut.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menghitung Pertumbuhan Menggunakan Tanaman Kering

PDF download Unduh PDF
  1. Metode pengukuran kering akan membunuh tanaman Anda. Jadi, gunakan metode ini hanya jika Anda memiliki beberapa spesimen. Pilih tanaman secara acak dan pindahkan dari potnya. Anda tidak perlu menyentuh tanaman yang lain.
  2. Gunakan aliran air yang lembut untuk membilas tanah dari tanaman. Gunakan jari-jari Anda untuk menyingkirkan gumpalan tanah dengan lembut. Keringkan dengan handuk kertas.
  3. Oven pengering adalah pilihan terbaik. Atur suhu pada 60-70 Celsius. Panaskan tanaman minimal 8 sampai 12 jam dan maksimal dua hari untuk mengeringkan tanaman. [9]
    • Jika Anda tidak mempunyai oven pengering, gunakan alat pengering makanan dengan temperatur yang sama.
    • Oven tradisional dengan fitur konveksi pun dapat Anda gunakan. Atur pada suhu 60-70 derajat Celsius dan keringkan tanaman selama enam jam. Tanaman Anda akan cukup kering walaupun mungkin masih ada sisa kelembapan. Jangan membiarkan oven tradisional menyala semalaman.
  4. Tutup dengan sempurna untuk mencegah udara lembap masuk. Ini akan menjaga tanaman tetap kering. Biarkan tanaman mendingin di dalam kantong. [10]
    • Jika daun-daun gugur saat proses pendinginan, simpanlah. Letakkan daun-daun yang lepas pada timbangan bersama bagian tanaman yang lain.
  5. Saat sudah benar-benar dingin, letakkan tanaman pada timbangan. Catat beratnya. Tanaman ini sudah benar-benar mati dan Anda dapat membuangnya setelah melakukan proses ini. [11]
  6. Anda dapat mengukur kembali setelah beberapa hari, tetapi sebaiknya tunggu satu atau dua minggu. Setelah Anda mendapatkan hasil pengukuran kedua, bandingkan dengan hasil pengukuran pertama. Gunakan rumus tingkat pertumbuhan untuk menghitung rata-rata perubahan berat tanaman.
    • Rumus untuk tingkat pertumbuhan ini adalah , dengan W1= berat tanaman kering saat pengukuran pertama, W2=berat tanaman kering saat pengukuran kedua, dan T adalah jarak hari antara kedua pengukuran tersebut.
    Iklan

Tips

  • Saat mengukur dari bagian dasar ke ujung tanaman, jangan letakkan penggaris langsung pada tanah karena permukaan tanah bisa naik atau turun tergantung pada tingkat kelembapan.
  • Lakukan beberapa kali pengukuran sepanjang hidup tanaman Anda. Setiap Anda selesai melakukan pengukuran, hitung tingkat pertumbuhan dari pengukuran sebelumnya sampai pengukuran yang terakhir. Semakin banyak hitungan, semakin akurat data siklus pertumbuhan yang Anda miliki.
  • Jika Anda ingin mengukur kelembapan tanaman, tetapi Anda hanya memiliki satu tanaman, pilihlah metode pengukuran menggunakan tanaman segar. Jika Anda memiliki banyak tanaman dengan jenis yang sama dan dapat mengorbankan salah satunya secara acak, pilihlah metode pengukuran menggunakan tanaman kering. [12]
Iklan

Peringatan

  • Pilih metode pengukuran menggunakan tanaman segar di akhir eksperimen atau di akhir hidup tanaman. Walaupun metode ini dapat diulangi, penggunaannya secara berkala dapat merusak tanaman atau menghambat pertumbuhannya. [13]
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Bibit atau benih
  • Media tanam
  • Pot
  • Peralatan berkebun
  • Kertas grafik dan/atau kertas biasa
  • Kertas untuk menjiplak
  • Gunting
  • Skala
  • Kantong plastik
  • Handuk kertas
  • Oven untuk mengeringkan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 66.959 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan