PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Saat Anda menulis artikel penelitian, Anda mungkin ingin menggunakan informasi yang terkumpul dalam sebuah survei. Dengan mencantumkan kutipan untuk informasi tersebut, para pembaca bisa secara mandiri memverifikasi tulisan Anda. Selain itu, Anda pun akan terlindung dari tuduhan plagiarisme. Saat menggunakan gaya kutipan American Psychological Association (APA), format kutipan akan berbeda, tergantung pada apakah Anda menggunakan set data survei yang dikumpulkan oleh orang lain dan sudah diterbitkan, atau mengacu kepada survei yang dilakukan sendiri.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menggunakan Set Data Survei yang Sudah Diterbitkan

PDF download Unduh PDF
  1. Biasanya, entri referensi APA diawali dengan nama belakang penulis, diikuti inisial nama depannya (dan inisial nama tengah jika ada). Namun, sebagian besar set data survei tidak dilengkapi informasi penulis. Sebagai gantinya, institusi yang mengadakan survei dapat dianggap sebagai penulis. Tempatkan titik setelah nama. [1]
    • Sebagai contoh: Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Untuk bahasa Indonesia: Sekolah Sihir Hogwarts.
  2. Biasanya, Anda bisa menggunakan tahun penerbitan set data. Tanggal yang lebih spesifik tidak wajib ditambahkan. Namun, jika bulan atau tahun dicantumkan dalam informasi penerbitan set data, tempatkan koma setelah tahun, kemudian lanjutkan dengan bulan dan tanggal. Jangan singkat nama bulan. Tempatkan titik di akhir tanggal, di luar kurung tutup. [2]
    • Sebagai contoh: Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. (2019). Untuk bahasa Indonesia: Sekolah Sihir Hogwarts. (2019).
  3. Sebutkan judul set data dalam teks miring. Gunakan format sentence-case (huruf kapital sebagai huruf pertama pada kata pertama dan nama diri saja). Setelah itu, gunakan jenis fon biasa dan tikkan frasa " Data set " atau “Set data” dalam kurung siku. Tempatkan titik di luar kurung tutup. [3]
    • Sebagai contoh: Hogwards School of Witchcraft and Wizardry. (2019). Muggle pop culture in the wizarding world [Data set]. Untuk bahasa Indonesia: Sekolah Sihir Hogwarts. (2019). Budaya populer Muggle dalam dunia sihir [Set data].
  4. Jika Anda menyebutkan nama penerbit sebagai penulis dan tidak ada informasi penebit atau distributor lain, lewati elemen ini. Namun, jika institusi penerbit berbeda dari penulis, cantumkan nama penerbit/distributor beserta deskripsi peran institusi dalam tanda kurung (mis. " Publisher " untuk penerbit atau " Distributor ” untuk distributor). Tempatkan titik di luar kurung tutup. [4]
    • Sebagai contoh: Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. (2019). Muggle pop culture in the wizarding world [Data set]. Ministry of Magic [Distributor]. Untuk bahasa Indonesia: Sekolah Sihir Hogwarts. (2019). Budaya populer Muggle dalam dunia sihir [Set data]. Kementerian Sihir [Distributor].
  5. Biasanya, Anda dapat mengakses set data tanggapan survei dari internet. Tikkan frasa " Retrieved from " atau “Diakses dari”, diikuti URL langsung lengkap set data untuk mengakhiri entri daftar referensi. Jangan tambahkan titik di akhir URL. [5]
    • Sebagai contoh: Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. (2019). Muggle pop culture in the wizarding world [Data set]. Ministry of Magic [Distributor]. Retrieved from https://www.hogwarts.edu/research/muggles.html Untuk bahasa Indonesia: Sekolah Sihir Hogwarts. (2019). Budaya populer Muggle dalam dunia sihir [Set data]. Kementerian Sihir [Distributor]. Diakses dari https://www.hogwarts.edu/research/muggles.html

    Format Entri Daftar Referensi dalam Gaya Kutipan APA:

    Penulis/Penerbit. (Tahun). Judul set data [Data set/Set data]. Penerbit/Distributor. Retrieved from/Diakses dari URL

  6. Pada bagian utama artikel, kutipan dalam teks (kutipan tanda kurung) akan mengarahkan para pembaca ke entri lengkap sumber yang sesuai di daftar referensi. Cantumkan nama penulis atau penerbit dan tahun penerbitan di akhir kalimat, sebelum titik. [6]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut: "Surveys indicate that most witches and wizards are unfamiliar with even the most ubiquitous Muggle pop culture references (Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry, 2019).” Untuk bahasa Indonesia: “Survei menunjukkan bahwa sebagian besar penyihir masih belum familier dengan referensi budaya populer Muggle , bahkan yang paling terkenal sekalipun (Sekolah Sihir Hogwarts, 2019).”
    • Jika Anda menyebutkan nama penulis atau penerbit dalam kalimat, tempatkan tahun penerbitan dalam tanda kurung setelah nama. Anda tidak membutuhkan informasi lain untuk kutipan dalam teks. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut: "According to a survey conducted by the Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry (2019), witches and wizards don't pay much attention to Muggle pop culture." Untuk bahasa Indonesia: “Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Sekolah Sihir Hogwarts (2019), para penyihir tidak begitu mengamati budaya populer Muggle .”
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membuat Acuan ke Survei yang Diadakan Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda melakukan sendiri survei yang berkaitan dengan artikel ilmiah, cantumkan informasi mengenai survei tersebut di awal tulisan. Beri tahu para pembaca alasan Anda mengadakan survei tersebut dan apa yang diharapkan dapat dipelajari dari survei yang dilakukan. [7]
    • Secara hati-hati, kaitkan survei dengan topik artikel dan jelaskan pentingnya survei tersebut. Sebagai contoh, Anda mungkin ingin meniru survei yang dilakukan pada tahun 1980an dengan demografi yang sama untuk mengetahui apakah hasilnya telah berubah (serta proses perubahannya).
  2. Saat mendeskripsikan survei, jelaskan metodenya dan jumlah orang yang ikut berpartisipasi. Jika memang relevan, Anda juga bisa mencantumkan informasi mengenai demografi partisipan survei. [8]
    • Penyampaian pertanyaan juga memengaruhi tanggapan yang didapatkan sehingga pastikan Anda mencantumkan informasi tersebut. Sebagai contoh, para partisipan mungkin menjawab secara lebih jujur dalam survei daring anonim dibandingkan saat berbicara secara langsung, terutama jika Anda mengajukan pertanyaan yang relatif sensitif atau personal.
  3. Gaya Kutipan APA tidak mengharuskan penggunaan kutipan dalam teks spesifik jika Anda mengacu pada data yang diambil dari survei sendiri. Sebagai gantinya, cukup sebutkan dalam tulisan bahwa data yang disebutkan diambil dari hasil survei yang Anda lakukan. [9]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut: "I interviewed 50 Hogwarts students and none could name more than one current Muggle pop band." Untuk bahasa Indonesia: “Saya/Kami mewawancarai 50 siswa Hogwarts dan tidak ada satu pun siswa yang bisa menyebutkan lebih dari satu band populer Muggle .”

    Tip: Karena survei Anda tidak diterbitkan di mana pun dan tidak bisa diakses secara mandiri oleh para pembaca, Anda tidak perlu mencantumkan entri survei dalam daftar referensi di akhir artikel.

  4. Karena survei Anda tidak akan diterbitkan di mana pun, cantumkan salinan pertanyaan survei agar para pembaca bisa meninjau survei secara mandiri. Secara teknis, para pembaca dapat mengulangi survei Anda menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sama (jika mau) dan mencari tahu perbedaan tanggapan atau jawaban yang didapatkan. [10]
    • Labeli daftar pertanyaan sebagai " Appendix A " atau “Lampiran A”, kemudian tambahkan di akhir tulisan. Jika Anda memiliki beberapa lampiran, labeli setiap lampiran dengan huruf kapital dan secara alfabetis.

    Tip: Tanyakan kepada guru atau dosen apakah Anda pun harus melampirkan data-data jawaban/tanggapan survei sebagai pelengkap pertanyaan survei. Jika Anda diminta melampirkan keduanya, labeli keduanya sebagai lampiran terpisah.

  5. Jika Anda menyebutkan salah satu pertanyaan atau mengutip set data tanggapan/jawaban, gunakan kutipan dalam teks di akhir kalimat untuk mengarahkan para pembaca ke sumber informasi. Karena Anda menambahkan acuan ke bagian atau segmen artikel yang berbeda, dan bukan kutipan, gunakan kata " See " atau “Lihat”, diikuti label lampiran. [11]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut: "I found that while 72 of the Hogwarts students surveyed were able to correctly identify a song by The Beatles, none recognized a song by Lady Gaga (See Appendix B).” Untuk bahasa Indonesia: “Saya/Kami menemukan bahwa meskipun 72 siswa Hogwarts yang diwawancara dapat mengenali satu lagu milik The Beatles, tidak ada seorang pun yang mengenali lagu dari Lady Gaga (Lihat Lampiran B).”
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.592 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan