PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menjalin hubungan memang memberikan perasaan senang dan ceria. Anda mungkin merasakan hubungan yang kuat dengan seseorang yang Anda pedulikan dan peduli kepada Anda. Namun terkadang, kecemburuan atau rasa minder muncul dan mulai memicu masalah dalam hubungan. Anda mungkin mulai mempertanyakan pasangan, melemparkan tuduhan, dan bersikap posesif tanpa disadari atau disengaja. Untungnya, Anda bisa mengurangi sikap posesif terhadap pasangan. Yang Anda perlu lakukan adalah menenangkan diri, membangun kepercayaan dalam hubungan, dan mencegah perilaku posesif di masa mendatang.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menenangkan Diri pada Situasi yang Ada

PDF download Unduh PDF
  1. Saat Anda mulai bersikap terlalu posesif terhadap pasangan, beristirahatlah sejenak untuk menilai apakah sikap Anda memang tepat. [1] Istirahat singkat memberi Anda kesempatan untuk memikirkan tindakan yang Anda lakukan dan dampaknya terhadap hubungan.
    • Sebagai contoh, jika Anda sedang berada di restoran bersama pasangan dan menyadari bahwa Anda mulai bersikap posesif karena pelayan yang bertugas tersenyum kepada Anda berdua, Anda bisa pamit atau meninggalkan meja sejenak.
    • Istirahatkan mental Anda jika Anda tidak bisa meninggalkan situasi atau tempat. Tarik napas dalam-dalam tiga kali dan fokuskan diri pada pernapasan.
    • Manfaatkan momen ini untuk memikirkan hal yang membuat situasi tersebut memicu sikap posesif Anda. Sebagai contoh, Anda bisa bertanya kepada diri sendiri, “Apakah aku merasa cemburu? Minder ? Mengapa aku bersikap begitu posesif?”
  2. Tidak masalah jika sesekali Anda merasa cemburu atau minder . Anda juga berhak mengungkapkan kepada pasangan bahwa Anda memiliki perasaan tersebut selama Anda melakukannya dalam metode atau cara yang tepat. [2] Anda bisa mengurangi sikap posesif terhadap pasangan jika mau berbicara kepadanya dan mengungkapkan kecemburuan atau rasa minder secara tenang dan dewasa.
    • Beri tahu ia apa yang Anda rasakan dan apa yang diduga menjadi penyebabnya.
    • Beri tahu pasangan Anda apa yang ia bisa lakukan untuk membantu Anda menghilangkan perasaan tersebut.
    • Anda bisa mengatakan, misalnya, “Aku merasa posesif saat ini. Ini konyol, tetapi kurasa aku merasa cemburu dengan perhatian yang kamu dapatkan.”
  3. Terkadang, Anda melakukan sesuatu yang mencerminkan seberapa posesifnya Anda sebelum tindakan tersebut dapat dihentikan atau dicegah. Jika hal tersebut sampai terjadi, Anda perlu meminta maaf kepada pasangan dan siapa pun yang terlibat dalam situasi.
    • Sebagai contoh, jika Anda bersikap kasar kepada pegawai toko saat ia menyapa pasangan Anda, mintalah maaf kepada pegawai toko tersebut dan pasangan Anda.
    • Saat meminta maaf kepada orang lain, Anda juga bisa mengatakan, “Aku minta maaf atas perilakuku. Hal tersebut tidak pantas dan aku tidak akan mengulanginya lagi.”
    • Saat Anda perlu meminta maaf kepada pasangan, Anda bisa mengatakan, “Aku perlu meminta maaf atas sikapku. Aku merasa terlalu posesif. Tidak ada alasan atas sikapku, tetapi itulah yang pada akhirnya terjadi.”
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membangun Kepercayaan dalam Hubungan

PDF download Unduh PDF
  1. Terkadang, Anda merasa posesif karena kejadian-kejadian di masa lalu yang membuat Anda mempertanyakan stabilitas hubungan yang dijalani. Jika ini yang Anda alami, tangani masalah yang ada dengan pasangan. Dengan demikian, Anda bisa menyelesaikan masalah, mengetahui kondisi hubungan, dan mulai mengurangi sikap posesif terhadap pasangan.
    • Beri tahu pasangan bahwa Anda ingin membahas masalah yang selama ini terjadi dalam hubungan. Anda bisa mengatakan, “Bisakah kita membahas masalah yang kita hadapi akhir-akhir ini?”
    • Jalani obrolan yang jujur dan terbuka mengenai hal-hal yang mengganggu pikiran Anda.
    • Ingatlah bahwa menangani masalah yang pernah terjadi seperti pengkhianatan mungkin membutuhkan lebih dari satu sesi obrolan dan waktu yang lebih lama. Namun, jika masalah seperti ini dibiarkan, Anda justru hanya akan kekurangan kepercayaan dalam hubungan.
  2. Salah satu kunci menjalin hubungan yang berhasil adalah kepercayaan. [3] Anda harus percaya bahwa pasangan Anda peduli dan jujur kepada Anda, seperti halnya mereka memercayakan hal yang sama kepada Anda. Salah satu masalah dalam sikap terlalu posesif adalah sikap tersebut memberikan pesan kepada pasangan bahwa Anda tidak memercayainya. Kurangi sikap posesif terhadapnya dengan memegang kepercayaan terhadap perasaan dan tindakannya.
    • Percayalah kepadanya saat ia mengatakan bahwa ia akan pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu. Anda tidak harus terus-menerus menanyakan kabarnya untuk mencari tahu apakah ia memang bisa dipercaya.
    • Percayalah pada apa yang ia ceritakan. Anda harus berusaha memercayai ucapannya, kecuali Anda tahu pasti bahwa ia sedang berbohong.
    • Percayalah pada perasaannya kepada Anda. Selain itu, percayalah bahwa pasangan Anda peduli kepada Anda sesuai ucapannya.
  3. Salah satu masalah yang muncul dari sikap posesif adalah sikap tersebut bisa mendorong Anda untuk bersikap tidak hormat kepada pasangan, diri sendiri, dan orang lain. Anda mungkin mengatakan atau melakukan sesuatu yang merendahkan, menyepelekan, atau menyakitkan orang lain. Oleh karena itu, jika Anda berusaha menunjukkan rasa hormat yang orang lain layak dapatkan, Anda bisa mengurangi sikap posesif dan membangun hubungan yang lebih kuat. [4]
    • Bicaralah dengan rasa hormat kepada dan tentang pasangan Anda. Jangan memaki atau berteriak kepadanya, atau dengan sengaja mengatakan hal-hal yang membuatnya merasa bersalah atau sedih.
    • Hormati privasinya. Jangan membongkar barang-barangnya atau membaca pesan-pesannya tanpa seizinnya. Hal seperti ini biasanya hanya mengundang kesalahpahaman.
  4. Setelah Anda menyadari dan mengakui kepada diri sendiri bahwa Anda harus mengurangi sikap posesif terhadap pasangan, Anda harus berbicara kepadanya mengenai kondisi yang Anda alami. Dengan membahas masalah tersebut bersama pasangan, Anda bisa berhenti bersikap cemburu dan menghilangkan pikiran-pikiran posesif. [5]
    • Beri tahu ia bahwa Anda sadar akhir-akhir ini Anda bersikap posesif. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Bisakah kita bicara? Aku tahu akhir-akhir ini aku bersikap begitu posesif.”
    • Jelaskan kepadanya apa yang Anda rasakan dan penyebab munculnya perasaan tersebut. Anda bisa mengatakan, misalnya, “Aku merasa cemburu karena beberapa masalah lama dalam hubungan.”
    • Dengarkan pasangan Anda. Obrolan ini harus melibatkan kedua pihak. Anda perlu mendengarkan dampak sikap posesif Anda terhadapnya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Perilaku Posesif di Masa Mendatang

PDF download Unduh PDF
  1. Menyadari bahwa Anda bersikap posesif secara berlebihan kepada pasangan adalah salah satu langkah pertama untuk mengurangi sikap tersebut. [6] Anda juga harus bersikap jujur kepada diri sendiri mengenai penyebab munculnya perasaan tersebut dan tindakan yang Anda lakukan. Dengan bersikap jujur kepada diri sendiri, Anda bisa menangani masalah apa pun yang membuat Anda bersikap begitu posesif terhadap pasangan.
    • Tanyakan kepada diri sendiri apakah Anda bersikap demikian karena sesuatu di masa lalu. Sebagai contoh, apakah mantan pasangan Anda dari hubungan sebelumnya pernah berpaling ke lain hati dan mencampakkan Anda? Mungkin juga ada ketidaksetiaan dalam keluarga Anda yang Anda lihat atau saksikan saat masih kecil?
    • Cari tahu apakah sesuatu yang pasangan Anda lakukan membuat Anda bersikap posesif. Sebagai contoh, apakah ia sering melemparkan rayuan kepada orang lain?
    • Jujurlah mengenai masalah harga atau kepercayaan diri yang Anda miliki. Sebagai contoh, apakah Anda merasa kurang atraktif atau pasangan Anda adalah sosok yang terlalu sempurna untuk menjalin hubungan dengan Anda?
  2. Terkadang, Anda bersikap posesif karena merasa minder . Jika Anda bersikap demikian karena adanya rasa minder atau keraguan terhadap diri sendiri, bangun kepercayaan diri agar Anda bisa mengurangi sikap posesif terhadap pasangan. [7]
    • Buat jurnal atau tulis daftar semua kelebihan Anda. Cantumkan apa pun, dari mata yang indah, selera humor yang unik, hingga kecintaan Anda terhadap anime.
    • Mengobrollah dengan diri sendiri mengenai hal-hal positif. Sebagai contoh, Anda bisa bercermin dan mengatakan, “Aku adalah sosok yang hebat dan Kekeyi sangat beruntung karena memilikiku, seperti halnya aku beruntung karena memiliki Kekeyi.”
    • Buat catatan setiap kali pasangan Anda memberikan pujian atau melakukan sesuatu untuk menunjukkan kepeduliannya kepada Anda.
  3. Akan lebih mudah untuk merasa cemburu dan mulai bersikap posesif saat Anda merasa lelah, tertekan, lapar, atau kurang bugar. [8] Anda tidak memiliki energi mental dan fisik untuk melawan kecemburuan dan perilaku posesif. Namun, Anda bisa mengurangi perilaku atau sikap tersebut jika mau meluangkan waktu untuk merawat kesehatan diri.
    • Makan makanan bergizi seimbang dan camilan sehat untuk memastikan tubuh mendapatkan gizi dan energi yang dibutuhkan.
    • Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Dengan demikian, tingkat stres Anda dapat diturunkan secara keseluruhan sehingga Anda bisa tetap tenang saat mulai merasa cemburu atau bersikap posesif.
    • Cobalah tidur selama 6-8 jam setiap malam. Atur rutinitas jam tidur yang tetap agar Anda bisa mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.
  4. Saat perilaku posesif Anda mulai memuncak, Anda bisa merusak hubungan dan memberikan luka emosional, mental, atau bahkan fisik kepada pasangan dan diri sendiri. Jika pasangan atau orang lain mengatakan bahwa Anda harus mengurangi sikap posesif tersebut, terima ucapan tersebut sebagai tanda peringatan dan segera cari bantuan pihak profesional.
    • Konselor atau terapis bisa membantu Anda menentukan penyebab sikap posesif dan membimbing Anda mengurangi sikap tersebut terhadap pasangan. [9]
    • Jika Anda terlibat dalam komunitas keagamaan, Anda bisa berbicara kepada pemimpin atau mentor Anda mengenai apa yang terjadi. Anda bisa mengatakan, “Bisakah kita bisa nanti mengenai masalah yang ada dalam hubunganku? Kurasa aku bersikap terlalu posesif.”
    • Konselor pernikahan, keluarga, dan hubungan bisa membantu Anda dan pasangan menangani masalah yang ada dalam hubungan.
    Iklan

Tips

  • Percayalah kepadanya. Ialah yang memilih untuk menjalin hubungan dengan Anda, bukan dengan orang lain.
Iklan

Peringatan

  • Sikap posesif yang berlebihan kepada pasangan membuatnya merasa bahwa Anda tidak memercayainya, dan kondisi ini bisa memicu masalah dalam hubungan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.453 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan