Menjalani kehidupan sebagai remaja dapat menjadi hal yang sulit, terutama dengan gejolak hormon yang terjadi di dalam tubuhmu. Akan tetapi, hal tersebut tidak lantas berarti bahwa kamu tidak bisa menikmati masa-masa remajamu. Jika kamu ingin menikmati tahun-tahun remaja yang menyenangkan, ada banyak hal yang bisa dilakukan (baik hal besar maupun kecil) untuk membuat perubahan yang besar dalam hidupmu!
Langkah
-
1Pahamilah bahwa tidak ada satu cara khusus untuk menjadi seorang “remaja”, dan tak ada cara pasti untuk bisa menikmati masa-masa remaja. Setiap orang tentunya berbeda, terutama di tahun-tahun remaja. Ingatlah bahwa tidak ada “cara pasti” untuk menjadi seorang remaja, kecuali caramu sendiri . Beberapa remaja lebih senang meluangkan waktunya dengan teman-teman, sementara yang lainnya lebih senang belajar dan bekerja. Ada beberapa remaja yang cenderung pendiam, dan ada pula yang lebih banyak berbicara dan tidak ragu untuk tampil lebih menonjol daripada orang lain. Hal yang salah jika kamu mengatakan bahwa ada satu cara (terutama cara yang paling tepat) untuk menikmati masa remaja. Perlu diingat bahwa artikel ini hanyalah panduan dan semua langkah yang dicantumkan tidak harus diikuti.
- Apa yang menurutmu menyenangkan mungkin dipandang berbeda oleh orang lain, dan itu bukanlah masalah. Beberapa hal memang umumnya disukai oleh para remaja, tetapi tentunya tidak semuanya. Hanya karena kamu beranjak dewasa dan menginjak usia 13 tahun, tidak lantas segalanya berubah ketika kamu bangun tidur.
-
2Hindari ekspektasi yang dicerminkan oleh media, baik ekspektasi baik maupun buruk. Kehidupan remaja tidak selalu lebih mudah atau lebih sulit dari fase kehidupan lainnya. Meskipun masa remaja merupakan masa-masa perubahan yang besar, ini tidak lantas berarti bahwa masa remaja merupakan masa tersulit dalam hidupmu. Jika kamu merasa kewalahan dan khawatir bahwa fase hidup yang baru ini akan dipenuhi dengan beragam drama, ingatlah bahwa pada kenyataannya, ini hanyalah fase kehidupanmu yang lain. Pada akhirnya, kamu akan melewatinya, seperti halnya ketika kamu dulu berhasil melewati masa kecilmu.
- Ingatlah bahwa media sering kali menampilkan citra remaja yang tak sesuai. Para remaja dan kehidupannya sering ditampilkan di acara televisi, film, dan karya sastra secara sempit. Oleh karena itu, berhati-hatilah untuk tidak begitu saja membuat asumsi mengenai sosok remaja berdasarkan apa yang ditampilkan di kanal-kanal televisi, MTV, film, dan sinetron-sinetron seperti “Yang Masih di Bawah Umur” atau “Anak Jalanan”. Acara atau film seperti itu biasanya hanyalah cerita fiktif yang mendramatisir aspek-aspek kehidupan SMP atau SMA dan mungkin tidak sesuai dengan kenyataan yang kamu hadapi.
- Selain itu, waspadalah untuk tidak membandingkan dirimu dengan orang lain atau para pemeran drama/sinetron remaja. Biasanya, para pemeran tersebut berusia sekitar 20 tahunan (bahkan 30 tahunan), tidak mencerminkan model remaja yang tepat, sangat berbakat, dan tidak selalu menampilkan sesuatu yang sesuai dengan kenyataan yang kamu hadapi. Video-video buatan remaja “asli” yang diunggah di YouTube justru menampilkan gambaran remaja yang lebih realistis dan akurat daripada gambaran remaja di film dan televisi. Banyak film-film remaja, terutama film-film lama, yang menjadi tontonan nostalgia bagi para orang dewasa (mis. “Gita Cinta dari SMA”). Selain itu, banyak acara yang ditampilkan di kanal-kanal anak (mis. Space Toon, Disney, dan Nickelodeon) didesain secara khusus untuk anak-anak.
-
3Sadarilah bahwa setiap tahun dalam masa remajamu tidak selalu sama. Terdapat jarak enam tahun antara usia 13 tahun dan 19 tahun. Pada setiap tahunnya, akan ada banyak perbedaan. Kehidupan SMP tentunya berbeda dari kehidupan SMA, yang juga berbeda dari kehidupan kerja dewasa awal, kehidupan perkuliahan, atau bahkan kehidupan SMK. Sebagai contoh, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang bertubuh sangat tinggi dan sering bersikap canggung bisa saja tumbuh menjadi sosok remaja 18 tahun yang percaya diri dan mengikuti unit kegiatan resimen mahasiswa.Iklan
-
1Kembangkan jati diri dengan lebih berfokus kepada pikiran dan tujuanmu sendiri daripada pendapat orang lain. Bagi kebanyakan orang, tahun-tahun remaja adalah masa yang penuh dengan kecemasan. Akan tetapi, berhentilah memikirkan kecemasan-kecemasan tersebut! Biasanya, kecemasan tersebut muncul akibat pendapat orang lain (mis. pikiran-pikiran seperti “Bagaimana jika mereka tidak menyukaiku nanti?” atau “Bagaimana jika ibuku marah karena aku tidak ingin mengambil jurusan kedokteran, seperti yang ibu inginkan?”), dan bukan pendapatmu sendiri. Tetap jalani hidup dan lakukan apa yang ingin kamu lakukan, tanpa terlalu banyak mempertimbangkan opini orang lain. Jika memungkinkan, kamu bisa mengecat rambutmu dengan warna-warna yang “gila”, mengenakan pakaian yang nyaman (meskipun tidak trendi), menghubungi pujaan hatimu, memilih jalan hidupmu sendiri, dan tidak memedulikan pendapat orang lain tentang pilihanmu. Pada akhirnya, yang kamu jalani adalah hidupmu sendiri sehingga jalani hidupmu dengan cara yang kamu inginkan.
- Tentu saja ada batasan-batasan tertentu untuk hal ini. Sebagai contoh, kamu mungkin ingin mengemukakan pendapatmu dan tentunya kamu bisa mengatakan apa yang ada di pikiranmu. Akan tetapi, jangan sampai kamu menyinggung orang lain atau memulai perdebatan di tempat yang tidak tepat. Beberapa peraturan sosial, seperti larangan memukul orang lain, sangat penting untuk diikuti. Cobalah untuk mempelajari dan momen-momen yang mengharuskanmu untuk mendengarkan/mengikuti peraturan-peraturan tersebut, dan bukan pikiranmu sendiri.
-
2Telusuri dan dalami hal-hal yang kamu minati. Ketika masih muda, orang-orang selalu memberi tahumu untuk mencari kegiatan hobi, dan ada kemungkinan kamu setidaknya memiliki ketertarikan dasar terhadap beberapa hal yang bisa didalami. Kamu bisa memanfaatkan ketertarikanmu tersebut. Pikirkan apakah kamu bisa memilih sesuatu yang ingin dilatih dan membuatmu mau lebih banyak meluangkan waktu untuk hal tersebut (mis. memainkan instrumen musik), atau menelusuri bidang yang lebih spesifik (mis. beralih dari hobi menulis teks sederhana menjadi puisi atau karya sastra). Jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru. Tidak ada kata terlambat untuk mencari minat baru dan siapa tahu kamu justru bisa menemukan gairah hidupmu !
- Cobalah "seimbangkan" minatmu agar kamu memiliki ketertarikan terhadap bidang-bidang yang lebih beragam. Sebagai contoh, jika hobi yang paling kamu sukai adalah membuat program komputer , kamu mungkin bisa mencoba hobi yang lebih berorientasi kepada seni, seperti melukis. Kamu juga bisa mencoba mempelajari bahasa baru. Hanya karena kamu benar-benar menyukai atau mahir dalam bidang teknologi atau seni, tidak berarti kamu hanya bisa tertarik kepada bidang tersebut. Membosankan rasanya jika kamu memiliki minat di satu bidang saja.
- Telusuri gaya dan minatmu. Sekarang adalah waktunya bagimu untuk bereksperimen. Jangan merasa bahwa kamu harus tetap mengikuti satu hal saja. Kamu bisa mencoba dan menelusuri beragam bidang, dari mulai mode, hobi, hingga musik dan film. Kamu juga tidak boleh merasa terkekang oleh tradisi atau label yang banyak dipercaya di masyarakat. Jika kamu senang berpakaian seperti penggemar musik rok, sementara kamu menyukai musik country , tidak masalah. Lakukan saja apa yang kamu sukai.
-
3Hempaskan prasangka yang ada. Meskipun kamu merasa bahwa orang lain tidak berprasangka kepadamu, terkadang pikiran-pikiran negatif mengenai kelompok-kelompok tertentu bisa tertanam di pikiranmu. Prasangka yang tertanam terhadap kelompok agama, ras, orientasi seksual (mis. LGBT), dan kelompok lainnya bisa menyulitkanmu untuk melihat dunia dengan jelas. Tidak ada seorang pun yang menyerupai stereotip tertentu. Selain itu, memandang sama sebagian orang dengan “kelompok lain” yang bersangkutan membuatmu tidak bisa mengenal dan memahami orang lain sebagai dirinya sendiri.
-
4Tingkatkan etos kerjamu. Dunia sekolah memang berat dan mengharuskanmu untuk belajar dengan keras, tetapi di usia remaja, sekolah menjadi hal yang lebih penting. Pencapaianmu di masa remaja bisa menentukan banyak kesempatan yang bisa didapatkan di kehidupanmu nanti sebagai orang dewasa. Luangkan waktu untuk belajar dan berusahalah untuk menunjukkan prestasi terbaik di SMP dan SMA . Daripada menunda-nunda, cobalah selesaikan pekerjaanmu sesegera mungkin. Belajarlah untuk menyusun prioritas , baik dalam urusan sekolah, pekerjaan, atau kegiatan ekstrakurikuler lain yang kamu ikuti. Tingkatkan kemampuan belajarmu (dan cobalah buat sesi belajar menjadi lebih menyenangkan !). Meskipun tidak terkesan mengasyikkan, usahamu akan berguna untuk masa depanmu nanti. Lagi pula, beberapa remaja—dan bukan hanya kutu buku—justru menganggap bentuk usaha seperti itu sebagai hal yang mengasyikkan!
- Kamu tidak harus mendapatkan nilai-nilai sempurna dan mengambil kelas-kelas khusus (mis. kelas akselerasi atau kelas persiapan ujian masuk universitas). Akan tetapi, setidaknya berusahalah untuk mengikuti kelas dengan baik dan lulus dari mata pelajaran yang kamu ikuti. Jangan bermalas-malasan karena kebiasaan seperti ini bisa menurunkan nilai-nilaimu.
- Jangan mengerjakan tugas dengan terburu-buru karena kamu ingin segera bermain dan bertemu teman-temanmu. Cobalah kerjakan dengan teliti agar kamu bisa mempelajari hal-hal baru. Selama ini, kita sering kali lupa bahwa hadirnya sekolah memungkinkan seseorang untuk belajar, bukan mengurungnya selama beberapa jam sehari.
-
5Jangan terburu-buru untuk menentukan jati dirimu. Masa remaja adalah masa-masa yang sibuk dan dipenuhi banyak perubahan. Ada kemungkinan kamu akan mengalami perubahan pada ketertarikanmu terhadap sesuatu. Tidak ada satu pun aspek dalam dirimu yang tetap sama, bahkan setelah kamu mencapai akhir masa remaja. Kamu akan tetap tumbuh dan berkembang sebagai manusia seumur hidupmu. Oleh karena itu, tidak ada kewajiban untuk mencari dan menentukan siapa dirimu sebenarnya di usiamu saat ini. Sebenarnya salah jika ada siapa pun yang mengatakan bahwa saat ini kamu sudah harus memilih universitas atau menentukan apa yang akan dilakukan untuk masa depanmu. Meskipun kamu merasa sudah menentukan apa yang akan dilakukan, jangan terkejut jika rencanamu berubah. Kamu tidak akan pernah tahu ke mana hidup akan membawamu.Iklan
-
1Cobalah tingkatkan kemampuan sosialmu . Beberapa remaja mengalami kesulitan dalam berinteraksi secara sosial, tentunya dengan beragam alasan yang melatarbelakangi kesulitan tersebut. Oleh karena interaksi sosial merupakan aspek penting dalam meraih kesuksesan , penting bagimu untuk belajar mengatasi rasa malu dan kecemasan sosial. Cobalah minta bantuan dari teman atau anggota keluarga yang sebaya untuk mengembangkan kemampuan sosialmu. Hal ini mungkin tidak akan begitu saja mengubah hubunganmu dengan orang lain, tetapi setidaknya ini dapat menjadi latihan yang baik untuk mengembangkan kemampuan sosialmu.
- Remaja penyandang autisme dan gangguan mental lainnya (mis. gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau gangguan kecemasan sosial) mungkin memiliki kesulitan yang kentara dalam interaksi sosial. Jika kamu adalah seorang penyandang autisme, cobalah pelajari cara mengembangkan kemampuan sosial yang lebih baik, membaca bahasa tubuh orang lain , dan memahami kiasan dan sarkasme. Penting bagimu untuk mempelajari cara berinteraksi di lingkungan sosial pada umumnya. Jika kamu menyandang gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (atau gangguan semacamnya), kamu bisa belajar untuk tidak mengganggu orang lain dan mendominasi percakapan, berfokus kepada orang lain atau pekerjaan yang ada, dan lain-lain.
-
2Jangan menilai orang lain berdasarkan perilaku mereka yang sebenarnya tidak berbahaya. Kamu mungkin melabeli orang lain "menyebalkan" atau "rumit", dan ini bisa membuatmu tidak adil menilai mereka. Berusahalah untuk menerima dan bersabar menghadapi seseorang yang berbeda.
- Ingatlah, mungkin ada hal yang tidak kamu ketahui. Cowok yang "pelit" mungkin pernah mengalami masalah ekonomi yang berat. Sementara itu, orang yang "overaktif" mungkin menderita ADHD dan kesulitan menjalin pertemanan. Berusahalah untuk memahami mereka.
- Selain itu, hanya karena kamu pernah mengalami hal buruk dengan seseorang, tidak lantas berarti orang itu jahat.
Tip: Jika ada orang yang benar-benar mengganggumu, kamu boleh memberitahunya dengan lembut. Katakan, "Aku agak terganggu kalau kamu melakukan itu. Bisa nggak kamu begini saja?", dengan nada suara yang lembut dan positif agar mereka tahu kamu tidak mencela perilakunya dan hanya meminta mereka sedikit menyesuaikan diri.
-
3Tunjukkan sikap yang sopan kepada orang-orang yang belum dikenal. Setiap hari, kamu akan melihat orang-orang yang tidak dikenal, baik di sekolah maupun di ruang publik lainnya. Mungkin kamu merasa senang untuk mengolok-olok orang-orang yang tidak kamu kenal, tetapi hal tersebut sebenarnya tidak sopan dan orang yang kamu olok-olok pun pada akhirnya akan mengetahui sikapmu. Ke depan, kamu akan bekerja dengan orang-orang yang tidak kamu kenal. Oleh karena itu, ada baiknya kamu tetap bersikap sopan kepada orang asing. Jika kamu bisa melakukannya, kamu juga bisa mencoba untuk bersikap ramah . Sikapmu akan dihargai oleh orang-orang di sekitarmu, bahkan ketika kamu tidak menyadarinya.
- Jika seseorang yang tak kamu kenal mengalami momen “konyol” yang membuat orang-orang lain mentertawakannya (mis. tidak sengaja menjatuhkan buku), jangan ikut mentertawakannya. Sebaliknya, bantulah ia mengambil barang-barangnya jika kamu memiliki waktu. Hal seperti ini merupakan bentuk kebaikan yang akan ia hargai, meskipun ia mungkin tidak menunjukkannya secara langsung.
-
4Miliki beberapa teman dekat . Kamu tidak harus menjadi sosok yang paling terkenal dan mengenal siapa pun di sekolah, tetapi setidaknya cobalah miliki beberapa orang teman yang setia untuk menemanimu di masa remaja. Persahabatan dapat memberikan “ruang” yang tepat untuk mengembangkan kemampuan sosial . Selain itu, membangun hubungan yang erat dengan orang lain bisa membantumu menentukan keinginan dalam persahabatan dan hubungan percintaanmu ke depannya. Kemudian, yang terpenting adalah hidup akan terasa lebih mudah dan lebih cerah dengan kehadiran teman-teman. Pastikan teman-temanmu bisa membuatmu merasa nyaman dengan dirimu sendiri, alih-alih menarikmu dalam masalah. Tentunya kamu ingin menikmati masa remajamu, bukan menjalani masa-masa yang sulit karena "teman-temanmu"!
- Carilah teman yang bisa membuatmu merasa nyaman dengan diri sendiri dan mendorongmu untuk menampilkan sosok terbaikmu.
- Bergaullah dengan teman-teman yang benar-benar kamu sukai, dan jangan terlalu mengkhawatirkan hubunganmu dengan orang-orang yang tidak bisa mengembangkan atau meningkatkan kualitas hidupmu. Teman akan datang dan pergi, dan kamu akan memiliki teman dengan jumlah dan kepribadian yang beragam. Tidak masalah jika kamu mengalaminya. Meskipun terdengar klise, yang terpenting bukanlah banyaknya teman yang kamu miliki; kualitas teman-temanmu-lah yang terpenting.
- Jika kamu kesulitan mencari teman, cobalah mencari di tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh orang-orang sepertimu. Sebagai contoh, apakah kamu merupakan bagian dari kelompok LGBT? Cari tahu apakah ada kelompok remaja LGBT di kotamu (atau aliansi khusus yang melindungi dan memperjuangkan hak-hak kelompok LGBT di sekolah/kampusmu). Jika kamu lebih suka menulis daripada bersosialisasi, carilah kelompok penulis yang ada di kotamu. Jika kamu menyandang autisme, cobalah cari para penyandang autisme lainnya untuk diajak berteman.
- Jika kamu tidak bisa menemukan teman secara langsung, cobalah gunakan media sosial. Akan tetapi, berhati-hatilah ketika mencari teman di internet. Persahabatan daring berkembang dalam cara yang berbeda daripada persahabatan di dunia nyata. Banyak orang di dunia maya yang tidak menyebutkan identitas aslinya sehingga kamu tidak akan pernah mengetahui apa dan siapa yang sebenarnya orang yang berinteraksi denganmu. Terkadang, kamu justru tidak berbicara atau berinteraksi dengan manusia. Oleh karena itu, kamu harus lebih berhati-hati ketika berteman di dunia maya, dan jangan begitu saja setuju untuk bertemu dengan seseorang yang kamu temui di internet dalam lingkungan yang tertutup. Jangan berikan informasi pribadi kepada orang-orang yang kamu temui di internet, kecuali kamu yakin bahwa orang tersebut memang bisa dipercaya. Ada baiknya kamu bertemu dengan seseorang di dunia nyata terlebih dahulu sebelum “berteman” dengannya di internet.
-
5Jangan terburu-buru dalam menjalin hubungan asmara. Beberapa (tetapi tidak semua) remaja tertarik kepada hubungan asmara dan ingin mencari pacar. Jika kamu terlibat dalam hubungan asmara, jalani hubungan tanpa terburu-buru dan komunikasikan segala sesuatu dengannya. Kedua hal tersebut dapat membangun hubungan yang lebih sehat untuk jangka panjang. Kamu juga tidak boleh merasa dibatasi oleh pasanganmu. Pastikan hubungan yang dijalani tetap memungkinkan kalian berdua untuk memiliki teman dan minat sendiri. Sebelum siap, kamu tidak perlu terburu-buru untuk mengambil langkah yang lebih serius dalam hubungan.
- Jika hubunganmu berakhir, ingatlah bahwa ini bukan akhir dari segalanya. Kamu mungkin ingin bersumpah untuk tidak berkencan lagi selamanya, terutama jika kamu sangat terluka, tetapi cobalah miliki pandangan yang terbuka. Setiap orang akan berkembang dan berubah. Hubunganmu yang berjalan baik enam bulan yang lalu bisa berubah menjadi hubungan yang sangat kacau. Selain itu, ingatlah bahwa ada beberapa pasangan yang tetap menjalin hubungan selama atau setelah SMA meskipun harus menjalani hubungan jarak jauh atau terhalang oleh faktor-faktor lainnya.
- Waspadalah terhadap hubungan yang dipenuhi kekerasan . Jika kamu merasa selalu was-was setiap kali bertemu atau bersamanya, berusaha agar ia tidak marah atau memukulmu, atau tidak bisa berbicara kepada orang lain dengan nyaman tanpa tuduhan berselingkuh, hal-hal tersebut merupakan tanda-tanda penting yang menunjukkan bahwa hubungan yang kamu jalani tidak sehat dan kamu harus segera meninggalkannya. Hal yang sama juga berlaku untuk persahabatan yang “beracun”.
-
6Jaga hubungan baik dengan keluargamu. Anggota keluarga—terutama orang tua—mungkin banyak mengkhawatirkanmu di masa remaja. Banyak remaja yang menjadi pemurung, tertutup, dan tidak mau lagi menghargai keluarganya seperti dulu. Berusahalah untuk tidak menjadi sosok seperti itu. Keluarga merupakan salah satu “koneksi” penting dalam kehidupanmu. Keluarga merupakan balok pembangun untuk semua hubungan yang kamu jalani, baik persahabatan, hubungan asmara, atau keluarga yang nantinya kamu bina di masa mendatang. Selain itu, anggota keluargamu adalah sosok yang kamu lihat dan temui setiap hari. Tidak ada salahnya untuk bersikap baik dan meluangkan waktu bersama keluargamu, bukan?
- Kamu tidak harus menjadi sangat akrab dengan siapa pun di keluargamu, tetapi cobalah untuk tetap bersikap baik dan meluangkan waktu bersama mereka sesekali. Mainkan permainan video bersama adikmu, bantulah kakakmu mengerjakan tugasnya, ajaklah ibumu berjalan-jalan, atau mainkan permainan papan bersama ayahmu. Jangan banyak diam di kamar sepanjang hari dan hanya melihat keluargamu pada jam makan saja.
- Perbaiki hubunganmu dengan saudaramu. Tidak masalah jika kamu pernah mengalami berdebat atau bertengkar dengan saudaramu, tetapi ingatlah bahwa hubungan dengan saudara biasanya menjadi hubungan yang terjalin paling lama dalam hidupmu. Saudara juga bisa menjadi pendukung, mentor, dan teman, baik untuk saat ini maupun nanti ketika kamu sudah menua.
- Waspadalah terhadap anggota keluarga yang sering melakukan kekerasan . Keluargamu mungkin bisa menjadi salah satu sahabat terdekat yang kamu miliki, tetapi terkadang keluarga juga bisa memberikan dampak negatif terhadap hidupmu. Jika orang tuamu selalu menjatuhkanmu, ada kemungkinan mereka melakukan kekerasan emosional kepadamu. Jika kakakmu sering memukulmu, hal tersebut menandakan kekerasan fisik yang ia lakukan terhadapmu. Biasanya, kamu bisa mengurangi luka batin atau memperbaiki situasi dengan berbicara kepada sahabatmu atau menghadapi langsung anggota keluarga yang mengalami kekerasan. Meskipun demikian, tetapi ketahui kapan kamu harus melaporkan tindakan kekerasan terhadap anak-anak.
- Jaga kedekatanmu dengan anggota-anggota keluarga yang lain, seperti sepupumu. Cobalah luangkan waktu bersama mereka jika bisa. Kamu mungkin tidak bisa sering bertemu dengan mereka sehingga manfaatkan waktu yang ada untuk berjalan-jalan dan meluangkan waktu bersama keluargamu!
Iklan
-
1Ikuti kegiatan sukarela. Kamu mungkin tidak tertarik untuk mengikuti kegiatan sukarela atau mendapatkan pekerjaan, dan itu bukanlah masalah. Membantu orang lain hanyalah saran saja. Akan tetapi, banyak para pekerja sukarela yang mengatakan bahwa pekerjaan yang dijalani membuat mereka merasa lebih baik. Beberapa pekerjaan/kegiatan bahkan mendorong pengembangan diri. Pertimbangkan keuntungan dan kekurangan dari pekerjaan atau kegiatan sukarela, dan gunakan pertimbangan tersebut untuk membantu orang lain.
Jangan berpikir bahwa kamu "tidak bisa membantu siapa pun". Kamu tidak harus mendapatkan pekerjaan di usia remaja (bahkan selama kamu masih di bawah usia tertentu, akan sulit sekali untuk mendapatkan pekerjaan). Akan tetapi, hal tersebut tidak lantas berarti bahwa kamu tidak bisa membantu orang lain. Cobalah ikuti kegiatan sukarela, melakukan pekerjaan sambilan, atau membantu orang lain mempelajari sesuatu yang belum diketahui. Bantuan seperti ini bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Selain itu, dengan mencari pekerjaan atau mengikuti kegiatan sukarela, kamu akan terbantu ketika nanti mencari pekerjaan setelah kuliah karena kamu sudah memiliki pengalaman kerja yang berharga. .
-
1
- Kegiatan sukarela tidak harus dilakukan di luar ruangan. Jika kamu memiliki jaringan internet, kamu bisa melakukan kegiatan sukarela di internet. Sebagai contoh, kamu bisa menyunting artikel-artikel wikiHow mengenai topik kesukaanmu.
-
2Jalani pekerjaan berdasarkan minat dan bakatmu. Apakah kamu tertarik kepada hewan? Cobalah ikuti kegiatan sukarela di pusat penampungan hewan atau kumpulkan perlengkapan untuk tempat penampungan hewan nirlaba di kotamu. Apakah kamu mudah bergaul dengan orang lain? Carilah pekerjaan atau kegiatan sukarela yang berorientasi kepada interaksi dengan orang lain. Bisakah kamu merancang halaman web yang kompleks dengan mudah? Tawarkan bantuan kepada orang lain dalam merancang desain web. Pertimbangkan bakat dan minatmu dan carilah pekerjaan yang bisa dilakukan berdasarkan kedua aspek tersebut. Tentunya menyenangkan ketika kamu bisa bekerja atau menjalani kegiatan sukarela sambil bersenang-senang!
-
3Cobalah menjadi guru les bagi anak-anak. Jika kamu berbakat di bidang akademik (mis. selalu mendapat prestasi bagus di sekolah), cari tahu apakah sekolahmu mengadakan program yang memungkinkanmu untuk mengajari anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. Jika tidak, tanyakan kepada keluarga-keluarga yang memiliki anak-anak yang masih kecil atau iklankan layanan les privatmu. Siapa tahu kamu bisa mendapatkan kesempatan kerja yang menarik!
- Tidak masalah ketika kamu harus menolak tawaran mengajar. Jika kamu tidak bisa mengajari anak tetanggamu karena ia terlalu berisik dan mengganggu, atau jika kamu tidak begitu menguasai topik/bidang yang diminta, kamu bisa menolak tawaran dengan sopan. Cobalah katakan, misalnya, “Maaf, saya tidak bisa melakukannya” atau “Saya rasa anak Anda sulit diajak bekerja sama ".
- Kamu bisa memilih untuk mengajar dengan bayaran atau secara gratis. Jika kamu ingin menjadikannya sebagai pekerjaan, jangan tetapkan biaya yang terlalu tinggi. Tidak akan ada banyak orang yang mempekerjakanmu jika kamu menetapkan biaya sebesar 150 ribu per jam!
-
4Bergabunglah dalam penggalangan dana atau aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan hal-hal yang kamu dukung. Beberapa organisasi biasanya mengadakan aktivitas tertentu sebagai bentuk penggalangan dana untuk masalah atau hal tertentu. Sebagai contoh, kamu bisa mengikuti kegiatan jalan sehat untuk menggalang dana bagi penelitian mengenai kanker yang, nantinya, akan disumbangkan ke kelompok-kelompok peneliti kanker. Beberapa aktivitas lainnya bertujuan menyebarkan kesadaran mengenai penyakit atau penerimaan para penyandang disabilitas. Kamu bisa mengikuti aktivitas-aktivitas seperti itu.
- Pastikan kamu mengetahui kelompok yang mendukung atau mengadakan aktivitas yang bersangkutan. Beberapa kelompok justru terkenal akan kontroversinya. Lakukan pencarian dengan hati-hati mengenai organisasi yang bersangkutan sebelum berpartisipasi dalam acara yang diadakan. Jangan sampai kamu mendukung sesuatu yang justru menyebabkan lebih banyak keburukan/bahaya daripada kebaikan.
-
5Lakukan hal-hal yang membuat orang lain bahagia. Kamu tidak perlu berpartisipasi dalam organisasi sukarela yang besar untuk membuat perubahan. Cobalah lakukan hal-hal sederhana untuk membahagiakan orang lain. Kamu bisa memuji puisi karya temanmu, memberi tahu seseorang bahwa ia tampak keren, membantu seseorang mengambil barangnya ketika ia menjatuhkannya, menahan pintu untuk seseorang yang kesulitan membawa barang, dan lain-lain. Hal-hal yang tampak sederhana justru bisa membahagiakan orang lain. Jelajahi lingkungan sekitarmu dan buatlah dunia menjadi tempat yang lebih indah dengan menceriakan hari-hari orang lain!Iklan
Tips
- Bepergian dapat menjadi cara yang tepat untuk mengembangkan diri! Akan tetapi, kamu tidak harus melakukannya agar bisa berkembang, dan tidak masalah jika kamu memang tidak bisa bepergian.
- Jangan mencoba untuk menjadi sosok yang “normal” karena di usia remaja, tidak ada istilah kehidupan yang "normal". Setiap orang mengalami perkembangan dan berusaha mencari jati dirinya. Inilah waktunya bagimu untuk bereksperimen!
- Ingatlah bahwa tidak semua orang menikmati masa remajanya, dan hal ini memang benar adanya. Akan tetapi, jika kamu tidak bisa menikmati masa remajamu, berfokuslah untuk bersikap baik kepada orang lain dan melaluinya. Hanya karena kamu mengalami hal yang buruk, tidak berarti kamu harus menyerah dan bersikap acuh!
- Banyak remaja yang harus menghadapi banyak drama. Ingatlah bahwa semakin jarang kamu terlibat dalam drama, semakin bahagia kehidupan remajamu.
- Sekolah tidak harus selalu terasa membosankan. Cobalah berusaha untuk menikmati masa-masa sekolahmu. Pada masa sekolah, para remaja mulai beranjak dewasa dan mengemban beragam tanggung jawab baru. Oleh karena itu, tetap kerjakan tugasmu, tunjukkan prestasi yang baik, dan carilah banyak teman!