PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anda mungkin perlu menggunakan lukisan sebagai sumber informasi dalam artikel penelitian, terutama jika Anda menulis artikel dalam bidang sejarah seni atau yang terkait. Untuk mengutip lukisan, Anda membutuhkan lebih banyak informasi dibandingkan saat Anda mengutip sumber teks biasa. Biasanya, Anda juga perlu mencantumkan lokasi karya saat ini, dimensinya, dan material atau medianya. Format spesifik entri kutipan akan bergantung pada gaya kutipan yang digunakan. Tiga gaya kutipan yang paling umum digunakan adalah Modern Language Association (MLA), American Psychological Association (APA), dan gaya Chicago.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Dalam Gaya Kutipan MLA

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk entri daftar pustaka atau works cited , seniman dianggap sebagai “penulis” lukisan. Tikkan nama belakang seniman terlebih dahulu, diikuti dengan koma. Setelah itu, masukkan nama depan seniman. Cantumkan nama tengah atau inisialnya jika ada setelah nama depan. Tempatkan titik di akhir nama. [1]
    • Sebagai contoh: Goya, Francisco.
    • Jika nama seniman tidak disebutkan, awali entri dengan judul lukisan. Jika seniman disebutkan sebagai “anonim”, gunakan kata “Anonim” atau “ Anonymous ” sebagai nama seniman. [2]
  2. Gunakan format title-case (huruf kapital sebagai huruf pertama semua nomina, pronomina, verba, dan adverbia) saat mengetikkan judul. Jika lukisan tidak memiliki judul, masukkan deskripsi singkat lukisan (tanpa dimiringkan). Gunakan format sentence-case (huruf kapital sebagai huruf pertama kata pertama dan nama diri saja) pada deskripsi. Sisipkan titik di akhir judul atau deskripsi. [3]
    • Contoh karya dengan judul: Goya, Francisco. The Family of Charles IV .
    • Contoh karya tanpa judul: Rauschenberg, Robert. Glossy black painting.
      • Untuk bahasa Indonesia: Rauschenberg, Robert. Lukisan hitam yang berkilat.

    Contoh Deskripsi Singkat

    Goya, Francisco. Untitled portrait of the Duchess of Alba.

    Nicholson, Ben. White relief painting.

    Basquiat, Jean-Michel. Black skull on blue background.

    Untuk Bahasa Indonesia

    Goya, Francisco. Lukisan Adipati wanita dari Alba, tanpa judul.

    Nicholson, Ben. Lukisan relief putih.

    Basquiat, Jean-Michel. Tengkoran hitam dengan latar belakang biru.

  3. Tikkan tahun pembuatan lukisan, diikuti dengan koma. Sebutkan nama museum atau koleksi yang menyimpan lukisan. Jika lokasi museum atau koleksi tidak disebutkan dalam nama, tikkan koma dan sebutkan lokasi. Tambahkan titik di akhir lokasi. [4]
    • Sebagai contoh: Goya, Francisco. The Family of Charles IV . 1800, Museo del Prado, Madrid.

    Format Entri Daftar Referensi/ Works Cited Gaya MLA

    Nama belakang seniman, Nama depan. Judul Lukisan . Tahun, Museum atau Koleksi, Kota.

  4. Jika sumber Anda merupakan reproduksi fotografi dari lukisan dan ditampilkan dalam buku atau situs web, cantumkan informasi buku atau situs di akhir entri kutipan. [5]
    • Contoh buku: Goya, Francisco. The Family of Charles IV . 1800, Museo del Prado, Madrid. Gardener's Art Through the Ages , 10th ed., by Richard G. Tansey and Fred S. Kleiner, Harcourt Brace, p. 939.
      • Untuk bahasa Indonesia: Goya, Francisco. The Family of Charles IV . 1800, Museo del Prado, Madrid. Gardener's Art Through the Ages , edisi ke-10 oleh Richard G. Tansey dan Fred S. Kleiner, Harcourt Brace, hal. 939.
    • Contoh situs web: Goya, Francisco. The Family of Charles IV . 1800, Museo del Prado, Madrid. WikiArt Visual Art Encyclopedia , www.wikiart.org/en/francisco-goya/charles-iv-of-spain-and-his-family-1800.
    • Jika Anda mengakses lukisan di situs web museum, hapus nama dan lokasi museum. Gunakan nama situs web dan URL-nya. Tempatkan titik setelah tahun karena informasi tahun mengacu pada tanggal pembuatan lukisan, bukan tanggal penerbitan foto lukisan di situs web. Sebagai contoh: Goya, Francisco, The Family of Charles IV . 1800. Museo del Prado , www.museodelprado.es/en/the-collection/art-work/the-family-of-carlos-iv/.
    • Cantumkan media dan material lukisan di akhir entri jika informasi ini penting atau relevan bagi tulisan Anda. Jika tidak, informasi ini tidak dibutuhkan dalam entri daftar pustaka gaya MLA.
  5. Gaya kutipan MLA tidak membutuhkan kutipan dalam teks (dalam kurung) untuk lukisan. Sebagai gantinya, sebutkan nama seniman, diikuti dengan judul karya dalam teks miring. [6]
    • Sebagai contoh: "One of Francisco Goya's subjects in The Family of Charles IV has her head turned away. Scholars believe this was a member of the family who was not present on the day the portrait was painted."
      • Untuk bahasa Indonesia: “Salah satu subjek dalam lukisan The Family of Charles IV karya Francisco Goya memalingkan wajahnya. Para cendekiawan percaya bahwa subjek tersebut adalah anggota keluarga yang tidak hadir saat potret keluarga dilukis.”
    • Jika tulisan tidak memiliki judul, gunakan deskripsi singkat lukisan beserta nama seniman. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskan: "The Duchess of Alba was widely considered to be Francisco Goya's muse, as his many untitled portraits of her suggest."
      • Untuk bahasa Indonesia: “Adipati wanita dari Alba dianggap sebagai sumber inspirasi Francisco Goya karena banyak potret-potret karyanya yang mencerminkan hal tersebut.”
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Dalam Gaya Kutipan APA

PDF download Unduh PDF
  1. Tikkan nama belakang seniman, diikuti dengan koma. Setelah itu, tambahkan inisial nama depan seniman dan inisial nama tengahnya (jika ada). Tikkan tahun pembuatan lukisan dalam tanda kurung. Tempatkan titik di luar tanda kurung tutup. [7]
    • Sebagai contoh: Pratt, C. (1965).
    • Jika nama pelukis/seniman tidak diketahui, awali entri daftar referensi dengan judul karya. Namun, jika nama seniman disebutkan sebagai “anonim”, gunakan kata “Anonim” atau “ Anonymous ” sebagai nama pelukis. [8]
    • Jika tanggal tidak diketahui, gunakan singkatan "n.d." di dalam tanda kurung.
  2. Tikkan judul lukisan dalam teks miring. Gunakan format sentence-case (huruf kapital sebagai huruf pertama kata pertama dan nama diri saja) untuk judul. Dalam kurung siku, sebutkan material atau media lukisan. Gunakan pula format sentence-case untuk deskripsi. Tempatkan titik di akhir tanda kurung tutup. [9]
    • Sebagai contoh: Pratt, C. (1965). Young girl with seashells [Oil on board].
      • Untuk bahasa Indonesia: Pratt, C. (1965). Young girl with seashells [Cat minyak dan papan].
    • Jika lukisan tidak memiliki judul, gunakan frasa “Tanpa judul” atau “ Untitled ”. Karena frasa atau kata tersebut bukanlah judul lukisan, Anda tidak perlu mengetikkannya dalam teks miring. [10]
  3. Tikkan nama museum, institusi, atau koleksi yang menyimpan lukisan. Tambahkan koma, kemudian tikkan nama kotak dan lanjutkan dengan koma. Jika institusi berada di Amerika Serikat atau Kanada, tambahkan singkatan negara bagian atau provinsi. Untuk negara atau kawasan lain, cukup tambahkan nama negara. Tempatkan titik di akhir entri kutipan. [11]
    • Sebagai contoh: Pratt, C. (1965). Young girl with seashells [Oil on board]. Memorial University Art Gallery Permanent Collection, Corner Brook, NL.
      • Untuk bahasa Indonesia: Pratt, C. (1965). Young girl with seashells [Cat minyak dan papan]. Memorial University Art Gallery Permanent Collection, Corner Brook, NL.

    Format Entri Daftar Referensi Gaya Kutipan APA

    Nama belakang seniman, Inisial nama depan. (Tahun). Judul lukisan [Deskripsi material/media]. Museum atau Koleksi, Kota, singkatan negara bagian/provinsi atau nama negara.

  4. Jika Anda mengakses lukisan di buku atau internet, dan bukan melihatnya secara langsung, cantumkan nama penulis, judul, tanggal penerbitan, dan informasi publikasi di akhir entri daftar referensi. Ikuti format yang sama seperti saat Anda mengutip halaman web atau artikel dalam buku . [12]
    • Contoh buku: Jacque, H. (2010). Labrador black duck [Clay tile]. Lawrence O'Brien Auditorium, Goose Bay, NL. In D. Brown, Uncommon clay: The labradoria mural (p. 18). St John's, NL: Creative Publishing. (Original work 2009).
      • Untuk bahasa Indonesia: Jacque, H. (2010). Labrador black duck [Lempeng tanah liat]. Lawrence O'Brien Auditorium, Goose Bay, NL. Dalam D. Brown, Uncommon clay: The labradoria mural (hal. 18). St John's, NL: Creative Publishing. (Karya asli tahun 2009).
    • Contoh situs web: Shepherd, H. P. (1962). Sunday morning [Oil]. Collection of Memorial University of Newfoundland, St. John's, NL. The rooms (n.d.). Retrieved from: http://www.therooms.ca/artgallery/shepherds.asp
      • Untuk bahasa Indonesia: Shepherd, H. P. (1962). Sunday morning [Minyak]. Koleksi dari Memorial University of Newfoundland, St. John's, NL. The rooms (n.d.). Diakses dari: http://www.therooms.ca/artgallery/shepherds.asp
  5. Gunakan nama seniman dan judul lukisan dalam tulisan Anda. Tikkan judul dalam teks miring. Gunakan format title-case (huruf kapital sebagai huruf pertama kata pertama, serta semua nomina, pronomina, verba, dan adverbia) untuk judul. Setelah judul lukisan ditambahkan dalam tulisan, tikkan tahun pembuatan lukisan dalam tanda kurung. [13]
    • Sebagai contoh: "Christopher Pratt's painting Young Girl with Seashells (1965) offers a glimpse of classic Newfoundland heritage."
      • Untuk bahasa Indonesia: "Lukisan Christopher Pratt yang berjudul Young Girl with Seashells (1965) menawarkan gambaran warisan klasik Newfoundland."
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Dalam Gaya Kutipan Chicago

PDF download Unduh PDF
  1. Gaya kutipan Chicago menganggap nama seniman (atau pelukis) sebagai “penulis” lukisan. Tikkan nama belakang seniman, diikuti dengan koma. Setelah itu, tambahkan nama depan seniman, diikuti dengan titik. [14]
    • Sebagai contoh: Gogh, Vincent van.
    • Jika nama seniman tidak diketahui, cukup kosongkan elemen ini pada entri kutipan. Jika nama seniman disebutkan sebagai “anonim”, gunakan kata “Anonim” atau “ Anonymous ” sebagai nama seniman. [15]
  2. Tikkan spasi setelah titik di akhir nama penulis, kemudian masukkan judul lukisan dalam teks miring. Gunakan format title-case (huruf kapital sebagai huruf pertama semua nomina, pronomina, verba, dan adverbia). Sisipkan titik di akhir judul. [16]
    • Sebagai contoh: Gogh, Vincent van. The Starry Night .
    • Jika lukisan tidak memiliki judul, beralihlah ke elemen berikutnya pada entri kutipan. Gaya Chicago tidak mengharuskan Anda menulis deskripsi sebagai pengganti judul atau menggunakan frasa “Tanpa Judul” (atau “ Untitled ”). Namun, jika Anda menambahkan deskripsi atau menggunakan frasa pengganti, tikkan informasi dalam format teks biasa (bukan teks miring). Jika tidak, informasi bisa dianggap sebagai judul.
  3. Setelah judul, tikkan tahun pembuatan lukisan. Jika Anda tidak menemukan informasi ini, gunakan singkatan "n.d." ( no date atau tidak ada tanggal) atau beralihlah ke elemen entri kutipan yang berikutnya. Tempatkan titik di akhir tahun. [17]
    • Sebagai contoh: Gogh, Vincent van. The Starry Night . 1889.
  4. Setelah tahun, sebutkan deskripsi material yang digunakan untuk membuat lukisan. Gunakan format sentence-case (huruf kapital sebagai huruf pertama pada kata pertama dan nama diri saja). Tambahkan titik setelah deskripsi, kemudian sebutkan dimensi lukisan. Gunakan singkatan standar untuk satuan ukuran. Tambahkan titik setelah dimensi, kecuali jika singkatan satuan sudah memiliki titik. [18]
    • Sebagai contoh: Gogh, Vincent van. The Starry Night . 1889. Oil on canvas. 29 in. x 36.25 in.
      • Untuk bahasa Indonesia: Gogh, Vincent van. The Starry Night . 1889. Minyak dan kanvas. 73 cm x 92 cm.
    • Seperti halnya elemen lain, jika informasi ini tidak tersedia, Anda bisa mengosongkannya. Anda tidak perlu menyebutkan secara terpisah bahwa informasi tidak diketahui atau tidak tersedia.
    • Chicago Manual of Style tidak menitikberatkan penggunaan sistem satuan tertentu (mis. metrik atau imperial). Cukup pilih salah satu sistem dan gunakan secara konsisten dalam tulisan dan kutipan lain.
  5. Setelah dimensi, tikkan nama museum, koleksi, atau institusi yang menyimpan lukisan. Sisipkan koma, kemudian tikkan nama kota lokasi museum, koleksi, atau institusi. Tempatkan titik di akhir nama kota. [19]
    • Contoh: Gogh, Vincent van. The Starry Night . 1889. Oil on canvas. 29 in. x 36.25 in. Museum of Modern Art, New York.
      • Untuk bahasa Indonesia: Gogh, Vincent van. The Starry Night . 1889. Minyak dan kanvas. 73 cm x 92 cm. Museum of Modern Art, New York.
  6. Untuk lukisan yang dilihat atau diakses dari internet (mis. situs web museum), sebutkan URL langsung lengkap lukisan. Tempatkan koma setelah URL, kemudian tikkan kata “ accessed ” atau frasa “diakses pada”. Sebutkan tanggal kunjungan ke URL dalam format tanggal-bulan-tahun. [20]
    • Sebagai contoh: Gogh, Vincent van. The Starry Night . 1889. Oil on canvas. 29 in. x 36.25 in. Museum of Modern Art, New York. https://www.moma.org/learn/moma_learning/vincent-van-gogh-the-starry-night-1889/, accessed 23 October 2018.
      • Untuk bahasa Indonesia: Gogh, Vincent van. The Starry Night . 1889. Minyak dan kanvas. 73 cm x 92 cm. Museum of Modern Art, New York. https://www.moma.org/learn/moma_learning/vincent-van-gogh-the-starry-night-1889/, diakses pada 23 Oktober 2018.

    Format Entri Bibliografi Gaya Kutipan Chicago

    Nama belakang seniman, Nama depan. Judul Lukisan . Tahun. Deskripsi material. Dimensi. Museum atau Koleksi, Kota. URL, accessed/diakses pada Tanggal-Bulan-Tahun.

  7. Hapus informasi media dan lokasi untuk reproduksi cetak lukisan. Awali informasi dengan kata “ In ” atau “Dalam”, kemudian sebutkan informasi yang Anda biasanya cantumkan dalam entri gaya kutipan Chicago untuk buku atau artikel periodik yang memuat lukisan. Akhiri entri kutipan dengan titik. [21]
    • Contoh buku: Gogh, Vincent van. The Starry Night . 1889. In Bailey, Martin. Starry Night: Van Gogh at the Asylum . London, UK: White Lion Publishing, 2018.
      • Untuk bahasa Indonesia: Gogh, Vincent van. The Starry Night . 1889. Dalam Bailey, Martin. Starry Night: Van Gogh at the Asylum . London, UK: White Lion Publishing, 2018.
  8. Balikkan urutan nama seniman sehingga nama depan ditulis terlebih dahulu. Cantumkan informasi yang sama seperti yang ada pada entri bibliografi, tetapi pisahkan setiap elemen dengan koma, dan bukan titik. Satu-satunya titik pada catatan kaki berada di akhir catatan. [22]
    • Contoh dalam teks: "There is a message of hope in the swirling colors and light of Vincent van Gogh's famous painting The Starry Night . 1 "
      • Untuk bahasa Indonesia: “Terdapat pesan harapan dalam warna dan cahaya yang melingkar pada lukisan The Starry Night yang terkenal karya Vincent van Gogh. 1 "
    • Contoh catatan kaki untuk sumber situs web: 1. Vincent van Gogh, The Starry Night , 1889, oil on canvas, 29 in. x 36.25 in., Museum of Modern Art, New York, https://www.moma.org/learn/moma_learning/vincent-van-gogh-the-starry-night-1889/, accessed 23 October 2018.
      • Untuk bahasa Indonesia: 1. Vincent van Gogh, The Starry Night , 1889, minyak dan kanvas, 73 cm x 92 cm, Museum of Modern Art, New York, https://www.moma.org/learn/moma_learning/vincent-van-gogh-the-starry-night-1889/, diakses pada 23 Oktober 2018.
    • Contoh catatan kaki untuk sumber buku: 1. Vincent van Gogh, The Starry Night , 1889, in Martin Bailey, Starry Night: Van Gogh at the Asylum (London, UK: White Lion Publishing, 2018), Figure 49.
      • Untuk bahasa Indonesia: 1. Vincent van Gogh, The Starry Night , 1889, dalam Martin Bailey, Starry Night: Van Gogh at the Asylum (London, UK: White Lion Publishing, 2018), Gambar 49.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.575 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan