Unduh PDF Unduh PDF

Cukup sulit mencari harga yang tepat untuk menjual perabot. Perabot tidak mungkin dijual pada harga pasar dan tentunya Anda tidak mau menjual perabot terlalu murah. Terlebih lagi, mencari harga jual dapat menentukan apakah perabot bekas memang layak dijual. Walaupun memang secara umum penentuan harga perabot cukup sulit akibat banyaknya ragam jenis perabot, tetapi ada beberapa peraturan dasar yang bisa diikuti.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menjual Perabot Bekas

Unduh PDF
  1. Perabot bersih jauh lebih mudah dijual,dan harganya cukup bersaing. Hilangkan semua noda, rapikan tepinya, dan pertimbangkan mengecat kembali perabot yang warnanya sudah kusam. Harga cat cukup terjangkau dan akan membuat perabot terlihat baru. [1]
    • Jika ada perbaikan kecil yang bisa diberikan, lakukan sekarang. Harga jual akan menurun jika Anda berharap pembeli akan memperbaikinya sendiri.
    • Tes semua alat elektronik untuk memastikannya masih bekerja.
  2. Buka peramban dan carilah perabot terbaru di internet. Lihat harganya dan cocokkan dengan perabot Anda. Sebagai contoh, sofa yang besar dan bermotif kotak-kotak harganya lebih murah daripada sofa berwarna polos, setidaknya sampai model tersebut kembali tren. Kunjungi Olx atau Bukalapak untuk melihat harga yang dipasang orang lain untuk perabot serupa.
    • Anda dapat menemukan Furniture Valuation Guide (Panduan Penilaian Perabot) di internet yang berisi panduan rentang harga untuk segala jenis perabot.
    • Carilah barang yang serupa dengan perabot Anda. Jika Anda tahu produsen, model, atau bahan perabot Anda, carilah perabot dengan kualitas serupa.
    • Mulailah dari sini jika tidak tahu harga beli parabotan Anda.
  3. Cara termudah untuk menentukan harga jual adalah mengurangi 20% dari harga beli Anda. Hal ini merupakan standar industri dan panduan umum untuk perabot bekas yang berkualitas. Namun, perlu dicatat bahwa persentase ini hanyalah batas dasarnya. Anda bisa mengatur harga tergantung pada varietas faktor-faktor lain, yang akan dibahas di bawah nanti. Katakanlah, Anda membeli lemari seharga Rp5.000.000 beberapa tahun lalu, dan ingin menjualnya:
    • Jika kondisi lemari masih baik dan belum terlalu tua, patoklah harga pada 80%.
    • Kalikan Rp5.000.000 dengan 80% atau 0,8. (Rp5.000.000 x 0.8 = 4.000.000)
    • Rp4.000.000 adalah harga jual dasar untuk lemari Anda
  4. Pematokan harga sebesar 70% dan 80% ditentukan oleh faktor kondisi. Jika kondisinya hampir sama ketika pertama kali dibeli, silakan jual pada harga 80%. Namun, jika lemari memiliki lecet, penyok, goyah, atau cacat lainnya, silakan patok pada harga 70%. Secara umum, semakin lama perabot dimiliki, harga jualnya pun semakin murah. [2]
    • Jika Anda pernah membeli rak buku cantik seharga Rp10.000.000, dan masih dalam kondisi terbaik, rak bisa dijual pada harga Rp8.000.000.
    • Jika rak buku sudah memudar, menua, beberapa lacinya hilang, atau ada gores dan lecet, silakan jual pada harga Rp6.000.000-7.000.000.
  5. Sebagai contoh, meja berusia 10 tahun mungkin dijual pada 50% harga. Perabot, layaknya mobil dan rumah, kehilangan nilai seiring pertambahan usia. Kecuali konstruksinya luar biasa atau perabotnya antik (lebih tua dari 1970 dan kondisinya bagus), Anda harus mengurangi harga untuk setiap tahun kepemilikan perabot. [3]
  6. Anda tidak harus menjadi tukang kayu untuk mengetahui olah kayu yang baik. Perabot berkualitas terasa kokoh, mampu menahan beban, tidak goyah, dan semua persendiannya tidak berdecit. Jika tidak, bersiaplah menjual perabot jauh di bawah harga belinya. Perabot yang masih solid dan tahan lama bisa dipasangi harga mendekati harga belinya.
    • Perabot murah, misalnya dari IKEA, sering kali dijual jauh di bawah harga belinya. Biasanya harganya berkisar Rp200.000-Rp1.000.000. Hal ini dikarenakan perabot tersebut tidak dirancang untuk berpindah-pindah dan dijual kembali, serta dibuat dari bahan yang murah.
    • Jika Anda melihat papan partikel (lapisan lembaran kaku pada kayu), kemungkinan besar Anda membeli perabot murah. [4]
  7. Barang antik sering kali berharga di atas harga aslinya. Kecuali Anda seorang ahli barang antik, berkenan melakukan riset untuk barang serupa, harga jual terdahulu, dan perbaikan yang mungkin perlu dilakukan, sebaiknya gunakan jasa profesional. Sebagian besar toko antik memiliki penilai yang akan memberikan opini jujur perihal harga jual potensial atas barang antik Anda. [5]
    • Jika memungkinkan, beri tahukan tahun, pembuatan, dan model perabot kepada penilai, atau setidaknya asal muasal perabot.
  8. Negosiasikan harganya. Sering kali Anda bisa menawar harga jual perabot yang ingin dilepas. Jika demikian, pastikan Anda mengetahui beberapa hal sebelum bernegosiasi. Rencanakan strategi sebelum penawaran dimulai untuk memperoleh harga jual terbaik:
    • Tentukan harga jual terendah. Tentukan angkanya sekarang sehingga Anda tidak harus memikirkannya saat transaksi.
    • Harga pelepasan yang diinginkan. Harga ini berdasarkan nilai dan tingkat keinginan menjual perabot.
    • Harga jual. Harga ini mirip dengan harga pelepasan, tetapi harga ini bisa agak dinaikkan seandainya ada seseorang yang sangat ingin memilikinya.
    • Biaya pemindahan. Siapa yang akan memindahkan perabot? Pastikan hal ini sudah ditentukan sebelum penjualan disepakati.
  9. Tanyakan beberapa orang untuk melihat kewajaran harga jual Anda. Jika beberapa orang bersedia membeli pada harga yang dipatok, juallah pada harga tersebut. Jika Anda sudah benar-benar kehilangan cara, metode ini cukup efektif digunakan. [6]
    • Jangan lupa, opini suka tidaknya mereka pada perabot Anda tidak relevan. Anda hanya perlu tahu apakah harga yang ditetapkan wajar atau tidak.
    • Jika Anda masih merasa buntu, ada beberapa situs web, misalnya Splitwise Furniture Calculator dan Blue Book Furniture,yang dapat membantu menghitung harga jual potensial untuk Anda. Namun, jangan lupa bahwa harga ini masih estimasi. [7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membeli Perabot Bekas pada Harga yang Sesuai

Unduh PDF
  1. Kecuali Anda sudah ahli dalam menentukan harga (dan entah kenapa Anda membaca artikel ini), jangan beli barang sebelum membandingkan harga 4-5 perabot serupa. Catat selisih harganya, dan tanya diskon kepada penjual. Jika Anda membeli set kamar tidur, ketahui dahulu harga rata-ratanya. Pertama-tama, periksa rentang harga rata-rata untuk perabot-perabot yang umum:
    • Tempat tidur: Rp500.000-3.000.000
    • Lemari baju: Rp200.000-1.000.000
    • Meja: Rp250.000-2.000.000
    • Set alat makan: Rp1.500.000-1.000.000
    • Meja: Rp500.000-1.500.000
    • Sofa: Rp350.000-2.000.000
    • Kursi berlengan: Rp250.000-1.500.000. [8]
  2. Apakah perabot perlu perbaikan? Berapa usianya? Ada masalah yang perlu diungkapkan? Sebagian besar penjual enggan mengatakan keburukan perabotnya, tetapi Anda bisa menakar harganya dengan pertanyaan yang tepat.
    • Jika penjual berkata “barang ini mahal karena antik,” pastikan Anda tahu kapan perabot dibuat. Jika penjual tidak tahu, atau dibuat setelah tahun 1970, barang tersebut bukan antik. Tanggapilah semua harga dengan agak skeptis.
  3. Carilah perabot yang kokoh, nyaman, semua engselnya kuat, dan tidak goyah. Perabot harus terasa kokoh setelah diduduki, terutama kursi, sofa, dan meja. Percayakan insting Anda, jika barang tidak tampak kokoh dan dibuat dengan baik, jangan dibeli. Jika terdapat peyot dan goresan pada perabot, mintalah diskon Rp250.000-300.000 dari harga yang diminta.
    • Jangan beli perabot yang dibuat dari bahan murahan. Kemungkinan besar, barang cepat rusak dan harus diganti dalam waktu dekat.
  4. Anda tidak perlu menghabiskan Rp5.000.000 untuk menemukan meja yang bagus. Jika konstruksi dan modelnya bagus, tetapi permukaannya bergores, pudar, atau jelek, Anda bisa memperoleh meja bagus dengan harga terjangkau. Dengan cat dan pernis, meja jelek bisa tampak seperti baru kembali. Jika Anda berkenan menghabiskan sore untuk memoles perabot yang dibeli Anda bisa berhemat sampai ratusan ribu rupiah. [9]
  5. Harga perabot yang dibeli harus layak dengan kualitas barangnya. Jika Anda sangat menyukai perabot tersebut, dan sudah melihat-lihat untuk mencari harga yang terbaik, silakan buat penawaran. Akan lebih baik jika Anda bisa membuktikan harga perabot serupa di lapak lain. Ingatlah hal-hal berikut saat melakukan penawaran.
    • Ketahui harga maksimum yang sanggup Anda bayar. Tentukan angka ini sekarang sehingga tidak dipikirkan lagi saat transaksi.
    • Ungkapkan harga yang Anda inginkan dengan jelas. Hal ini tidak ada hubungannya dengan taktik atau strategi. Jujurlah dan lugas saat mengungkapkan harga yang Anda inginkan: “Saya mau beli perabot ini seharga Rp200.000.”
    • Jangan kaku. Jika Anda tidak mau menggeser harga permintaan, percuma saja bernegosiasi. Anda tidak boleh membayar lebih dari yang sudah ditentukan, tetapi Anda juga perlu bekerja sama dengan penjual.
  6. Anda sudah harus tahu cara memperoleh perabot dari penjual, dan mempertimbangkan biayanya. Pastikan siapa yang bertanggung jawab atas pengiriman barang sebelum menyepakati penjualan. [10]
    • Jangan lupa, Anda mungkin perlu memperbaiki cacat atau memoles pudar, goresan, atau kelupas pada perabot. Pertimbangkan biayanya dan sertakan dalam harga pembelian. Pastikan Anda juga memberi tahu penjual.
    Iklan

Tips

  • Semakin banyak riset yang Anda lakukan, harga yang ditetapkan akan semakin baik.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.558 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan