PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Inflamasi, pembengkakkan, dan memar sangat wajar muncul setelah melakukan tindak operasi apa pun, termasuk operasi yang dilakukan di area wajah. Pembengkakkan biasanya akan bertambah parah dalam waktu 48 jam setelah operasi sebelum membaik dalam waktu satu minggu. Anda mungkin perlu waktu hingga 6 minggu agar pembengkakkan hilang seluruhnya. Memar juga bisa muncul selama 48 jam pertama dan umumnya butuh waktu hingga 2 minggu untuk hilang. Sekalipun pembengkakkan dan memar sangat normal terjadi setelah operasi, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu meminimalkan efeknya. [1] Bagi pasien yang baru melakukan operasi pengangkatan getah bening atau terkena efek samping radioterapi, Anda mungkin akan mengalami pembengkakkan di wajah yang disebut dengan istilah limfedema . Ada bebera metode spesifik yang bisa Anda gunakan untuk membantu mengurangi pembengkakkan akibat limfedema .

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melakukan Terapi di Rumah

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah pulang dari operasi, jaga posisi kepala tetap tinggi, bahkan saat Anda tidur. Pakailah 2 sampai 3 bantal di kasur untuk mengangkat posisi kepala Anda atau cobalah untuk tidur di atas kursi santai. Jika Anda memutuskan untuk berbaring di sofa, pakailah lengan sofa atau bantalan sofa untuk mengganjal kepala Anda. [2]
    • Pembengkakkan disebabkan oleh kelebihan tumpukan darah dan cairan tubuh di dalam dan di sekitar area operasi.
    • Menjaga posisi kepala tetap terangkat akan membantu cairan tersebut mengalir dari area operasi dan membantu mencegah atau mengurangi intensitas pembengkakkan yang Anda alami.
  2. Selama 48 jam pertama setelah operasi, gunakan es atau kantong pendingin di area wajah yang bengkak. Tempelkan es atau kantong pendingin selama 20 sampai 30 menit dalam satu waktu, lalu lepaskan selama 20 sampai 30 menit sebelum menempelkannya kembali. Letakkan handuk atau kain di antara kantong es/pendingin dan wajah agar Anda tidak merusak kulit di area tersebut. [3]
    • Alih-alih memakai kantong es atau kantong pendingin, Anda juga bisa memakai sekantong sayuran beku atau es serut yang dimasukkan ke dalam kantong plastik. Tempelkan kain atau handuk di antara kantong sayuran dan kulit Anda.
  3. Selama 24 sampai 48 jam setelah operasi mulut, jangan memakan atau meminum sesuatu yang panas (seperti kopi, cokelat panas, sup, dll). Panas dari makanan dan minuman dapat memperparah intensitas pembengkakkan yang Anda alami di dalam mulut. [4]
    • Dokter mungkin akan memberikan daftar makanan yang perlu dihindari selama beberapa waktu saat masa penyembuhan. Beberapa jenis makanan mungkin terlalu kasar untuk bekas luka operasi sehingga tidak boleh dikonsumsi saat itu.
    • Dokter mungkin meminta Anda untuk menghindari makanan/minuman panas dalam waktu yang lebih lama atau lebih singkat daripada yang disebutkan di atas, tergantung dari jenis operasi yang dilakukan.
  4. 4
    Minumlah langsung dari gelas, tidak memakai sedotan. Jika Anda baru melakukan operasi mulut, terutama operasi pencabutan gigi, jangan minum apa pun melalui sedotan minimal selama 48 jam. Hal ini dapat membuka darah beku yang mengisi soket kosong sehingga menyebabkan rasa sakit yang intens dan memperbesar peluang infeksi atau pembengkakkan yang lebih parah. [5]
    • Sekalipun ini terdengar cukup mengerikan, tidak perlu khawatir. Jika soket mulut terasa kering, dokter gigi atau dokter bedah oral dapat mengatasi masalah tersebut dengan memberikan obat pereda nyeri. Dengan penanganan yang tepat, kondisi ini umumnya tidak menyebabkan komplikasi serius. [6]
  5. Jika bisa, berhentilah merokok selama 8 minggu sebelum operasi untuk mengurangi komplikasi. Setidaknya, Anda harus berhenti merokok dan minum alkohol setelah operasi dan tidak melakukannya lagi sampai sembuh. Tembakau dan alkohol dapat memperlambat kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri, serta memperbesar risiko infeksi. [7]
    • Merokok dapat mengurangi jumlah oksigen dalam darah sehingga mempersulit penyembuhan dari infeksi.
    • Alkohol dapat mengurangi efektivitas jantung dan sistem imun sehingga menyebabkan komplikasi setelah operasi.
  6. Setelah melakukan operasi mulut, jangan berkumur dengan cairan apa pun. Selama 24 jam pertama, Anda ingin darah membeku di dalam dan di sekitar area bedah. Berkumur dalam periode ini dapat membuka aliran darah beku dan menyebabkan pendarahan. Setelah 24 jam berlalu, berkumurlah dengan air garam sebanyak 4 kali dalam sehari. [8]
    • Campurkan 15 ml garam dengan segelas air hangat untuk membuat larutan garam.
    • Jangan menelan air garam. Buang larutan tersebut ke wastafel.
    • Berkumurlah sebanyak 4 kali sehari selama minimal 4 sampai 5 hari atau sampai Anda bisa menyikat gigi lagi.
  7. Jika Anda melakukan operasi apa pun di sekitar hidung atau jalur nasal, Anda perlu memakai semprotan hidung untuk menjaga jalur tersebut tetap terbuka agar Anda bisa bernapas dengan baik. Pakailah semprotan air garam siap pakai (merek apa pun yang direkomendasikan dokter) setiap 2 sampai 3 jam sekali untuk menjaga saluran pernapasan tetap terbuka dan terasa nyaman. [9]
    • Anda pun bisa memakai humidifier di kamar selama masa penyembuhan. Alat ini dapat menjaga jalur pernapasan Anda tetap lembap dan bersih.
    • Sebisa mungkin, jangan meniup udara dengan hidung setelah melakukan operasi di area hidung atau tenggorokan. Tekanannya bisa menyebabkan luka bekas operasi terbuka lagi. Dokter bedah akan memberi tahu kapan waktu yang aman untuk melakukan hal tersebut.
  8. Setelah 48 jam sampai 72 jam berlalu pasca operasi atau Anda menyadari bahwa pembengkakkan di wajah mulai berkurang, Anda bisa mengganti es atau kantong pendingin dengan kompres hangat. Tempelkan kompres hangat atau alas pemanas (dengan pengaturan panas rendah) di area yang bengkak di kepala atau wajah sebanyak 4 kali sehari selama 30 menit dalam satu waktu. [10]
    • Rasa hangat dari kompres akan meningkatkan sirkulasi darah di area tersebut, serta mengurangi pembengkakkan dan mempercepat proses penyembuhan.
  9. Jika operasi Anda menyisakan luka operasi di wajah, biasanya adalah jahitan dan/atau perban di area tersebut. Ikuti instruksi dokter mengenai kapan perban perlu diganti dan bagaimana cara membersihkan luka. Jaga area tersebut tetap kering sesuai instruksi dokter dan waspadalah terhadap gejala infeksi yang muncul. [11]
    • Luka bekas operasi biasanya akan terasa nyeri, lunak, atau kebas. Luka ini juga bisa terasa geli atau gatal.
    • Tanda-tanda infeksi meliputi munculnya cairan berwarna hijau atau kuning, ruam merah atau pengerasan di sekitar area luka, kulit yang terasa panas saat disentuh, demam, rasa sakit yang intens atau tidak wajar, serta pendarahan yang berlebihan.
  10. Sekalipun Anda kemungkinan akan merasa lelah dan tidak nyaman setelah operasi, mulailah bergerak setelah beristirahat selama 24 sampai 48 jam. Berjalan di sekeliling rumah dapat membantu darah mengalir ke seluruh tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan sekaligus mengurangi pembengkakkan. [12]
    • Duduk atau berbaring terlalu lama, bahkan saat memakai penyangga, dapat memperlama proses penyembuhan.
    • Ikuti instruksi dokter mengenai gerakan dan latihan yang boleh dilakukan setelah operasi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengobati Limfedema

PDF download Unduh PDF
  1. Saat mengalami limfedema , luka atau infeksi apa pun yang memengaruhi kulit wajah dapat memperburuk pembengkakkan. Hal ini berarti bahwa Anda harus menghindari paparan sinar matahari berlebih, gigitan serangga, lecet, memar, dan luka sayat pada wajah atau bagian dalam mulut. Jika Anda mengalami salah satu hal tersebut, cuci area yang terdampak sesegera mungkin dan oleskan salep antibiotik. Jika Anda menyadari ada infeksi yang muncul, segeralah memeriksakan diri ke dokter. [13]
    • Gunakanlah pembersih bebas sabun untuk mencuci muka.
    • Gunakan alat cukur elektrik alih-alih alat cukur manual.
    • Lembapkan wajah dan leher setiap hari dengan krim atau losion nonparfum.
    • Lindungi wajah dari matahari dengan mengenakan topi dan memakai tabir surya (minimal) yang mengandung SPF 30.
    • Pakailah obat pengusir serangga untuk mencegah gigitan dan sengatan yang bisa mengiritasi kulit.
    • Tanda-tanda infeksi meliputi munculnya cairan berwarna hijau atau kuning, ruam merah atau pengerasan di sekitar area luka, kulit yang terasa panas saat disentuh, demam, rasa sakit yang intens atau tidak wajar, serta pendarahan yang berlebihan
  2. Kain kompresi bekerja ampuh jika langsung dipakai setelah pengobatan kanker. Karena itu, sebelum operasi kanker, berkonsultasilah dengan terapis fisik mengenai kain kompresi yang mereka rekomendasikan untuk dipakai pada situasi tertentu. [14]
    • Cuci kain kompresi setiap 1 atau 2 hari dengan tangan agar tetap bersih.
    • Jangan memakai kain kompresi apabila menyebabkan rasa nyeri atau rasa tidak nyaman.
    • Kain kompresi digunakan untuk mengurangi pembengkakkan di wajah, termasuk penutup wajah dan tali yang dibebatkan ke sekitar dagu dan bagian atas kepala.
    • Beberapa ahli bedah memberikan bebat kompresi ketat yang dapat dipakai dalam jangka panjang untuk mencegah getah bening membanjiri jaringan di wajah. Kain ini mungkin akan dilepas dan diganti setiap kali Anda menjalani perawatan.
  3. Sayangnya, gravitasi sangat memengaruhi pembengkakan yang terjadi. Dengan kata lain, limfedema akan terasa lebih parah di pagi hari, setelah Anda berbaring semalaman. Untuk membantu mencegah pembengkakkan berlebih di pagi hari, tidurlah dengan posisi kepala diganjal menggunakan beberapa bantal. [15]
    • Sebagian efek pembengkakkan ini akan hilang setelah Anda bangun dan mulai beraktivitas lagi.
  4. Apa pun yang bisa membebani area yang bengkak tidak hanya bisa menyebabkan kerusakan, tetapi bisa memengaruhi kemampuan Anda untuk bernapas dan beraktivitas. Kenakanlah pakaian yang longgar di sekitar leher. Jangan memakai kalung. Berhati-hatilah dengan tindik wajah yang Anda miliki – Anda mungkin perlu melepas perhiasan tindik untuk sementara waktu. [16]
    • Jika Anda mengalami limfedema di area lain selain wajah dan leher, pakailah pakaian yang longgar di area-area tersebut.
    • Jika Anda mengalami limfedema di lengan, jangan memakai gelang atau jam tangan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengonsumsi Obat-Obatan sesuai Petunjuk Dokter

PDF download Unduh PDF
  1. Dokter kemungkinan akan meresepkan antibiotik setelah operasi demi mencegah infeksi. Minumlah obat tersebut sampai habis sesuai petujuk; jangan berhenti di tengah jalan sekalipun Anda sudah merasa baikan atau tidak melihat tanda-tanda infeksi. [17]
    • Sayangnya, infeksi dapat memperparah pembengkakan di area bekas operasi dan memperlambat proses penyembuhan.
    • Sebagian besar infeksi akan muncul dalam waktu 30 hari setelah operasi. Infeksi akan menyebabkan ruam kemerahan pada luka, rasa nyeri, dan sensasi panas pada kulit yang terluka. [18]
  2. Minumlah obat NSAID yang dijual bebas sesuai rekomendasi dokter untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri. Jika dokter tidak merekomendasikan merek tertentu, mintalah saran dari apoteker. Minumlah NSAID sesuai anjuran dokter, apoteker, atau instruksi yang tertera di label produk. [19]
    • Obat NSAID dapat ditemukan di banyak apotek atau toko obat, serta dibeli secara daring.
    • Jika dokter memberikan resep obat pereda nyeri, minumlah pereda nyeri alih-alih obat NSAID (kecuali jika ada instruksi lain).
    • Bicaralah dengan apoteker mengenai interaksi antara obat yang diresepkan dokter dengan pereda nyeri NSAID.
  3. Kortikosteroid menggunakan hormon natural dan sintetis yang didesain khusus untuk mengurangi inflamasi. Dokter mungkin akan meresepkannya jika ia merasa bahwa pembengkakan yang Anda alami butuh bantuan tambahan untuk ditangani. [20] kortikosteroid dapat diresepkan dalam bentuk pil, semprotan nasal, tetes mata, atau krim. [21]
    • Ikuti instruksi yang diberikan oleh dokter atau apoteker untuk meminum kortikosteroid yang diresepkan.
    • Sayangnya, kortikosteroid terkadang dapat memperburuk pembengkakan. Jika pembengkakan wajah Anda bertambah parah atau tidak membaik setelah Anda minum steroid, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli bedah untuk mencari tahu apakah hal ini merupakan efek samping steroid.
    Iklan

Tips

  • Sekalipun ditangani dengan baik, Anda mungkin butuh waktu beberapa minggu sampai pembengkakannya hilang. Anda mungkin akan melihat perkembangkan besar 2 minggu setelah operasi. Saat ini, pembengkakan sudah berkurang sekitar 75%. Sekitar 90% area yang mengalami pembengkakan harusnya sudah sembuh setelah 6 minggu. Jika Anda khawatir pembengkakan tak kunjung hilang, jangan ragu untuk menghubungi dokter.
Iklan

Peringatan

  • Jika pembengkakan bertambah parah setelah 48 jam atau Anda tidak menyadari adanya perubahan yang berarti, hubungi dokter untuk meminta bantuan. [22] Sangat penting untuk menghubungi dokter sesegera mungkin jika Anda mengalami masalah pernapasan atau kesulitan menelan setelah melakukan operasi mulut atau nasal.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.458 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan