PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Makalah yang rinci seringkali mencantumkan hasil wawancara sebagai salah satu sumber. Wawancara umumnya terdiri dari dua kategori: wawancara tercetak atau tersiar dan wawancara personal yang tidak dipublikasikan. [1] Mengutip sebuah wawancara dapat membingungkan apabila Anda terbiasa mengutip dari buku dan artikel. Akan tetapi, mengutip sebuah wawancara dengan format MLA sangatlah sederhana.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengutip Wawancara dalam Teks

PDF download Unduh PDF
  1. Wawancara personal adalah wawancara yang Anda lakukan sendiri. Wawancara jenis ini tidak memiliki nomor halaman karena tidak dipublikasikan dalam bentuk buku. Ketika mengutip wawancara personal di dalam makalah, pastikan Anda hanya mencantumkan nama belakang pengarang di dalam kurung yang terletak di akhir kalimat. [2]
    • Letakkan titik setelah tanda kurung. Tanda kurung dalam kutipan juga termasuk bagian dari kalimat. Tanda titik berada di akhir kalimat, sehingga tanda kurung berada sebelum titik.
    • Sang ketua proyek menyatakan bahwa mereka memiliki anggaran untuk membeli komputer baru (Jones).
    • "Berlatih untuk Olimpiade merupakan hal yang sangat menantang bagi saya." kata Emily (Walker).
  2. Pedoman MLA menyatakan bahwa apabila Anda menuliskan nama belakang pengarang di dalam kalimat, Anda tidak perlu menuliskannya lagi di dalam tanda kurung. Informasi dalam tanda kurung bersifat melengkapi dan bukan mengulangi informasi di dalam kalimat. [3]
    • Jones mengatakan bahwa mereka memiliki anggaran untuk membeli komputer baru.
    • Berlatih untuk Olimpiade merupakan hal yang sangat menantang bagi saya." kata Walker.
    • Perbedaan contoh di langkah 1 dan langkah 2 adalah bentuk penulisan nama belakang. DI langkah 1, nama belakang ditulis di dalam tanda kurung karena nama tersebut tidak muncul di dalam kalimat. Di langkah 2, nama belakang telah muncul di dalam kalimat, sehingga nama tersebut tidak perlu ditulis kembali di dalam tanda kurung.
    • Nama belakang harus muncul di dalam kalimat atau di dalam tanda kurung karena nama tersebut akan muncul juga di halaman daftar pustaka. Segala bentuk kutipan harus terhubung dengan halaman daftar pustaka.
  3. Apabila Anda mengutip dari wawancara tercetak, tulis nama belakang pengarang dan nomor halaman dari bagian yang dikutip. Kutipan ini sama seperti kutipan dari buku dan jurnal. [4]
    • Emily berlatih terlalu keras sehingga kakinya memar dan dia harus beristirahat (Walker 45).
    • Walker menjelaskan bahwa dia harus beristirahat karena kakinya memar setelah berlatih terlalu keras (45).
    • Perlu diingat bahwa dalam format MLA, Anda tidak membubuhkan tanda koma di antara nama belakang dan nomor halaman dalam tanda kurung.
  4. Kutipan singkat tidak lebih dari empat baris. Ketika Anda menulis kutipan langsung yang singkat (kutipan langsung berarti mengutip kata per kata, tanpa ada parafrasa), apit kutipan tersebut dengan tanda petik. Letakkan tanda kurung setelah tanda petik akhir dan sebelum tanda titik. [5]
    • Apabila kutipan tersebut berakhir dengan tanda seru atau tanda tanya, letakkan di dalam tanda petik.
    • Dr. James Hill berkata, "Virus tersebut mulai memengaruhi otak" (56).
    • Dr. James Hill bertanya, "Apabila kami tidak dapat menemukan obatnya, bagaimana cara kami menyelamatkan umat manusia?" (57).
  5. Kutipan panjang terdiri lebih dari empat baris. Ketika Anda membuat kutipan langsung yang panjang, letakkan kutipan tersebut terpisah dari paragraf utama. Jangan mengapit kutipan panjang dengan tanda petik. Mulai kutipan di baris baru dan letakkan tanda titik dua di paragraf utama sebelum kutipan. Hal ini berbeda dengan kutipan pendek yang membutuhkan tanda koma alih-alih tanda titik dua. Beri indentasi sejauh satu inci dari margin halaman pada kutipan. Berbeda dengan kutipan pendek, tanda kurung diletakkan di akhir setelah tanda titik (atau tanda tanya/tanda seru). [6]
    • Dahului kutipan Anda dengan format seperti ini: Dalam sebuah wawancara pada tahun 2002, Peter Jackson mengungkapkan:
    • Akhiri kutipan Anda seperti ini: Jackson mengatakan bahwa dia akan terus memproduksi film. (34–35)
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengutip Wawancara di Halaman Daftar Pustaka

PDF download Unduh PDF
  1. Di halaman daftar pustaka, seluruh entri sumber kutipan dimulai dengan nama akhir pengarang/narasumber. Setelah itu, tambahkan tanda koma dan dilanjutkan dengan nama awal narasumber. Bubuhkan titik setelahnya. Selanjutnya, tambahkan jenis wawancara diikuti dengan titik. Tambahkan tanggal wawancara dan titik.
    • Penulisan tanggal memiliki format sebagai berikut: tulis tanggal dengan angka dilanjutkan dengan tiga huruf dari nama bulan dan diikuti titik serta diakhiri dengan tahun. Sebagian besar bulan dapat ditulis dengan singkatan tiga huruf. Bulan Mei ditulis tanpa titik. Bulan Juni dan Juli tidak perlu disingkat dan diikuti titik. Bulan September disingkat dengan 4 huruf: Sept.
    • Tulis jenis wawancara yang dilakukan, apakah wawancara personal, melalui telepon, atau melalui surel.
    • Contoh: Gambill, Mie. Wawancara telepon. 1 Apr. 2003.
  2. Wawancara yang dipublikasikan dapat dalam bentuk tercetak maupun tersiar. Jika wawancara yang dikutip telah dipublikasikan dalam bentuk buku atau program TV, masukkan judul wawancara di dalam kutipan dan diikuti dengan medium wawancara (tercetak, web, DVD). Judul wawancara diapit tanda petik dan judul buku/acara TV dimiringkan.
    • Untuk wawancara yang diterbitkan dalam bentuk cetak, mulailah dengan nama belakang narasumber, diikuti koma dan nama depannya. Tambahkan titik. Tulis nama wawancara dan titik di dalam tanda petik. Selanjutnya, tulis miring nama buku atau jurnal wawancara tersebut ditulis. Tambahkan titik. Kemudian, tulis pengarang atau editor buku tersebut dengan format "Oleh [Nama Depan] [Nama Belakang]" atau "Ed. [Nama Depan] [Nama Belakang]" (tanpa tanda kurung). Tambahkan titik. Akhiri kutipan dengan mencantumkan informasi lain yang dibutuhkan sesuai dengan medium.
    • Amis, Kingsley. "Mimic and Moralist." Interviews with Britain's Angry Young Men . Oleh Dale Salwak. San Bernardino: Borgo, 1984. 34-47. Print. [7]
    • Blanchett, Cate. "In Character with Cate Blanchett." Notes on a Scandal . Dir. Richard Eyre. Fox Searchlight, 2006. DVD. [8]
    • Jika wawancara yang dikutip tidak memiliki nama/judul, cukup tulis kata "Wawancara" tanpa tanda petik atau dimiringkan.
    • Jolie, Angelina. Wawancara. 60 Minutes. CBS. WCBS, New York: 3 Feb. 2009. Television. [9]
  3. Wawancara yang dipublikasikan di internet dikutip sama seperti entri web standar. Di tempat nama pengarang, tulis nama narasumber dimulai dari nama belakang. Jika wawancara tersebut memiliki judul, tulis di dalam tanda petik. Tulis miring nama situs web, dilanjutkan dengan penulisan nama penerbit, tanggal terbit, medium publikasi (web), dan tanggal Anda mengakses wawancara tersebut.
    • Jika tidak ada nama penerbit, tulis singkatan n.p. Jika tidak ada tanggal terbit, tulis n.d.
    • Jika wawancara tidak memiliki judul, tulis normal tanpa dimiringkan atau tanda petik "Wawancara" setelah nama narasumber.
    • Obama, Michelle. Wawancara oleh Caren Zucker. ABC News . ABC, 2009. Web. 19 Apr. 2009.
    • Antin, David. "The Way I See It." Dalkey Archive Press. Dalkey Archive P, n.d. Web. 21 Aug. 2007
    Iklan

Tips

  • Pastikan tulis sumber kutipan sehingga Anda tidak dianggap melakukan plagiarisme.
  • Perlu diingat bahwa halaman daftar pustaka menggunakan indentasi menggantung. Sejajarkan baris pertama dengan margin kiri dan beri indentasi untuk baris selanjutnya.
  • Selalu mulai kutipan MLA dengan nama belakang.
  • Atur entri di halaman daftar pustaka secara alfabetis.
  • Jangan menuliskan nama belakang di dalam kalimat DAN di dalam tanda kurung.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 33.788 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan