PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Siapa bilang mengutarakan perasaan melalui pesan teks adalah tindakan seorang pengecut? Jika Anda lebih sering mengobrol lewat pesan teks dengan wanita idaman, atau jika Anda terlampau malu mengutarakan isi hati secara langsung, tidak ada salahnya mengakui perasaan Anda melalui pesan teks. Sebelum melakukannya, cobalah mengenal wanita idaman Anda lebih dalam dengan mengajaknya berinteraksi secara langsung dan bertukar pesan lebih sering. Dengan melakukannya, kemungkinan besar dia akan lebih mudah menangkap intensi Anda saat menerima pernyataan cinta dan ajakan kencan yang Anda utarakan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membangun Relasi

PDF download Unduh PDF
  1. Meski dia adalah wanita paling cantik di muka bumi, mengencaninya tetaplah bukan tindakan yang bijaksana jika Anda belum benar-benar mengenalnya, bukan? Untuk itu, cobalah mengenali karakternya secara lebih mendalam; amati apakah dia memperlakukan teman-temannya dengan sopan, menyikapi anak kecil dan orang-orang yang kurang populer dengan baik, dan bersemangat dalam mengejar cita-citanya. Sebelum mengencaninya, pastikan Anda memang benar-benar menyukai segala hal yang ada di dalam dirinya.
    • Jika dia adalah sosok yang lucu, cobalah mengamati gaya leluconnya. Sosok yang baik tidak akan melontarkan lelucon yang berpotensi menyakiti hati orang lain. [1]
    • Jika dia adalah sosok yang cerdas, amati apakah dia juga bersedia membantu orang lain. Jika dia bersedia membantu teman sebangkunya memecahkan persoalan matematis, tandanya dia memang merupakan wanita yang baik. [2]
  2. Jika Anda berdua bersekolah atau berkuliah di tempat yang sama, atau jika Anda berdua memiliki teman yang sama, cobalah mencari cara untuk mengobrol dengannya di situasi yang lebih minim tekanan. Misalnya, Anda dan rekan laboratorium Anda bisa berkolaborasi dengan dia dan rekan laboratoriumnya untuk menyelesaikan sebuah proyek. Jika Anda ingin bertemu dengannya di luar jam sekolah, ajak pula teman Anda dan biarkan dia juga mengajak temannya. [3] Cobalah berkata, “Pulang sekolah aku mau pergi sama Ellen dan Tyree. Kamu mau ikut? Sekalian ajak temanmu saja kalau mau."
    • Jika Anda berdua tidak berada di lingkaran pertemanan yang sama, tidak ada salahnya langsung mengajaknya mengobrol. Jangan mengawali proses interaksi dengan rayuan atau sejenisnya; cukup tersenyumlah, sapa namanya, dan singgung topik yang Anda berdua pahami. Misalnya, berkatalah, “Hai, Bethany! Sudah dapat partitur konser, belum?"
    • Bepergian dalam kelompok memang menyenangkan, tetapi maknanya tidak akan sama dengan berkencan. Ingat, interaksi Anda berdua tidak bisa diartikan sebagai kencan jika salah satu pihak tidak menyadari intensi tersebut. [4] Dengan kata lain, jangan berpura-pura mengajak belasan orang menonton bioskop jika sesungguhnya Anda hanya mengajaknya.
  3. Ingat, wanita bukanlah spesies yang berbeda sehingga Anda tidak perlu bersusah-payah menerjemahkan tindakannya. Sejatinya, Anda memang tidak akan bisa mengetahui perasaannya jika tidak menanyakannya secara langsung. Namun, setidaknya Anda bisa mengamati tingkat ketertarikan dan kenyamanannya saat berada di dekat Anda. Jika wajahnya terlihat bahagia saat melihat Anda, atau jika dia terlihat nyaman saat bertukar lelucon dengan Anda, kemungkinan besar dia merasa nyaman dengan keberadaan Anda.
    • Jika dia sering menyentuh lengan dan bahu Anda, tandanya dia memang merasa nyaman di dekat Anda. [5]
    • Jika dia mengajak Anda melakukan sesuatu (misalnya, jika dia mengisyaratkan keinginannya untuk menjadi rekan kelompok Anda di kelas Bahasa Spanyol), artinya dia memang menikmati keberadaan Anda. [6]
    • Jika percakapan yang berlangsung terdengar mengalir secara alamiah, kemungkinan besar Anda berdua memang memiliki ketertarikan yang sama dan kecocokan gaya berkomunikasi. Selamat, ya!
  4. Setelah berhasil menjalin kedekatan dengannya (dan jika Anda masih tertarik kepadanya), cobalah meminta nomor teleponnya. Jangan khawatir; jika hubungan Anda berdua sudah cukup dekat, permintaan tersebut tidak akan terasa berlebihan.
    • Ucapkan kalimat yang sederhana dan tidak mengada-ada. Misalnya, cobalah berkata, “Mau tukaran nomor HP, nggak? Aku mau jadi orang pertama yang mendengar pendapatmu tentang film terbaru Marvel.” [7]
    • Jika Anda berdua sedang mengerjakan proyek bersama, meminta nomor teleponnya adalah tindakan yang alamiah. Misalnya, Anda bisa berkata, “Minggu depan kita ketemu lagi ya, buat merapikan tata letak koran. Nanti aku kirim jam sama lokasinya lewat SMS, deh. Gimana?”
    • Anda juga bisa meminta nomor teleponnya dengan mengajaknya bepergian dalam kelompok. Misalnya, cobalah berkata, “Aku nggak sabar nonton konser bareng kamu, Brian, sama Jessica, deh. Boleh minta nomor teleponmu nggak, biar nanti lebih enak janjiannya?”
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berkomunikasi dengan Baik dan Benar

PDF download Unduh PDF
  1. Awali proses bertukar pesan dengan cara yang terbuka dan bersahabat. Misalnya, Anda bisa menyapanya atau melontarkan pertanyaan singkat untuk mengetahui kesibukannya saat itu. Misalnya, kirimkan pesan yang berbunyi, “Halo, lagi ngapain, nih?” atau “Halo, apa kabar?”
    • Jangan hanya berkata “hai” yang rawan diartikan sebagai keengganan Anda dalam berkirim pesan teks. Selain itu, kemungkinan besar dia juga akan kebingungan harus membalas apa. [8]
    • Ajukan pertanyaan lanjutan. Semua orang ingin dianggap menarik. Untuk itu, cobalah memintanya menceritakan kisah konyol mengenai guru tarinya, pertandingan semifinal liga kasti yang diikutinya, atau pengalamannya saat harus menjaga adik bungsunya. [9]
  2. Meski terkesan sederhana, etika berkirim pesan sesungguhnya cukup rumit. Misalnya, Anda tentu tahu bahwa mengakhiri pesan dengan tanda “titik” akan membuat Anda terdengar marah. Tidak perlu menjadi ahli bahasa; cukup pastikan setiap ejaan, tata bahasa, dan peletakan tanda baca Anda benar. Melakukannya menunjukkan bahwa Anda menyeriusi obrolan tersebut. [10]
    • "Halo! Gimana PR matematikamu? Sama hancurnya kayak PR-ku, nggak?" terlihat jauh lebih baik daripada, “Hy! Gmn PR mat u?"
  3. Sebagian besar orang cenderung merasa lebih relaks di malam hari. Oleh karena itu, Anda berdua akan memiliki lebih banyak waktu untuk merespons obrolan satu sama lain. Selain itu, berkomunikasi dengan wanita idaman di malam hari juga akan terasa lebih romantis, lho ! [11]
    • Pastikan Anda tidak mengirimkan pesan selepas jam tidurnya jika tidak ingin membuatnya merasa terganggu. Secara umum, kurangi atau hentikan kegiatan berkirim pesan selepas jam 10 malam. [12]
  4. Pastikan Anda berdua bisa memberikan perhatian penuh terhadap percakapan yang akan berlangsung. Dengan kata lain, jangan mengirimkan pesan saat dia mengaku harus mengerjakan tugas atau melakukan kegiatan lain. Jika dia mengaku akan bepergian dengan teman-temannya, berikan waktu kepadanya untuk bersenang-senang tanpa harus sibuk membalas pesan Anda. Toh keesokan harinya, Anda bisa mengiriminya pesan dan menanyakan kegiatannya saat bepergian dengan teman-temannya. [13] Di sisi lain, jangan pula mengirimkan pesan saat Anda sedang sibuk melakukan kegiatan lain seperti menonton bioskop.
  5. Semakin positif dan produktif pembicaraan Anda berdua, semakin besar pula kemungkinannya menerima pernyataan cinta Anda. Untuk itu, cobalah menghindari topik-topik negatif yang berpotensi merusak suasana hatinya, seperti masalahnya di sekolah atau kantor. Hindari pula topik-topik kontroversial yang dapat membuatnya kesal dan berisiko merusak suasana percakapan.
    • Ajak dia mendiskusikan budaya populer yang Anda berdua minati. Jika Anda berdua sama-sama menggemari Harry Potter, cobalah menanyakan pendapatnya mengenai trailer atau promosi film terbaru serial Harry Potter.
    • Lontarkan lelucon mengenai situasi sehari-hari yang Anda berdua alami. Misalnya, jika menu makan siang di kantin sekolah sangat tidak enak, tanyakan apakah dia juga bermimpi buruk mengenai makanan tersebut. [14]
  6. Melakukannya menunjukkan bahwa Anda mendengarkannya dengan baik dan memperhatikan setiap hal yang diceritakannya. Misalnya, jika dia pernah menceritakan kesukaannya bermain boling, cobalah menanyakan skor tertingginya atau lokasi bermain favoritnya. [15]
  7. Umumnya, metode ini lebih efektif daripada mengutarakan perasaan Anda secara langsung; dengan melakukannya, dia akan melihat bahwa Anda memahami dan mengenali kualitas dirinya. Jika pengetahuannya mengenai komik membuat Anda takjub, cobalah berkata bahwa mengobrol dengannya berhasil menambah pengetahuan Anda mengenai kisah X-Men. [16]
    • Sebaiknya, jangan memuji penampilan fisik seperti bentuk tubuh atau matanya pada tahap ini jika tidak ingin membuatnya ketakutan. [17]
    • Jika dia baru saja menyelesaikan sebuah pertunjukan atau kegiatan besar lain, pastikan Anda mengucapkan selamat dan memuji penampilannya.
  8. Berkirim pesan memang menyenangkan; namun, melakukannya secara berlebihan juga akan membuatnya bosan. Jika Anda terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam untuk bertukar pesan dengannya, cobalah mundur sejenak dan mengurangi frekuensinya. Langkah ini terutama perlu dilakukan jika selama ini Andalah pihak yang lebih aktif dalam mengirimkan pesan. [18]
    • Jika Anda mengirimkan dua buah pesan tetapi tidak ada yang dibalas, berhentilah melakukannya untuk sementara waktu. [19] Toh jika dia juga menyukai Anda, cepat atau lambat pesan Anda pasti akan dibalas.
    • Jangan mundur terlalu jauh dan benar-benar berhenti mengirimkan pesan (atau berhenti membalas pesannya). Meski Anda ingin bersikap jual mahal, jangan membuatnya merasa diabaikan atau dia akan melarikan diri dari Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengajaknya Berkencan

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak perlu menyusun naskah yang terlampau mendetail; cukup luangkan waktu untuk memikirkan alasan Anda menyukainya. Jika sudah merencanakannya dari jauh-jauh hari, kemungkinan Anda untuk berbicara dengan tergagap-gagap atau menyampaikan pernyataan yang terlalu intens seperti “Aku sudah menyukaimu selama tujuh tahun!” akan berkurang.
    • Tegaskan bahwa Anda sedang mengajaknya berkencan. Dengan melakukannya, dia akan tahu bahwa Anda menyukainya; selain itu, dia juga akan memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan respons dan langkah lanjutan yang tepat. [20]
    • Ketahuilah caranya menyikapi penolakan. Setiap orang pasti pernah menerima penolakan; dengan kata lain, penolakan yang Anda terima bukanlah akhir dari peradaban manusia. Jika dia menolak Anda, cobalah berkata, “Terima kasih karena sudah jujur! Toh aku juga menikmati hubungan pertemanan kita, kok.” Setelah itu, cobalah mengambil jarak darinya dan kembalilah berteman dengannya beberapa minggu kemudian atau setelah Anda merasa siap. [21]
  2. Dengan mengatakannya, secara tidak langsung Anda telah menegaskan rasa suka Anda kepadanya. Kirimkan pesan tersebut setelah bepergian atau berkencan dengannya. Katakan kalimat yang bermakna, “Malam ini menyenangkan sekali! Aku nggak sabar pergi bareng kamu lagi.”
  3. Gunakan bahasa yang lugas dan sederhana saat melakukannya! Dalam setiap kata yang terucap, tunjukkan keyakinan Anda; sampaikan apa yang Anda sukai darinya, dan pastikan pernyataan Anda terdengar personal. Misalnya, cobalah berkata, “Aku menyukaimu karena jiwa sosialmu sangat tinggi,” atau “Keramahanmu benar-benar menceriakan hari orang-orang di sekitarmu! Itulah yang membuatku menyukaimu.” [22]
    • Selayaknya saat sedang memuji wanita, sebutkan pula karakter atau kepribadiannya yang menarik perhatian Anda. Misalnya, jelaskan bahwa dia terlihat keren saat sedang terlibat dalam aktivitas penyelamatan lingkungan atau selalu berhasil membuat Anda tertawa.
  4. Setelah mengutarakan perasaan Anda, tentunya Anda ingin memperdalam intensitas hubungan dengan mengencaninya secara resmi. Sebelum meresmikan hubungan dengannya, tentu saja Anda perlu terlebih dahulu mengajaknya pergi berdua. Tegaskan bahwa Anda bukan sedang mengajaknya bepergian bersama orang lain; tegaskan pula bahwa Anda mengajaknya berkencan, bukan sekadar bepergian untuk mengisi waktu luang.
    • Saat mengajak seseorang berkencan, pastikan Anda selalu menyebutkan waktu yang spesifik. Misalnya, Anda bisa berkata, “Mau nonton pertunjukan ekstrakurikuler teater bareng nggak, hari Jumat malam?" Jika dia juga menyukai Anda tetapi berhalangan pada hari Jumat, kemungkinan besar dia akan menjadwalkan ulang agenda kencan tersebut. Namun, jika dia tidak menyukai Anda, setidaknya Anda akan lebih mudah melanjutkan hidup saat mendengarnya berkata, “Sori, aku nggak bisa” daripada “Maaf, aku nggak suka sama kamu.” [23]
    • Rencanakan kencan yang mampu mengakomodasi ketertarikan Anda berdua. Jika Anda berdua sama-sama suka bermain golf dan minum milkshake , cobalah bertanya, “Mau main golf bareng nggak, hari Kamis nanti? Setelahnya, kita bisa minum milkshake di kafe sebelahnya." [24]
    Iklan

Tips

  • Cobalah memperkaya makna pesan teks dengan menambahkan emotikon. Percayalah, melakukannya ampuh membuat teks Anda terlihat lebih ramah dan menyenangkan; selain itu, pernyataan cinta Anda pun akan terkesan lebih tulus dan meyakinkan. Misalnya, cobalah mengirimkan emotikon hati atau wajah yang tersenyum dengan sorot mata berbentuk hati sebelum mengutarakan perasaan kepadanya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.210 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan