Artikel ini disusun bersama Ashley Smith, PhD
. Dr. Ashley Smith adalah Psikolog Klinis Berlisensi dan Mitra Pendiri Peak Mind: The Center for Psychological Strength. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, dia spesialis dalam menangani kecemasan dan gangguan spektrum kompulsif-obsesif dengan menggunakan Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Dr. Smith telah tampil di sejumlah media seperti The Washington Post dan Thrive Global. Karyanya pernah diterbitkan di berbagai jurnal tinjauan sejawat, meliputi Journal of Anxiety Disorders dan The Behavior Therapist. Dr. Smith meraih gelar BA dalam bidang Psikologi dari The University of Central Arkansas dan gelar MA maupun PhD dalam bidang Psikologi Klinis dari The University of Nebraska, Lincoln.
Ada 10 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 2.189 kali.
Tentunya wajar jika Anda merasa sedih atau kesal pada suatu waktu. Namun, Anda bisa bangkit lebih cepat dengan mengungkapkan atau menyuarakan emosi yang dirasakan. Bisa dipahami bahwa mungkin sedikit sulit untuk mengetahui perasaan seseorang melalui pesan singkat, tetapi ada banyak hal yang Anda bisa lakukan untuk mengungkapkan emosi atau perasaan Anda. Artikel ini akan membantu Anda mempelajari hal-hal yang perlu dicantumkan dalam pesan, dengan beragam contoh pesan yang bisa digunakan saat Anda merasa sedih.
Langkah
-
Katakan secara pasti apa yang ada di pikiran Anda agar penerima pesan bisa mengetahuinya dengan jelas. Nada dalam pesan singkat terkadang membingungkan. Oleh karena itu, jelaskan perasaan Anda langsung di awal pesan. Beri tahu lawan bicara bahwa Anda sedang bersih, dan sisipkan penjelasan singkat mengenai penyebab kesedihan tersebut. Coba gunakan kata-kata seperti “sedih”, “kesal”, “kesepian”, “ bete ”, atau semacamnya. Beberapa contoh yang Anda bisa gunakan adalah: [1] X Teliti sumber
- “Akhir-akhir ini aku merasa sangat sedih karena akhir dari hubunganku.”
- “Aku kesal karena aku tidak bisa datang lagi ke kelas tari.”
- “Aku merindukan teman-temanku dan aku merasa sedih/kesepian.”
Iklan
-
Jika Anda merasa kesal atau sedih karena sesuatu, jelaskan secara terperinci. Ceritakan situasi yang membuat Anda sedih atau kecewa. Anda bisa mencantumkan detail sebanyak atau sesedikit yang diinginkan, tetapi berikan lawan bicara informasi yang cukup agar ia bisa memahami perasaan Anda. Tetap berikan fakta-fakta terkait apa yang terjadi, dan bukan asumsi mengenai niat seseorang. Beberapa hal yang Anda bisa ceritakan, di antaranya adalah: [2] X Teliti sumber
- “Akhir dari hubunganku terasa begitu berat. Kupikir hubunganku akan berjalan dengan baik, tetapi ia memutuskanku tiba-tiba tadi malam.”
- “Kupikir aku memenuhi syarat untuk mendapatkan kenaikan pangkat, tetapi hari ini atasanku justru memilih orang lain untuk posisi tersebut.”
- “Sudah setahun aku tak bisa bertemu dengan teman-temanku secara langsung, dan aku benar-benar merindukan kebersamaan bersama mereka.”
-
Awali pertanyaan dengan kata “aku” agar Anda tidak sampai melemparkan kesalahan kepada orang lain. Jika Anda mengawali kalimat dengan kata “kamu” atau “Anda”, ada kemungkinan Anda akan terkesan seperti sedang menyalahkan lawan bicara. Alih-alih demikian, berfokuslah pada apa yang Anda rasakan dan jelaskan penyebab kekesalan atau kesedihan Anda. Jika Anda berbicara secara langsung kepada sosok yang membuat Anda kesal atau marah, ia akan paham bahwa tindakannya melukai Anda, tanpa merasa bahwa Anda sedang menyalahkannya. Beberapa pesan yang Anda bisa kirimkan mencakup: [3] X Teliti sumber
- “Aku merasa sangat sedih dan ditinggalkan saat aku tidak diajak oleh siapa pun.”
- “Aku sudah mencurahkan banyak usaha di kantor, dan aku kesal karena tidak dipertimbangkan untuk mendapatkan kenaikan pangkat.”
- “Aku merasa tertekan karena pendapatku tidak didengarkan.”
Iklan
-
Emoji dan emosikon membantu menyampaikan nada pesan dengan lebih mudah. Orang-orang biasanya mengetahui nada obrolan melalui bahasa tubuh, tetapi Anda tidak bisa menggunakan bahasa tubuh saat berkirim pesan singkat. Jika pesan Anda bisa dipandang sebagai sesuatu yang positif atau negatif, coba sisipkan emoji berwajah sedih dalam pesan agar Anda bisa menegaskan perasaan yang ada. Beberapa contoh pesan yang Anda bisa kirimkan mencakup: [4] X Teliti sumber
- “Ibuku tidak datang mengunjungiku :(”
- “Aku berharap ayahku bisa melihat ini :’( Ayahku pasti akan menyukainya.”
- “Aku tidak bisa bersekolah hari ini 😞”
-
Katakan dengan jelas apa yang Anda butuhkan agar bisa merasa lebih baik. Setiap orang membutuhkan sesuatu yang berbeda, tergantung pada penyebab kesedihan dan cara yang lebih diinginkan untuk menghadapi situasi yang ada. Andalah yang mengerti diri sendiri paling baik sehingga pikirkan hal yang bisa menghibur atau membantu Anda bangkit. Pastikan Anda menyebutkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pesan agar penerima pesan bisa membantu Anda bangkit dan pulih. [5] X Teliti sumber
- “Aku hanya perlu menyendiri agar bisa menjernihkan pikiranku.”
- “Aku hanya ingin seseorang untuk mendengarkanku saat aku berkeluh kesah.”
- “Aku benar-benar perlu beristirahat agar aku bisa mengelola pikiranku.”
Iklan
-
Beri tahu orang lain bantuan yang ia bisa berikan agar ia merasa dilibatkan dalam situasi yang ada. Anda bisa meminta seseorang melakukan sesuatu, terlepas dari apakah orang tersebutlah yang memicu kesedihan Anda atau tidak. Jelaskan secara tepat apa yang ia bisa lakukan agar ia memiliki langkah yang jelas untuk membantu. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga apa yang Anda minta tentunya secara spesifik harus cocok dengan situasi yang ada. Beberapa hal yang Anda bisa katakan atau minta mencakup: [6] X Teliti sumber
- “Aku akan senang jika kamu mau menanyakan kabarku sesekali,” jika Anda bersedih karena lawan bicara sudah lama tidak menghubungi atau mengobrol dengan Anda.
- “Apakah kamu mau menemaniku? Aku ingin ditemani oleh seseorang saat ini.”
- “Bisakah kamu meminta pendapatku sebelum mengambil keputusan di lain waktu?” jika Anda kesal dengan keputusan yang ia buat.
-
Beri tahu lawan bicara bahwa hal yang akan dibahas adalah penting agar ia menganggap penting hal tersebut. Jika lawan bicara tidak mengetahui apa yang Anda lewati, jelaskan bahwa pembahasan tersebut penting atau berarti bagi Anda. Dengan demikian, teman atau anggota keluarga Anda paham untuk tidak bermain-main dan bisa lebih menerima ucapan Anda. Beberapa hal yang Anda bisa kirimkan mencakup: [7] X Teliti sumber
- “Ini adalah hal yang berat bagiku, dan aku cukup memercayaimu hingga bisa membuka diri seperti ini.”
- “Beberapa hari terakhir ini terasa sangat sulit bagiku. Jadi, aku sangat menghargaimu karena mau mengobrol denganku.”
- “Aku sangat menghargai persahabatan kita dan ingin kita tetap akrab sehingga aku perlu mengutarakan apa yang ada di pikiranku,” jika lawan bicara adalah sosok yang membuat Anda bersedih.
Iklan
-
Beri tahu orang-orang bahwa Anda tidak berniat mengabaikan mereka jika mereka menghubungi Anda terlebih dahulu. Tidak masalah jika Anda tidak memiliki cukup energi untuk langsung membalas pesan-pesan dari orang lain saat Anda bersedih, tetapi pada akhirnya Anda harus menanggapi pesan-pesan tersebut. Beri tahu lawan bicara bahwa Anda ingin meminta maaf karena tidak langsung membalas pesannya dan jelaskan bahwa Anda sedang merasa terpuruk. Ia akan paham bahwa Anda membutuhkan waktu untuk memproses perasaan yang ada dan kembali menghubunginya setelah Anda siap. Beberapa pesan yang Anda bisa kirimkan mencakup: [8] X Teliti sumber
- “Hai! Terima kasih sudah menghubungiku. Maaf karena aku belum membalas pesanmu. Aku merasa terlalu lelah untuk berbicara saat ini. Aku perlu waktu sejenak untuk menyendiri.”
- “Maafkan aku. Saat ini aku sedang tidak ingin bercerita. Namun, aku mengapresiasi kebaikanmu untuk menghubungiku dan aku akan membalas pesanmu setelah aku merasa lebih baik.”
- “Maaf, aku tidak bermaksud mengabaikanmu. Akhir-akhir ini aku merasa sedih dan tertekan, dan aku berusaha menghadapi situasi yang ada. Semoga kita bisa segera bertemu.”
-
Dengan bercerita, Anda tidak akan merasa lebih tertekan atau kesal. Saat perasaan dipendam, perasaan tersebut akan terasa makin berat seiring berjalannya waktu. Segera setelah Anda merasa kesal atas sesuatu, berusahalah untuk bercerita kepada seseorang karena langkah tersebut bisa membuat Anda merasa lebih tenang. Ceritakan apa yang Anda rasakan secara langsung jika Anda perlu menghadapi masalah yang ada. [9] X Sumber Tepercaya American Institute of Stress Kunjungi sumber
- Jika Anda merasa sedih atau kesal atas sesuatu yang seseorang lakukan, beri tahu ia segera setelah Anda mengenali perasaan yang muncul agar ia tidak makin melukai perasaan Anda.
Iklan
-
Teman atau anggota keluarga yang pengertian bisa membantu Anda memvalidasi perasaan sendiri. Jangan bercerita kepada seseorang yang sering menjatuhkan Anda atau tidak ingin mendengarkan Anda. Sebagai gantinya, cari sosok yang akrab dengan Anda dan terbuka untuk membahas obrolan yang berat atau sulit, seperti orang tua, kerabat, atau sahabat. Mintalah ia mendengarkan Anda tanpa memotong, dan mintalah saran dari mereka jika Anda mau. [10] X Teliti sumber
- Anggaplah perasaan Anda sebagai selembar kaca yang mudah rusak. Hanya buka diri dan curahkan perasaan Anda kepada orang-orang yang mampu menjaga kaca tersebut.
- Ada baiknya Anda mencari seseorang yang pernah mengalami hal yang sama karena biasanya ia memiliki empati yang lebih besar.
Tips
- Luangkan waktu untuk mengungkapkan secara jelas apa yang Anda rasakan dan penyebabnya. Mengungkapkan emosi melalui pesan singkat memang sulit sehingga ada baiknya Anda memberikan penjelasan sespesifik mungkin.
- Jika lawan bicara tidak ingin membahas topik yang Anda angkat, cari waktu lain untuk membahas topik tersebut. [11] X Teliti sumber
- Cari cara lain menghadapi kesedihan. Anda bisa melakukan pernapasan dalam, mencurahkan perasaan dalam jurnal, atau mendengarkan musik kesayangan. [12] X Teliti sumber
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://findyourwords.org/depression-help/how-to-talk-about-it/
- ↑ https://www.nbcnews.com/better/lifestyle/how-tell-friend-they-ve-upset-you-without-making-things-ncna1034576
- ↑ https://au.reachout.com/articles/how-to-tell-your-friend-theyve-hurt-you
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/your-online-secrets/201411/advice-four-tips-texting
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/emotion-information/201808/how-be-sadness
- ↑ https://au.reachout.com/articles/how-to-tell-your-friend-theyve-hurt-you
- ↑ https://au.reachout.com/articles/how-to-tell-your-friend-theyve-hurt-you
- ↑ https://www.teenvogue.com/story/what-texting-is-like-with-depression
- ↑ https://www.stress.org/using-key-communication-skills-to-manage-stress