Unduh PDF Unduh PDF

Kulit Anda mengalami kemerahan setelah proses waxing ? Rendamlah kain di dalam campuran susu dingin, air, dan es, kemudian tempelkan pada area yang bermasalah selama 5 menit. Atau, rendamlah bola kapas dalam witch hazel dan tempelkan pada area yang kemerahan. Atau, tempelkan irisan tipis mentimun dingin atau campuran 100% oatmeal koloid murni dan air ke area yang bermasalah. Anda juga dapat mencoba pengobatan rumahan seperti menyemprotkan cuka apel yang tidak difilter atau mengoleskan madu manuka ke area yang baru saja mengalami pencabutan bulu dengan lilin ( waxing ). Oleskan minyak asiri, seperti rose geranium , kamomil, atau lavendel, sebagai cara alternatif untuk mengurangi kemerahan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Pengobatan Rumahan

Unduh PDF
  1. Campurkan susu dingin, air, dan es dengan perbandingan yang sama di dalam mangkuk. Rendamlah kain bersih di dalam campuran, kemudian tempelkan pada area yang bermasalah selama 5 menit. Ulangi pengompresan sebanyak 3 kali. [1]
    • Inflamasi yang terjadi setelah pencabutan bulu menggunakan lilin sama dengan kondisi akibat terbakar matahari, dan kompres dingin akan meredakan penyempitan pembuluh darah dan mengurangi pembengkakan sehingga kemerahan pada kulit perlahan menghilang.
    • Kandungan protein di dalam susu akan membantu proses penyembuhan, sekaligus melindungi kulit. [2]
  2. Tuangkan sekitar 3 sendok makan witch hazel ke dalam mangkuk kecil, kemudian ambil kain bersih atau bola kapas dan rendamlah. Tempelkan secara perlahan ke area yang kemerahan sesuai kebutuhan. Kandungan tanin dan minyak di dalam witch hazel meredakan inflamasi sehingga dapat mengurangi kemerahan dan ketidaknyamanan pada kulit. [3] [4]
  3. Mentimun sejak lama dikenal memiliki sifat analgesik, atau meredakan rasa sakit, serta mengandung antioksidan, yang dapat mempercepat penyembuhan kulit yang mengalami kemerahan dan meradang. Iris mentimun dingin tipis-tipis dan tempelkan irisan mentimun ke area kulit yang kemerahan. Jika mulai terasa hangat balik irisan mentimun sehingga sisi yang masih dingin menempel di kulit. [5] [6]
    • Agar manfaat masker mentimun bertahan lebih lama, gunakan mesin penghalus makanan atau parutan untuk membuat pasta mentimun dan oleskan ke area yang bermasalah. [7]
    • Untuk mendapatkan pasta yang lebih kental, tambahkan maizena atau gel lidah buaya ke dalam masker mentimun. [8]
  4. Oatmeal koloid, yang dibuat dengan menggiling oatmeal sampai halus, dapat meredakan inflamasi dan melembapkan kulit. Campurkan beberapa sendok teh oatmeal koloid murni 100% dengan air secukupnya sehingga membentuk pasta. Oleskan pasta ke area yang kemerahan dan biarkan mengering selama 10 menit sebelum membilasnya. [9] [10]
    • Lakukan perawatan ini maksimal 4 kali per minggu. [11]
    • Berendamlah menggunakan oatmeal koloid jika kemerahan terjadi pada bagian tubuh, bukan wajah. Anda bisa membeli produk mandi yang mengandung oatmeal koloid 100% di apotek lokal.
    • Buatlah oatmeal koloid sendiri dengan menghaluskan oat tumbuk atau giling, bukan oat instan, di dalam gilingan makanan atau mesin pengolah makanan.
  5. Cuka memiliki khasiat menyembuhkan luka bakar ringan, yang ditandai dengan kemerahan. Tambahkan satu cangkir cuka apel murni yang tidak difilter ke dalam botol semprot dan semprotkan ke area yang kemerahan setelah mandi air hangat. Biarkan cuka mengering di kulit. [12]
    • Anda juga bisa merendam bola kapas di dalam cuka apel dan mengusuapkannya secara perlahan pada area yang bermasalah.
  6. Min adalah agen pendingin alami, dan teh hijau mengandung tannic acid dan theobromine yang membantu meredakan rasa sakit dan menyembuhkan kulit yang rusak. Tuangkan sekitar 950 ml air mendidih ke dalam panci berisi 5 kantong teh hijau dan 3 cangkir daun min segar. Tutup panci dan biarkan semua bahan terendam dan menjadi dingin setidaknya selama 1 jam. Celupkan bola kapas ke dalam cairan dan oleskan pada area yang kemerahan. [13]
    • Teh hitam juga mengandung tanin yang berkhasiat menyembuhkan. Jadi, Anda bisa mengganti teh hijau dengan teh hitam jika perlu.
    • Jika mau, Anda juga bisa menyiramkan cairan yang sudah dingin secara langsung ke bagian kulit yang terbakar.
  7. Madu ini berasal dari Selandia Baru dan dihasilkan oleh lebah yang mengisap bunga pohon manuka, dan telah terbukti mengandung zat antiinflamasi yang signifikan. Oleskan sedikit madu pada area yang bermasalah, diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas dengan air hangat. [14] [15]
    • Pastikan Anda membeli madu manuka dengan peringkat UMF/OMA 15 atau lebih. Ilmuwan di Selandia Baru mengembangkan sistem ini untuk menilai tingkat aktivitas antibakteri di dalam madu. [16]
    • Dengan kandungan antibakteri di dalam madu, Anda juga bisa menggunakannya sebagai pembersih sehari-hari. [17]
  8. Hidrokortison bisa didapat tanpa resep dokter dan digunakan untuk meredakan iritasi kulit ringan sementara. Sebagai agen antiinflamasi, hidrokortison juga menyempitkan pembuluh darah sehingga dapat mengurangi kemerahan. Basuhlah area yang bermasalah, kemudian oleskan selapis tipis hidrokortison pada kulit yang kemerahan, maksimal 4 kali sehar. [18] [19] [20] [21]
    • Cobalah mengoleskan pelembap yang mengandung ceramide atau antioksidan bunga feverfew atau ekstrak licorice sebelum menggunakan hidrokortison untuk melindungi dan menenangkan kulit. [22]
    • Untuk mengaplikasikan hidrokortison dalam bentuk semprotan, kocok botol dengan baik dan posisikan botol sekitar 7,5-15 cm dari kulit sebelum disemprotkan. Jangan menghirup uap hidrokortison, dan lindungi mata jika Anda akan menyemprot area di dekat wajah. [23]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Minyak Asiri

Unduh PDF
  1. Minyak asiri yang diekstrak dari tanaman melalui proses penyulingan bersifat sangat keras dan Anda harus memperhatikan semua peringatan mengenai efek samping dan reaksi alergi sebelum menggunakannya. Minyak asiri yang ingin digunakan harus diencerkan dengan minyak “pembawa/pelarut” ( carrier oil ), seperti minyak zaitun, sekitar 1-3% jika ingin digunakan untuk perawatan kulit. [24] [25]
    • Beberapa minyak asiri tertentu dapat mengganggu kondisi medis seperti kehamilan, tekanan darah tinggi, atau epilepsi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan pengobatan herbal apa pun. [26]
    • Meskipun banyak minyak asiri bisa dicampur, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan terlalu banyak pengobatan sekaligus karena efek samping dan interaksi yang terjadi dapat menyebabkan iritasi kulit atau masalah kesehatan. [27]
  2. Penelitian telah memastikan bahwa minyak asiri rose geranium membatasi respons inflamasi kulit sampai tingkat yang cukup signifikan. Campurkan 6-15 tetes minyak asiri rose geranium untuk setiap 30 ml “minyak pembawa” dan oleskan pada kulit yang bermasalah secara tipis saja. Ulangi sesuai kebutuhan. [28] [29]
  3. Minyak kamomil diserap hingga ke lapisan kulit yang lebih dalam dan sangat penting karena perannya sebagai agen antiinflamasi. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang pasti, bukti yang didapat berdasarkan pengalaman pribadi menunjukkan bahwa minyak kamomil dapat digunakan untuk mengatasi luka bakar ringan dan iritasi kulit. [30] [31] [32]
    • Tambahkan beberapa tetes minyak asiri kamomil ke dalam 30 ml minyak jojoba dan oleskan sedikit saja pada kulit yang kemerahan.
    • Buatlah pasta kamomil dengan menghaluskan bunga kamomil kering menggunakan gilingan kopi yang bersih atau lumpang dan alu. Tambahkan air dan sedikit oat sampai Anda mendapatkan kekentalan seperti pasta. Oleskan pasta pada kulit yang kemerahan dan biarkan selama 15 menit. Bilas dengan hati-hati menggunakan air dingin. Ulangi sesuai kebutuhan. [33]
  4. Minyak lavendel bersifat antiseptik dan antijamur, dan dapat meningkatkan proses penyembuhan pada luka bakar ringan dan luka bakar akibat sinar matahari karena dapat mendorong pembentukan jaringan parut.
    • Campuran minyak lavendel dan kamomil sering kali digunakan untuk mengobati eksem, suatu kondisi kulit yang mengakibatkan inflamasi dan kemerahan. [34]
    • Jangan pernah menelan minyak lavendel karena dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. [35]
  5. Calendula memiliki kandungan antioksidan dan sering kali digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, serta memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan. Encerkan minyak calendula di dalam “minyak pembawa” atau tambahkan beberapa tetes ke dalam krim atau salep bebas pewangi dan oleskan ke area yang bermasalah. [36] [37] [38] [39]
    • Jangan merancukan calendula dengan tanaman hias marigold dari genus Tagetes yang biasa ditanam di kebun sayuran.
  6. Gel Lidah buaya yang dibuat dari daun lidah buaya telah digunakan selama ribuan tahun sebagai pereda nyeri dan salep topikal. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gel lidah buaya murni dapat mengurangi inflamasi dan rasa sakit akibat luka bakar dan abrasi kulit ringan. Oleskan sedikit gel lidah buaya pada kulit yang kemerahan dan biarkan meresap ke dalam kulit. [40]
    • Banyak losion yang dianjurkan untuk digunakan setelah berjemur mengandung lidah buaya, tetapi pastikan untuk memilih produk dengan kandungan lidah buaya mendekati 100% dan tanpa alkohol.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Iritasi

Unduh PDF
  1. Pastikan salon dalam keadaan bersih dan mengikuti semua peraturan tentang keselamatan yang ditetapkan pemerintah. Salon yang tidak higienis dan penggunaan produk kulit yang berkualitas rendah dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan berpotensi menimbulkan infeksi.
  2. Jika Anda merasa yakin dengan kemampuan Anda mengoleskan dan menarik lepas lapisan lilin, lakukan proses waxing sendiri di rumah. Banyak produk lilin yang beredar di pasaran, biasanya dijual di apotek lokal, yang menawarkan berbagai metode dan alat untuk melakukan proses waxing sendiri. Pastikan Anda membaca semua petunjuk yang tertera pada kemasan sebelum menggunakannya sehingga Anda mengetahui semua efek samping potensial atau kandungan bahan yang bisa menyebabkan iritasi.
  3. Buatlah produx waxing sendiri . Jika Anda tidak punya waktu atau tidak punya uang untuk melakukan proses waxing di salon, carilah resep sederhana menggunakan air, air perasan lemon, dan gula untuk membuat lilin sendiri. Lilin gula bersifat alami, tidak mengandung bahan kimia yang tidak perlu dan dapat menyebabkan iritasi.
  4. Jika Anda melakukan proses waxing di rumah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuka pori-pori kulit untuk mempermudah pencabutan bulu. Anda bisa menempelkan kain basah hangat ke area yang akan dicabut bulunya, atau mandi air hangat.
  5. Bakteri dan kotoran yang menempel pada kulit dapat menyebabkan kemerahan jika tidak dibersihkan sebelum melakukan waxing karena prosedur ini membuka pori lebih lebar selama beberapa saat dan memberi kesempatan kepada iritan tersebut masuk.
  6. Witch hazel bersifat antiseptik, dan akan menjaga kulit tetap bersih setelah proses waxing . Selain itu, witch hazel adalah agen antiinflamasi sehingga dapat meredakan iritasi dan kemerahan sebelum mendapat kesempatan untuk menjadi masalah yang lebih besar.
    Iklan

Tips

  • Hindari produk yang mengandung alkohol, pewangi, atau bahan kimia berlebih, yang dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan lebih jau. [41]
  • Jangan menggunakan air hangat untuk membasuh area yang bermasalah karena suhu panas dapat menyebabkan kemerahan muncul kembali.
  • Kenakan pakaian yang menimbulkan rasa dingin di kulit, bertekstur halus dan longgar setelah proses waxing untuk mengurangi iritasi lebih jauh. Selain itu, kenakan pakaian tipis saat cuaca panas untuk agar Anda tidak berkeringat. Keringat dapat menyebabkan kemerahan timbul kembali. [42]
  • Jika Anda sedang menstruasi, sebaiknya jangan melakukan waxing karena secara alami kulit biasanya lebih sensitif pada masa-masa tersebut. [43]
  • Jangan mandi atau berendam air panas/hangat atau mengekspos kulit pada hawa panas. Suhu panas akan menaikkan tingkat inflamasi.
Iklan

Peringatan

  • Konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan obat untuk anak di bawah 12 tahun.
  • Hubungi dokter jika kemerahan terus berlanjut atau menyebar karena ada kemungkinan Anda terkena infeksi.
  • Jangan lupa untuk selalu membaca label yang tertera pada setiap produk, entah yang diresepkan oleh dokter, obat bebas, atau obat alami untuk mempelajari kemungkinan terjadinya efek samping, dan kontaindikasi.
  • Jika Anda hamil atau sedang menyusui, jangan mengonsumsi obat yang tidak diresepkan oleh dokter atau obat herbal, kecuali diperintahkan secara khusus oleh dokter.
  • Jika Anda menggunakan hidrokortison yang diperoleh tanpa resep dokter dan kemerahan tidak kunjung membaik dalam tujuh hari, atau semakin buruk, atau jika terjadi kemerahan, pembengkakan, atau keluarnya cairan nanah, hentikan penggunaan hidrokortison dan hubungi dokter. [44]
  • Jangan pernah menelan minyak lavendel karena dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, seperti kesulitan bernapas, penglihatan buram, mata terasa terbakar, diare dan muntah-muntah. [45]
Iklan
  1. http://www.mindbodygreen.com/0-12789/5-all-natural-tips-to-get-rid-of-facial-redness.html
  2. http://www.mindbodygreen.com/0-12789/5-all-natural-tips-to-get-rid-of-facial-redness.html
  3. http://everydayroots.com/sunburn-remedies
  4. http://everydayroots.com/sunburn-remedies
  5. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1687577
  6. http://www.mindbodygreen.com/0-12789/5-all-natural-tips-to-get-rid-of-facial-redness.html
  7. http://www.mindbodygreen.com/0-12789/5-all-natural-tips-to-get-rid-of-facial-redness.html
  8. http://www.mindbodygreen.com/0-12789/5-all-natural-tips-to-get-rid-of-facial-redness.html
  9. http://www.allure.com/skin-care/2015/how-to-deal-with-red-irritated-skin
  10. http://www.realsimple.com/beauty-fashion/makeovers-tips/timesavers/10-beauty-tips-shortcuts/fastest-way-soothe-post-waxing-irritation
  11. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a682793.html
  12. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0010596/?report=details
  13. http://www.allure.com/skin-care/2015/how-to-deal-with-red-irritated-skin
  14. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a682793.html
  15. http://www.mindbodygreen.com/0-22268/9-essential-oils-how-to-use-them-for-clear-radiant-skin.html
  16. https://www.naha.org/explore-aromatherapy/safety/
  17. https://www.naha.org/explore-aromatherapy/safety/
  18. https://www.naha.org/explore-aromatherapy/safety/
  19. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24103319
  20. https://www.naha.org/explore-aromatherapy/about-aromatherapy/methods-of-application/
  21. http://www.mindbodygreen.com/0-5257/3-MustHave-Herbs-for-Skincare.html
  22. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8073060
  23. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2995283/
  24. http://www.mindbodygreen.com/0-5257/3-MustHave-Herbs-for-Skincare.html
  25. https://www.organicfacts.net/health-benefits/essential-oils/health-benefits-of-lavender-essential-oil.html
  26. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002711.htm
  27. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378874109007740
  28. http://www.mindbodygreen.com/0-5257/3-MustHave-Herbs-for-Skincare.html
  29. https://www.organicfacts.net/health-benefits/other/calendula.html
  30. http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-235-calendula.aspx?activeingredientid=235&activeingredientname=calendula
  31. https://nccih.nih.gov/health/aloevera
  32. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/eczema/basics/lifestyle-home-remedies/con-20032073
  33. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/eczema/basics/lifestyle-home-remedies/con-20032073
  34. http://www.kanebo.com/beautyadvice/holistic/monthlycycle.html
  35. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a682793.html
  36. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002711.htm

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.646 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan